Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ardent Handiman Putra Ziraluo

Tingkat : III

M.K : Konseling Krisis

JAWABAN

1. Arti Krisis adalah: Krisis (bahasa Yunani) merupakan bentuk kata Sifat: Kritis dalam
setiap peristiwa yang sedang terjadi (diperkirakan) mengarah pada situasi tidak stabil dan
berbahaya yang memengaruhi individu, kelompok , komunitas atau seluruh masyarakat.

2. Unsusr-unsur Konseling Krisis, serta masa transisi:

Unsur-unsur Konseling Krisis

 Kejadian yang penuh resiko


Ini adalah kejadian yang mengawali suatu reaksi berantai dari kejadian-
kejadian yang mencapai puncaknya dalam suatu krisis.
 Keadaan rentan
Tidak semua peristiwa ini membawa seseorang kepada suatu krisis. Kalau
orang tidak rentan, pasti krisis itu tidak mungkin terjadi.
 Faktor yang menimbulkan krisis tersebut
Cara lain untuk mengatakan hal ini ialah bahwa ini adalah faktor terakhir yang
ditambahkan pada faktor-faktor lain. Sebagian orang kelihatannya dapat
menguasai diri pada saat dilanda kehilangan yang cukup berat atau
kehancuran hati, tetapi kemudian mereka ambruk karena suatu persoalan kecil
saja.
Ada beberapa keadaan krisis yang aktif antara lain:
 Ada gejala-gejala stres secara psikologis, fisiologis, atau keduanya.
 Ada sikap panik atau gagal.
 Fokusnya adalah pada pembebasan.
 Pada masa ini efisiensi menurun.
Masa Transisi: Masa-masa transisi bisa berlangsung cepat atau berangsur-angsur dan
bisa mempunyai pengaruh positif atau pengaruh yang menghancurkan terhadap
kehidupan seseorang.

3. Ciri-ciri orang yang mampu dan yang tidak mampu menyelesaikan masalahadalah:
 pertama dari mereka yang tidak begitu berhasil mengatasi krisis ialah mereka
hampir tenggelam didalam krisis. Sebelum ada krisis itu, mereka secara
emosional memang lemah. Mereka menanggapi dengan cara yang memperburuk
permasalahan, tetapi menurut pandangan mereka, mereka melakukan hal yang
seefisien mungkin. Ini karena mereka terlalu emosional.
 kedua dari mereka yang tidak begitu berhasil mengatasi krisis mereka adalah
yang mempunyai fisik yang buruk. Orang-orang yang menderita secara penyakit
fisik kurang mempunyai sumber kekuatan untuk digunakan pada waktu krisis.
 ketiga orang-orang yang lari dari kenyataan mengalami kesulitan dalam
mengatasi krisis. Lari dari kenyataan adalah usaha mereka untuk menghindari
sakit atau hancur secara financial atau anak-anak mereka yang terlibat didalam
obat-obatan terlarang atau didalam sakit yang tidak tersembuhkan.
 keempat. Ia menyebutnya “keajaiban mulut”, yaitu kecenderungan untuk makan,
minum, merokok, dan berbagai berlebihan-berlebihan. Ketika kesulitan memasuki
kehidupan orang-orang ini . kelihatan mereka mundur ketingkah laku kanak-
kanak dan dalam satu atau lain hal, mulut mereka yang mengambil peran.
 kelima ialah pendekatan yang tidak realistis terhadap waktu.
 keenam orang yang bergumul dengan rasa bersalah yang berlebih-lebihan.
 ketujuh orang yang suka menyalahkan orang lain, cirir khas
 kedelapan mereka sangat bergantung pada orang lain, atau mereka yang sangat
mandiri.
 Dan satu lagi adalah TEOLOGI seorang akan mempengaruhi bagaimana ia
mengatasi krisis.
4. Pengertian Konseling Krisi dalam prespektif Alkitab(PL) : Perjanjian Lama
beberapa kali menjelaskan Tuhan Allah Israel sebagai gembala atau penuntun bangsa
Israel sebagaimana didalam Maz. 23, dimana Daud mengungkapkan bahwa: ”Tuhan
adalah gembala-Nya yang baik, yang menuntunnya ke padang yang berumput hijau dan
ke air yang tenang.

5. Kasus Krisis dalam PL- PB


PL : Didalam Yeh. 34, Tuhan murka kepada gembala (pemimpin-pemimpin) Israel yang
tidak menggambalakan umat-Nya dengan baik, tetapi hanya menggembalakan diri
mereka sendiri (ayat 2 dan 8). Dalam ayat 4, kelalaian mereka dilukiskan seperti berikut :
”yang lemah tidak mereka tolong, yang sakit tidak mereka obati, yang luka tidak mereka
balut, yang hilang tidak mereka cari, dan yang sesat tidak mereka bawa kembali”. Karena
itu dalam ayat 11 dijelaskan bahwa Tuhan sendiri akan mengambil alih tugas ini. Allah
sendiri telah memberikan teladan melalui tokoh-tokoh atau para nabi mengenai seorang
gembala. Salah satu contoh tokoh, tokoh Alkitab yaitu Musa. Pengalaman Musa menjadi
pemimpin atas umat israel (gembala bagi umat Israel). Kitab keluaran 14, memaparkan
hidup Musa dalam mengembalakan bangsa israel memimpin bangsa Israel di padang
menuju tanah Kanaan. Berdasarkan dari penjelasan di atas, Alkitab mencatat bahwa
keadaan domba-domba yang tidak mendapat perhatian amat menyedihkan hati Allah.
Oleh karena itu, tugas pastoral konseling adalah tugas yang di percayakan Allah kepada
hamba-hambaNya untuk memperhatikan mereka yang terlantar secara rohani supaya
mereka tidak menjadi mangsa si iblis.

PB: Pada waktu Yesus pertama kali bertemu dengan orang-orang, Ia menerima mereka
sebagaimana keadaan mereka. Dengan kata lain, Ia percaya kepada mereka dan apa yang
akan jadi atas mereka. Ciri penerimaan-Nya ini nampak dalam Yohanes 4, Yohanes 8,
dan Lukas 19. Ketika Yesus bertemu dengan perempuan samaria, Ia menerima
perempuan itu sebagaimana keadaanya, tanpa menghakimi dia. Ia menerima perempuan
yang kedapatan berzinah, Ia juga menerima Zakheus, seorang pemungut cukai yang tidak
jujur itu. Pribadi-pribadi merupakan priorotas yang tertinggi bagi Yesus. Ia
memperlihatkan prioritas ini dan menghargai mereka dengan lebih mengutamakan
kebutuhan-kebutuhan mereka daripada hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan oleh para pemimpin agama. Ia melibatkan diri-Nya sendiri dalam kehidupan
orang-orang yang paling berdosa, dan Ia menjumpai mereka ketika mereka memerlukan
pertolongan. Dengan melakukan hal ini, Ia menolong mereka mengangkat rasa harga diri
mereka.

Anda mungkin juga menyukai