Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGELOLAAN PUSAT SUMBER BELAJAR


Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Teknologi
Pembelajaran

Disusun Oleh :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MATHALA’UL ANWAR
BANTEN
2013

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah-makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul ini (Pengelolaan Pusat Sumber Belajar) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Pandeglang,     Juni 2013
 

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Permasalahan...................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan....................................................... 3
B. Pengertian Pusat Sumber Belajar........................................ 3
C. Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) .......................... 4
D. Fungsi PSB.......................................................................... 5
E. Ruang Lingkup PSB........................................................... 7
F. Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar................................ 7
G. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar.......... 10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan............................................................................. 13
B. Saran................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam melakukan pembelajaran, seseorang akan berinteraksi dengan
sumber-sumber belajar baik yang sengaja dirancang maupun yang
dimanfaatkan. Ketersediaan dan kemudahan mengakses pesan pembelajaran
adalah sebuah kondisi positif yang perlu diciptakan agar kreatifitas belajar
menjadi efektif dan efisien. Bidang teknologi pembelajaran yang didefenisikan
sebagai “the theory and practice of design, development, utilization,
management, and evaluation of processes and resources for learning (Seels
dan Richey, 1994) merumuskan bahwa sumber-sumber belajar perlu
disediakan secara memadai sesuai dengan karakteristik bidang studi dan
karakteristik pebelajar (learners).
Pusat sumber belajar sebagai suatu kegiatan yang terorganisir yang
terdiri dari Direktur, staff, peralatan dan bahan-bahan pembelajaran yang
ditempatkan dalam satu lokasi serta mempunyai satu dan lebih fasilitas khusus
untuk perencanaan, produksi, penyajian dan pengembangan yang
berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau
sekolah. Agar tempat atau lembaga yang mengorganisasi berbagai sumber
belajar kedalam system pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar
terorganisir dengan baik maka diperlukan pengelolaan dan pengorganisasian
yang tepat untuk tercapainya tujuan secara optimal.

B. Rumusan Permasalahan
1. Apa Pengertian Pengelolaan?
2. Apa Pengertian Pusat Sumber Belajar?
3. Apa Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB) ?
4. Apa Fungsi PSB?
5. Bagaimana Ruang Lingkup PSB?
6. Bagaimana Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar?

1
7. Bagaimana Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pengelolaan
2. Ingin mengetahui tentang Pengertian Pusat Sumber Belajar
3. Ingin mengetahui tentang Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB)
4. Ingin mengetahui tentang Fungsi PSB
5. Ingin mengetahui tentang Ruang Lingkup PSB
6. Ingin mengetahui tentang Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar
7. Ingin mengetahui tentang Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber
Belajar

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan
Menurut Charles (1989) pengelolaan didefenisikan sebagai sebuah
kegiatan pekerjaan dengan orang-orang secara pribadi maupun kelompok
untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Burhanuddin (1994)
mendefenisikan pengelolaan sama dengan manajemen sebagai sebuah usaha
pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu lingkungan atau
suasana yang dinamis dan harmonis terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
orang-orang dalam kelompok terorganisasi. Dari kedua pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah merupakan
usaha untuk mencapai tujuan melalui orang lain dengan menciptakan situasi
kerja yang kondusif. Dengan kata lain bahwa pengelolaan atau manajemen
adalah sebuah perilaku organisasi yang dilakukan oleh seorang pimpinan
terhadap sumber daya yang ada.

B. Pengertian Pusat Sumber Belajar


Terdapat berbagai macam persepsi dan pendapat mengenai sumber
belajar. Berikut ini adalah pendapat maupun teori tentang sumber belajar:
 “Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk
membantu tiap orang untuk belajar dan manampilkan kompetensinya.
Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar
(AECT 1994), Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah
segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng
(1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang
mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar.”
 “Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya
satuan pendidikan/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong
efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media,

3
pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan
(produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan
fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi
pembelajaran. (Pustekkom, 2008)”
 Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit kerja Perguruan yang berfungsi
memfasilitasi kebutuhan sarana proses pembelajaran baik secara hardware,
software maupun human resources.
PSB ada yang bersifat khusus yakni melayani kebutuhan masing-
masing unit sekolah seperti perpustakaan, laboratorium sekolah seperti Lab.
MIPA, Lab. Komputer Multimedia, Lab. Bahasa dan alat-alat peraga yang ada
di masing-masing kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem moving
class.
PSB yang bersifat umum adalah sarana yang menjadi sumber belajar
dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi seperti, masjid, perpustakaan
umum, lahan yang luas untuk berkebun, laboratorium alam dan fasilitas
internet.
Program Pusat Sumber Belajar (PSB) yang dilaksanakan oleh
Direktorat Pembinaan SMA mempunyai pengertian sebagai media informasi
dan komunikasi pembelajaran di SMA yang dapat melayani kebutuhan satuan
pendidikan yang bersangkutan dan satuan pendidikan lainnya yang berkaitan
dengan proses pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
Dalam pengembangan PSB SMA dianut prinsip “Kebutuhan Kita, Dari
Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita Bersama” dengan saling berbagi karya,
pengalaman dan kemampuan pengembangan pembelajaran untuk kepentingan
bersama melalui optimalisasi sumberdaya yang ada di satuan pendidikan
dan lingkungan sekitarnya. RELA BERBAGI IKHLAS MEMBERI.

C. Peran/tugas Pusat Sumber Belajar (PSB)


1. Mengkoordinir, mengawasi dan mengevaluasi tugas-tugas seksi
perpustakaan, Laboratorium IPA, Bahasa, Komputer dan (seksi Pembinaan
mental).

4
2. Bersama PPA merencanakan dan melaksanakan pembinaan personil
sekolah (guru) dalam rangka peningkatan kualitas/profesi untuk mencapai
hasil yang optimal.
3. Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat
inovatif dalam rangka pengembangan potensi dan peningkatan kreativitas
dan bakat anak (pameran pendidikan, seminar, lomba cerdas cermat atau
cepat tepat atau kegiatan lainnya).
4. Meneliti buku-buku di luar publikasi Depdiknas yang akan digunakan oleh
siswa
5. Merencanakan dan mengadakan studi perbandingan, survey yang
memungkinkan adanya peningkatan pengelolaan sistem pendidikan
(sekolah) secara umum.

D. Fungsi PSB
Pusat sumber belajar mempunyai fungsi dan kegiatan sebagai berikut :
1. Fungsi Pengembangan Sistem Instruksional
Fungsi ini menolong jurusan atau departemen dan staf tenaga
pengajar secara individual didalam membuat rancangan (desain) dan
Pemilihan Option (pilihan) untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
proses belajar dan mengajar. Hal ini meliputi :
 Perencaaan kurikulum
 Identifikasi pilihan program instruksional
 Seleksi peralatan dan bahan
 Perkiraan biaya
 Penataran tentang pengembangan sistem instruksional bagi staf
pengajar
 Perencanaan program
 Prosedur evaluasi
 Revisi program

5
2.  Fungsi Informasi
Ada beberapa macam sumber informasi seperti pusat komputer
(puskom), bahan bacaan, radio, televisi, perorangan, lembaga dan
sebagainya. Jika informasi yang diperlukan hanya sedikit dan yang
memerlukannya juga sedikit, maka bahan informasi nya dapat disimpan
dalam satu file. Jika lebih banyak, maka perlu dibentuk perpustakaan
lengkap dengan katalognya. Jika lebih banyak lagi harus menggunakan
komputer.
3.   Fungsi Pelayanan Media
      

Fungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana program media


dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar dan pelajar,
meliputi :
 Sistem penggunaan media untuk kelompok besar,
 Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil,
 Fasilitas dan program belajar sendiri,
 Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran,
 Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian,
 Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralaltan.
4.   Fungsi produksi
      

Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan


instruksional yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial. Hal ini
meliputi :
 Penyiapan karya seni asli (original atwork) untuk tujuan instruksional.
 Produksi transparansi untuk OHP
 Produksi fotografi (slide, filmstrip, foto dan lain-lain)
 Pelayanan reproduksi fotografi
 Pemrograman, pengeditan dan reproduksi rekaman pita suara
 Pemrograman, pemeliharaan dan pengembangan sistem televisi di
kampus

6
5.   Fungsi Administrasi
      

Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagaimana tujuan dan


prioritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua
segi program yang dilaksanakan dan akan melibatkan semua staf dan
pemakai dengan cara-cara yang sesuai. Hal ini meliputi beberapa kegiatan
sebagai berikut :
 Supervisi personalia untuk media
 Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran
 Pengembangan spesifikasi pendidikan untuk fasilitas baru
 Pengembangan sistem penyampaian
 Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi bahan pengajaran
 Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan dan
fasilitas.

E. Ruang Lingkup PSB


Ruang Lingkup PSB meliputi perencanaan pembelajaran yang terdiri
dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar; 
pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan model-model pembelajaran; dan
penilaian hasil belajar meliputi bahan ujian, analisis butir soal,
dan laporan hasil belajar.

F. Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar


Defenisi Tucker yang telah dipaparkan diatas mencerminkan fungsi
dan isi dari PSB sendiri. PSB terdiri dari bagian pusat informasi, bagian
sirkusi media cetak dan non cetak, bagian produksi dan latihan dan bagian
pengembangan instruksional.
Apabila pusat sumber belajar kita hubungkan dengan kawasan
teknologi instruksional, maka tampak bahwa sebenarnya PSB itu dibentuk dan
dipengaruhi oleh lingkungan yang erat hubungannya dengan kawasan
tersebut. Lingkungan yang mempengaruhi tersebut dapat berupa klien,
pengelolaan, staf, politik, pasilitas, peralatan dan dana.

7
Yang dimaksud dengan klien adalah orang-orang yang menggunakan
PSB tersebut. Bila PSB tersebut pada perguruan tinggi, klien utama adalah
mahasiswa, asisten dan dosen. Pelayanan diutamakan kepada mereka
sebaiknya-baiknya. Isi dan kegiatan PSB belajar adalah diutamakan untuk
memenuhi kebutuhan klien. Bila suatu PSB belajar tidak dapat memenuhi
kebutuhan dan tidak dapat melayanai klien, maka PSB tersebut berarti tidak
operasional.
Yang dimaksud dengan pengelolaan adalah bagaimana pengelolaan
pusat sumber belajar tersebut. Seorang kepada pusat sumber belajar
bertanggung jawab terhadap seluruh bagian dan seksi yang terdapat didalam
organisasi tersebut. Demikian juga sebaliknya, setiap karyawan harus
bertanggung jawab kepada kepala bagian.
Staff (petugas) sangat berpengaruh langsung terhadap PSB. Betapapun
modern mutu peralatan dan media yang disediakan, apabila tidak dikelola
dengan baik maka oleh tenaga yang ahli dan trampil maka tidak mungkin PSB
akan berfungsi dengan baik.
Politik secara sadar atau tidak ternyata juga berpengaruh. Karena salah
satu fungsi PSB adalah menyediakan informasi maka dapat dilihat siapa yang
memberikan dan memperoleh informasi tersebut.  PSB perguruan tinggi akan
memiliki misi dan pesan yang berbeda dengan PSB lembaga keuangan.
Fasilitas untuk perpustakaan, peralatan, studio, laboratorium, dan staf
yang memadai dengan penataan ruang yang baik akan membuat klien menjadi
betah dan mendukung keberhasilan PSB. Apalagi bila dibarengi dengan
pelayanan yang baik.
Peralatan yang memadai berpengaruh langsung dalam efektifitas
pelayanan. Kemajuan dan perkembangan peralatan dan teknologi yang sangat
cepat seharusnya membuat pengelolaan PSB juga mengikuti perkembangan
peralatan yang baru.
Dana berpengaruh, terutama dalam kegiatan operasional. Walaupun
pengadaan peralatan cukup, bila tidak ditunjang dengan dana operasional
maka PSB menjadi tidak berdaya.

8
Pola organisasi pada umumnya dapat digolongkan menjadi tiga macam
yaitu:
1. Pola terpisah
Kelebihannya :
 Tiap bagian berdiri sendiri sehingga bebas mengurus bagiannya
sendiri tanpa terikat oleh peraturan dari bagian lainnya.
 Melayani lebih leluasan dan lebih akrab karena klien yang datang
khusus kebagian tersebut tidak sebanyak bila semua bagian berada
pada satu tempat yang sama.
 Ruangan dapat diatur sebaik mungkin sehingga lebih nyaman
 Secara fisik maupun administratif bagian tersebut dapat ditempatkan
mendekati klien yang paling membutuhkan.
Kekurangannya :
 Memerlukan tambahan tenaga dan pengamanan yang cukup
 Jumlah anggaran lebih banyak
 Tumpang tindih dalam tugas
 Biasanya selalu berebut dana karena semua bagian ingin bebas
mengatur dirinya sendiri
2. Pola Terpusat
Kelebihannnya:
 Secara fisik lokasi tidak terpisah. Seluruh bagian seksi, sekretariat,
pimpinan, dan nara sumber berada dalam satu gedung
 Memudahkan pengawasan prosedur kerja, penggunaan ruangan dan
peralatann serta pengawasan penggunaan keuangan
 Hanya memiliki satu top manager dengan demikian dapat dihindari
hambatan birokratis antar bagian
 Hubungan kerja makin erat dan saling mendukung
 Penggunaan dana, sarana, peralatan dan pelaksanaan administrasi
lebih efisien
Kekuranganya :

9
 Memerlukan lokasi dan bangunan yang relatif besar dan berdiri
sendiri.
 Jumlah klien yang banyak membuat petugas sedikit lebih repot .
3. Pola Hybrid
Pola ini adalah kombinasi antara pola terpisah dan pola terpusat.
Pola ini membenarkan sistem kerja pola terpusat tetapi tidak seluruhnya.
Staff pengajar dan mahasiswa dari fakultas dan jurusan tertentu
memerlukan literatur, bahan, peralatan dan pelayanan khusus sesuai dengan
kebutuhannya dan sering harus segea dilayani. Apa yang dibutuhkannya
tidak sama dengan kebutuhan dari staff pengajar dan mahasiswa dari
fakultas dari jurusan lain. Karena desakan inilah maka pola terpusat
ditambah dengan satelit. Satelit ini merupakan pelayanan khusus untuk
klien tertentu.
          Seluruh satelit harus menyerahkan seluruh informasi program,
bahan belajar, peralatan, pelayanan dan latihan dari satelit masing-masing
kepada PSB pusat.

G. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar


Dalam dua dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir di setiap  sekolah mulai dari sekolah
dasar sampai keperguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-
unit perpustakaan keliling ( mobile library ) dari departemen pendidikan dan
kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan para pelajar.
Perpustakaan merupakan pusat sarana akademis. Perpustakaan
menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan seperti buku,
majalah/ jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa
monograf  yang belum di terbitkan, serta  bahan-bahan non-cetak
seperti micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/ video, lagu-lagu
dalam piringan hitam, rekaman pidato ( dokumenter ), dan lain-lain. Oleh
karena itu, perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan
masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai

10
bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-
bahan yang tersedia itu dapat dikelompokkan kedalam jenis (1 ) referensi, ( 2 )
reserve, ( 3 ) pinjaman.
Bahan-bahan referensi yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus
merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku,
misalnya ensiklopedia, kamus, statistik, buku tahnan, biografi, buku pegangan,
atlas, indeks, (tesis , disertai, artikel ilmiah ), abstrak dan lain- lain yang
sejenis. Bahan –bahan sumber ini diperlukan oleh banyak orang sehingga
tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan. Dengan demikian
seseorang yang memerlukan informasi dari bahan dan buku-buku referensi ini
hanya diperolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.
Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel,
atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas permintaan tenaga
pengajarnya. Ini dimaksudkan agar semua pelajar mahasiswa yang mengikuti
yang mengikuti mata pelajaran itu dapat memperoleh akses terhadap bahan –
bahan  yang merupakan bagian dari penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan
oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang banyak, sementara
jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangatlah terbatas, bahan-bahan
reserve hanya dapat dibaca oleh seorang pelajar mhasiswa antara satu sampai
dua jam.
Buku-buku dalam berbagai bidang keilmuan pada umumnya siap
untuk dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua minggu sampai satu bulan
kepada pelajar mahasiswa atau masyarakat  umum yang memiliki kartu
anggota perpustakaan. Untuk memperoleh bahan yang diperlukan, pelajar-
mahasiswa perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan buku-
buku pada perpustakaan.klasifikasi buku yang umum di gunakan pada
perpustakaan adalah klasifikasi Desimal Dewey dan klasifikasi library of
congrees. Klasifikasi Desimal Dewey mengidenfikasi bidang-bidang ilmu
dengan bahasa: 400 (Desimal Dewey), (library or Congres). Oleh karena itu,
pelajar - mahasiswa yang menemukan bahan atau buku di perpustakaan harus
mengetahui nomor kalisifikasi buku tersebut. Nomor klasifikasi itu terekam

11
ada buku katalog; biasanya satu buku memiliki tiga kartu katalog, yairu kartu
sabjek, kartu judul, dan kartu pengarang.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif
memerlukan keterampilan sebagai berikut(Achsin,1986) :
1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a)
mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi
sumber informasi berdasarkan sisitem klasifikasi perpustakaan, cara
menggunakan katalog dan indeks, (c) menggunakan bahan pustaka baru,
bahan referensi seperti ensikolopedia, kamus buku tahunann, dan lain-lain.
2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi
seperti, (a) memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan
masalah, dan( b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya,
3. Keterampilan mengenalisi, menginterpretasikan dan mengevaluasi
informasi, seperti (a) memaami yang di baca (b) membedakan antara fakta
dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung
maupun yang berlawanan.
4. Keterampilan menggunakan informasi,seperti(a) memanfaatkan intisari
informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah ,(b)
menggunakan informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi
dalam bentuk tulisan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pusat sumber belajar merupakan sistem mulai dari bentuk sederhana
sampai ke yang rumit yang dirancang dan diatur secara khusus dengan tujuan
untuk menyimpan, merawat, mengembangkan, dan memanfaatkan koleksi
sumber belajar dalam berbagai bentuk.
Pusat sumber belajar bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kegiatan proses belajar mengajar melalui pengembangan sistem instruksional.
Hal ini dilaksanakan dengan menyediakan berbagai macam pilihan untuk
menunjang kegiatan kelas tradisional dan untuk mendorong penggunaan cara-
cara yang baru (non tradional) yang paling sesuai untuk mencapai tujuan
program akademis dan kewajiban-kewajiban institusional yang direncanakan
lainnya.

B. Saran
Untuk memenuhi kebutuhan masa depan akan peningkatan kualitas
pendidikan maka pusat sumber belajar menjadi sesuatu yang penting untuk
diberdayakan secara maksimal. Hendaknya PSB-PSB yang telah ada
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Darmono, 2007. Perpustakaan Sekolah. Gramedia : Jakarta

Gillespie, John T. 1983. Administering The School Library Media Center. A.


Bowker Company : Newyork

Mudhoffir. 1992. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Pustaka


karya : Bandung

Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar Dan Alat Permainan. Grasindo : Jakarta

14

Anda mungkin juga menyukai