Anda di halaman 1dari 12

SKILL KEPERAWATAN DASAR PENGGUNAAN

KRUK PADA PASIEN POST AMPUTASI

OLEH:

MISNAH MOCHTAR

R011191133

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

2021
Minggu I hari ke-4
ANALISA TINDAKAN

Nama Mahasiswa: Misnah

Mochtar

NIP:

Kasus 4: Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat diruang bedah dengan post amputasi
kaki sebelah kiri akibat kecelakaan. Klien mengatakan tidak mampu berjalan seperti
biasanya, klien tampak tidak seimbang saat mencoba berdiri, saat ini klien sudah
direncanakan pulang dan dianjurkan menggunakan kruk. Apakah tindakan yang harus
dilakukan?

A. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:


Penggunaan kruk pada pasien post amputasi

● Nama Klien : Tn. Usia 47 thn


● Diagnosa Medis : Post Amputasi
● Tanggal Dilakukan : -
B. Asuhan Keperawatan yang dilakukan:

No Data Pengkajian Analisa Masalah Masalah


1 Do: Post amputasi
● Usia: 27 Tahun Gangguan mobilitas fisik
● Post amputasi Kehilangan salah
● Tampak tidak seimbang satu anggota
saat mencoba berdiri tubuh/ekstremitas
bawah
● Klien sudah diizinkan
untuk pulang dan
Gangguan
dianjurkan menggunakan mobilitas fisik
kruk
Ds: Klien mengeluhkan Tidak
mampu berjalan seperti biasanya
2 Do Kehilangan salah
- Kilien sudah diijinkan satu anggota
pulang dan dianjurkan sktremitas bawah
menggunakan kruk
Ds:
- Klien mengatakan tidak Gangguan
mampu berjalan seperti mobilitas fisik
biasa
Resiko
● Diagnosa Keperawatan
Hambatan Berjalan (00088)
Domain 4: Aktivitas/ Istrahat
Class 2: Hambatan berjalan
● Intervensi keperawatan
Ambulasi (0200) hal.90

Tujuan Indikator Intervensi Rasional

Melatih Dapat berjalan 1. Mengucapkan salam sebagai


tindakan dengan efektif Terapeutik perkenalan
pribadi ditandai dengan: antara perawat
untuk 1. Tidak dan klien,
berjalan dari terganggu saat sehingga dapat
satu satu menopang terjalin
tempat ke berat badan kepercayaan
tempat lain dengan alat antara klien
secara bantu kruk kepada perawat
mandiri 2. Tidak terganggu dalam
saat Berjalan melakukan
dengan langkah tindakan,
yang lambat,cepat, komunikasi
berjalan dalam terapeutik dapat
mendorong klien
jarak dekat
lebih kooperatif
2. Melakukan Ketepatan
evaluasi/validasi identifikasi
pasien berupa
nama dan
tanggal lahir
atau mengecek
gelang
status pasien
untuk
memastikan
ketepatan
pasien.
3. Melakukan memudahkan
perawat
kontrak (waktu,
tempat, topik) ingin melakukan
rencana tindakan
selanjutnya
kepada klien
4. kaji kekuatan otot, menentuka
toleransi aktivitas, tingkat fisiologis
tingkat
dan kognotif kline
kesarana, tingkat untuk berperan
kenyamanan dan
kemampuan klien serta
mengikuti dalam
instruksi
teknik
memindahkan
5. mencuci tangan pencegahan dan
dengan prosedur 6 pengendalian
langkah 5 moment risiko infeksi dari
petugas ke pasien
(moment ke 2
sebelum kontak
dengan pasien)
6. Menyediakan Agar
peralatan: memudahkan
a. Pastikan perawat dalam
panjang kruk melakukan
sudah tepat tindakan nantinya
b. Pastikan kruk dan saat datang
yang digunakan kepada pasien
dalam kondisi perawat
baik sudah
dalam
keadaan
siap.
7. Perubahan tiga titik Untuk tetap
atau cara saling
berjalan tiga titik menyeimbangi
mengharuskan tubuh
klien menahan
semua berat
badan pada satu
kaki. Berat badan
dibebankan pada
kaki yang sehat,
kemudian pada
kedua kruk dan
selanjutnya
urutan tersebut
diulang. Kaki
yang sakit tidak
menyentuh lantai
selama fase dini
berjalan tiga
titik. Secara
bertahap klien
menyentuh
lantai dan semua
beban berat
badan bertumpu
pada kaki
8. Ajarkan klien Untuk
menaiki dan menambahkan
menuruni tangga skill dan
a. Naik pengetahuan
b. Lakukan posisi pasien dalam
tiga titik penggunaan kruk
c. Bebankan berat saat beraktivitas
badan pada kruk
d. Julurkan tungkai
yang tidak sakit
antara kruk dan
anak tangga
Pindahkan beban
berat badan dari
kruk ketungkai
yang tidak sakit
Luruskan kedua
kruk dengan kaki
yang tidak sakit di
atas anak tangga
9. Turun
a. Bebankan berat
badan pada kaki
yang tidak sakit
b. Letakkan kruk
pada anak tangga
dan memulai
memindahkan
berat badan pada
kruk, gerakkan
kaki yang sakit
kedepan
c. Luruskan kaki
yang tidak sakit
pada anak
tangga dengan
kruk
d. Ajarkan klien
tentang cara
duduk di kursi
dan cara
beranjak dari
kursi
10. Duduk
a. Klien di posisi
tengah depan
kursi dengan
aspek posterior
kaki menyentuh
kursi
b. Klien
memegang kedua
kruk dengan
tangan
berlawanan
dengan tungkai
yang sakit. Jika
kedua tungkai
sakit kruk
ditahan dan
pegang pada
tangan klien
yang lebih kuat
c. Klien merai
tangan kursi
dengan tangan
yang lain dan
merendahkan
tubuh kekursi
11. Bangun
a. Lakukan tiga
langkah diatas
dalam urutan
sebaliknya
b. Cuci tangan
c. Catat jara
berjalan dan
prosedur yang
diajarkan serta
kemampuan
klien untuk
melakukan cara
berjalan dalam
catatan perawat.

C. Prinsip caring yang dilakukan :


1. membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
2. Memvalidasi semua tindakan yang telah dilakukan (validating)
3. membantu memberikan intervensi keperawatan perawat harus bisa memberi
kenyamanan (comforting)
4. melakukan kominikasi efektif dan bekerja sesuai standard sebagai seorang
perawat yang professional (performing competens)
5. Selalu meminta izin ataupun persetujuan dari klien ataupu keluarga dalam
melakukan tindakan keperawatan (anticipating)
D. Prinsip universal Precaution yang harus dilakukan
menerapkan keswaspadaan standard salah satunya yaitu mencuci tangan
dengan prinsip 6 langkah 5 moment sebagai bagian dari pencegahan risiko infeksi
dari pasein ke perawat, ataupun sebaliknya, serta dari lingkungan/alat ke perawat.
E. Prinsip Etik yang harus diperhatikan
1. memberikan penjelasan mengenai maksud, tujuan dan cara dalam melakukan
tindakan (autonomy)
2. sebelum melakukan tindakan perawat membuat kesepakatan waktu (non
malefisien)
3. Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil (benefisiens)
F. Refleksi tindakan yang dilakukan : Analisa
Video Link Video: https://youtu.be/ElZkPye4WtA

Strategi Komunikasi Dalam Tindakan Keperawatan Penggunaan Kruk

1. Fase Prainteraksi
a. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
b. Perawat telah memahami tentang kondisi klien
c. Perawat telah mendapatkan data-data pasien
2. Fase Perkenalan
a. Salam
Assalamualaikum Bapak ini dengan saya perawat Misnah, hari ini saya
bertugas di kamar ini dan akan merawat bapak dari jam 08:00 hingga 14:00.
Kalau boleh saya tau nama Bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa
Bapak ?
b. Validasidan evaluasi
bagaimana keadaan Bapak sekarang? Bagaimana perasaan bapak hari ini
?apakah ada keluhan dari semalam? berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir
hari ini besok bapak sudah dipersilahkan untuk kembali ke rumah, dan untuk
hari ini bapaka dijadwalkan untuk melakukannlatihan berjalan
menggunakan kruk.
c. Kontrak
Baik bapak nanti saya kan kembali kesini sekitar pukul 09:00 untu membantu
bapak menggunakan kruk. Sehingga saat bapak pulang nanti bapak sudah bisa
beradaptasi dalam beraktivitas berjalan menggunakan kruk
3. Fase Kerja
1. Tujuan tindakan
Tujuan dari tindakan yang akan saya ajarkan bapak untuk:
a) Meningkatkan kekuatan otot, pergerakkan sendi dan kemampuan mobilisasi
b) Menurukna resiko mobilisasi dan komplikasi
c) Menurunkan ketergantungga pasien dan orang lain
d) Meningkatkan rasa percaya diri pasien
sehinga saat bapak pulang kerumah bapak sudah terlatih dan terbiasa
menjalankan aktivitas bapak menggunakna kruk
2. Prinsip tindakan
Bersih dan menjaga keamananProsedur kerja

a. Baik pak sesuai dengan kesepakatan kita tadi, sekarang saya akan
membantu bapak cara menggunakan kruk, mohon kerjasamnya ya pak?
b. Baik pak, …..apakah bapak merasa pusing?apakah bapak sudah siap?
c. baik kalau sudah siap pertama-tama coba bapak untuk berdiri
menggunakan bantuan kruk pak, silahkan tangan yang satu megang
tempat tidur tangan yang satu memegang kruk lalu angkat badan bapak?
Baik pak bagus skli? Selanjutnya coba bapak berjalan, silahkan majukan
kedua tongkat kedepan lalu bapak berjalan? Baik sekali pak, selanjutnya
kita kan mengajarkan bapak naik turun tangga menggunakan kruk, baik
pak silahkan pindahkan kedua kruk di sebelah kiri bapak lalu bapak
megang pembatas tangga, naik secara perahan pak, baik skli pak,
sekarang kita akan menuruni tangga, silahkan bapak?, baik skli pak ya?
3. Fase terminasi
1. Evaluasi
a. Bagaimana perasaan bapak setelah belajar menggunakan kruk?
b. Silahkan bapak katakan yang menjadi kesulitan bapak pertama kali
menggunakan kruk?
2. Rencana tindak lanjut
Baik bapak, hari ini kita cukupkan latihan berjalan menggunakan kruk,
bapak bisa kembali beristirahat di kamar, untuk selanjutnya sebaiknya
bapak memulai membiasakan diri menggunakan kruk, contoh jika bapak
duduk dan ingin berdiri biasan untuk menggunakan kruk, berjalan-jalan di
dalam kamar coba bapak biasakan menggunakan kruk dan meminta tolong
keluarga untuk mendapingi.
3. Kontrak yang akan datang
Baiklah pak, untuk latihan menggunakan kruk saya cukupkan disini, besok
kita kan bertemu kembali pukul 15:00, saya ingin melihat perkembangan
bapak dalam menggunan kruk. Sebelum saya pergi apakah ada yang ingin
ditanyakan pak? Baiklah pak kalau cukup, permis ya pak

DAFTAR PUSTAKA

Ardesa Y.H, Ningsih C.T.M, Syaifuddin. M. (2019). Perbedaan Pengaruh Antara


Penggunaan ABM Kruk dengan Prostesis Terhadap Mobilitas Pasien Amputasi
Transtibial.Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. Vol 8 No.1,hlm 01-129.
Kusnanto. (2020). Perilaku Caring Perawat Profesional (1st ed., Vol. 1, Issue 1).
_Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga.
Moorheas, S., Swanson, E., Johson, M., & Mass, M. L. (2018). Nursing
Outcome Clasification (NOC) (6th ed.). Mocomedia.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2012). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik
Volume 2 (7th ed.). Elsevier Ltd, SEA.
Pronajaya, G. (2016). Mobilisasi Dini (Ambulasi). Diakses pada 21 Juli 2021.
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduete-7560-
lampiran.pdf
Supatmi. (2013). Membantu Pasien Berjalan dengan Alat Bantu Jalan. Ponorogo

Anda mungkin juga menyukai