Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DETEKSI DINI NYERI PERUT PADA KEHAMILAN MUDA


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Asuhan kehamilan
Dosen pengampu : Desi wijayanti eko dwi ,SST,M.Kes.

Di Susun Oleh:
1. Eva Fitrinurlailiyah (20IFI09002)
2. Nurlita Riza (201FI09004)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA KENDAL
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Dzat yang Maha segalanya, sholawat dan salam
senantiasa tersanjung kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. pencerah alam,
pembimbing umat manusia. Atas rahmat dan karunia Allah SWT kami berada dalam keadaan
sehat wal afiat, sehingga kami dapat menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini akan bermanfaat bagi semua pembaca terutama bagi keluarga
besar Universitas Bhakti Kencana Kendal. Makalah ini bertujuan untuk mendorong semangat
belajar bagi pembacanya dan menjelaskan tentang kebutuhan ibu hamil

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan kebidanan kehamilan
selanjutnya kami ucapkan terima kasih atas arahan, bimbingan, dan pengetahuan, ucapan
terima kasih tersebut kami tujukan untuk :

1. Desi wijayanti eko dwi ,SST,M.kes. Selaku dosen pengampu mata kuliah Asuhan kehamilan
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun serta pembaca umumnya.

Kendal, 2 April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

DAFTAR ISI......................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang............................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah..........................................................................................4
3. Tujuan............................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian deteksi dini ....................................................................................5
B. Berbagai macam tanda bahaya........................................................................5
C. Komplikasi ...................................................................................................6
D. Faktor-faktor ……..…………………………………………………………………..6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................8

Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan
bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya. Kehamilan merupakan hal
yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi
patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini
adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda
Kematian janin dalam rahim (IUFD) adalah kematian janin setelah 20
minggu kehamilan tetapi sebelum permulaan persalinan. Ini
menyebabkan komplikasi pada sekitar 1 % kehamilan. Penyebab yang
berakitan antara lain komplikasi plasenta dan tali pusat, penyakit
hipertensi, komplikasi medis, anomali bawaan,infeksi dalam rahim dan
lain-lain.
Kematian janin harus dicurigai bila ibu hamil mengeluh tidak terasa
gerakan janin, perut terasa mengecil, dan payudara mengecil. Selain itu
dari hasil pemeriksaan DJJ tidak terdengar sementara uji kehamilan
masih tetap positif karena plasenta dapat terus menghasilkan hCG.
Bahaya yang dapat terjadi pada ibu dengan kematian janin dalam rahim
yaitu janin mati terlalu lama dalam menimbulkan gangguan pada ibu.
Bahaya yang terjadi berupa gangguan pembekuan darah, disebabkan
oleh zat-zat berasal dari jaringan mati yang masuk ke dalam darah ibu.
Sekitar 80% pasien akan mengalami permulaan persalinan yang
spontan dalam 2 sampai 3 minggu kematian janin. Namun apabila
wanita gagal bersalin secara spontan akian dilakukan induksi persalinan

2. RUMUSAN MASALAH
Mengetahui tanda-tanda komplikasi ibu dan janin pada masa
kehamilanlanjut.
3. TUJUAN

Tujuan umum
Mengeetahui bagaimana cara penanganan pada komplikasi ibu dan
janin pada masa kehamilan lanjut

4
BAB II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN DETEKSI DINI

Deteksi dini resiko kehamilan adalah usaha menemukan seawal


mungkin adanya kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan serta
menyiapkan ibu untuk persalinan normal.
Deteksi dini dalam pelayanan antenatal adalah mengarah pada penemuan
ibu hamil beresiko agar dapat ditangani secara memadai sehingga
kesakitan atau kematian dapat dicegah. Untuk pengenalan tanda-tanda
kehamilan yang memiliki tanda bahaya dan komplikasi kehamilan banyak
poster -poster dan leaflet disebarkan kepada masyarakat khususnya ibu-
ibu hamil yang berkunjung dalam pelayanan antenatal maupun pada
kegiatan kunjungan rumah dalam pemantauan kesehatan masyarakat.
Selain itu digunakan juga suatu alat bantu yang lebih memungkinkan
dilibatkannya ibu hamil untuk secara aktif mengamati sendiri kehamilannya.
Alat bantu tersebut juga bermanfaat bagi petugas kesehatan dalam
mengidentifikasi faktor resiko dan komplikasi kehamilan sehingga dapat
memberikan informasi dan saran yang tepat. Alat bantu tersebut dikenal
dengan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
B.BERBAGAI MACAM TANDA BAHAYA
1. Gerakan Janin Tidak Terasa
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu
dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan
melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan
janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik. Yang termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin
mulai berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah
kematian janin dalam rahim.
a. Pengertian gerakan janin tiak terasa
Jika janin bergerak kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam atau ibu tidak merasakan
gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.
b. Deteksi dini
– Pengumpulan dataJika bayi sebelum nya bergerak dan sekarang bergerak,
tanyakan pada ibu kapan terkahir bergerak
– Pemeriksaan
Raba gerakan janin, dengarkan DJJ, jika pemeriksaan radiologi tersedia konfirmasi
kematian janin setelah 5 hari
– USG
Merupakan sarana diagnostik yang baik untuk memastikan kematian janin.
c. Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh :
– Aktivitas ibu yang berlebihan sehingga gerakan janin tidak terasa
– Kematian janin

5
– Perut tegang akibat kontraksi berlebihan
– Kepala sudah masuk panggul pada kehamilan atterm.
d. Komplikasi yang timbul adalah :
– IUFD
Kematian janin merupakan hasil akhir dari gangguan pertumbuhan janin, kegawatan
janin atau akibat infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak diobati
– Fetal distress
Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima oksigen cukup, sehinga mengalami
hipoksia. Situasi ini dapat terajdi kronik (dalam jangka waktu lama) atau akut.
– Nyeri perut yang hebat
e. Penanganan umum
– Memberikan dukungan emocional kepada ibu
– Menilai DJJ :
a. Bila ibu mendaoat sedative tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang
b. Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang untuk mendengarkan
menggunakan stetoskop doppler.

3. Nyeri Perut Yang Hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat.
Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelvis,
persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, solutio
placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya
Pengertian nyeri perut
Nyeri perut merupakan keluhan nyeri pada daerah perut. Nyeri memiliki dampak
yang signifikan dalam kualitas hidup wanita, mengakibatkan keletihan, ketegangan
atau depresi. Nyeri perut pada kehamilan kurang dari 22 minggu mungkin
merupakan gejala utama kehamilan ektopik atau abortus.
Deteksi dini
– Tanyakan pada Ibu tentang karakteristik dari nyeri, kapan terjadi, seberapa hebat,
kapan mulai dirasakan.
– pada Ibu apakah ia mempunyai tanda atau gejala lain seperti muntah, diare dan
demam.
– Pemeriksaan
C.KOMPLIKASI KEHAMILAN

a. Dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.


b. Segera Posyandu, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat bila
ditemukan
D.FAKTOR-FAKTOR UPAYA YANG MEMPENGARUHI DETEKSI DINI

a. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mendukung perilaku ibu
dalam

6
upaya deteksi dini komplikasi kehamilan. Ibu dengan tingkat pendidikan
tinggi lebih mudah memperoleh informasi tentang kesehatan.
b. Informasi
Menurut Snehandu B.Kar (Notoatmodjo, 2003) informasi tentang
kesehatan
mempengaruhi seseorang dalam hal upaya deteksi dini komplikasi
kehamilan. Upaya deteksi dini seseorang yang rendah disebabkan
karena
tidak atau kurangnya memperoleh informasi yang kuat.
c. Budaya
Menurut WHO (Notoatmodjo, 2003) upaya deteksi dini seseorang juga
dipengaruhi oleh faktor budaya. Kebudayaan ini terbentuk dalam waktu
yang lama sebagai akibat dari kehidupan suatu masyarakat bersama.
d. Sosial Ekonomi
e. Menurut WHO (Notoatmodjo, 200 3) faktor ekonomi juga berpengaruh
terhadap seseorang dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan.
Status ekonomi keluarga juga berperan bagi seseorang dalam
mengambil keputusan bertindak termasuk tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan.

7
BAB III PENUTUP

A.KESIMPULAN
Tanda-tanda komplikasi kehamilan dini atau kemailan muda
itu menjadi suatu acuan bagi ibu untuk selalu waspada dan
siaga dan selalu memlihara janin yang ada di dalam
kandungannya. Di mana di pembahasan ini telah diuraikan
diatas masalah tanda-tanda komplikasi ibu dan janin masa
kehamilan muda.

B.SARAN
1. Bagi mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi petugas kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat
memaksimalkan kita untuk memberikan health education untuk
mencegah infeksi.

8
DAFTAR PUSTAKA
§ http://midwifemala.blogspot.com/2011/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Anda mungkin juga menyukai