Disusun Oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan Karunia-Nya,
penulisan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Dasar Dasar Epidemiologi RMIK
untuk semester V dapat diselesaikan. Dasar Dasar Epidemiologi RMIK adalah kajian
cara melakukan penelitian di bidang kesehatan dan teknologi informasi di bidang
kesehatan.
Pada praktikum kali ini mahasiswa diharapkan dapat memahami metode dalam
melakukan penelitian, baik itu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian
teknologi informasi di bidang kesehatan. Dengan BKPM ini mahasiswa diharapkan
mampu membuat proposal penelitian, mampu melaksanakan penelitian, dan
menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu sesuai dengan kaedah-kaedah dan
prosedur penelitian.
Terimakasih kami ucapkan pada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan BKPM ini. Penyusunan BKPM ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan
saran yang membangun sangatlah diharapkan.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................................1
Kata Pengantar..........................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
Etika Penelitian.......................................................................................................................15
Daftar Pustaka.........................................................................................................................43
3
ACARA PRAKTIKUM
Acara 1-2
4
Epidemiologi mempelajari penyebaran dan penentu dari keadaan –keadaan dan
peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan
penerapannya dari hasil-hasil studi tersebut untuk penanggulagan masalah-masalah
kesehatan. (Epidemiologi is the study of the disdtribution and determinans of health-
related states and events in defined populations and the application of this study to the
control of health problems) (Last, 1988) Jelas kiranya bahwa lingkup epidemiologi
menurut definisi Last lebih luas dari pada menurut definisi MacMahon yang disebut
pertama tadi. Tidak hanya mempelajari distribusi dan faktor-faktor penentu dari
penyakit-penyakit sja tetapi meliputi segala macam persoalan kesehatan, trmasuk juga
evaluasi program-program pelayanan kesehatan
H. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
5
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis
Total Skor
Penilaian=
2
Acara Praktikum
Acara 3-4
6
Pokok Bahasan : Mahasiswa mampu menjelaskan riwayat alamiah penyakit
Genetik/ etnik
Kondisi fisik
Jenis kelamin
Umur
Kebiasaan hidup
Sosial-ekonomi
7
organ. Tahap klinis, dimana telah terjadi gangguan fungsi organ yang
terinfeksi/ terkena dan menimbulkan gejala.
8
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis
Total Skor
Penilaian=
2
Acara Praktikum
Acara 5-6
Total Skor
Penilaian=
2
Acara Praktikum
Acara 7
11
Alokai Waktu : 170 Menit
D. Dasar Teori
Secara umum tujuan surveilans adalah mendapatkan informasi epidemiologi
penyakit tertentu dan mendistribusikannya kepada pihak terkait, pusat-pusat kajian,
pusat penelitian, serta unit lainnya. Adapun tujuan khusus diselenggarakannya
surveilans kesehatan masyarakat dari berbagai sumber dan literatur adalah sebagai
berikut: 1. Mendeteksi wabah; 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan
kecenderungan penyebaran penyakit; 3. Mengestimasi luas dan pengaruh masalah
kesehatan; 4. Memberi penekanan pada penyebaran kejadian kesehatan secara
geografis dan demografis; 5. Mengevaluasi cara pengawasan; 6. Membantu dalam
pengambilan keputusan; 7. Mengalokasikan sumberdaya kesehatan secara lebih baik; 8.
Menggambarkan riwayat alamiah suatu penyakit; 9. Membuat hipotesis dalam rangka
pengembangan penelitian epidemiologi; 10. Memonitor perubahan agen infeksi; dan 11.
Memfasitasi program perencanaan kesehatan.
LANGKAH-LANGKAH SURVEILANS Menurut WHO (1999) serta Myrnawati
(2001) langkah-langkah surveilans kesehatan masyarakat meliputi: Pengumpulan
data, Pengolahan Data, Analisis data; dan Penyebarluasan informasi.
A. Pengumpulan Data Tahap ini merupakan permulaan kegiatan surveilans yang sangat
penting untuk menghasilkan data kejadian penyakit yang baik. Kegiatan pengumpulan
data dapat dilakukan secara aktif dan pasif (lihat sub bab tentang jenis surveilans).
Sumber data yang bisa digunakan dalam surveilans antara lain: Laporan penyakit,
Pencatatan kematian, Laporan wabah, Pemeriksaan laboratorium, Penyelidikan
peristiwa penyakit, Penyelidikan wabah, Survey/Studi Epidemiologi, Penyelidikan
12
distribusi vektor dan reservoir, Penggunaan obat-serum-vaksin, Laporan kependudukan
dan lingkungan, Laporan status gizi dan kondisi pangan, dan sebagainya. Sedangkan
jenis data surveilans meliputi: Data kesakitan, Data kematian, Data demografi, Data
geografi, Data laboratorium, Data kondisi lingkungan, Data status gizi, Data kondisi
pangan, Data vektor dan reservoir, Data dan informasi penting lainnya. Dilihat dari
frekuensi pengumpulannya, data surveilans dibedakan dalam empat kategori: a. Data
rutin bulanan, yang digunakan untuk perencanaan dan evaluasi. Misalnya: data yang
bersumber dari SP2TP, SPRS; b. Data rutin harian dan mingguan, yang digunakan
dalam Sistem Deteksi Dini pada Kejadian Luar Biasa (SKD KLB). Misalnya: data
yang bersumber dari Laporan Penyakit Potensial Wabah (W2); c. Data insidensil.
Misalnya: Laporan KLB (W1); dan d. Data survey.
Adapun syarat yang dibutuhkan agar data surveilans yang dikumpulkan berkualitas
adalah sebagai berikut:
1. Memuat informasi epidemiologi yang lengkap. Misalnya: - Angka kesakitan dan
angka kecacatan menurut umur, jenis kelamin dan tempat tinggal; - Angka cakupan
program; - Laporan Faktor Risiko Penyakit; - Dan sebagainya
2. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus dan sistematis;
3. Data kejadian penyakit yang dikumpulkan selalu tepat waktu, lengkap dan benar;
4. Mengetahui dengan baik sumber data yang dibutuhkan, misalnya dari Puskesmas,
pelayanan kesehatan swasta, laporan kegiatan lapangan Puskesmas, dan sebagainya;
dan
5. Menerapkan prioritas dalam pengumpulan data yang diutamakan pada masalah
yang signifikan.
B. Pengolahan Data Pengolahan data merupakan kegiatan penyusunan data yang
sudah dikumpulkan ke dalam format-format tertentu, menggunakan teknik-teknik
pengolahan data yang sesuai. Dalam pengolahan data, dua aspek perlu dipertimbangkan
yaitu ketepatan waktu dan sensitifitas data (lihat sub bab tentang Atribut Surveilans).
Dalam pengolahan data, terdapat langkah yang penting yaitu Kompilasi Data, yang
bertujuan untuk menghindari duplikasi (doble) data dan untuk menilai kelengkapan
data. Proses kompilasi data dapat dilakukan secara manual (dengan kartu pengolah
data atau master table), atau komputerisasi (dengan aplikasi pengolah data, misalnya
Epi-info). Variabel yang dikompilasi meliputi orang, tempat, dan waktu.
Pengolahan data yang baik memenuhi kriteria antara lain:
1. Selama proses pengolahan data tidak terjadi kesalahan sistemik;
13
2. Kecenderungan perbedaan antara distribusi frekeuensi dengan distribusi kasus
dapat diidentifikasi dengan baik;
3. Tidak ada perbedaan atau tidak ada kesalahan dalam menyajikan
pengertian/definisi; dan
4. Menerapkan metode pembuatan tabel, grafik, peta yang benar.
C. Analisis data Data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis untuk
membantu dalam penyusunan perencanaan program, monitoring, evaluasi, dan dalam
upaya pencegahan serta penanggulangan penyakit.
Penganalisis data harus memahami dengan baik data yang akan dianalisa. Data
yang telah diolah dan disusun dalam format tertentu umumnya lebih mudah
dipahami. Beberapa cara berikut biasanya dilakukan untuk memahami data dengan
baik, antara lain: 1. Pada data sederhana dan jumlah variabel tidak terlalu banyak, cukup
dengan mempelajari tabel saja; dan 2. Pada data yang kompleks, selain mempelajari
tabel juga dilengkapi dengan peta dan gambar. Peta dan gambar berfungsi untuk
mempermudah pemahaman akan trend, variasi, dan perbandingan.
Beberapa teknik berikut umumnya dipakai dalam analisa data surveilans, seperti:
a. Analisis univariat, yaitu teknik analisis terhadap satu variable saja dengan
menghitung proporsi kejadian penyakit dan menggambarkan deskripsi penyakit secara
statistik (mean, modus, standar deviasi);
b. Analisis Bivariat, yaitu teknik analisis data secara statistik yang melibatkan dua
variable. Untuk menggambarkan analisis ini bisa digunakan tools seperti Tabel
(menghitung proporsi dan distribusi frekuensi), Grafik (menganalisis kecenderungan),
dan Peta (menganalisis kejadian berdasarkan tempat dan waktu); dan
c. Analisis lebih lanjut dengan Multivariat, yaitu teknik analisis statistik lanjutan
terhadap lebih dari dua variable, untuk mengetahui determinan suatu kejadian
penyakit.
E. Alat dan Bahan
1. Folio Bergaris
2. Kertas HVS A4
3. LCD Projector
F. Prosedur Kerja
Menguraikan etika dalam penelitian bidang kesehatan, pembuatan persetujuan setelah
penjelasan, dan informed consent.
G. Hasil dan Pembahasan
14
Praktikum Mahasiswa membuat laporan surveilans pada penyakit menular
I. Kesimpulan
Masing-masing mahasiswa menyimpulkan materi tentang dasar epidemiologi.
H. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Total Skor
Penilaian=
2
15
Acara Praktikum
Acara 9
16
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat
D. Dasar Teori
A. PENGERTIAN KLB
- Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu atau sekelompok masyarakat tertentu.
(Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990),
- Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan
musim atau tahun yang sama (Last, 1983).
17
• Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB
(CDC, 1981; Bres, 1986).
18
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis
Total Skor
Penilaian=
2
Acara Praktikum
Acara 10-11
19
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat
D. Dasar Teori
Statistik Kesehatan menjabarkan pengertian statistik yaitu sekumpulan metode dan
konsep yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang
kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada kepastian dan
variasi.
Adapun manfaatnya sangat berpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang diperlukan
sebagai perencanaan program ke depan. Statistik kesehatan berperan dalam mengambil
kesimpulan suatu penelitian termasuk evaluasi.
Berikut manfaat statistik bidang kesehatan:
1 mengetahui gambaran atau masalah-masalah kesehatan dengan data-data kuantitatif
Contohnya: melihat angka kelahiran, kematian bayi, angka kematian ibu hamil, dan
lainnya.
2 sebagai monitoring program kesehatan untuk dilakukan analisis perbandingan atau
kecenderungan
Contoh: membandingkan angka kematian ibu di Jakarta dan di Bogor.
3. sebagai alat bantu untuk survey mulai dari teknik sampling sampai pengumpulan data.
Manfaat Statistik dan penyalahgunaannya
Kita dapat melihat manfaat statistik secara nyata dalam bidang kesehatan. Namun
terkadang ditemukan penyalahgunaan statistik baik disengaja maupun tidak disengaja.
Penyalahgunaan yang tidak disengaja yaitu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
peneliti. Sedangkan penyalahgunaan statistik yang disengaja contohnya manipulasi data
dalam penyajian data ataupun dalam menyimpulkan.
20
G. Hasil dan Pembahasan
Praktikum mahasiswa melakukan perhitungan statistik kesehatan
I. Kesimpulan
Mahasiswa menyimpulkan tentang perhitungan statistik kesehatan
J. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Total Skor
Penilaian=
2
21
Acara Praktikum
Acara 12
3) Determinan
Epidemiologi mempelajari determinan penyakit pada populasi tertentu. Pendekatan ini
sering disebut dengan epidemiologi analitik. Pada epidemiologi analitik, dipelajari
hubungan sebab akibat antara paparan dengan terjadinya penyakit. Penggunaan istilah
determinan mencakup faktor risiko dan penyebab penyakit. Faktor risiko dimaknai
sebagai hal-hal yang meningkatkan peluang atau kemungkinan untuk terjadinya penyakit
atau masalah kesehatan, baik ada hubungan sebab akibat atau tidak. Dengan demikian,
pada epidemiologi analitik, kita tidak sekedar bertanya mengenai What, who, where, dan
when, melainkan bertanya mengenai how dan why.
E. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Folio Bergaris
3. Spidol
4. LCD Projector
F. Prosedur Kerja
23
a. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
b. Buatlah abstrak pada penelitian sesuai dengan tata cara penulisan abstrak yang
benar.
G. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa mampu menjawab rancangan studi epidemiologi
H. Kesimpulan
Mahasiswa mampu menjawab rancangan studi epidemiologi
I. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Total Skor
Penilaian=
2
24
Acara Praktikum
Acara 13-15
25
Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai kebutuhan dari
pemangku-pemangku kepentingan dan dapat diakses dengan mudah, serta
memperhatikan prinsip-prinsip kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan
dan kedokteran.
Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan statistik
vital melalui upaya penyelenggaraan Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan
upaya inisiatif lainnya.
Peningkatan inisiatif penerapan eHealth untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan
dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien.
Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap pimpinan di semua
tingkat dan pemanfaatan forum-forum informatika kesehatan yang ada.
Peningkatan penggunaan solusi-solusi mHealth dan telemedicine untuk mengatasi
masalah infrastruktur, komunikasi, dan sumberdaya manusia.
26
g) Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan
manajemen unit rumah sakit
h) Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
27
D. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Folio Bergaris
3. Spidol
4. LCD Projector
E. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Buatlah jurnal penelitian sesuai dengan teknik pembuatan jurnal yang benar.
F. Hasil dan Pembahasan
Praktikum mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan SIKNAS
G. Kesimpulan
Mahasiswa menyimpulkan tentang SIKNAS yang benar
H. Rubrik Penilaian
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.
29
2. Creswell, J. W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
3. Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
4. Nasir, A., Muhith, Abdul, dan Ideputri, M. E.. 2011. Metodologi Penelitian
Kesehatan: Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Thesis untuk Mahasiswa Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika
5. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
6. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 9. Supriyanto, S. 2007. Metodologi Riset. Surabaya: Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNAIR. 10. Sugiyono. 2008.
Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
7. James, A. & Winter, A. Research Ethics. in Public Health Research Methods for
Partnership and Practice (eds. Goodman, S. M. & Thompson, V. S.) 239–257 (CRC
Press, 2018).
8. Goyal, N., Wice, M. & Miller, J. G. Ethical Issues in Cultural Research on Human
9. Development. in Handbook of Research Mehods in Health Social Sciences (ed.
Liamputtong, P.) 1892–1902 (Springer, 2019).
30