Tugas Kewirausahaan
Tugas Kewirausahaan
NPM : 10220073
Kelas : C2 Akuntansi
Kewirausahaan
2. Persediaan barang
Di sebuah perusahaan online shop produksi baju terdapat penumpukan persediaan
baju yang sangat banyak, hal ini dikarenakan sedang trennya baju tersebut dan
banyaknya permintaan pembelian, sehingga perusahaan tersebut men stok baju itu
sangat banyak, namun beberapa minggu kemudian baju yang sedang tren itu menurun
drastis dan terjadinya penumpukan baju yang tidak terjual di gudang.
Dalam penyelesaian kasus ini perusahaan harus bisa mempertimbangkan seberapa
banyak jumlah produksi dengan permintaan pembeli, yaitu dengan cara menampung
pesanan pembeli dan membatasinya agar tidak terjadi penumpukan produk di gudang.
5. Produk Cacat
Dalam pembelian sebuah produk untuk kita jual kembali tentunya kita harus periksa
terlebih dahulu apa produk itu dalam keadaan baik atau cacat. Kasus ini sering
dialami oleh pedagang grosir maupun perusahaan retail. Terkadang ada suplayer
barang yang hanya memperlihatkan keadaan barang yang ada di depan saja, namun
tidak dengan barang yang didalam nya.
Penyelesaiaan, apabila kita membeli barang dengan jumlah banyak pada suplayer kita
hanya di perlihatkan bagian yang mudah dijangkau nya saja tetapi bagian yang ada di
dalam tidak di perliatkan. Apabila terdapat barang yang cacat tentunya kita bisa
meretur barang tersebut kepada suplayer yaitu dengan memisahkan barang itu dan
mengembalikannya pada suplayer dan suplayer pun akan mengganti baru barang
tersebut atau bisa saja dengan pemotongan harga barang.
6. Poses berlebihan
Proses ini dikarenakan barang yang dibuat oleh perusahaan baju untuk dikirim ke toko
baju terlalu banyak atau tidak sesuai pesanan yang dipesan sehingga menumpuknya
barang yang ada di gudang.
Dalam penyelesaian masalah ini perusahaan seharunya mencatat terlebih dahulu
pesanan yang akan di buat, sehingga tidak terjadi penumpukan atau pengembalian
sebuah barang dari konsumen.
7. Menunggu
Masalah ini umum nya tejadi dalam perusahaan besar atau retail, sebain besar ada
para pekerja yang hanya diam menunggu pekerjaannya atau setelah beres
pekerjaannya dia hanya diam.
Dalam menyelesaikan masalah ini sebagai seorang pimpinan atau staff harus bisa
mengarahkan para karyawannya agar bisa lebih gesit lagi, dan apabila ada pekerjaan
yang telah terselaikan karyawan itu bisa menyelesaikan pekerjaan lainnya sehingga
waktu dan biaya produksi tidak terbuang sia-sia.