Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS DATA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds: Hipertensi Kat.Fisiologis
Tidak Terkaji Subkat: Neurosensori
Peningkatan beban D.0066
Do: kerja jantung Penurunan
- Hasil CT scan Kapasitas Adaptif
terdapat Beban ventrikel kiri Intrakranial
perdarahan meningkat
parietal sinistra
kurang lebih Peningkatan tekanan
10,3 cc intravaskuler cerebral
- TD: 164/95
mmHg Vasospasme
- GCS somnolen, pembuluh darah
06/05/2021
E2 V2 M2 (6)
- Pola napas Pembuluh darah
ireguler cerebral pecah
- Pupil edema
- Reflek pada Darah memasuki
saraf kranial jaringan cerebral
terganggu pada
saraf N3, N5, Hematoma cerebral
N7, N10
- Paralisis pada Peningkatan TIK
ektrimitas
sebelah kanan Penurunan kapasitas
Adaptif Intrakranial

Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral d.d perdarahan parietal sinistra
kurang lebih 10,3 cc, TD: 164/95 mmHg, GCS somnolent E2 V2 M2, pola napas ireguler, pupil
edema, reflek pada saraf kranial terganggu pada saraf N3, N5, N7, N10, dan paralisis pada
ekstrimitas sebelah kanan (D.0066)
RENCANA INTERVENSI

Diagnosa Keperawatan
Hari/Tanggal Waktu Intervensi Keperawatan
(Tujuan, Kriteria Hasil)
06 Mei 2021 08.30 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d Manajemen peningkatan TIK (I.0 6194):
edema serebral d.d perdarahan parietal sinistra Observasi:
kurang lebih 10,3 cc, TD: 164/95 mmHg, GCS 1. Identifikasi penyebab peningkatan TIK (mis.lesi
somnolent E2 V2 M2, pola napas ireguler, gangguan metabolisme,edema serebral)
pupil edema, reflek pada saraf kranial 2. Monitor tanda/gejala peningnkatan TIK (mis. TD
meningkat,tek.nadi,bradikardi,pola napas
terganggu pada saraf N3, N5, N7, N10, dan
ireguler, kesadaran menurun)
paralisis pada ekstrimitas sebelah kanan 3. Monitor MAP
Tujuan: 4. Monitor Status Pernapasan
5. Monitor intake output cairan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Terapeutik:
selama 3x24 jam, diharapkan kapasitas adaptif 6. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
intrakranial meningkat dengan kriteria hasl lingkungan yang tenang
(L.06049) 7. Berikan posisi semifowler
Kriteria Hasil: Kapasitas Adaptif 8. Cegah terjadi kejang
Intrakranial (L.06049) 9. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi:
 Tingkat kesadaran meningkat 10. Kolaborasi pemberian sedasi antikonvulsan, jika
 Tekanan darah membaik perlu

 Reflek neurologis membaik Pemantauan Tanda Vital (I.02060)


 Pola napas membaik Observasi:
1. Monitor TD
 Papiledema menurun 2. Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
3. Monitor pernapasan (frekuensi, kedalaman)
4. Monitor suhu tubuh
5. Monitor oksimetri nadi
Terapeutik:
6. Atur interval pemantauan sesuai kndisi pasien
7. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi:
8. Informasikan hasil pemantauan
Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tgl/Shift No. DK Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


06 Mei 2021 1 09.00 1. Mengidentifikasi penyebab 13.30 S:
peningkatan TIK Tidak terkaji
09.05 2. Memonitor tanda/gejala peningkatan
TIK
3. Memonitor tekanan darah (164/95 O:
09.10
mmHg) - CT scan terdapat perdarahan
09.15 4. Memonitor nadi (74x/menit, irama parietal sinistra kurang lebih
reguler) 10,3 cc
09.20 5. Memonitor suhu tubuh (37 oC)
09.25 6. Memonitor oksimetri nadi (97%) - TD: 164/95 mmHg
09.30 7. Memonitor status pernapasan N: 74x/menit, irama reguler
(26x/menit) S: 37 oC
09.35 8. Memonitor intake output cairan RR: 26x/menit
Intake: 500+1000= 1500cc/hari SpO2: 97%
IWL: 15x50= 750
Output: 600+750= 1350 - Intake: 500+1000= 1500cc/hari
09.40 9. Meminimalkan stimulus dengan IWL: 15x50= 750
menyediakan lingkungan yang Output: 600+750= 1350
tenang - GCS somnolen, E2 V2 M2
09.50 10. Memberikan posisi semi fowler
09.59 11. Mengantisipasi terjadinya kejang
10.05 12. Mempertahankan suhu tubuh normal A:
10.10 13. Mengkolaborasi pemberian sedasi Masalah belum teratasi
antikomvulsan
 Infus RL 500 cc/hari 20 tpm P:
 Injeksi citicolin 2x500 mg iv Lanjutkan intervensi 1-16
 Kalnes 4x1 gr
 Mannitol 250 cc
 Omz 2x1 ampul iv
10.40 14. Mengatur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien (setiap 30 menit)
11.00 15. Mendokumentasikan hasil pemantauan
11.08 16. Menginformasikan hasil pemantauan
kepada anggota keluarga yang
mendampingi
07 Mei 2021 1 09.05 1. Memonitor tanda/gejala peningkatan 13.30 S:
09.10 TIK Tidak terkaji
2. Memonitor tekanan darah (150/90
mmHg)
3. Memonitor nadi (71x/menit, irama O:
09.15 reguler) - CT scan terdapat perdarahan
09.20 4. Memonitor suhu tubuh (36,7 oC) parietal sinistra kurang lebih
09.25 5. Memonitor oksimetri nadi (97%)
09.30 10,3 cc
6. Memonitor status pernapasan
(25x/menit) - TD: 150/90 mmHg
09.35 7. Memonitor intake output cairan N: 71x/menit, irama reguler
Intake: 500+1000= 1500cc/hari S: 36,7 oC
IWL: 15x50= 750 RR: 25x/menit
Output: 552+750= 1302 SpO2: 97%
09.40 8. Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang - Intake: 500+1000= 1500cc/hari
tenang IWL: 15x50= 750
09.50 9. Memberikan posisi semi fowler Output: 552+750= 1302
09.59 10. Mengantisipasi terjadinya kejang - GCS somnolen, E2 V2 M2
10.05 11. Mempertahankan suhu tubuh normal
10.10 12. Mengkolaborasi pemberian sedasi
antikomvulsan A:
 Infus RL 500 cc/hari 20 tpm Masalah belum teratasi
 Injeksi citicolin 2x500 mg iv
 Kalnes 4x1 gr P:
 Mannitol 250 cc Lanjutkan intervensi 1-15
 Omz 2x1 ampul iv
10.40 13. Mengatur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
11.00 14. Mendokumentasikan hasil pemantauan
11.08
15. Menginformasikan hasil pemantauan
kepada anggota keluarga yang
mendampingi
08 Mei 2021 1 09.05 1. Memonitor tanda/gejala peningkatan 13.30 S:
09.10 TIK Tidak terkaji
2. Memonitor tekanan darah (155/84
mmHg)
3. Memonitor nadi (73x/menit, irama O:
09.15 reguler) - CT scan terdapat perdarahan
09.20 4. Memonitor suhu tubuh (36,9 oC) parietal sinistra kurang lebih
09.25 5. Memonitor oksimetri nadi (97%)
09.30 10,3 cc
6. Memonitor status pernapasan
(26x/menit) - TD: 155/84 mmHg
09.35 7. Memonitor intake output cairan N: 73x/menit, irama reguler
Intake: 500+1000= 1500cc/hari S: 36,9 oC
IWL: 15x50= 750 RR: 26x/menit
Output: 576+750= 1326 SpO2: 97%
09.40 8. Meminimalkan stimulus dengan
menyediakan lingkungan yang - Intake: 500+1000= 1500cc/hari
tenang IWL: 15x50= 750
09.50 9. Memberikan posisi semi fowler Output: 576+750= 1326
09.59 10. Mengantisipasi terjadinya kejang - GCS somnolen, E2 V2 M2
10.05 11. Mempertahankan suhu tubuh normal
10.10 12. Mengkolaborasi pemberian sedasi
antikomvulsan A:
 Infus RL 500 cc/hari 20 tpm Masalah belum teratasi
 Injeksi citicolin 2x500 mg iv
 Kalnes 4x1 gr P:
 Mannitol 250 cc Lanjutkan intervensi 1-15
 Omz 2x1 ampul iv
10.40 13. Mengatur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
11.00 14. Mendokumentasikan hasil pemantauan
11.08
15. Menginformasikan hasil pemantauan
kepada anggota keluarga yang
mendampingi

Anda mungkin juga menyukai