Anda di halaman 1dari 4

Dalam menjalankan undang-undang SJSN, pemerintah menetapkan BPJS sebagai

peyelenggara jaminan kesehatan masyarakat. Dalam pelaksanaannya sistem pembayaran di Rumah


Sakit yang dilakukan oleh BPJS dengan mengunakan tarif INA CBGs. INA CBGs merupakan sistem
pembayaran yang bersifat prospektif sehingga pihak managemen rumah sakit harus mampu
memanage pengeluaran rumah sakit secara efisien. Dalam penyelenggaraan BPJS di Rumah sakit
khususnya pada instalasi rawat inap sering ditemukan kasus yang terkait dengan pembayaran
pasien oleh BPJS lebih kecil dibandingkan tarif rumah sakit sehingga menajemen rumah sakit harus
mampu mengelola keuangan rumah sakit sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan agar
tetap survive dan sustain. RS juga melakukan analisis unit cost untuk melakukan proses pentarifan
agar RS tidak merugi.

Step 1

1. INA CBGs
Indonesia Case Based Groups
Sebuah sistem untuk menentukan tarif standar yang digunakan di RS. Sebagai referensi
biaya claim ke pemerintah selaku pihak BPJS.
2. Unit cost
Biaya perunit , perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suau jasa pelayanan.

Step 2

1. Apa saja program dari SJSN ?


2. Apa saja prinsip dari Sistem jaminan masyarakat ?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen akuntansi dan keuangan ? serta perbedaannya
4. Apa fungsi dan tujuan dari manajemen keuangan ?
5. Apa prinsip dari manajemen keuangan ?
6. Apa definisi dari unit cost ?
7. Apa saja manfaat perhitungan unit cost ?
8. Bagaimana cara melakukan analisis unit cost ?
9. Bagaimana struktur dari kode INA CBGs ?
10. Bagaimana metode pembayaran di Rumah sakit ?
11. Bagaimana proses pentarifan agar RS tidak merugi ?
12. Mengapa terjadi perbedaan pembayaran biaya perawatan rumah sakit oleh BPJS dengan
tarif rumah sakit ?

Step 3

1. Apa saja program dari SJSN ?


- Jaminan kesehatan
Memberikan jaminan kesehatan yang menyeluruh
- Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan dan santunan pada tenaga kerja
- Jaminan hari tua
- Jaminan kematian
- Jaminan pensiun
2. Apa saja prinsip dari Sistem jaminan masyarakat ?
- Gotongroyong
PBI dan non PBI
- Nirlaba ( tdk mengambil untung namun memenuhui kepentingan pasien)
- Keterbukaan , akuntabilitas ,efisiensi dan efektvitas, kehati-hatian ( manajemen
pengelolaan iuran)
- Portabilitas ( jaminan berkelanjutan walaupun pemberi iuran pindah tempat tinggal)
- Kepesertaan wajib
- Dana amanat
- Berdasarkan peraturan UU 40 tahun 2004

3. Apa yang dimaksud dengan manajemen akuntansi dan keuangan ? serta perbedaannya
- Manajemen akuntansi : proses kegiatan untuk menghasilkan informasi keuangan bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi
manajemen .
Perbedaan :
Manajemen akuntansi : menyajikan informasi keuangan untuk pihak internal
perusahaan ( manajer )
Akuntansi Keuangan : menyajikan informasi eksternal untuk pihan perusahaan ( instalasi
pemerintah : direktorat jendral pajak )

4. Apa fungsi dan tujuan dari manajemen keuangan ?


Fungsi
- Planning ( perencanaan )
- Budgeting ( alokasi dana )
- Controlling (pengendalian)
- Auditing ( pengawasan internal , perencanaan harus sesuai tujuan)
- Reporting ( pelaporan ) , menganalisis
Tujuan
- Untuk memaksimumkan keuangan perusahaan : pemberian gaji yang layak , pelatihan-
pelatihan pada karyawan

5. Apa prinsip dari manajemen keuangan ?


- Konsistensi
Untuk menghindari manipulasi
- Akuntabilitas
Kepatuhan terhadap peraturan yang sudah ada
- Transparan
Terbuka dan terperinci
- Kelangsungan hidup
Menjaga supaya uang yang sudah ada bisa dikelola dengan baik.
- Integritas
Tingkat kepercayaan baik
- Pengelolaan
- Standar akuntansi
6. Apa definisi dari unit cost ?
Jumlah biaya yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah produk yang ada ( berupa jasa
pelayanan medis )

7. Apa saja manfaat perhitungan unit cost ?


- Untuk menjaga tarif yang kompetitif
- Untuk mengetahui berapa banyak biaya atau target keuangan yang telah dicapai oleh RS
dalam penggunaan jasa
- Untuk mengetahui jumlah pasien yang menggunakan jasa layanan kesehatan.
- Untuk penilaian investarisasi aset
- Dapat digunakan untuk menjembatani pihak pemerintah, BPJS, dan pihak-pihak lain
- Dapat melihat besaran subsidi pasien tidak mampu
- Menghasilkan harga per item
- Menghadirkan data yang objektif untuk case control

8. Bagaimana cara melakukan analisis unit cost ?


- Top down
Informasi yang didapat berdasarkan pimpinan , dari semua bagian
- Buttom up
Akumulasi/ masukan dari berbagai bagian

9. Bagaimana struktur dari kode INA CBGs ?


K-4-17-I
K : CMG , berhubungan dengan organ tubuh yang terkena , dilabelkan dari huruf A-Z
K : kode penyakit (Digestive sistem)
4 : tipe kasus ,
Prosedur rawat inap : group 1
Prosedur Besar rawat jalan : group 2
Prosedur Signifikan rawat jalan group 3
Rawat inap bukan prosedur group 4
Rawat jalan bukan prosedur group 5
Rawat inap kebidanan bukan prosedur group 6
Rawat jalan kebidanan bukan prosedur group 7
Rawat inap neonatal bukan prosedur group 8
Rawat jalan neonatal bukan prosedur group 9
Eror 0

17 : Spesifikasi CBGs , sudah tergolongkan . digambarkan dari angka 1- 99


I : Tingkat keparahan
0 ( rawat jalan biasa)
I ( keparahan ringan, rawat inap dengan tk.keparahan I)
II ( sedang , rawat inap dengan komplikasik dengan komorbiditas sedang)
III ( berat , rawat inap dengan komplikasi atau komorbiditas berat)

10. Bagaimana metode pembayaran di Rumah sakit ?


 INA CBGs, termasuk dalam metode pembayaran prospektif.
Yaitu metode pembayaran yang besarnya sudah diketahui sebelum pelayanan
kesehatan diberikan.
 Kapitasi
 Retrospektif : sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
- Diagnosis utama
- Komorbiditas/ penyulit
- Tingkat keparahan
- Bentuk intervensi
- Umur pasien
- Kelas
Keunggulan :
 Efisiensi
 Mempermudah pengalokasian dana

11. Mengapa terjadi perbedaan pembayaran biaya perawatan rumah sakit oleh BPJS dengan
tarif rumah sakit ?
- BPJS lebih menjaga agar pelayanan lebih komphrensif, dana yang suah disediakan
dimaksimalkan sehingga tidak dimanipulasi oleh oknum tertentu.
- BPJS --> Sistem INA CBGs ,
Pasien memiliki respon yang berbeda , misal estimasi waktu kesembuhan 3 hari , ternyata
melebihi 3 hari, cost semakin banyak untuk pasien . rumah sakit dapat rugi.
- Yg ditanggung BPJS ( biaya ditanggung pihak BPJS )
Sedang biaya umum di RS menanggung biayanya sendiri.
12. Bagaimana penentuan tarif agar RS tidak merugi ?
Menggunakan sistem margin

Anda mungkin juga menyukai