Anda di halaman 1dari 30

BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA

DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI


(SEMESTER V)

Disusun Oleh :

Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI

KESEHATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan Karunia-Nya,
penulisan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Dasar Dasar Epidemiologi RMIK
untuk semester V dapat diselesaikan. Dasar Dasar Epidemiologi RMIK adalah kajian
cara melakukan penelitian di bidang kesehatan dan teknologi informasi di bidang
kesehatan.

Pada praktikum kali ini mahasiswa diharapkan dapat memahami metode dalam
melakukan penelitian, baik itu penelitian kualitatif, penelitian kuantitatif, dan penelitian
teknologi informasi di bidang kesehatan. Dengan BKPM ini mahasiswa diharapkan
mampu membuat proposal penelitian, mampu melaksanakan penelitian, dan
menghasilkan karya tulis ilmiah yang bermutu sesuai dengan kaedah-kaedah dan
prosedur penelitian.

Terimakasih kami ucapkan pada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan BKPM ini. Penyusunan BKPM ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik dan
saran yang membangun sangatlah diharapkan.

Deli Tua, 7 Mei 2019


Penyusun

Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................................1

Kata Pengantar..........................................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................................3

Konsep Dasar Metodologi Riset Kesehatan.............................................................................4

Kerangka Teori dan Kerangka Konsep....................................................................................8

Jenis Penelitian, Hipotesis Dan Pengambilan Sampel............................................................11

Etika Penelitian.......................................................................................................................15

Penyajian Data Penelitian kuantitatif......................................................................................20

Penyajian Data Penelitian kualitatif........................................................................................28

Pembuatan Abstrak Penelitian................................................................................................32

Pembuatan Jurnal Penelitian...................................................................................................37

Daftar Pustaka.........................................................................................................................43

3
ACARA PRAKTIKUM

Acara 1-2

Pokok Bahasan : Mahasiswa Mampu Memahami Konsep Epidemiologi

Acara Praktikum : Dasar Dasar Epidemiologi

Tempat : Ruang Kelas

Alokasi Waktu : 170 menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
B. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat.
C. Dasar Teori
Kata epidemiologi berasal dari kata Yunani epidemi , yang berarti
menimpa masyarakat. Jadi pada awalnya minat para epidemiolog adalah melakukan
investigasi epidemi dan bagaimana mengatasinya. Pada tahun 1970 MacMahon dan
Pugh mendefinisikan epidemiologi sebagai berikut: Epidemiologi mempelajari
penyebaran dan penentu dari frekwensi penyakit pada manusia. (Epidemiologi is the
study of the distribution and determinants of disease frequency in man ) (Macmahon
andPugh,1970). Definisi ini menekankan pada penyelidikan distribusi penyakit pada
manusia dan faktor-faktor penentunya. Dalam perkembangannya lingkup epidemiologi
meluas sehingga meliputi bidang kesehatan lainnya. Hal ini umpamanya tampak dari
definisi berikut :

4
Epidemiologi mempelajari penyebaran dan penentu dari keadaan –keadaan dan
peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan
penerapannya dari hasil-hasil studi tersebut untuk penanggulagan masalah-masalah
kesehatan. (Epidemiologi is the study of the disdtribution and determinans of health-
related states and events in defined populations and the application of this study to the
control of health problems) (Last, 1988) Jelas kiranya bahwa lingkup epidemiologi
menurut definisi Last lebih luas dari pada menurut definisi MacMahon yang disebut
pertama tadi. Tidak hanya mempelajari distribusi dan faktor-faktor penentu dari
penyakit-penyakit sja tetapi meliputi segala macam persoalan kesehatan, trmasuk juga
evaluasi program-program pelayanan kesehatan

D. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Kertas HVS A4
3. LCD Projector
4. CD Case Oval
E. Prosedur Kerja
1. Lakukan identifikasi penelitian dalam jurnal penelitian ilmiah kesehatan
(diperbolehkan akses online)
2. Identifikasi meliputi Masalah Penelitian, Rumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian,
3. Berikan catatan yang merupakan hasil analisis setiap mahasiswa
4. Lakukan identifikasi Masalah Penelitian, Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
pada penelitian masing masing.
F. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa mampu memahami konsep epidemiologi
G. Kesimpulan
Mahasiwa Mampu memahami dan mengetahui konsep dasar epidemiologi kesehatan.

H. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
5
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

Acara Praktikum
Acara 3-4
6
Pokok Bahasan : Mahasiswa mampu menjelaskan riwayat alamiah penyakit

Acara Praktikum : Dasar Dasar Epidemiologi

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


B. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat..
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat.
D. Dasar Teori
Memengacu pada proses perkembangan penyakit pada individu dari waktu
ke waktu, tanpa adanya pengobatan/treatment. Misalnya infeksi HIV yang
tidak diobati menyebabkan spektrum masalah klinis awal pada saat
serokonversi (HIV primer) dan berakhir dengan AIDS dan kematian.
Beberapa penyakit memiliki karakteristik alami, meskipun kerangka waktu
dan manifestasi spesifik penyakit dapat bervariasi dari individu ke
individu dan dipengaruhi oleh tindakan pencegahan dan terapeutik.
Perjalanan penyakit dimulai dari tahap peka, tahap pragejala, tahap klinis,
dan tahap ketidakmampuan. Tahap peka, meliputi orang yang sehat tetapi
mempunyai faktor risiko/ predisposisi untuk terkena penyakit. Faktor risiko
dapat berupa :

 Genetik/ etnik
 Kondisi fisik
 Jenis kelamin
 Umur
 Kebiasaan hidup
 Sosial-ekonomi

Tahap pragejala/subklinis, yaitu tahap dimana telah terjadi infeksi


tapi belum menunjukkan gejala dan masih belum terjadi gangguan fungsi

7
organ. Tahap klinis, dimana telah terjadi gangguan fungsi organ yang
terinfeksi/ terkena dan menimbulkan gejala.

Tahap ketidakmampuan, ketika telah terjadi keterbatasan dalam


melakukan kegiatan sehari-hari. Sifat-sifat ketidakmampuan :

 Gangguan fungsi somatis atau psikis


 Bersifat sementara atau menetap
 Terjadinya lama atau singkat

E. Alat dan Bahan


1. Folio Bergaris
2. Spidol
3. Label sticker DVD4.LCD Projector
F. Prosedur Kerja
1. Lakukan kajian terhadap 10 jurnal atau hasil penelitian dengan tema yang sama
2. Susunlah tinjauan pustaka berdasarkan masalah penelitian dalam jurnal tersebut.
3. Susunlah kerangka teori berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibuat
4. Susunlah kerangka konsep baru berdasarkan alur pikir penelitiF
G. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa menjelaskan dan membuat riwayat alamiah penyakit dengan tepat.
H. Kesimpulan
Mahasiswa mampu menjelaskan riwayat alamiah penyakit.
I. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan

8
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

Acara Praktikum
Acara 5-6

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemiologi

Acara Praktikum : Melakukan Kegiatan Validitas Screening

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
B. Indikator
C. Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat.
9
D. Dasar Teori
Menurut US Commiission on Chronic Illness (1951) – Identifikasi dugaan penyakit yang tidak
diketahui atau kelainan dengan penerapan tes (uji), pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat
diterapkan secara cepat.
Uji skrining
• Memisahkan secara jelas orang yang sehat mungkin mempunyai penyakit dari pada orang-
orang yang sehat yang mungkin tidak mempunyai penyakit
• Tidak ditujukan untuk menjadi diagnostik. Orang dengan tes positif atau temuan dicurigai
harus dirujuk ke dokter mereka untuk diagnosis dan perlakuan pengobatan
• Hanya merupakan pemeriksaan awal, responden yang positif memerlukan pemeriksaan
diagnostik kedua
• Inisiatifnya lebih baik dimulai oleh peneliti atau orang atau lembaga penyedia pelayanan dari
pada keluhankeluhan pasien
• Umumnya peduli dengan penyakit kronik dan bertujuan mendeteksi penyakit yang belum
dalam pengobatan medik.
Skrining adalah deteksi dini dari: - suatu penyakit, - prekursor dari suatu penyakit, - kerentanan
terhadap suatu penyakit pada individu yang tidak/belum menunjukkan tanda atau gejala dari
penyakit tersebut.
E. Alat dan Bahan
1. Folio Bergaris
2. Kertas HVS A4
3. LCD Projector
F. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
2. Masing-masing kelompok mencari materi dengan tema yang berbeda sesuai pokok
bahasan
3. Buatlah media yang menarik sesuai dengan bahan yang disediakan untuk
mempresentasikan materi
4. Lakukan presentasi materi dengan menggunakan metode jigsaw.
G. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa mampu menjelasakan screening.
H. Kesimpulan
Masing-masing mahasiswa menyimpulkan materi tentang validitas screening.
I. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
10
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

Acara Praktikum
Acara 7

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemiologi

Acara Praktikum : Praktikum Mahasiswa membuat laporan surveilans pada


penyakit menular

Tempat : Ruang Kelas

11
Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


B. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat.

D. Dasar Teori
Secara umum tujuan surveilans adalah mendapatkan informasi epidemiologi
penyakit tertentu dan mendistribusikannya kepada pihak terkait, pusat-pusat kajian,
pusat penelitian, serta unit lainnya. Adapun tujuan khusus diselenggarakannya
surveilans kesehatan masyarakat dari berbagai sumber dan literatur adalah sebagai
berikut: 1. Mendeteksi wabah; 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan
kecenderungan penyebaran penyakit; 3. Mengestimasi luas dan pengaruh masalah
kesehatan; 4. Memberi penekanan pada penyebaran kejadian kesehatan secara
geografis dan demografis; 5. Mengevaluasi cara pengawasan; 6. Membantu dalam
pengambilan keputusan; 7. Mengalokasikan sumberdaya kesehatan secara lebih baik; 8.
Menggambarkan riwayat alamiah suatu penyakit; 9. Membuat hipotesis dalam rangka
pengembangan penelitian epidemiologi; 10. Memonitor perubahan agen infeksi; dan 11.
Memfasitasi program perencanaan kesehatan.
LANGKAH-LANGKAH SURVEILANS Menurut WHO (1999) serta Myrnawati
(2001) langkah-langkah surveilans kesehatan masyarakat meliputi: Pengumpulan
data, Pengolahan Data, Analisis data; dan Penyebarluasan informasi.
A. Pengumpulan Data Tahap ini merupakan permulaan kegiatan surveilans yang sangat
penting untuk menghasilkan data kejadian penyakit yang baik. Kegiatan pengumpulan
data dapat dilakukan secara aktif dan pasif (lihat sub bab tentang jenis surveilans).
Sumber data yang bisa digunakan dalam surveilans antara lain: Laporan penyakit,
Pencatatan kematian, Laporan wabah, Pemeriksaan laboratorium, Penyelidikan
peristiwa penyakit, Penyelidikan wabah, Survey/Studi Epidemiologi, Penyelidikan

12
distribusi vektor dan reservoir, Penggunaan obat-serum-vaksin, Laporan kependudukan
dan lingkungan, Laporan status gizi dan kondisi pangan, dan sebagainya. Sedangkan
jenis data surveilans meliputi: Data kesakitan, Data kematian, Data demografi, Data
geografi, Data laboratorium, Data kondisi lingkungan, Data status gizi, Data kondisi
pangan, Data vektor dan reservoir, Data dan informasi penting lainnya. Dilihat dari
frekuensi pengumpulannya, data surveilans dibedakan dalam empat kategori: a. Data
rutin bulanan, yang digunakan untuk perencanaan dan evaluasi. Misalnya: data yang
bersumber dari SP2TP, SPRS; b. Data rutin harian dan mingguan, yang digunakan
dalam Sistem Deteksi Dini pada Kejadian Luar Biasa (SKD KLB). Misalnya: data
yang bersumber dari Laporan Penyakit Potensial Wabah (W2); c. Data insidensil.
Misalnya: Laporan KLB (W1); dan d. Data survey.
Adapun syarat yang dibutuhkan agar data surveilans yang dikumpulkan berkualitas
adalah sebagai berikut:
1. Memuat informasi epidemiologi yang lengkap. Misalnya: - Angka kesakitan dan
angka kecacatan menurut umur, jenis kelamin dan tempat tinggal; - Angka cakupan
program; - Laporan Faktor Risiko Penyakit; - Dan sebagainya
2. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus dan sistematis;
3. Data kejadian penyakit yang dikumpulkan selalu tepat waktu, lengkap dan benar;
4. Mengetahui dengan baik sumber data yang dibutuhkan, misalnya dari Puskesmas,
pelayanan kesehatan swasta, laporan kegiatan lapangan Puskesmas, dan sebagainya;
dan
5. Menerapkan prioritas dalam pengumpulan data yang diutamakan pada masalah
yang signifikan.
B. Pengolahan Data Pengolahan data merupakan kegiatan penyusunan data yang
sudah dikumpulkan ke dalam format-format tertentu, menggunakan teknik-teknik
pengolahan data yang sesuai. Dalam pengolahan data, dua aspek perlu dipertimbangkan
yaitu ketepatan waktu dan sensitifitas data (lihat sub bab tentang Atribut Surveilans).
Dalam pengolahan data, terdapat langkah yang penting yaitu Kompilasi Data, yang
bertujuan untuk menghindari duplikasi (doble) data dan untuk menilai kelengkapan
data. Proses kompilasi data dapat dilakukan secara manual (dengan kartu pengolah
data atau master table), atau komputerisasi (dengan aplikasi pengolah data, misalnya
Epi-info). Variabel yang dikompilasi meliputi orang, tempat, dan waktu.
Pengolahan data yang baik memenuhi kriteria antara lain:
1. Selama proses pengolahan data tidak terjadi kesalahan sistemik;

13
2. Kecenderungan perbedaan antara distribusi frekeuensi dengan distribusi kasus
dapat diidentifikasi dengan baik;
3. Tidak ada perbedaan atau tidak ada kesalahan dalam menyajikan
pengertian/definisi; dan
4. Menerapkan metode pembuatan tabel, grafik, peta yang benar.
C. Analisis data Data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis untuk
membantu dalam penyusunan perencanaan program, monitoring, evaluasi, dan dalam
upaya pencegahan serta penanggulangan penyakit.
Penganalisis data harus memahami dengan baik data yang akan dianalisa. Data
yang telah diolah dan disusun dalam format tertentu umumnya lebih mudah
dipahami. Beberapa cara berikut biasanya dilakukan untuk memahami data dengan
baik, antara lain: 1. Pada data sederhana dan jumlah variabel tidak terlalu banyak, cukup
dengan mempelajari tabel saja; dan 2. Pada data yang kompleks, selain mempelajari
tabel juga dilengkapi dengan peta dan gambar. Peta dan gambar berfungsi untuk
mempermudah pemahaman akan trend, variasi, dan perbandingan.
Beberapa teknik berikut umumnya dipakai dalam analisa data surveilans, seperti:
a. Analisis univariat, yaitu teknik analisis terhadap satu variable saja dengan
menghitung proporsi kejadian penyakit dan menggambarkan deskripsi penyakit secara
statistik (mean, modus, standar deviasi);
b. Analisis Bivariat, yaitu teknik analisis data secara statistik yang melibatkan dua
variable. Untuk menggambarkan analisis ini bisa digunakan tools seperti Tabel
(menghitung proporsi dan distribusi frekuensi), Grafik (menganalisis kecenderungan),
dan Peta (menganalisis kejadian berdasarkan tempat dan waktu); dan
c. Analisis lebih lanjut dengan Multivariat, yaitu teknik analisis statistik lanjutan
terhadap lebih dari dua variable, untuk mengetahui determinan suatu kejadian
penyakit.
E. Alat dan Bahan
1. Folio Bergaris
2. Kertas HVS A4
3. LCD Projector
F. Prosedur Kerja
Menguraikan etika dalam penelitian bidang kesehatan, pembuatan persetujuan setelah
penjelasan, dan informed consent.
G. Hasil dan Pembahasan

14
Praktikum Mahasiswa membuat laporan surveilans pada penyakit menular
I. Kesimpulan
Masing-masing mahasiswa menyimpulkan materi tentang dasar epidemiologi.
H. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik

Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur


penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

15
Acara Praktikum
Acara 9

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemiologi

Acara Praktikum : Mahasiswa mampu memahami Kejadian Luar Biasa

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


B. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode

16
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat
D. Dasar Teori
A. PENGERTIAN KLB
- Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu atau sekelompok masyarakat tertentu.
(Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990),
- Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan
musim atau tahun yang sama (Last, 1983).

Kriteria Kejadian Luar Biasa


(Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan
Kejadian luar biasa, jika ada unsur :
- Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal.
- Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut
menurut penyakitnya (jam, hari, minggu).
- Peningkatan kejadian penyakit/k ti kit/kematian 2 k li li t t l bih 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan dan tahun).
- Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih
bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

Tujuan Penyidikan KLB


A. Tujuan Umum :
• Mencegah meluasnya (penanggulangan).
• Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang terulangnya KLB di masa yang
akan datang
(pengendalian).
B. Tujuan khusus :
• Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit .
• Memastikan bahwa keadaan tersebut merup , akan KLB,
• Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan
• Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB

17
• Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB
(CDC, 1981; Bres, 1986).

1. Alat dan Bahan


1. Folio Bergaris
2. Spidol
3. Spidol 12 Warna
4. Kertas Manila
5. Kertas Lipat
6. LCD Projector
2. Prosedur Kerja
1. Butalah kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
2. Masing-masing kelompok mencari materi dengan tema yang berbeda sesuai pokok
bahasan
3. Buatlah media yang menarik sesuai dengan bahan yang disediakan untuk
mempresentasikan materi
3. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa Membuat contoh laporan kasus KLB.
4. Kesimpulan
Masing-masing mahasiswa menyimpulkan materi tentang dasar dasar epidemiologi
5. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik

18
Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

Acara Praktikum
Acara 10-11

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemiologi

Acara Praktikum : Mahasiswa Mampu Melakukan Perhitungan Statistik


Kesehatan

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


B. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode

19
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat
D. Dasar Teori
Statistik Kesehatan menjabarkan pengertian statistik yaitu sekumpulan metode dan
konsep yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang
kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada kepastian dan
variasi.
Adapun manfaatnya sangat berpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang diperlukan
sebagai perencanaan program ke depan. Statistik kesehatan berperan dalam mengambil
kesimpulan suatu penelitian termasuk evaluasi.
Berikut manfaat statistik bidang kesehatan:
1 mengetahui gambaran atau masalah-masalah kesehatan dengan data-data kuantitatif
Contohnya: melihat angka kelahiran, kematian bayi, angka kematian ibu hamil, dan
lainnya.
2 sebagai monitoring program kesehatan untuk dilakukan analisis perbandingan atau
kecenderungan
Contoh: membandingkan angka kematian ibu di Jakarta dan di Bogor.
3. sebagai alat bantu untuk survey mulai dari teknik sampling sampai pengumpulan data.
Manfaat Statistik dan penyalahgunaannya
Kita dapat melihat manfaat statistik secara nyata dalam bidang kesehatan. Namun
terkadang ditemukan penyalahgunaan statistik baik disengaja maupun tidak disengaja.
Penyalahgunaan yang tidak disengaja yaitu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
peneliti. Sedangkan penyalahgunaan statistik yang disengaja contohnya manipulasi data
dalam penyajian data ataupun dalam menyimpulkan.

E. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Folio Bergaris
3. Spidol
4. LCD Projector
F. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang

20
G. Hasil dan Pembahasan
Praktikum mahasiswa melakukan perhitungan statistik kesehatan
I. Kesimpulan
Mahasiswa menyimpulkan tentang perhitungan statistik kesehatan
J. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik

Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur


penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

21
Acara Praktikum
Acara 12

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemilogi

Acara Praktikum : Mahasiswa mampu mengetahui Rancangan Studi


Epidemiologi

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


B. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
22
C. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat
D. Dasar Teori
didefinisikan oleh International Epidemiological Association sebagai “ilmu yang
mempelajari distribusi dan determinan (faktor yang menentukan) dari keadaan atau
peristiwa terkait kesehatan pada populasi tertentu, dan aplikasi dari ilmu tersebut untuk
mengendalikan masalah-masalah kesehatan” (Center for Disease Control and Prevention,
2004)
Definisi tersebut dapat dipecah menjadi kata kuncikata kunci berikut:
1) Ilmu
Sebagai ilmu pengetahuan atau sains yang merupakan dasar dari ilmu kesehatan
masyarakat, epidemiologi menggunakan metode ilmiah melalui metode penelitian dan
biostatistika, untuk menarik kesimpulan yang benar (valid) dan dapat diandalkan untuk
jangka panjang (reliabel).
2) Distribusi
Epidemiologi mempelajari distribusi frekuensi dan pola dari penyakit/masalah kesehatan
berdasarkan tempat, orang, dan waktu. Pendekatan ini sering disebut dengan epidemilogi
deskriptif.

3) Determinan
Epidemiologi mempelajari determinan penyakit pada populasi tertentu. Pendekatan ini
sering disebut dengan epidemiologi analitik. Pada epidemiologi analitik, dipelajari
hubungan sebab akibat antara paparan dengan terjadinya penyakit. Penggunaan istilah
determinan mencakup faktor risiko dan penyebab penyakit. Faktor risiko dimaknai
sebagai hal-hal yang meningkatkan peluang atau kemungkinan untuk terjadinya penyakit
atau masalah kesehatan, baik ada hubungan sebab akibat atau tidak. Dengan demikian,
pada epidemiologi analitik, kita tidak sekedar bertanya mengenai What, who, where, dan
when, melainkan bertanya mengenai how dan why.
E. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Folio Bergaris
3. Spidol
4. LCD Projector
F. Prosedur Kerja

23
a. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
b. Buatlah abstrak pada penelitian sesuai dengan tata cara penulisan abstrak yang
benar.
G. Hasil dan Pembahasan
Mahasiswa mampu menjawab rancangan studi epidemiologi
H. Kesimpulan
Mahasiswa mampu menjawab rancangan studi epidemiologi
I. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor (Grade) Skor
Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik

Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur


penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis

Total Skor
Penilaian=
2

24
Acara Praktikum

Acara 13-15

Pokok Bahasan : Dasar Dasar Epidemiologi

Acara Praktikum : Mahasiswa mampu memahami Sistem Informasi Kesehatan


Nasional (SIKNAS)

Tempat : Ruang Kelas

Alokai Waktu : 170 Menit

Dosen : Bahtera Bindavid Purba, S.K.M.,M.Kes

A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dan mengetahui
konsep dan prinsip-prinsip analisis epidemiologi dalam pelayanan kesehatan, metode
evaluasi/ riset epidemiologi dan penerapannya bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
B. Indikator
Memilih dan menjawab konsep epidemiologi dengan tepat.
C. Dasar Teori

25
Pengembangan Bank Data Kesehatan harus memenuhi berbagai kebutuhan dari
pemangku-pemangku kepentingan dan dapat diakses dengan mudah, serta
memperhatikan prinsip-prinsip kerahasiaan dan etika yang berlaku di bidang kesehatan
dan kedokteran.
Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan statistik
vital melalui upaya penyelenggaraan Registrasi Vital di seluruh wilayah Indonesia dan
upaya inisiatif lainnya.
Peningkatan inisiatif penerapan eHealth untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan
dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien.
Peningkatan budaya penggunaan data melalui advokasi terhadap pimpinan di semua
tingkat dan pemanfaatan forum-forum informatika kesehatan yang ada.
Peningkatan penggunaan solusi-solusi mHealth dan telemedicine untuk mengatasi
masalah infrastruktur, komunikasi, dan sumberdaya manusia.

BENTUK-BENTUK KEGIATAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH


(SIKDA)
Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Puskesmas
a) Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung maupun luar gedung
b) Mengolah data
c) Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
d) Memelihara arsip/file/ bank data Puskesmas
e) Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan
manajemen unit Puskesmas
f) Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.

Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Rumah Sakit


a) Memantau indikator kegiatan-kegiatan penting rumah sakit (penerimaan pasien, lama
rawat, pemakaian tempat tidur, mortalitas, waktu tunggu, dan lain-lain)
b) Memantau kondisi finansial rumah sakit (cost recovery)
c) Memantau pelaksanaan sistem rujukan
d) Mengolah data
e) Mengirim laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota/ Provinsi/ Pusat
f) Memelihara bank data

26
g) Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen pasien dan
manajemen unit rumah sakit
h) Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.

Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.


a) Ada Mengolah data dari unit-unit pelayanan kesehatan dan sumber-
sumber lain Menyelenggarakan survei/penelitian bilamana diperlukan
b) Membuat Profil Kesehatan Kabupaten/Kota untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian Kabupaten/Kota Sehat
c) Mengirim laporan berkala/Profil Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan
Provinsi setempat dan Pemerintah Pusat.
d) Memelihara bank data
e) Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen klien, manajemen
unit, dan manajemen Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
f) Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya
g) Melakukan bimbingan dan supervisi kegiatan informasi kesehatan di unit-unit
kesehatan.

Kegiatan Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat Dinas Kesehatan Propinsi.


a) Mengolah data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, unit-unit pelayanan kesehatan
milik Daerah Provinsi, dan sumber-sumber lain
b) Menyelenggarakan survei/penelitian bilamana diperlukan
c) Membuat Profil Kesehatan Provinsi untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian
Provinsi Sehat
d) Mengirim laporan berkala/Profil Kesehatan Provinsi ke Pemerintah Pusat
e) Memelihara bank data
f) Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen unit dan manajemen
Sistem Kesehatan Provinsi
g) Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya (stakeholders) di wilayah kerjanya.
h) Melakukan bimbingan dan supervisi kegiatan informasi kesehatan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan unit-unit pelayanan kesehatan milik Daerah Provinsi.

27
D. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Folio Bergaris
3. Spidol
4. LCD Projector
E. Prosedur Kerja
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
2. Buatlah jurnal penelitian sesuai dengan teknik pembuatan jurnal yang benar.
F. Hasil dan Pembahasan
Praktikum mahasiswa mampu menjelaskan dan menguraikan SIKNAS
G. Kesimpulan
Mahasiswa menyimpulkan tentang SIKNAS yang benar
H. Rubrik Penilaian

Kriteria Skor (Grade) Skor


Baik Cukup Kurang Sangat
(≥76) (51-75) (26-50) Kurang
(≤25)
Ketepatan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dalam dalam dalam dalam
menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
Metode- Metode- Metode- Metode-
metode metode metode metode
penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
dengan sangat dengan dengan dengan
baik cukup baik kurang baik sangat
kurang baik

Penguasaan Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur


penyelesaian penyelesaian penyelesaian penyelesaian
masalah masalah masalah masalah
disajikan disajikan disajikan disajikan
secara runtut secara runtut secara kurang secara tidak
dan sistematis tetapi kurang runtut dan runtut dan
sistematis tidak tidak
sistematis sistematis
28
Total Skor
Penilaian=
2

DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

29
2. Creswell, J. W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan
Mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.
3. Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
4. Nasir, A., Muhith, Abdul, dan Ideputri, M. E.. 2011. Metodologi Penelitian
Kesehatan: Konsep Pembuatan Karya Tulis dan Thesis untuk Mahasiswa Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika
5. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
6. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 9. Supriyanto, S. 2007. Metodologi Riset. Surabaya: Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNAIR. 10. Sugiyono. 2008.
Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
7. James, A. & Winter, A. Research Ethics. in Public Health Research Methods for
Partnership and Practice (eds. Goodman, S. M. & Thompson, V. S.) 239–257 (CRC
Press, 2018).
8. Goyal, N., Wice, M. & Miller, J. G. Ethical Issues in Cultural Research on Human
9. Development. in Handbook of Research Mehods in Health Social Sciences (ed.
Liamputtong, P.) 1892–1902 (Springer, 2019).

30

Anda mungkin juga menyukai