Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 CASE 1

INDUSTRI PENGGILINGAN PADI

GROUP 6
KETUA: RILVI MUHAMMAD TIO (2011122023)
SEKRETARIS: AQILLA PUTI ZENOBIA HR (2011121005)
AKSYA TIARA USWATUN HASANAH (2011121004)

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN


KELAS A/THP

1. Apa perbedaan yang jelas terlihat antara penggilingan padi konvensional dengan industri
penggilingan padi modern?

Jawaban: Penggilingan padi konvensional menggunakan alat sederhana (lesung, alu dan
nyiru), sedangkan penggilingan padi modern menggunakan teknologi canggih (husker dan
polisher). Penggilingan padi konvensional juga memerlukan waktu dan tenaga yang banyak,
sedangkan penggilingan padi modern memiliki efektifitas dalam eaktu dan tenaga.
Penggilingan padi konvensional memiliki kapasitas dan hasil yang sedikit dibandingkan
penggilingan modern. Penggilingan padi konvensional menghasilan kehancuran beras sangat
tinggi sehingga rendemen beras yang diperoleh sangat rendah dibandingkan penggilingan
modern.

Sumber:
http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/8333/19.%20BAB%20XI%20P
enggilingan%20Padi.pdf?sequence=1&isAllowed=y

2. Bagaimana prinsip kerja alat penggilingan padi yang anda pahami dari Video 1

Jawaban: Penggilingan padi merupakan proses merubah gabah menjadi beras. Proses
penggilingan pada terdiri dari 2 tahap, yaitu:
1) Pengupasan kulit gabah menjadi beras pecah kulit
2) Penyosohan beras pecah kulit menjadi bersa sosoh dimana bagian kulit aleuron dihilangkan.
Tujuan utama dari proses penggilingan padi adalah menghasilkan beras giling.
Mesin penggilingan juga dapat dibagi ke dalam 2 tipe, yaitu:
1) Tipe penggilingan satu langkah (single-pass) yang mana proses pemecahan kulit dan
penyosoh menyatu sekaligus, gabah masuk dari kotak pemasukan dan keluar sudah menjadi
beras putih.
2) Tipe penggilingan dua langkah (double-pass) yang mana proses penyosohan dan proses
pemecahan kulit gabah dilakukan secara terpisah, gabah pecah kulit dihasilkan sebagai
produk intemediate. Rendemen giling dari proses ini bisa mencapai 65%.

Sumber: Hadiutomo, K. (2012). Mekanisasi Pertanian. PT Penerbit IPB Press.

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas beras giling yang baik?

Jawaban: Mutu beras giling yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
• Kondisi varietas padi yang digiling
• Bentuk geometris padi
• Tingkat kekerasan padi
• Kualitas gabah yang diindikasikan dengan kadar air tinggi
• Derajat kemurnian padi
• Teknologi penggilingan padi yang digunakan

Sumber: David, J. H., & Kartinaty, T. (2019). KARAKTERISTIK MUTU BERAS DI


BERBAGAI PENGGILINGAN PADA SENTRA PADI DI KALIMANTAN BARAT.
Journal TABARO Agriculture Science, 3(1), 276-286.

4. Setelah melihat video dan membaca teks pada materi 1, menurut pemahaman saudara apa
penyebab beras Solok terkenal dengan kualitas beras yang unggul di Sumatera Barat? Apakah
kondisi alat penggiling padi menjadi salah stau faktor yang mempengaruhi?

Jawaban: Faktor alam dan pengairan sawah di Solok, menjadi salah satu penyebab beras
solok berkualitas paling bagus di SUMBAR. Air yang mengairi sawah di Solok berasal
langsung dari mata air pegunungan yang tidak terkontaminasi oleh polusi atau zat-zat
berbahaya. Selain rasanya yang enak,beras solok memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan
tersebut dilihat dari segi kualitas, kuantitas, dan tingkat efisiensi faktor produksi.
Karena dengan keunggulan komparatif yang di miliki oleh suatu
komoditi dapat mendorong terciptanya keunggulan kompetitif (bersaing)
terhadap komoditi sejenis di suatu wilayah. Iya karena hasil beras enak dan berkualitas
artinya proses penggilinganya dilaksanakan dengan baik dan tepat prosedur.

Sumber: https://www.harianhaluan.com/ekbis/pr-10183956/peredaran-beras-solok-di-sumbar-
40-
persen?page=all#:~:text=Menurut%20Abda%2C%20faktor%20alam%20dan,polusi%20atau
%20zat%2Dzat%20berbahaya

5. Tuliskan rangkuman singkat yang saudara pahami mengenai proses penggilingan padi
berdasarkan Materi 1 dan video.

Jawaban: Penggilingan padi merupakan proses merubah gabah menjadi beras. Proses
penggilingan padi terdiri dari dua tahap, yaitu : (1) pengupasan kulit gabah menjadi beras
pecah kulit dan (2) penyosohan beras pecah kulit menjadi beras sosoh dimana bagian kulit
aleuron (kulit ari) dihilangkan. Tujuan utama proses penggilingan adalah menghasilkan beras
giling. Proses penggiingan didahului dengan pengupasan gabah menjadi beras pecah kulit
(BPK). Mesin pengupas gabah terdiri atas beberapa tipe, yaitu tipe Engelberg, tipe Disk huller,
tipe Modern Rice Mill dan tipe Rubber roll. Setelah beras pecah kulit dihasilkan dari mesin
pengupas gabah yang masih bewarna kecokelatan dan masih kotor dengan lapisan aleurone
maka perlu dilakukan proses pemutihan dengan cara menyosoh menggunakan mesin polisher.
Adapun dua tipe mesin penggiling padi, yaitu, yang pertama adalah tipe penggiling satu
langkah (single-pass). Pada tipe mesin ini terjadi proses pemecah kuit dan penyosoh menyatu
sekaligus, gabah masuk dari kotak pemasukan dan keluar menjadi beras putih. Kemudian, ada
tipe penggiling dua langkah (double pass), pada tipe mesin ini proses penggilingan
berlangsung 2 tahap, yaitu proses pemecahan kulit gabah dan penyosohan dilakukan secara
terpisah, gabah pecah kulit dihasilkan sebagai produk intermediet (produk antara). Rendemen
giling dari proses ini bisa mencapai 65%.

Anda mungkin juga menyukai