Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Bela Negara menurut UU No.

3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara adalah


sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Dengan demikian
bela negara tak hanya diwajibkan oleh personel tentara-tentara Indonesi tetapi
upaya bela negara memang merupakan hak setiap warga negara tanpa memandang usia ,
gender ataupun faktor lainnya. Dalam pelaksanaanya, bela negara terbagi atas dua
unsur yaitu bela negara secara fisik dan bela negara secara non fisik. Belan negara
secara non fisik memfokuskan kepada menumbuhkan kesadaran-kesadaran untuk menangkal
ancaman-ancaman yang dapat mengganggu Indonesia baik itu dari dalam ataupun dari
luar. Misalnya membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, cinta tanah air,
memajukan negara Indonesia dan juga membangun kesadaran pada hukum. Sedangkan bela
negara secara fisik merupakan menghadang langsung agresi-agresi yang mengancam
tanah air kita tercinta ini. Untuk itu, bela negara secara non-fisik sangatlah
tepat bila dilakukan dan diterapkan oleh mahasiswa dan kalangan terpelajar di
Indonesia. Tak hanya itu mengutip dari materi sesi 3 yang telah diberikan ,
mahasiswa dan kalangan pelajar dapat berperan sebagai kompomen pendukung untuk
menjaga ketahanan dan keamanan nasional. Dominansi usia muda pun termasuk kedalam
Aspek Alamiah (Tria-Gatra) dalam upaya bela negara untuk menjaga ketahanan
nasional. Sehingga tak hanya komponen utama penjaga keamanan negara seperti TNI dan
Polri , kaum-kaum pelajar dapat berperan andil dala menjaga ketahanan nasional.

Pernyataan dan pendapat-pendapat yang telah disebutkan diatas tadi pun didukung
dengan kutipan yang yang tertuag dalam situs kementrian pertahanan Indonesia.
Didalamnya mahasiswa dan juga kalangan terpelajar masuk kedalam kelompok
intelektual yang berperan untuk mengembangkan potensi pertahanan nonmiliter dimana
pertahanan dilakukan melalui usaha tanpa menggunakan kekuatan senjata, melainkan
dengan pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
teknologi. Dalam masa damai maupun masa perang, sesungguhnya kalangan intelektual
muda sebagai garda bangsa dalam pertahanan nirmiliter, memiliki peran yang vital
dan krusial sebagai kekuatan potensial agen perubahan dalam pembentukan watak dan
karakter bangsa. Di tengah tantangan perubahan yang membawa tata laku dan tata
nilai baru, kalangan muda terpelajar harus mampu membekali dan membentengi diri
dengan wawasan kebangsaan yang kuat. Generasi muda, utamanya para intelektual muda
harus mampu memilih dan memilah tata nilai baru yang tidak sesuai dengan identitas
dan jati diri bangsa yang bercirikan semangat gotong royong.

Tantangan yang diemban oleh mahasiswan dan kalangan pelajar pun harus pula disikapi
dengan menjaga keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan
emosional maupun kecerdasan spiritual. Tanpa adanya keseimbangan oleh sikap -sikap
yang telah disebutkan tadi, kaum terpelajar tersebut malah dapat menjadi bumerang
yang malah menggangu persatuan Indonesia itu sendiri. Dengan disertai karakter
kebangsaan yang kuat, ilmu pengetahuan, kecerdasan dan kompetensi yang dimiliki,
merupakan modal utama kalangan intelektual muda untuk menjalankan kewajiban bela
negaranya dalam memperkuat pertahanan negara di berbagai bidang kehidupan nasional.
Contoh upaya bela negara dari kalangan mahasiswa ataupun kalangan pelajar ialah
memenangkan kompetensi-kompetensi Internasional seperti tim mahasiswa Barunastra
dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih juara pertama pada
ajang RoboBoat 2021 dan juga tim dari SMAN 28 Jakarta dan SMAN Bali Mandara yang
mendapatkan penghargaan penelitian di kompetisi Regeneron International Science and
Engineering Fair (ISEF) 2021. Tak hanya itu penelitian ataupun proyek yang berguna
bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan salah satu upaya bela negara yang
dilakukan oleh mahasiswa ataupun kaum pelajar Indonesia .

Referensi
Bahan Ajar Universitas Terbuka Pendidikan Kewarganegaraan (MKW4111) Modul 4
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 3 KETAHANAN NASIONAL DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
https://www.unas.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME.pdf
https://www.kemhan.go.id/

Anda mungkin juga menyukai