Catatan Zen Bedah Anak
Catatan Zen Bedah Anak
MALFORMASI ANOREKTAL
Patofisiologi : rectum dan anus secara embriologi berasal dari sumber yang berbeda. Rectum berasal dari
lapisan endoderem, sedangkan anus dari ektoderem. Pada minggu ke 7 s/d 10 intrauterin, mereka bergabung.
Jika terjadi gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan, maka terjadilah MAR atau atresia ani.
Kenapa pasien dengan fistel baru mengeluh setelah usia lebih besar? Karena konsistensi feses berbeda.
Setelah lebih dewasa, lebih padat dan lebih banyak sehingga sulit keluar melalui fistel.
1. Jenis kelamin
2. Usia (<24 jam?, > 24 jam) :
- Pada jam nol, bisa juga di periksa2, jika ditemukan fistula, maka tidak perlu tunggu 24 jam utk Cross Table
3. Fistula :
Kelainan malformasi anorektal yang terbanyak pada perempuan adalah fistula rectovestibular,
sedangkan pada laki – laki adalah fistula rectourethra
- UL hanya pada Laki2, tampung urine, lanjut pasang kateter. Caranya, pasang kondom kateter, jika keruh
pasang kateter biasa. Bila keruh : rekto vesika, bila tdk keruh, rekto uretra
>1 cm menandakan suatu malformasi anorektal letak tinggi, sedangkan, <1 cm adalah sebaliknya
- tanda2 lain letak rendah : Hanya pada Laki ?? : Bucket handle, Median Raphe
6. Tatalaksana :
Infus, Rehidrasi
NGT : Berapa ukuran selang NGT untuk dekompresi? Gunakan ukuran
terbesar yang masih dapat masuk, karena tujuannya adalah
menghilangkan distensi perut secepatnya. Berbeda jika kita menggunakan selang untuk sonde, pakailah ukuran
terkecil yang dapat digunakan.
- Jangan bilang MINI PSARP ato Limited PSARP, bilang saja PSARP
- BEDAH UMUM :
A. CUT BACK : indikasi: Hanya pada Fistla Perineal ada dalam lingkaran spincter.
Patokan spincter : warna kulit lebih gelap, otot2 sirkular. Objektif : pake muscle stimulator.
Jika di luar spincter, bisa inkontinensia Alvi, makanya jika diluar lingkaran harus PSARP.
Posisi Supinasi,
• Anoplasty
Dilakukan narkose umum dengan intubasi endotrakeal dan pasien diletakkan pada posisi prone.Dilakukan
tindakan a dan antiseptik pada daerah perineum dan sekitarnya, dipersempit denganlinen steril. Dilakukan
sayatan terbatas postero sagital di atas anal dimple. Dilakukan diseksi anus dan rektum. Dinding dan mukosa
anus dijahit ke kulit sesuai dengan lokasi batas anus yang telah ditentukan. Kontrol perdarahan dengan
elektrokauter
B. Stoma :
1. Jenis : Khusus MAR : DIVIDED : ada Jembatan Jaringan, Karena
a. Decompresi
b. Diversi sempurna : fesesnya tidak akan spilage ke distal, tidak ada kontaminasi ke distal, untuk
persiapan PSARP, terutama pada fistel Salurah Kemih, bisa infeksi atau megarectum
Diveded stoma lebih bagus, tapi nanti klo mo sambung lagi, lebih lama karna 2 tempat yg di bongkar
Memotong 2 tempat akan membuat lebih pendek ususnya
Stoma terlalu distal, saat mo tarik ke bawah, tidak cukup utk psarp.
Bukan perbaikan anatomi, tetapi perbaikan fungsi.
- kenapa realnya di loop? : Lebih cepat, lebih familiar
2. Lokasi
- Dinding Abdomen : kontra mc burney, 1/3 lat SIAS Umbilikus
- Arah incisi : Transversal
- Panjang : 2 - 3 cm, bisa diperlebar sesuai kebutuhan
- Otot yg tidak kena: Pararektal
- Colon : Sigmoid Proximal, karena :
* PSARP, saat pull trough, bisa ada jarak yg lebar utk penyambungan stoma. Selain itu gampang
identifikasi, patikan white line, susuri
* Kecuali : pada tipe Cloaca : harus transversustomi, flexura lienalis atau agak ke tengah, karena perlu
colon sigmoid utk rekonstruksi
PSARP
1 sampai 2 bulan kemudian, dengan kondisi berat badan yang lebih baik, Dari operasi kolostomi hingga
dilakukan PSARP berjarak (6 bulan), dengan tujuan kaliber usus telah kembali normal, yang dulunya distensi
dan udem
• Melakukan perbaikan definitif pada usia 1 sampai 3 bulan memiliki keuntungan penting, termasuk
lebih sedikit waktu dengan stoma abdominal, perbedaan ukuran yang lebih kecil antara usus bagian
proksimal dan distal pada saat kolostomi penutupan, dan pelebaran anus lebih mudah (karena bayi
lebih kecil).
• Jika pasien dalam kondisi stabil, dapat melakukan operasi definitif tanpa kolostomi, tergantung pada
pengalaman ahli bedah.
• Setelah PSARP, dilakukan businasi. 1 thn : 13-14 fr
TUTUP STOMA
Data Pasien:
Pasien kiriman dari Rumah sakit PPK3 rencana tutup stoma
Pasien laki - laki usia 8 bulan berat badan 5,2 kg, rencana tutup stoma setelah dilakukan PSARP 12 mggu yang
lalu
Saat ini bayi dalam keadaan sehat
Lakukan rencana pengelolaan : pre-operasi, pasca operasi dan post operasi
Keterangan tambahan dari penguji
setelah dilakukan operasi pasien diedukasi untuk kontrol ditempat anda, dan menyarankan melakukan
penutupan stoma di tempat anda...
Diagnosis?
Apa yang akan anda lakukan?
Lakukan BUSINASI hegar post PSARP
Kolostomi tetap dipertahankan beberapa bulan setelah PSARP dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi
pada tempat operasi akibat kontaminasi feses.
BUSINASI
mulai 2 mggu post operasi dengan ukuran yang bisa masuk, 2x tiap hari
Lakukan businasi dilatasi
1x / hari = 1 bulan
1x / 3hari = 1 bulan
2x/ minggu = 1 bulan
1x / minggu = 1 bulan
1x / bulan = 3 bulan
Apabila sudah tercapai sesuai umur dan tidak ada tahanan --> dilakukan tutup stoma
Setelah post operasi di tappering off, diturunkan jadi 1x/hari selama 1 bulan, tiap 3 hari selama 1 bulan,
2x/minggu selama 1 bulan, 1x perminggu selama 1 bulan, 1x/bulan selama 3 bulan (7bulan total)
Pelajari "Anorectal Angle" ditampilkan pada foto lopografi
INTUSUSEPSI
Umur : 8 - 9 bulan
Idiopatik : hipotesa, lead poin hiperplasia plak pyeri, membengkak karena ada riwayat infeksi, sbg sistem imun
Paling banyak, di ileum terminal ke colon
Gejala klinis dari invaginasi adalah. TRIAS gejala yang terdiri dari:
1) Nyeri perut yang bersifat kolik
2) Muntah , dan
3) BAB lendir darah (red currant jelly).
Ax. Singkirkan :
- MAR :
Ada BAB sejak lahir? Ada lobang anus? Ada fistula?
- Hirschprung : meconium terlambat? USG ANC : polihidramnion?
Lokalis :
I : sosis sign, kemerahan di Umbilkus. Kembung seluruh perut atau cuma bagian atas?
P : dance sign
HIPONATREMIA
Definisi : keadaan kadar darah Na < 130 mEq/L
Kadar Na aman sekurangnya 125 mEq/L
Koreksi diberikan bila terdapat gejala SSP (edema otak), atau kadar Na < 120 mEq/L
mEq Na = 125 – Na Serum x 0,6 x BB (kg)
Rumus lainnya:[3]
Defisit Natrium = 0,6 x BB (kg) X (140 – Na serum)
Durasi penggantian = 2 x (140 – Na serum) [jam]
Larutan NaCl 3% (513 mEq/L), NaCl 5% (855 mEq/L)
Koreksi diberikan dalam 4 jam. Pemberian NaCl 3% dengan dosis 1 mL/kgbb diharapkan dapat
meningkatkan kadar Natrium sekitar 1,6 mEq/L. Larutan ini tidak untuk diberikan pada keadaan
hiponatremia yang asimptomatik. Kenaikan kadar natrium serum idealnya tidak melebihi 1 mEq/jam
NaCl 3% 1 mEq = 2 cc
HIPERNATREMIA
Definisi : keadaan bila kadar Na darah > 150 mEq/L
Pada keadaan dehidrasi berat disertai syok/presyok berikan NaCl 0,9% atau Ringer Laktat atau
Albumin 5%
Setelah syok teratasi berikan larutan yang mengandung Na 75-80 mEq/L, misalnya NaCl-dextrosa
(2A) atau DG half strength sampai ada diuresis, kemudian berikan K 40 mEq/L
Bila ada hipokalsemia berikan Ca glukonas sesuai kebutuhan
Penurunan kadar natrium serum tidak melebihi 0,5 mEq/L/jam
Jumlah cairan: defisit cairan dikoreksi dalam 2 x 24 jam (sd 72 jam)
Hari ke-1: 50% defisit + kebutuhan rumatan (rumus Holliday Segar)
Hari ke-2: 50% defisit + cairan rumatan sda
Ideal TBW x 145 mEq/L = Current TBW x Current serum sodium
Current TBW = 0,6 x current weight (kg)
TBW = total body water
Perbedaan perhitungan ideal TBW dan current TBW memberikan perkiraan free water deficit. Sisa volume
dehidrasi yang mengandung elektrolit diasumsikan bahwa 60% kehilangan adalah ekstraseluler
(mengandung Natrium 140 mEq/L), dan 40% adalah intraseluler (mengandung Kalium 150 mEq/L)
HIPERKALEMIA
Definisi : kadar K darah > 5,5 mEq/L
EKG: gelombang T tinggi, interval PR memanjang, depresi segmen ST, kompleks QRS melebar
Bila kadar K <6 mEq/L : Kayeksalat 1 g/kgbb po dilarutkan dalam 2 mL/kgbb larutan sorbitol 70%;
kayeksalat 1 g/kgbb enema, dilarutkan dalam 10 ml/kg larutan sorbitol 70% dan diberikan melalui
kateter folley yang diklem selama 30-60 menit
Bila kadar K 6-7 mEq/L: NaHCO3– 7,5% dosis 3 mEq/kg i.v. atau 1 unit insulin / 5 gram glukosa
Bila kadar K >7 mEq/L: Ca Glukonas 10%, dosis 0,1-0,5 mL/kgbb i.v. dengan kecepatan 2 mL/menit
Kalitake ® mengandung Ca polystirene sulfonate, untuk hiperkalemia akibat gagal ginjal akut dan kronis.
Dosis dewasa 15-30 g oral, daily, dilarutkan dalam 30-50 mL air, dosis terbagi 2-3 kali sehari. Dosis anak
yaitu ½ dosis dewasa. Sediaan serbuk @ 5 gram (20 buah = 300.000 MIMS)
Prospan ® mengandung ivy leaf dried, sorbitol solution 70%, K sorbate 0,134 gram, asam sitrat, untuk
pereda batuk dan mukolitik, sediaan syr 100 ml
Sorbitol corsa® (Sanofi): sorbitol murni, diberikan sebelum makan, dewasa 3 sachet sehari, anak ½ dosis
dewasa, untuk konstipasi 2 dosis sebelum tidur, 1 dosis sebelum sarapan. Sediaan sachet @ 5 gr
HIPOKALEMIA
Definisi : bila kadar K darah < 3,5 mEq/L
EKG: depresi segmen ST dan gel T, ditemukan gelombang U
Bila kadar K <2,5 mEq/L (dengan atau tanpa gejala) berikan KCl 3,75% i.v. dengan dosis 3-5
mEq/kgbb, maksimal 40 mEq/Liter cairan
Bila kadar K 2,5-3,5 mEq/L (dengan atau tanpa gejala) berikan KCl 75 mg/kg/hari p.o. dibagi 3 dosis
Aspar-K ® mengandung K-L-aspartate, diminum setelah makan!, tablet salut film 300 mg
KSR ® mengandung KCl, jangan digerus/dikunyah, film coated tab 600 mg
Renapar ® mengandung K-L aspartat 300 mg, Mg L-aspartat 100 mg, untuk suplementasi K dan Mg pada
penyakit jantung dan hati, untuk hipokalemia dan hipomagnesemia akibat penggunaan diuretik jangka
Panjang
HIPOKALSEMIA
Definisi: kadar Ca di bawah 8,0 mg/dL atau ion Ca kurang dari 4,6 mg/dL
Penatalaksanaan akut:
Calsium chloride 10-20 mg/kg i.v.
Ca glukonate 50-100 mg/kg/dosis
Gunakan vena sentral
Jangan bersamaan dengan bikarbonat
Dapat menyebabkan bradikardia, hipotensi, dan aritmia
Untuk kasus kronik tambahkan kalsium dalam asupan enteral atau parenteral
HIPOMAGNESEMIA
Definisi : kadar Mg < 1,7 mEq/L
Penatalaksanaan
Magnesium sulfat 25-50 mg/kg/dosis i.v.
Dapat menyebabkan hipotensi, flushing, nausea, warmth, depresi pernapasan
WDX : Obstruksi Usus Mekanik total ec invaginasi + Dehidrasi ringan sedang (+ Anemia + Hipo K)
R/
Lab
X Foto Abdomen : Dilatasi Usus halus, distribusi udara tidak sampai ke distal, air fluid level
USG : doughnat sign
Plak Pyeri (organ RES retikulum endoplasma system), paling banyak di ileum terminal pada sub mucosa, jika
infeksi, terjadi pembesaran : predileksi dan predisposisi terjadinya invaginasi.
Saat di operasi, palpasi klo ada limfoid.
Apakah lamanya (waktu) obstruksi berpengaruh, menentukan usus nekrosis ato tidak? Prediksi ketemu di
dalam?
8 jam setelah invaginasi baru muncul gejala klinis.
TATALAKSANA
NGT Katater
Infus, rehidrasi
Non Operarif :
Hidrostatik
Bisa pake water soluble : RL. Pantau pakai USG, atau Flouroscopy.
Syarat Barium Enema terapeutik intususepsi : tidak demam, tidak dehidrasi, tidak ada perforasi (Barium
lengket ke peritoneum klo ada perforasi)
Rule of threes :
- dalam durasi 3 menit,
- tidak boleh lebih dari 3x
- dengan kantong enema cair pada 3 kaki di atas meja fluoroskopi. 3 kaki = 60 cm = 1 atm, utk
menentukan besarnya tekanan
- tersedia kamar operasi yg siap
OPERASI
Kapan di operasi ?
1. Jika tidak memenuhi syarat non operatif
2. Jika hidrostatik atau pneumatic reduksi gagal
Tanpa reseksi :
Awal : Infeksi, ILO, paralitik
Late : rekuren?
Kapan di curigai rekuren?
HIRSCHPRUNG
dr HSL : salah satu komplikasi yang paling sering dan paling fatal pada Hisrchprung : Hisprung Associated
Enterocolitis, sehingga bisa menimbulkan sepsis, sepsis tidak teratasi tambah berat, bisa kena di organ2,
misalnya hepar, bikin ikterik, kuning, akibat infeksi
ada tanda 2 dehidrasi? penanganan dehidrasi dan sepsis. antibiotika enterocolitis apa? emergency nya, wash
out. PF lingkar perut, cek klo ada perbaikan dari wash outnya
(dr HSL) kapan wash out efektif ? (wash out utk source control), kapan di lakukan diversi?
jika masih terdapat tanda obstruksi : klinis muntah, perut masih distensi (lingkar perut)
kapan tidak efektif : (nathan) : jika score HAE > 10
Gerard : jika ada distres pernapasan, adanya ACS
dr HSL : jika efektif, tidak di stoma? di primary pull through? (nathan) : swartz harus decompresi dulu.
sabiston : sucion biopsi dulu, utk bikin stoma di zona transisional.
RT : cara ukur kaliber. ambil meteran, lingkarkan ke jari, jika lebih dari 12 mm, bisa terjadi ruptur anus
cocokan dengan Hegar Dilator, sesuai ukuran size, satuan caliber
manfaat RT pada hirschprung : untuk menilai ampula : kolaps, sensasinya ? Menyemprot atau tidak. karena
ada tekanan dari colon saat ampula terengang saat di RT
sensasi sempit, karena spastik, seperti meremas jari. pada hirschprung wajib RT
Barium Enema teknik hirschprung
NEC
Hirschprung
Dr IGL
Sucional Biopsi Hirshcprung, 80% di rekto sigmoid
Ambil 3 titik, 8 cm, Atas 8 cm Bawah 8 cm
Definisi : penyakit obstruksi usus fungsional akibat aganglionosis meisner dan aurbach dalam lapisan dinding
usus, sehingga usus tetap berada dalam posisi berkontraksi.
Atau
Obstruksi pada usus besar akibat tidak adekuatnya motilitas dinding usus yang terjadi sebagai kelainan
congenital.
Etiologi : unknow!!!
Epidemiologi : – Laki-laki > perempuan
Jarang terjadi pada bayi prematur
– Rectosigmoid 80%
– Total colon 10%
– Usus kecil 10%
Patofisiologi : pada minggu ke-8 intrauterine harusnya neural crest bermigrasi dari lapisan mesoderm
menuju dinding usus. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh abnormalitas reseptor pada dinding usus atau
kurangnya sintesis nitrit oxide pada tempat tersebut, serta meningkatnya asetilkolinesterase. Akibatnya
adalah aganglionik sel pada lapisan mukosa (meisner) dan otot usus (aurbach). Segmen yang aganglionik
tidak dapat berelaksasi, tetap pada posisi kontriksi, sehingga motilitas usus tidak dapat berjalan dan fungsi
usus terganggu.
Gambaran klinis :
Dalam beberapa minggu :
Ø Obstruksi intestinal : distensi abdomen, muntah hijau, konstipasi, dehidrasi, syok, asidosis
Ø Konstipasi kronis : obstruksi intestinal parsial berulang, distensi abdoen, diare.
Ø Enterokolitis : diare kronis, muntah, distensi abdomen, demam, sepsis
Gejala pada anak yang lebih besar :
Ø Konstipasi
Ø Perut buncit
Ø Tidak bisa ngeden (karena rectum selalu kosong makanya tidak ada keinginan untuk BAB)
Ø Malnutrisi
Ø fekaloma
Different diagnosis :
Pada bayi baru lahir – beberapa minggu :
Meconium plug syndrome
Stenosis anus
Premature
Enterokolitis nekrotika
Fisura anus
Pada anak yang lebih dewasa :
Konstipasi : hipertiroid, retardasi mental
Stenosis anus
Tumor anorektal
Fisura anus
Anterior anus
Pemeriksaan fisik :
I : KU lemah, perut buncit, tampak gerakan peristaltic usus
P : perut lunak sampai tegang
A: peristaltic lemah dan jarang
P: timpani
Pemeriksaan penunjang :
– Foto BOF dan barium enema
Akan tampak 3 zone usus, yaitu: – zone melebar
Zone transisis (hipoganglion)
Zone menyempit (aganglion)
– Anorectal manometry, untuk memeriksa tekanan internal anal spingter
– Pemeriksaan patologi anatomi
Penanganan :
Sebagai dokter umum :
Terapi konservatif : dekompresi (NGT)
Rectal washing
Rehidrasi
antibiotik
Sebagai residen/Sp.BA :
Terapi konservatif : kolostomi (untuk mencegah komplikasi akibat obstruksi usus)
Terapi definitive : fulltrouth, berdasarkan jenis kasus, komplikasi, keadaan px dan kemampuan operator.
Retrarectal : Duhamel
Intraanal : soave
Direct anastomosis : suenson
Rupa-rupa :
§ Apa perbedaan CDE dengan NEC?
CDE = clostridium debisill enterokolitis, merupakan infeksi akibat klostridium debisil yang hidup makmur
pada megakolon.
NEC = necrotising enterokolitis, infeksi usus akibat nekrosis dinding usus karena suplai darah terhambat oleh
peregangan dinding usus.
§ Kenapa dapat terjadi enterokolitis pada hirschprung?
§ Barium enema itu dimasukkan via anus
o Barium intake via mulut
o Barium in loop via organ itu langsung
§ Tujuan kolostomi bermacam-macam, yaitu sebagai deversen (pengalihan), proteksi (gak bias BAB karena
ada luka).
§ Syarat operasi transanal : megakolon tanpa ada komplikasi seperti enterokolitis. Dilakukan sesegera
mungkin setelah dagnosa ditegakkan. Tidak perlu melakukan kolostomi lagi. Cukup lakukan rectal washing
/rectal tube untuk mengeluarkan feses.
§ Persiapan operasi :
Subjektif : tidak ada batuk, pilek, sesak, panas.
Pemeriksaan laboratorium : blood sampling (PT, APTT)
Rotgen thorax
Konsul poli anak dan anestesi.
§ Komplikasi yang dapat terjadi pasca operasi definitive :
Komplikasi dini : – pendarahan
Kebocoran anastomosis/prolaps
Iskemik/necrosis kolon yang ditarik
Komplikasi lanjut : abses recto/endorectal
Striktur rectum
Enterokolitis
Inkontinensia defekasi
§ Ada istilah trias megakolon : – mekonium terlambat keluar (.24 jam setelah lahir)
· Perut buncit
· Pada saat RT, meconium menyemprot
Tapi tidak semua hirschprung menunjukkan gambaran seperti ini, tergantung posisi usus yang aganglionik.
Klo segmen tinggi, gak mungkin jari kita bisa nyentuh saat RT.
§ Mekonium keluar maksimal dalam 48 jam setelah bayi lahir.
§ Kenapa dapat terjadi diare kronis pada pasien hirschprung? Sebetulnya bukan diare, tapi BAB cair, karena
hanya kotoran yang cair yang dapat melewati usus yang sempit tersebut. Tapi memang dapat terjadi diare
pada pasien hirschprung, karena bakteri dapat berproliferasi dengan maksimal pada usus yang stasis dan
suplai darah yang rendah, sehingga terjadi enterokolitis dan diare
CAIRAN ANAK
Dehidrasi
Dehidrasi ringan 5 %
Dehidrasi sedang 10 %
Dehidrasi berat 15 %
--> dalam BB (gram)
1 cc : 60 tts mikro
1 cc : 20 tts makro
IWL :
• IWL normal Dewasa = 15xKgBB/24 jam
▪IWL Kenaikan suhu tubuh : setiap kenaikan derajad celcius diatas 36.8, maka ada tambahan IWL menjadi :
IWL kenaikan suhu tubuh = IWL Normal + 200 x (suhu sekarang - 36.8°c) / 24 jam
Atau
IWL : 12.5% (tiap kenaikan suhu) X Cairan Maintenence
Evaluasi :
Urin output :
Dewasa 0.5 cc/kgBB/jam
Anak 1 cc/kgBB/jam
33 Kg
Maintenence :
10x100 = 1000
10x50 = 500
13x20 = 260
1760/24 jam
= 73.3 cc/jam
Maintenence / 24 =
Hasilnya x 8 jam
Jika baru 6 jam, urin > 2 cc, maka balik saja ke maintenence.
Jika defisit terpenuhi, berikan maintenence
Yg betul adalah monitoring, jika sudah memenuhi, berhenti estimasi, ikut monitoring.
Tapi misalnya pasien peritonitis, jika mo tunda 24 jam, akan jelek, sepsis.
Cairannya apa?
Elektrolit dan Kalori
Dr IGL :
Ada berapa :
- Mikulitz
- Santuli
- Bishop koop
- Tube
- Divided : diantara 2 stoma terdapat jembatan jaringan
Kembung vs cembung :
- melebar ke samping
- garis imaginer : proc xyphoid ke pubis. Jika abdomen melebihi garis imaginer : kembung
Dr HSL
Muntah proyektil, projectile : dari pylorus (gaster), bisa karna TIK atau tekanan di abdomen
Dr IGL :
Perkusi pada peritonitis bayi :
Bukan hanya timpany,
Nyeri ketok ato tidak
Klo pekak hepar menghilang, klo app tidak keluar gas banyak
Jika Hb tinggi, pikirkan apakah terjadi hemokonsentrasi yg menjadi tanda dehidrasi, jadi di konfirmasi dari
hematokrit kelipatan 3x dari HB
Ligasi ada 3 :
1. Transfiksion
2. Pedikel
3. Perkontuinitatum
Teknik aseptik/asepsis adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke
dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tindakan asepsis ini bertujuan untuk
mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme yang terdapat pada permukaan benda hidup atau benda
mati.
Dosis Lidocain
Dr IGL :
Hernia Strangulata :
Prinsip : sebisa mungkin tidak terkontaminasi dg peritoneum, dari luar tidak di bawa ke intra abdominal.
Setidaknya reseksi di luar.
Mesh hernia :
- tidak di serap
- makroporus : pori2 besar, terbentuk jaringan fibrotik
Dr MCT :
Ujian dr IGL
Atresia Duodenum :
1. Gagal re kanalisasi atau re vacuolisasi. Terjadi minggu ke 4
2. Vascular accident?
nomor 1 :
Feses berbutir, warna abu2 (distal dari ampula vater)