Penyusun
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1. Pengertian Majas...........................................................................................3
2.2. Majas Pertentangan.......................................................................................3
2.2.1. Hiperbola..............................................................................................3
2.2.2. Litotes...................................................................................................4
2.2.3. Ironi......................................................................................................4
2.2.4. Oksimoron............................................................................................5
2.2.5. Paronomasia..........................................................................................5
2.2.6. Paralipsis...............................................................................................6
2.2.7 Zeugma..................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................7
3.1. Simpulan........................................................................................................7
3.2. Saran..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
PENDAHULUAN
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini di susun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Pengertian Majas/Gaya Bahasa
2. Pengelompokan Majas/Gaya Bahasa
3. Definisi majas pertentangan
4. Contoh-contoh kalimat majas pertentangan
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Majas
Majas adalah bahasa kiasan atau gaya bahasa yang penggunaanya bertujuan
membentuk kesan imajinatif bagi yang mendengar sehingga menimbulkan efek-
efek tertentu.
Majas adalah sebuah karya sastra yang memiliki nilai tinggi. Majas biasanya
mengambarkan sesuatu yang datang dari sebuah refleksi seseorang yang memiliki
pemikiran yang mendalam terhadap sebuah keadaan.
Untuk lebih mengetahui apa dan bagaimana itu majas, maka pada tulisan
berikut kami akan membagi informasi tentang macam-macam jenis majas berserta
contoh, berikut informasinya :
Secara umum, majas terjadi dari 4 jenis majas yaitu majas perbandingan,
majas pertentangan, majas sindiran/ tautan, majas penegasan / perulangan, yang
masing-masing jenis majas tersebut juga memiliki sub bagian masing-masing.
Namun dalam makalah ini penulis membahas tentang majas perulangan beserta
contohnya.
2.2.1. Hiperbola
2.2.2. Litotes
Litotes berasal dari bahasa Yunani yaitu litos yang berarti sederhana.
Litotes adalah majas yang dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu
yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan.
Menurut Tarigan (dalam Tarigan, 1986 : 131) mengungkapkan litotes
merupakan kebalikan dari hiperbola, yaitu sejenis majas yang mengandung
pernyataan yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan yang
sebenarnya, misalnya untuk merendahkan diri.
Contoh litotes misalnya :
a. Mampirlah ke gubuk kami.
b. Hasil usahanya tidak mengecewakan hati.
c. Kami disuguhi dengan makanan yang tidak membosankan.
2.2.3. Ironi
2.2.4. Oksimoron
2.2.5. Paronomasia
2.2.7 Zeugma
PENUTUP
3.1. Simpulan
Majas, kiasan, atau figure of speech adalah bahasa kias, bahasa indah
yang dipergunakan untuk meninggikan serta meningkatkan efek dengan jalan
memperkenalkan atau memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu
dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Peribahasa adalah kalimat atau
beberapa kalimat yang tetap susunannya tetapi mempunyai makna/maksud
tertentu.
Jenis-jenis majas terbagi menjadi empat, yaitu majas perbandingan,
pertenetangan, pertautan, dan perulangan. Yang termasuk pada majas
perbandingan (perumpamaan, metafora, personifikasi, alegori, dan antitesis).
Majas pertentangan terdiri dari (hiperbola, litotes, ironi, oksimoron,
paranomia, paralipsis, dan zeugma). Majas pertautan terdiri dari (metonimia,
sinekdoke, eufisme, elipsis, inversi, dan gradasi). Majas perulangan terdiri
dari (aliterasi, antanaklasis, kiasmus, dan repetisi). Contoh majas,misalnya
seperti air di daun talas.
Peribahasa terbagi menjadi tiga jenis yaitu pepatah, perumpamaan dan
ungkapan. Contoh peribahasa, misalnya bak alu pencungkil duri (Melakukan
pekerjaan yang sia-sia,yang tak mungkin berhasil).
3.2. Saran