Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM DENGAN ANEMIA PADA NY. S

DI RUANG CILAMAYA BARU RSUD KARAWANG

Disusun Oleh

Tika Kusuma Wardhani

439981490120009

PROFESI NERS

Stikes Horizon Karwang

Jln Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41361

2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Hari : Kamis
Tanggal : 16 September 2021
Pengkaji : 16 September 2021
Ruang : Cilmaya Baru

I. IDENTITAS
PASIEN :
a. Nama : Ny. S
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 20 Tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawainan : Menikah
f. Pekerjaan : IRT
g. Pendidikan Terakhir : SMP
h. Alamat : Dsn. Karajan Timur
i. No. CM : 00838116
j. Dx. Medis : P1A0 post partus spontan dengan anemia

PENANGGUNG JAWAB :
a. Nama : Tn. R
b. Umur : 23 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Alamat : Dsn. Karajan Timur

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengeluh kepala terasa pusing, lemas, mulas pada perutnya dan nyeri pada luka
bekas jahitan, skala nyeri 7, nyeri seperti disayat – sayat, intesitas nyeri sedang, nyeri
sekitar 5 menit, nyeri saat beraktifitas atau duduk. Selain itu klien mengeluh cemas karena
ASI nya belum keluar, klien takut untuk membersihkan setelah BAK karena ada
jahitannya. Klien tampak meringis menahan nyeri, klien tampak cemas kebingungan
karena ASI belum keluar untuk menyusui bayinya.

Riwayat Penyakit Masa Lalu


Klien mengatakan sudah mempunyai anemia sejak kandungan 8 bulan, dan mengatakan
sudah berobat dipuskesmas dan diberikan obat penambah darah dan kalsium.
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram

Dari genogram diatas menunjukkan bahwa pasien tinggal bersama suami dan adik
laki-lakinya, didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien. Didalam keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit infeksi ataupun
penyakit degeneratif.

c. PENGKAJIAN
1. Domain Kebutuhan Aman & Nyaman
Uraian Sebelum Saat Sakit
Apakah ada rasa nyeri? Tidak ada rasa nyeri Ada rasa nyeri jahitan di
Di bagian mana ? sebeumnya perenium
Jelaskan secara rinci: P : Nyeri jahitan post partum
PQRST. Q : Seperti disayat-sayat
R : Di perenium
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri ketika duduk
Apakah mengganggu
aktifitas? Tidak ada gangguan Sedikit mengganggu aktifitas
aktifitas

Apakah yang dilakukan


untuk mengurangi / Tidak ada Mengurangi nyeri dengan
menghilangkan nyeri? beristirahat atau berbaring

Apakah cara yang


digunakan untuk Tidak ada Dengan pemberian obat
mengurangi nyeri efektif?

Apakah ada riwayat


pembedahan Tidak ada riwayat Tidak ada
pembedahan

Masalah Keperawatan
yang ditemukan Tidak ada Ketidak nyamanan pasca
partum

2. Domain Kebutuhan Aktifitas - Istirahat – Tidur


Uraian Sebelum Saat Sakit
Apakah klien selalu berolah Pasien mengatakan suka Saat dirumah sakit pasien
raga? berjalan santai dipagi hari mengatakan tidak berolahraga
Jenis Olah raga?
Apakah klien menggunakan
alat bantu dalam Tidak menggunakan alat Tidak menggunakan alat
beraktifitas? bantu dalam beraktifitas bantu

Apakah ada gangguan


aktifitas? Tidak ada gangguan aktifitas Tidak ada

Berapa lama melakukan


kegiatan perhari? Melakukan kegiatan perhari Kegiatan hanya tidur dan
Jam berapa mulai kerja? selama 5 jam istirahat

Apakah klien mempunyai


ketrampilan khusus? Tidak mempunyai Tidak mempunyai
keterampilan khusus keterampilan khusus

Bagaimana aktifitas klien


saat sakit sekarang ini? Tidak perlu bantuan Tidak semuanya dibantu
Perlu bantuan?

Kapan dan berapa lama


klien beristirahat? Pasien beristirahat selama 8 Pasien beristirahat selama 6
jam jam

Apa kegiatan untuk mengisi


waktu luang? Menonton Tv dan Mengobrol bersama anggota
mengobrol bersama anggota keluarga
keluarga atau tetangga

Apakah klien manyediakan


waktu khusus untuk Menyediakan waktu istirahat Menyediakan waktu istirahat
istirahat? siang hari siang hari
Apakah pengisian waktu
luang sesuai hoby? Iya, sesuai hoby Iya, sesuai hoby

Bagaimana istirahat klien


saat sakit sekarang ini? Istirahat klien cukup Istirahat klien cukup, karena
tidak ada gangguan tidur

Bagaimana pola tidur klien?


(jam, berapa lam, Klien tidur jam 9 malam – Klien tidur jam 10 malam –
nyenyak/tidak?) jam 5 subuh. Klien tidur jam 5 subuh. Klien tidur
nyenyak nyenyak

Apakah kondisi saat ini


menganggu klien? Tidak mengganggu Tidak menggangu

Apakah klien terbiasa


mengguanakan obat Tidak pernah Tidak pernah
penenang sebelum tidur?

Kegiatan apa yang


dilakukan menjelang tidur? Menonton tv Memainkan gadget
Bagaimana kebiasaan tidur?
Klien biasa tidur di jam 9 Klien tidur di jam 10 malam,
malam sebelum tidur klien memainkan gadgetnya
menonton tv terlebih dahulu terlebih dahulu lalu tidur

Apakah klien sering terjaga


saat tidur? Tidak pernah Tidak pernah

Pernahkan mengalami
gangguan tidur? Jenis nya? Tidak pernah Tidak pernah

Apa hal yang ditimbulkan


akibat gangguan tersebut? Tidak ada Tidak ada

Masalah Keperawatan
yang ditemukan Tidak Ada Tidak Ada

3. Domain Kebutuhan Cairan


Uraian Sebelum Saat Sakit
Berapa banyak klien minum Klien dalam 1 hari minum 8 Klien dalam 1 hari minum 8
perhari? Gelas? gelas perhari gelas perhari

Minuman apa yang disukai Air putih dingin Air putih


klien dan yang biasa
diminum klien?

Apakah ada minuman yang Klien menyukai minuman Klien hanya minu air putih
disukai/ dipantang? dingin

Apakan klien terbiasa Klien tidak pernah Klien tidak pernah meminum
minum alkohol? meminum alkohol alkohol
Bagainama pola Pola pemenuhan cairan Pola pemenuhan cairan cukup
pemenuhan cairan perhari? cukup

Ada program pembatasan Tidak ada Tidak ada


cairan?

Balance Cairan
Intake = output + IWL

Masalah Keperawatan Tidak ada Tidak Ada


yang ditemukan

4. Domain Kebutuhan Nutrisi


Uraian Sebelum Saat Sakit
Apa yang biasa di makan Nasi,tahu,tempe, ayam, Klien makan yang diberikan
klien tiap hari? telur, klien jarang makan oleh rumah sakit
buah dan sayur

Bagaimana pola Makan sebanyak 3 kali Makan sebanyak 3 kali sehari


pemenuhan nutrisi klien? sehari
Berapa kali perhari?
Berapa suap?
Apakah ada makanan Makanan yang disukai klien Makanan yang disukai klien
kesukaan, makanan yang ayam, tidak ada pantangan telur, tidak ada pantangan
dipantang? yang dimakan yang dimakan

Apakah ada riwayat alergi Tidak ada Tidak ada


terhadap makanan?

Apakah ada kesulitan Tidak ada Tidak ada


menelan? Mengunyah?
Apakah ada alat bantu Tidak ada Tidak ada
dalam makan? Sonde, infus.

Apakah ada yang Tidak ada Tidak ada


menyebabkan gangguan
pencernaan?

Bagaimana kondisi gigi Kondisi gigi rapih, tidak ada Kondisi gigi rapih, tidak ada
geligi klien? Jumlah gigi? karies, tidak pakai gigi palsu karies, tidak pakai gigi palsu
Gigi palsu? Kekuatan gigi?

Adakah riwayat Tidak ada Tidak ada


pembedahan dan
pengobatan yang berkaiatan
dengan sistem pencernaan?

Masalah Keperawatan Tidak ada Tidak ada


yang ditemukan

5. Domain Kebutuhan Eliminasi Urine & Fekal


Uraian Sebelum Saat Sakit
Bagaimana pola klien dalam Feses lembek. BAB 1x Feses lembek. BAB 1x sehari,
defekasi? Kapan, pola dan sehari, dipagi hari dipagi hari
karakteristik feses?

Apakah terbiasa Tidak pernah Tidak pernah


menggunakan obat
pencahar?

Apakah ada kesulitan? Tidak ada Tidak ada

Usaha yang dilakukan klien Tidak ada Tidak ada


untuk mengatasi maslah?

Apakah klien mengguankan Tidak ada Tidak ada


alat bantu untuk defeksi?
Apakah BAK klien teratur? BAK teratur BAK teratur

Bagaimana pola , frekuensi, BAK 6x sehari, warna BAK 5x sehari, warna kuning
waktu,karakteristik serta kuning urine urine
perubahan yang terjadi
dalam miksi?

Bagaimana perubahan pola Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan


miksi klien?

Apakah ada riwayat Tidak ada Tidak ada


pembedahan, apakah
mengguankan alat bantu
dalam miksi

Masalah Keperawatan Tidak ada Tidak ada


yang ditemukan

6. Domain Kebutuhan Oksigenasi


Uraian Sebelum Saat Sakit
Apakah ada kesulitan dalam Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan bernafas,
bernafas? bernafas, bunyi nafas normal bunyi nafas normal
Bunyi nafas?

Apakah yang dilakukan klien Tidak ada Tidak ada


untu mengatasi masalah?

Apakah klien Tidak ada Tidak ada


mengguanakan alat bantu
pernafasan? (Ya, jelaskan
apa jenisnya)

Posisi yang nyaman bagi Posisi semi fowler Posisi semi fowler
klien?

Apakah klien terbiasa Klien tidak merokok dan Klien tidak merokok dan tidak
merokok? Obat – obatan tidak ada obat untuk ada obat untuk melancarkan
untuk melancarkan melancarkan pernafasan pernafasan
pernafasan?
Apakah ada alergi? Tidak ada alergi Tidak ada alergi
terhadap apa?

Apakah klein pernah dirawat Tidak pernah Tidak pernah


dengan gangguan
pernafasan?

Apakah klien pernah punya Tidak pernah Tidak pernah


riwayat gangguan
pernafasan dan mendapat
pengobatan? ( Ya, apa jenis
obat, bepara lama
pemberiannya? Kapan?)

Masalah Keperawatan Tidak ada Tidak ada


yang ditemukan

7. Domain Kebutuhan Perawatan Diri


Uraian Sebelum Saat Sakit
Bagaimana pola personal Personal hygiene klien baik. Klien mengatakan mandi 1x
hygiene? Klien mandi 2 xsehari, sehari, gosok gigi 1x sehari
Berapa kali mandi, gosok gosok gigi 3x sehari
gigi dll?

Berapa hari klien terbiasa Klien cuci rambut 1 minggu Klien mengatakan belum cuci
cuci rambut? 2 kali rambut semenjak masuk
rumah sakit

Apakah klien memerlukan Tidak perlu dibantu Tidak perlu bantuan


bantuan dalam melakukan
personal hygiene?

Masalah Keperawatan Tidak Ada Tidak Ada


yang ditemukan
8. Domain Kebutuhan Seksualitas
Uraian Sebelum Saat Sakit
Apakah ada kesulitan dalam Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
hubungan seksual?

Apakah penyakit sekarang Tidak mempengaruhi fungsi Tidak mempengaruhi fungsi


mempengaruhi / seksual seksual
mengguangggu fungsi
seksual?

Jumlah anak. Tidak ada 1 anak

Masalah Keperawatan Tidak Ada Tidak Ada


yang ditemukan

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


a. Psikologi.
Klien merasa menghargai dirinya dan bersyukur akan karunia yang dimiliki, klien
merasa bersyukur atas kelahiran anak pertamanya. Klien jika memiliki masalah
berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara mandiri terlebih dahulu, jika
belum mendapatkan jalan keluar klien memusyawarahkannya dengan anggota keluarga
yang lain.

b. Hubungan sosial:
Klien bersosialisasi baik dengan tetangganya, klien juga mengikuti arisan atau kegiatan
lain di masyarakat. Orang yang dipercayai klien yaitu ibunya. Klien menikmati sebagai
ibu rumah tangga

c. Spiritual.
Klien melaksanakan ibadah sholat 5 waktu namun belum tepat waktu, karena masih
sering merasa malas saat beribadah

III. PEMERIKSAAN FISIK


a. KEADAAN UMUM
1) Kesadaran: Composmentis
2) GCS: E4M5V6
3) Kondisi klien secara umum: Baik
4) Tanda – tanda vital:
TD: 100/70 mmHg
S : 36,2 °C
RR: 22 x/menit
N : 80 x/menit
5) Pertumbuhan fisik:
TB: 151 cm
BB : 46 kg
IMT: 20,2
BBI: 20,2 kg
LLA: 22 cm
6) Keadaan kulit: Warna sawo matang,tekstur kulit halur, tugor kulit baik, tidak ada
kelainan kulit

b. PEMERIKSAAN CEPALO
KAUDAL Kepala
1) Bentuk, keadaan kulit, pertumbuhan rambut:
Kulit kepala tidak ada benjolan, rambut tampak bersih dan tidak rontok

2) Mata: Sklera putih, konjungtiva anemis, palebra tidak edema, kornea jernih, reflek
cahaya (+), pupil isokor
3) Telinga: Bentuk simetris, telinga bersih, tidak ada sekret, fungsi pendengaran baik, tidak
ada nyeri telinga

4) Hidung: Tidak ada cairan, tidak ada sinusitis, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
fungsi penciuman baik, tidak ada pernafasan cuping hidung

5) Mulut: kemampuan bicara baik, mukosa bibir lembap, tidak ada sariawan, lidah merah
muda keputihan

6) Gigi : Gigi berada pada letaknya, tidak ada karies gigi

Leher
1) Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada nyeri menelan, dan tidak ada nyeri tekan

Dada
1) Inspeksi: Bentuk dada simetris, gerakan dada simetris, tidak ada retraksi
dada, tidak ada lesi, warna kulit kecoklatan, irama pernafasan normal, suara
pernafasan normal
2) Auskultasi: Tidak ada suara nafas whezing, bunyi jantung pasien normal berbunyi lup-
dup
3) Perkusi: Terdengar bunyi sonor
4) Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan, getaran dada simetris antara dada kanan dan kiri

Abdomen
1) Inspeksi: membulat, linea terlihat, striae tampak sedikit, tidak ada benjolan/massa

2) Auskultasi: bising usus 21x/menit

3) Perkusi: tidak ada udara, tidak ada cairan, tidak ada massa/tumor

4) Palpasi: TFU 3 jari di bawah pusat, kandung kemih teraba, diastasis rektus abdominis 2
jari saat kontraksi, 5 jari saat rileks
Genetalia, Anus dan rektum
1) Inspeksi: warna, terpasang alat bantu, kelainan genital, simpisis?
Vagina tampak bersih, tidak terpasang alat bantu, tidak ada kelainan genital. Perineum
terdapat luka derajat II, terdapat episiotomi, ada jahitan, dan tidak ada tanda REEDA.
Jenis lokhia rubra, warna merah darah segar, jumlah ± 4 kali ganti pembalut. Tidak ada
hemoroid

2) Palpasi: tidak teraba penumpukan urine

Ekstremitas
1) Atas: tidak ada edema, kuku pendek, bersih, turgor kulit baik, tidak ada kelainan,
akral teraba hangat, CRT 1 detik

2) Bawah: turgor kulit baik, kuku pendek, bersih, tidak ada varices, tidak ada
kelainan, akral teraba hangat

IV. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Laboratorium Tgl 16/09/2021

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1. Hemoglobin 8,8 11,7 – 15,5
2. Eritrosit 3,81 4,10 – 5,10
3. Leukosit 10,37 4,40 – 11,30
4. Trombosit 302 150 – 400
5. Hematokrit 28,6 35,0 – 47,0
6. Basofil 0 0–1
7. Eosinofil 0 2–4
8. Neutrofil 80 50 – 70
9. Limposit 13 25 – 40
10. Monosit 7 2–8
11. MCV 75 80 – 100
12. MCH 23 26 – 34
13. MCHC 31 32 – 36
14. RDW-CV 20,5 12,0 – 14,8

V. Terapi Yang Diberikan


No. Nama Dosis Pemberian Cara Pemberian Waktu
Obat Pemberian
1. Ceftriaxon 1 gram Injeksi 2x1
2. Asam 500 gram Oral 3x1
Mefenamat
3. SF 300 gram Oral 1x1
ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny. S


Usia : 20 Tahun
Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab
16/09/2021 Ds : Perfusi perifer tidak efektif Perdarahan
- Klien mengatakan sedikit
pusing,lemas
- Klien mengatakan sudah Berkurangnya volume
anemia sejak kandungan 8 darah, hemoglobin/eritrosit
bulan dan meminum obat
penambah darah
- Klien jarang memakan Kadar Hb menurun
buah dan sayur selama
hamil
Do : Penurunan O2 ke jaringan
- Konjungtiva anemis perifer
- Klien tampak sakit sedang
- Pendarahan post partum
180cc Perubahan fungsi tubuh
- TD : 100/70 mmHg akibat mekanisme
- Nadi : 80x/menit komensasi terhadap anemia
- RR : 22xmenit
- Suhu : 36,2 °C
- Pengisian kapila renfil : 1 Pucat, lemas
detik
- Hemoglobin post partum :
8,8 g/dL Perfusi perifer tidak efektif

16/09/2021 Ds: Ketidak nyamanan pasca Proses persalinan normal


- Klien mengatakan mules partum
pada perutnya semakin
meningkat, terutama saat Pasca bersalin
menyusui, mules yang
dirasakan sedang, skala
nyeri 4, nyeri hilang timbul, Perubahan fisik
durasi 3 menit
- P : Nyeri jahitan post partum
Q : Seperti disayat-sayat Trauma perineum selama
R : Di perenium persalinan dan kelahiran
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri ketika duduk
Do : Ketidak nyamanan pasca
- Post partum normal nifas partum
hari 1
- Klien dengan P1A0 post
partum hari pertama
- TTV :
TD : 100/70 mmHg
ND : 80 x/menit
Suhu : 36,2 °C
RR : 22 x/menit
- Kesadaran : composmentis
- Keadaan umum baik
- Klien tampak berhati – hati
saat berjalan
- Klien tampak meringis saat
berubah posisi terutama
duduk, intesitas sedang
- Abdomen :TFU 3 jari
dibawah pusat, kontraksi
baik.
16/09/2021 DS: Risiko Infeksi Proses persalinan normal
- Klien mengatakan takut
untuk BAK/BAB karena
ada jahitan Pasca bersalin
Do :
- Keadaan luka di perineum
basah Perubahan fisik
- Terdapat rupture grade II
diperineum
- Reedness : ada Luka episiotomi
Ecimosis : tidak ada
Edema : tidak ada
Discharge : darah sesuai Risiko infeksi
lochea rubra
Approximatcly : rapih dan
rapat
16/09/2021 DS: Menyusui tidak efektif Ketidak adekuatan suplai
- Klien mengatakan cemas ASI
karena ASI nya belum
keluar, tidak tahu cara
memberikan ASI yang Cemas
benar
Do :
- Klien tampak tidak Menyusui tidak efektif
mengetahui cara
pemberian ASI
- Klien tampak belum
memberikan ASI kepada
bayinya
- ASI tampak belum keluar
- Klien tampak cemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S Usia :


Tgl No Diagnosa Keperawatan
16/09/ 1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin
2021
16/09/ 2. Ketidak nyamanan pasca partum b.d trauma perineum selama persalinan dan kelahiran
2021
16/09/ 3. Risiko infeksi
2021
16/09/ 4. Menyusui tidak efektif b.d ketidak adekuatan sulai ASI
2021
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S

Usia : 20 Tahun

Tgl No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Rencana

16/09/ 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Perawatan Sirkulasi


2021 perfusi perifer tidak efektif teratasi dengan kriteria Observasi :
hasil : - Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer, edema, pengisian
- Kelembapan membran mukosa meningkat (5) kalpiler, warna, suhu, angkle brachial index)
- Perdarahan vagina menurun (5) - Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis. Diabetes,
- Hemoglobin membaik (5) perokok, orang tua, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi)
- Hematokrit membaik (5) - Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas

Terapeutik :
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas pada
keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area yang
cidera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
- Lakukan hidrasi

Edukasi :
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan berolahraga rutin
- Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit terbakar
- Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun kolesterol, jika perlu
- Anjurkan minum obat pengontrol tekakan darah secara teratur
- Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta
- Ajurkan melahkukan perawatan kulit yang tepat(mis.
Melembabkan kulit kering pada kaki)
- Anjurkan program rehabilitasi vaskuler
- Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi( mis. Rendah
lemak jenuh, minyak ikan, omega3)
- Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan( mis.
Rasa sakit yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak sembuh,
hilangnya rasa)
16/09/ 2. Setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Perawatan Pascapersalinan
2021 masalah tentang ketidaknyamanan pasca partum Observasi :
teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor tanda-tanda vital
- Keluhan tidak nyaman menurun (5) - Monitor keadaan lokia (misal : warna, jumlah, bau dan bekuan)
- Meringis menurun (5) - Periksa perineum atau robekan (kemerahan, edema, ekimosis,
- Luka episiotomi menurun (5) pengeluaran, penyatuan jahitan)
- Kontraksi uterus menurun (5) - Monitor nyeri kontraksi uterus

Terapeutik :
- Ajarkan latihan senam nifas
- Masase fundus sampai kontraksi kuat, jika perlu
- Berikan kenyamanan pada ibu
- Fasilitasi ibu berkemih secara normal
- Diskusikan kebutuhan aktivitas dan istirahat selama masa post
partum

Edukasi :
- Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan keluarga
- Ajarkan cara perawatan perineum yang tepat
- Ajarkan ibu mengatasi nyeri secara nonfarmakologis dengan
latihan senam nifas atau relaksasi

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian asam mefenamat 3x500 mg
16/09/ 3. Setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Perawatan Perineum
2021 masalah tentang risiko infeksi teratasi dengan Observasi :
kriteria hasil : - Inspeksi insisi atau robekan perineum
- Kemampuan mencari informasi tentang faktor
risiko meningkat (5) Terapeutik :
- Kemampuan mengidentifikasi faktor risiko - Fasilitasi dalam membersihkan perineum
meningkat (5) - Pertahankan perineum tetap kering
- Kemampuan mengubah perilaku meningkat (5) - Berikan posisi nyaman
- Kemampuan menghindari faktor risiko meningkat - Bersihkan area perineum secara teratur
(5) - Berikan pembalut yang menyerap cairan

Edukasi :
- Ajarkan pasien dan keluarga mengobservasi tanda abnormal pada
perineum (mis. infeksi, kemerahan, pengeluaran cairan yang
abnormal)
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgesik (asam mefenamat 3x500 mg)
16/09/ 4. Setalah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Edukasi Menyusui
2021 masalah tentang menyusui tidak efektif teratasi Observasi :
dengan kriteria hasil : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat (5) - Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
- Kemampuan ibu memposisikan bayi dengan
benar meningkat (5) Terapeutik :
- Tetesan/pancaran ASI meningkat (5) - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Suplai ASI adekuat meningkat (5) - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Kepercayaan diri ibu meningkat (5) - Berikan kesempatan untuk bertanya
- Kecemasan maternal menurun (5) - Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam menyusui
- Libatkan sistem pendukung: suami, keluarga, tenaga kesehatan dan
masyarakat

Edukasi :
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
- Ajarkan posisi menyusuidan perlekatan (lacth on) dengan benar
- Ajarkan perawatan payudara postpartum (mis. memerah ASI, pijat
payudara, pijat oksitosin)
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S

Usia : 20 Tahun

Tgl Waktu No. Catatan Keperawatan Prf


Dx (Tindakan & Respon)
16/09 15.00 1 dan 2 - Memonitor TTV
/2021 Respon : TD : 100/70 mmHg. ND : 80 x/menit. Suhu : 36,2
°C. RR : 22 x/menit, pengisian kapiler 1 detik. Hb: 8,8 g/dL

16/09 15.15 2 - Memonitor keadaan lokia


/2021 Respon : pendarahan post partum 180 cc, bau darah
segar, warna darah merah

16/09 15.20 2 dan 3 - Memeriksa perineum atau robekan


/2021 Respon : Keadaan luka di perineum basah, terdapat
rupture grade II diperineum, tidak ada edema

16/09 15.25 2 - Memonitor nyeri kontraksi uterus


/2021 Respon : Klien mengatakan mules pada perutnya semakin
meningkat, terutama saat menyusui, mules yang
dirasakan sedang, skala nyeri 4, nyeri hilang timbul, durasi
3 menit
16/09 15.40 4 - Mengidentifikasi pengeluaran ASI
/2021 Respon : Klien mengatakan cemas karena ASI nya belum
keluar, tidak tahu cara memberikan ASI yang benar
16/09 15.45 1 - Menganjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
/2021 Respon : klien mengatakan akan melakukan diet yang sudah
diprogramkan
16/09 15.48 2 - Mengajarkan tehnik relaksasi (tehnik relaksasi napas
/2021 dalam)
Respon : klien mengatakan akan mempraktekan kembali
tehnik relaksasi napas dalam ketika nyeri jahitan terasa
nyeri, klien merasa lebih rileks, klien terlihat
mempraktekan kembali cara tarik napas dalam
16/09 16.00 2 dan 3 - Mengajarkan pasien dan keluarga mengobservasi tanda
/2021 abnormal pada perineum
Respon : Pasien dan keluarga memahami tanda infeksi atau
abnormal pada perinium
16/09 16.10 2 dan 3 - Mengajarkan cara perawatan perineum yang tepat
/2021 Respon : Pasien mengetahui cara perawatan perineum
yang tepat, pasien nampak memahami
16/09 16.25 4 - Mengkaji cara menyusui dan produksi ASI ibu
/2021 Respon : klien mengatakan ASI belum keluar dan tidak
tahu cara menyusui, klien tampak terlihat bingung saat
menyusui bayinya
16/09 16.37 2 dan 3 - Memberikan obat Asam mefenamat 1 tablet
/2021 Respon : Klien terlihat meminum obatnya tanpa
dimuntahkan
17/09 14.30 4 - Memberikan penkes tentang cara menyusui yang benar
/2021 Respon : klien mengatakan sudah mengerti setelah
dijelaskan, klien kooperatif, klien mampu melakukan
menyusui dengan benar

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. S

Usia : 20 Tahun

Tgl No. Evaluasi Keperawatan Prf


Dx (S O A P)
16/09 1. S:
/2021 klien mengatakan tidak terasa pusing,hanya pegal – pegal saja,
tidak ada nyeri dada

O:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 22x/menit
- S : 36°C
- Pengisian kapila refil : 1 detik
- Membrane mukosa : pucat
- Sklera : ikterik
- Bunyi napas vesikuler
- Klien tampak rileks dengan posisi semi fowler

A:
Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
- Periksa sirkulasi perifer(mis. Nadi perifer, edema, pengisian
kalpiler, warna, suhu, angkle brachial index)
17/09 2. S:
/2021 Klien mengatakan mules diperut sudah berkurang, nyeri dijahitan
sudah tidak terlalu sakit sudah semakin berkurang, nyeri hanya linu
- linu , skala nyeri 1, intesitas ringan, durasi 1 menit, nyeri saat
merubah posisi

O:
Klien tampak rileks, klien tampak berhati – hati untuk jalan

A : masalah teratasi

P : Hentikan intervensi
17/09 3. S:
/2021 Klien mengatakan sudah tidak takut untuk membersihkan di daerah
sekitar jahitan, sudah memakan putih telur sehari 3 butir

O:
Klien beraktifitas normal seperti biasa. Pembalut penuh 2. TFU 3 jari
dibawah pusat. Tidak ada bau diperineum
R : tidak ada
E : tidak ada
E : tidak ada
D : darah sesuai dengan lochea rubra
A : rapih dan rapat
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36°C

A : resiko tidak terjadi

P : hentikan intervensi
17/09 4. S:
/2021 Klien mengatakan sudah tidak cemas, ASI sudah mulai keluar
sedikit – sedikit, sudah tau cara menyusui yang benar dan manfaat
ASI

O:
Klien tampak menyusui bayinya dengan benar ASI tampak keluar
sedikit, klien tampak tenang

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan
RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN POST OPERASI LAPARATOMI


DI RUANG CILAMAYA LAMA RSUD KARAWANG

DI SUSUN OLEH:

Tika Kusuma Wardhani

439981490120009

PROFESI NERS

Stikes Horizon Karwang


Jln Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41361

2021

A. Keluhan Saat ini

Saat melakukan pengkajian pada hari rabu tanggal 9 September 2021, klien
post operasi laparatomi atas indikasi kista ovarium, klien mengeluh nyeri pada luka
bekas operasi, klien tampak meringis kesakitan, nyeri hilang timbul, nyeri seperti di
sayat-sayat dan semakin nyeri ketika melakukan pergerakan atau aktivitas, skala
nyeri 4-5.
Klien mengatakan belum mampu melakukan aktivitas sendiri sehingga
aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat. Klien mengatakan nafsu makannya
menurun, klien tidak mampu menghabiskan 1 porsi makan. Klien terpasang kateter
dan infus. Hasil pengkajian tanda-tanda vital : TD: 130/80 mmHg, Suhu: 36,3 ℃,
RR: 22 x/menit, Nadi: 86 x/menit.

B. Data Fokus

DS :
- Klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi
- Klien mengatakan nyeri seperti di sayat-sayat dan hilang timbul
- Klien mengatakan makin terasa nyeri ketika melakukan pergerakan atau aktivitas
- Klien mengatakan semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat
- Klien mengatakan nafsu makan menurun

DO :

- Klien tampak meringis karena nyeri pada luka post op


- Skala nyeri 4-5
- Klien tampak melindungi daerah jahitan
- Klien tampak kesulitan dalam bergerak karena merasa linu di area post operasi
- Klien dalam keadaan bedrest
- Terdapat luka operasi di bagian perut, tepatnya dibawah pusat memanjang kebawah
- Klien tampak tidak mampu menghabiskan 1 porsi makanan
- Klien tampak lemah
- Klien terpasang infus
- Klien terpasang kateter
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,3 ℃
- RR : 22 x/menit
- N : 86 x/menit
- PQRST

P (Provokatif) : Nyeri disebabkan karena pasien post op laparatomi


Q (Quality) : Nyeri terasa seperti di sayat-sayat
R (Region) : Nyeri di bagian abdomen bagian bawah
S (Scala) : Skala nyeri 4-5
T (Timing) : Nyeri hilang timbul

C. Data Penunjang

Tanggal Pemeriksaan 09-09-2021


Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujuk
Hemoglobin 12,3 g/dL 11,7 – 15,5
Eritrosit 4,1 x10^6/uL 4,10 – 5,10
Leukosit 10,7 x10^3/uL 4,40 – 11,30
Trombosit 213 x10^3/uL 150 – 400
Hematokrit 36,1 % 35,0 – 47,0
MCV 88 fL 80 – 100
MCH 30 pq 26 – 34
MCHC 34 g/dL 32 – 36
RDM-CV 12,5 % 12,0 – 14,8

D. Therapy

Nama Obat Dosis Frekuensi


Ceftriaxone 1 gr 2x1
Keterolac 30 mg/mL 3x1
Asam Traneksamat 50 mg/mL 3x1

E. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Post laparatomi Nyeri akut (D.0077)
- Klien mengeluh nyeri
pada luka bekas operasi Luka insisi
- Klien mengatakan nyeri
seperti di sayat-sayat Agen pencedera fisik
dan hilang timbul
Do : Nyeri akut
- Klien tampak meringis
karena nyeri pada luka
post op
- Skala nyeri 4-5
- Klien tampak
melindungi daerah
jahitan
- Terdapat luka operasi di
bagian perut, tepatnya
dibawah pusat
memanjang kebawah
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,3 ℃
- RR : 22 x/menit
- N : 86 x/menit
- PQRST
P: Nyeri disebabkan karena
pasien post op
laparatomi
Q : Nyeri terasa seperti di
sayat-sayat
R : Nyeri di bagian
abdomen bagian bawah
S : Skala nyeri 4-5
T : Nyeri hilang timbul
2. Ds : Luka invasif post laparatomi Gangguan mobilitas
- Klien mengatakan makin fisik (D.0054)
terasa nyeri ketika Pembatasan aktivitas
melakukan pergerakan
atau aktivitas Kelemahan
- Klien mengatakan
semua aktivitas dibantu Penurunan masa otot
oleh keluarga dan
perawat Gangguan mobilitas fisik
Do :
- Klien tampak kesulitan
dalam bergerak karena
merasa linu di area post
operasi
- Klien dalam keadaan
bedrest

3. Ds : Status kesehatan menurun Risiko defisit nutrisi


- Klien mengatakan nafsu (D.0032)
makan menurun Asupan nutrisi tidak
terpenuhi
Do :
- Klien tampak tidak
Peningkatan kebutuhan
menghabiskan 1 porsi
metabolisme
makanannya
- Klien tampak lemah
Risiko difisit nutrisi
F. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (D.0077)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan masa otot (D.0054)
3. Risiko defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme (D.0032)

G. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1. Nyeri akut b.d
Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
agen pencedera Setelah dilakukan Observasi :
fisik (D.0077) Tindakan  Identifikasi lokasi karakteristik
Keperawatan selama durasi frekuensi kualitas dan
2x24 jam diharapkan intensitas nyeri
nyeri teratasi atau  Identifikasi skala nyeri
berkurang dengan Kriteria  Identifikasi faktor yang
Hasil : memperberat dan memperingan
- Keluhan nyeri nyeri
menurun (5)  Identifikasi pengaruh nyeri pada
- Sikap protektif kualitas hidup
menurun (5)  Monitor efek samping penggunaan
- Frekuensi nadi analgetik
membaik (5) Terapeutik :
- Pola makan membaik  Berikan teknik non farmakologis
(5) untuk mengurangi rasa nyeri
- Tekanan darah
 Kontrol lingkungan yang
membaik (5)
memperberat rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
 Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetic, jika
perlu
2. Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi (I.05173)
mobilitas fisik Setelah dilakukan Observasi :
b.d penurunan Tindakan  Identifikasi adanya nyeri atau
masa otot Keperawatan selama keluhan fisik lainnya
(D.0054) 2x24 jam diharapkan  Identifikasi toleransi fisik melakukan
gangguan mobilitas fisik pergerakan
teratasi atau berkurang  Monitor kondisi umum selama
dengan Kriteria Hasil : melakukan mobilisasi
- Kekuatan otot Terapeutik :
meningkat (5)  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
- Rentang gerak (ROM) alat bantu
meningkat (5)  Fasilitasi melakukan pergerakan
- Nyeri menurun (5)  Libatkan keluarga untuk membantu
- Kelemahan fisik pasien dalam meningkatkan
menurun (5) pergerakan
Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan
3. Risiko defisit Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
nutrisi b.d Setelah dilakukan Observasi :
peningkatan Tindakan  Identifikasi status nutrisi
kebutuhan Keperawatan selama  Identifikasi makanan yang disukai
metabolisme 2x24 jam diharapkan  Identifikasi kebutuhan kalori dan
(D.0032) Risiko defisit nutrisi jenis nutrient
teratasi atau berkurang  Monitor asupan makanan
dengan Kriteria Hasil :  Monitor berat badan
- Porsi makanan yang
Terapeutik :
dihabiskan meningkat
 Fasilitasi menentukan pedoman diet
(5)
 Sajikan makanan secara menarik dan
- Perasaan cepat
suhu yang sesuai
kenyang menurun (5)
 Berikan makanan tinggi serat untuk
- Nafsu makan membaik
mencegah konstipasi
(5)
 Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
 Berikan suplemen makanan
Edukasi :
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

H. Implementasi Keperawatan
Tanggal Diagnosa Keperwatan Implementasi
10/09/2021 Nyeri akut b.d agen Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisik (D.0077)Observasi :
 Mengidentifikasi lokasi karakteristik
durasi frekuensi kualitas dan intensitas
nyeri
 Mengidentifikasi skala nyeri
 Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik :
 Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri seperti
tekhnik relaksasi
 Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri seperti
kebisingan
 Mempertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
 Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
 Menjelaskan strategi meredakan nyeri
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi :
 Mengkolaborasi pemberian analgetic
ketorolac 30 mg/mL 3x1
10/09/2021 Gangguan mobilitas fisikDukungan Mobilisasi (I.05173)
b.d penurunan masa ototObservasi :
(D.0054)  Mengidentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
 Mengidentifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
 Memonitor kondisi umum selama
melakukan mobilisasi
Terapeutik :
 Memfasilitasi melakukan pergerakan
 Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi :
 Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
 Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
 Mengajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan seperti miring kanan
miring kiri
10/09/2021 Risiko defisit nutrisi b.d Manajemen Nutrisi (I.03119)
peningkatan kebutuhan Observasi :
metabolisme (D.0032)  Mengidentifikasi status nutrisi
 Mengidentifikasi makanan yang disukai
 Memonitor asupan makanan
Edukasi :
 Menganjurkan posisi duduk, jika mampu
 Menganjurkan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
 Menganjurkan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
 Menganjurkan makan sedikit tapi sering

I. Evaluasi

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


10/09/2021 Nyeri akut b.d agen S: Tika Kusuma
pencedera fisik - Klien mengatakan nyeri pada luka w
(D.0077) post operasi
- Klien mengatakan nyeri seperti di
sayat-sayat dan hilang timbul
O:
- Skala nyeri 4-5
- Klien tampak meringis
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,3 ℃
- RR : 22 x/menit
- N : 86 x/menit
A : Nyeri akut
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Lakukan modifikasi relaksasi
I:
- Membatasi pengunjung dengan
memberitahu keluarga tentang
pentingnya ketenangan untuk klien
- Meminta klien untuk melakukan
teknik relaksasi
- Mengukur kembali skala nyeri
E:
- Keluarga mampu menyebutkan
tujuan pembatasan kunjungan
- Klien dapat menerapkan teknik
relaksasi
- Skala nyeri 3
- TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit
R : Ajarkan teknik nonfarmakologis
lainnya seperti aromaterapi dan
terapi musik
10/09/2021 Gangguan mobilitas fisik
S: Tika Kusuma
b.d penurunan masa - Klien mengatakan makin terasa w
otot (D.0054) nyeri ketika melakukan pergerakan
atau aktivitas
- Klien mengatakan semua aktivitas
dibantu oleh keluarga dan perawat
O:
- Klien tampak kesulitan dalam
bergerak karena merasa linu di
area post operasi
- Klien dalam keadaan bedrest
A : Gangguan mobilitas fisik
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan melakukan
mobilisasi dini
- Mengajarkan mobilisasi sederhana
yang harus dilakukan
I:
- Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan dengan
menjelaskan tujuan dan pentingnya
mobilisasi untuk klien
- Meminta klien untuk miring kanan
miring kiri
E:
- Keluarga mampu menyebutkan
tujuan mobilisasi
- Klien mampu untuk miring kanan
miring kiri
R : Ajarkan teknik ambulasi
10/09/2021 Risiko defisit nutrisi b.d
S: Tika Kusuma
peningkatan kebutuhan - Klien mengatakan nafsu makan w
metabolisme (D.0032 menurun
O:
- Klien tampak tidak menghabiskan
1 porsi makanannya
- Klien tampak lemah
A : Risiko defisit nutrisi
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan makanan tinggi
serat, tinggi kalori, tinggi protein
I:
- Identifikasi makanan yang disukai
dengan cara keluarga klien
menanyakan makanan kesukaan
klien
- Menganjurkan makan sedikit tapi
sering
E:
- Keluarga mampu mengidentifikasi
makanan yang disukai
- Klien tampak makan sedikit-
sedikit tapi sering
R : Monitor asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai