Pernyataan dan pendapat-pendapat yang telah disebutkan diatas tadi pun didukung
dengan kutipan yang yang tertuag dalam situs kementrian pertahanan Indonesia.
Didalamnya mahasiswa dan juga kalangan terpelajar masuk kedalam kelompok
intelektual yang berperan untuk mengembangkan potensi pertahanan nonmiliter dimana
pertahanan dilakukan melalui usaha tanpa menggunakan kekuatan senjata, melainkan
dengan pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
teknologi. Dalam masa damai maupun masa perang, sesungguhnya kalangan intelektual
muda sebagai garda bangsa dalam pertahanan nirmiliter, memiliki peran yang vital
dan krusial sebagai kekuatan potensial agen perubahan dalam pembentukan watak dan
karakter bangsa. Di tengah tantangan perubahan yang membawa tata laku dan tata
nilai baru, kalangan muda terpelajar harus mampu membekali dan membentengi diri
dengan wawasan kebangsaan yang kuat. Generasi muda, utamanya para intelektual muda
harus mampu memilih dan memilah tata nilai baru yang tidak sesuai dengan identitas
dan jati diri bangsa yang bercirikan semangat gotong royong.
Tantangan yang diemban oleh mahasiswan dan kalangan pelajar pun harus pula disikapi
dengan menjaga keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan
emosional maupun kecerdasan spiritual. Tanpa adanya keseimbangan oleh sikap -sikap
yang telah disebutkan tadi, kaum terpelajar tersebut malah dapat menjadi bumerang
yang malah menggangu persatuan Indonesia itu sendiri. Dengan disertai karakter
kebangsaan yang kuat, ilmu pengetahuan, kecerdasan dan kompetensi yang dimiliki,
merupakan modal utama kalangan intelektual muda untuk menjalankan kewajiban bela
negaranya dalam memperkuat pertahanan negara di berbagai bidang kehidupan nasional.
Contoh upaya bela negara dari kalangan mahasiswa ataupun kalangan pelajar ialah
memenangkan kompetensi-kompetensi Internasional seperti tim mahasiswa Barunastra
dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih juara pertama pada
ajang RoboBoat 2021 dan juga tim dari SMAN 28 Jakarta dan SMAN Bali Mandara yang
mendapatkan penghargaan penelitian di kompetisi Regeneron International Science and
Engineering Fair (ISEF) 2021. Tak hanya itu penelitian ataupun proyek yang berguna
bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan salah satu upaya bela negara yang
dilakukan oleh mahasiswa ataupun kaum pelajar Indonesia .
Referensi
Bahan Ajar Universitas Terbuka Pendidikan Kewarganegaraan (MKW4111) Modul 4
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 3 KETAHANAN NASIONAL DAN GEOSTRATEGI INDONESIA
https://www.unas.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME.pdf
https://www.kemhan.go.id/