Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini (Pengelolaan Pusat Sumber Belajar) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Pandeglang, Juni 2013
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Permasalahan...................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan....................................................... 3
B. Pengertian Pusat Sumber Belajar........................................ 3
C. Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) .......................... 4
D. Fungsi PSB.......................................................................... 5
E. Ruang Lingkup PSB........................................................... 7
F. Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar................................ 7
G. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar.......... 10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................. 13
B. Saran................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Permasalahan
1. Apa Pengertian Pengelolaan?
2. Apa Pengertian Pusat Sumber Belajar?
3. Apa Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) ?
4. Apa Fungsi PSB?
5. Bagaimana Ruang Lingkup PSB?
6. Bagaimana Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar?
1
7. Bagaimana Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pengelolaan
2. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pusat Sumber Belajar
3. Ingin mengetahui tentang Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB)
4. Ingin mengetahui tentang Fungsi PSB
5. Ingin mengetahui tentang Ruang Lingkup PSB
6. Ingin mengetahui tentang Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar
7. Ingin mengetahui tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber
Belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan
Menurut Charles (1989) pengelolaan didefenisikan sebagai sebuah
kegiatan pekerjaan dengan orang-orang secara pribadi maupun kelompok
untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Burhanuddin (1994)
mendefenisikan pengelolaan sama dengan manajemen sebagai sebuah usaha
pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu lingkungan atau
suasana yang dinamis dan harmonis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
orang-orang dalam kelompok terorganisasi. Dari kedua pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah merupakan
usaha untuk mencapai tujuan melalui orang lain dengan menciptakan situasi
kerja yang kondusif. Dengan kata lain bahwa pengelolaan atau manajemen
adalah sebuah perilaku organisasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan
terhadap sumber daya yang ada.
3
pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan
(produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan
fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi
pembelajaran. (Pustekkom, 2008)”
Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit kerja Perguruan yang berfungsi
memfasilitasi kebutuhan sarana proses pembelajaran baik secara hardware,
software maupun human resources.
PSB ada yang bersifat khusus yakni melayani kebutuhan masing-
masing unit sekolah seperti perpustakaan, laboratorium sekolah seperti Lab.
MIPA, Lab. Komputer Multimedia, Lab. Bahasa dan alat-alat peraga yang ada
di masing-masing kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem moving
class.
PSB yang bersifat umum adalah sarana yang menjadi sumber belajar
dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi seperti, masjid, perpustakaan
umum, lahan yang luas untuk berkebun, laboratorium alam dan fasilitas
internet.
Program Pusat Sumber Belajar (PSB) yang dilaksanakan oleh
Direktorat Pembinaan SMA mempunyai pengertian sebagai media informasi
dan komunikasi pembelajaran di SMA yang dapat melayani kebutuhan satuan
pendidikan yang bersangkutan dan satuan pendidikan lainnya yang berkaitan
dengan proses pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
Dalam pengembangan PSB SMA dianut prinsip “Kebutuhan Kita, Dari
Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita Bersama” dengan saling berbagi karya,
pengalaman dan kemampuan pengembangan pembelajaran untuk kepentingan
bersama melalui optimalisasi sumberdaya yang ada di satuan pendidikan
dan lingkungan sekitarnya. RELA BERBAGI IKHLAS MEMBERI.
4
2. Bersama PPA merencanakan dan melaksanakan pembinaan personil
sekolah (guru) dalam rangka peningkatan kualitas/profesi untuk mencapai
hasil yang optimal.
3. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat
inovatif dalam rangka pengembangan potensi dan peningkatan kreativitas
dan bakat anak (pameran pendidikan, seminar, lomba cerdas cermat atau
cepat tepat atau kegiatan lainnya).
4. Meneliti buku-buku di luar publikasi Depdiknas yang akan digunakan oleh
siswa
5. Merencanakan dan mengadakan studi perbandingan, survey yang
memungkinkan adanya peningkatan pengelolaan sistem pendidikan
(sekolah) secara umum.
D. Fungsi PSB
Pusat sumber belajar mempunyai fungsi dan kegiatan sebagai berikut :
1. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional
Fungsi ini menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga
pengajar secara individual didalam membuat rancangan (desain) dan
Pemilihan Option (pilihan) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses belajar dan mengajar. Hal ini meliputi :
Perencaaan kurikulum
Identifikasi pilihan program instruksional
Seleksi peralatan dan bahan
Perkiraan biaya
Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf
pengajar
Perencanaan program
Prosedur evaluasi
Revisi program
5
2. Fungsi Informasi
Ada beberapa macam sumber informasi seperti pusat komputer
(puskom), bahan bacaan, radio, televisi, perorangan, lembaga dan
sebagainya. Jika informasi yang diperlukan hanya sedikit dan yang
memerlukannya juga sedikit, maka bahan informasi nya dapat disimpan
dalam satu file. Jika lebih banyak, maka perlu dibentuk perpustakaan
lengkap dengan katalognya. Jika lebih banyak lagi harus menggunakan
komputer.
3. Fungsi Pelayanan Media
6
5. Fungsi Administrasi
7
Yang dimaksud dengan klien adalah orang-orang yang menggunakan
PSB tersebut. Bila PSB tersebut pada perguruan tinggi, klien utama adalah
mahasiswa, asisten dan dosen. Pelayanan diutamakan kepada mereka
sebaiknya-baiknya. Isi dan kegiatan PSB belajar adalah diutamakan untuk
memenuhi kebutuhan klien. Bila suatu PSB belajar tidak dapat memenuhi
kebutuhan dan tidak dapat melayanai klien, maka PSB tersebut berarti tidak
operasional.
Yang dimaksud dengan pengelolaan adalah bagaimana pengelolaan
pusat sumber belajar tersebut. Seorang kepada pusat sumber belajar
bertanggung jawab terhadap seluruh bagian dan seksi yang terdapat didalam
organisasi tersebut. Demikian juga sebaliknya, setiap karyawan harus
bertanggung jawab kepada kepala bagian.
Staff (petugas) sangat berpengaruh langsung terhadap PSB. Betapapun
modern mutu peralatan dan media yang disediakan, apabila tidak dikelola
dengan baik maka oleh tenaga yang ahli dan trampil maka tidak mungkin PSB
akan berfungsi dengan baik.
Politik secara sadar atau tidak ternyata juga berpengaruh. Karena salah
satu fungsi PSB adalah menyediakan informasi maka dapat dilihat siapa yang
memberikan dan memperoleh informasi tersebut. PSB perguruan tinggi akan
memiliki misi dan pesan yang berbeda dengan PSB lembaga keuangan.
Fasilitas untuk perpustakaan, peralatan, studio, laboratorium, dan staf
yang memadai dengan penataan ruang yang baik akan membuat klien menjadi
betah dan mendukung keberhasilan PSB. Apalagi bila dibarengi dengan
pelayanan yang baik.
Peralatan yang memadai berpengaruh langsung dalam efektifitas
pelayanan. Kemajuan dan perkembangan peralatan dan teknologi yang sangat
cepat seharusnya membuat pengelolaan PSB juga mengikuti perkembangan
peralatan yang baru.
Dana berpengaruh, terutama dalam kegiatan operasional. Walaupun
pengadaan peralatan cukup, bila tidak ditunjang dengan dana operasional
maka PSB menjadi tidak berdaya.
8
Pola organisasi pada umumnya dapat digolongkan menjadi tiga macam
yaitu:
1. Pola terpisah
Kelebihannya :
Tiap bagian berdiri sendiri sehingga bebas mengurus bagiannya
sendiri tanpa terikat oleh peraturan dari bagian lainnya.
Melayani lebih leluasan dan lebih akrab karena klien yang datang
khusus kebagian tersebut tidak sebanyak bila semua bagian berada
pada satu tempat yang sama.
Ruangan dapat diatur sebaik mungkin sehingga lebih nyaman
Secara fisik maupun administratif bagian tersebut dapat ditempatkan
mendekati klien yang paling membutuhkan.
Kekurangannya :
Memerlukan tambahan tenaga dan pengamanan yang cukup
Jumlah anggaran lebih banyak
Tumpang tindih dalam tugas
Biasanya selalu berebut dana karena semua bagian ingin bebas
mengatur dirinya sendiri
2. Pola Terpusat
Kelebihannnya:
Secara fisik lokasi tidak terpisah. Seluruh bagian seksi, sekretariat,
pimpinan, dan nara sumber berada dalam satu gedung
Memudahkan pengawasan prosedur kerja, penggunaan ruangan dan
peralatann serta pengawasan penggunaan keuangan
Hanya memiliki satu top manager dengan demikian dapat dihindari
hambatan birokratis antar bagian
Hubungan kerja makin erat dan saling mendukung
Penggunaan dana, sarana, peralatan dan pelaksanaan administrasi
lebih efisien
Kekuranganya :
9
Memerlukan lokasi dan bangunan yang relatif besar dan berdiri
sendiri.
Jumlah klien yang banyak membuat petugas sedikit lebih repot .
3. Pola Hybrid
Pola ini adalah kombinasi antara pola terpisah dan pola terpusat.
Pola ini membenarkan sistem kerja pola terpusat tetapi tidak seluruhnya.
Staff pengajar dan mahasiswa dari fakultas dan jurusan tertentu
memerlukan literatur, bahan, peralatan dan pelayanan khusus sesuai dengan
kebutuhannya dan sering harus segea dilayani. Apa yang dibutuhkannya
tidak sama dengan kebutuhan dari staff pengajar dan mahasiswa dari
fakultas dari jurusan lain. Karena desakan inilah maka pola terpusat
ditambah dengan satelit. Satelit ini merupakan pelayanan khusus untuk
klien tertentu.
Seluruh satelit harus menyerahkan seluruh informasi program,
bahan belajar, peralatan, pelayanan dan latihan dari satelit masing-masing
kepada PSB pusat.
10
bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-
bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam jenis (1 ) referensi, ( 2 )
reserve, ( 3 ) pinjaman.
Bahan-bahan referensi yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus
merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku,
misalnya ensiklopedia, kamus, statistik, buku tahnan, biografi, buku pegangan,
atlas, indeks, (tesis , disertai, artikel ilmiah ), abstrak dan lain- lain yang
sejenis. Bahan –bahan sumber ini diperlukan oleh banyak orang sehingga
tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan. Dengan demikian
seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku referensi ini
hanya diperolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.
Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel,
atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga
pengajarnya. Ini dimaksudkan agar semua pelajar mahasiswa yang mengikuti
yang mengikuti mata pelajaran itu dapat memperoleh akses terhadap bahan –
bahan yang merupakan bagian dari penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan
oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang banyak, sementara
jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangatlah terbatas, bahan-bahan
reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar mhasiswa antara satu sampai
dua jam.
Buku-buku dalam berbagai bidang keilmuan pada umumnya siap
untuk dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua minggu sampai satu bulan
kepada pelajar mahasiswa atau masyarakat umum yang memiliki kartu
anggota perpustakaan. Untuk memperoleh bahan yang diperlukan, pelajar-
mahasiswa perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan buku-
buku pada perpustakaan.klasifikasi buku yang umum di gunakan pada
perpustakaan adalah klasifikasi Desimal Dewey dan klasifikasi library of
congrees. Klasifikasi Desimal Dewey mengidenfikasi bidang-bidang ilmu
dengan bahasa: 400 (Desimal Dewey), (library or Congres). Oleh karena itu,
pelajar - mahasiswa yang menemukan bahan atau buku di perpustakaan harus
mengetahui nomor kalisifikasi buku tersebut. Nomor klasifikasi itu terekam
11
ada buku katalog; biasanya satu buku memiliki tiga kartu katalog, yairu kartu
sabjek, kartu judul, dan kartu pengarang.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif
memerlukan keterampilan sebagai berikut(Achsin,1986) :
1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a)
mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi
sumber informasi berdasarkan sisitem klasifikasi perpustakaan, cara
menggunakan katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru,
bahan referensi seperti ensikolopedia, kamus buku tahunann, dan lain-lain.
2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi
seperti, (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan
masalah, dan( b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya,
3. Keterampilan mengenalisi, menginterpretasikan dan mengevaluasi
informasi, seperti (a) memaami yang di baca (b) membedakan antara fakta
dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung
maupun yang berlawanan.
4. Keterampilan menggunakan informasi,seperti(a) memanfaatkan intisari
informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah ,(b)
menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi
dalam bentuk tulisan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari bentuk sederhana
sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan
untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi
sumber belajar dalam berbagai bentuk.
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional.
Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk
menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-
cara yang baru (non tradional) yang paling sesuai untuk mencapai tujuan
program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan
lainnya.
B. Saran
Untuk memenuhi kebutuhan masa depan akan peningkatan kualitas
pendidikan maka pusat sumber belajar menjadi sesuatu yang penting untuk
diberdayakan secara maksimal. Hendaknya PSB-PSB yang telah ada
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14