Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA “BITTERSWEET BY NAJLA”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen: Dwi Rahmawati, SE., MBA.

Jurusan Manajemen
Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis-D
- Anisa Nurul Novianti (A10180114)
- Rizka (A10180076)
- Recky (A1080078)
- Bayu Firmansyah (A10170056)

STIE EKUITAS Bandung


2021
PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bu dwi pada mata kuliah studi kelayakan bisnis, selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kelayakan bisnis pada suatu usaha
terutama bagi penulis dan juga bagi para pembaca.
Saya mengucapkan terimakasih kepada ibu dwi, selaku dosen mata kuliah studi kelayakan
bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

1.2 Latar Belakang


Dessert atau makanan penutup adalah hidangan yang pada umumnya disantap setelah menu
utama. Menurut Komariah (2008), dessert umumnya memiliki rasa manis dan disajikan dalam keadaan
dingin atau panas. Fungsi dessert dalam hidangan adalah sebagai penyegar setelah menyantap hidangan
utama, yang terkadang memiliki aroma atau rasa amis. Seiring dengan perkembangan zaman dessert tidak
hanya disantap setelah menu utama, melainkan juga dinikmati sendiri di luar susunan menu. Dessert akhir-
akhir ini mulai dijadikan teman minum teh, snack, hantaran atau souvenir, dan lain sebagainya. Jenis
makanan ini sangat digemari dan telah menjadi gaya hidup masyarakat dari anak kecil hingga dewasa yang
tinggal di kota metropolitan seperti Surabaya. Hidangan dessert pun saat ini semakin bervariasi. Hidangan
dessert dasar seperti cake, pie, es krim, dan lain-lain dipadukan dengan krim, saus, buah, atau sirup
sehingga menciptakan dessert yang lezat dan menarik. Salah satu jenis dessert yang digemari masyarakat
adalah Bitter sweet by najla.

Bitter sweet by najla adalah dessert box kekinian yang berhasil booming disebut-sebut
sebagai pelopor dessert box dijakarta. Varian dessert yang di sajikan dalam kotak transparan ini
berhasil menarik perhatian para pencinta makanan manis. Selain sebagai makanan penutup, dessert
box ini juga cocok jadi santapan makanan sehari-hari karena rasanya yang unik dan ditambah
berbagai inovasi baru yang dibuat oleh bitter sweet by najla. Najla bisyir, pemilik Bittersweet by najla
mengungkapkan bahwa sebelumnya, bisnis dessert ini sudah berdiri sejak tahun 2017. Saat itu, najla
mengandalkan platform e-commerce dan ojek online. Oleh karena itu, di saat pandemic melanda,
najla ingin mengutamakan platform online yang sudah dibangunnya sejak awal dengan baik.

Studi kelayakan bisnis menilai suatu bisnis dalam satu keseluruhan sehingga semua faktor
perlu dipertimbangkan dalam analisis terpadu yang meliputi faktor-faktor yang berkenaan dengan
aspek teknis, pasar, pemasaran, keuangan, manajemen, hukum, serta manfaat proyek bagi ekonomi
nasional. Terkadang dalam praktiknya, sekalipun telah dilakukan studi secara baik dan benar faktor
kegagalan suatu bisnis tetap ada.
Hal ini disebabkan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai banyak sekali hambatan-
hambatan yang akan dihadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah bisnis berjalan. Untuk
menghindari kegagalan ini perlu dilakukan studi kelayakan bisnis. Salah satu tujuan dilakukan studi
kelayakan bisnis adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan hambatan dan resiko
yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Studi kelayakan bisnis bisa dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT untuk menilai dan mengukur kelayakan suatu bisnis.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan sehingga
menemukan peluang, namun pada saat bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan mengatasi
ancaman. Dengan analisis ini, keputusan yang akan diambil telah melalui kajian yang matang dan
mendalam. Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dapat dilihat dari berbagai aspek
untuk dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tidak
hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan
kepada seluruh aspek yang akan dinilai. Aspek-aspek yang akan dinilai dalam studi kelayakan bisnis
diantaranya yaitu aspek produksi dan aspek pemasaran. Aspek teknis produksi adalah aspek yang
berhubungan dengan pembangunan dari proyek yang direncanakan, baik dilihat dari faktor lokasi,
luas produksi, proses produksi, penggunaan teknologi (mesin/peralatan), maupun keadaan lingkungan
yang berhubungan dengan proses produksi. Produksi merupakan mata rantai konsumsi, yaitu
menyediakan barang dan jasa yang merupakan kebutuhan konsumen. Produsen sebagaimana
konsumen bertujuan untuk memperoleh maslahah maksimum melalui aktivitasnya.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kelayakan bisnis Bittersweet by najla dilihat dari aspek pemasaran dan
produksinya?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang kelayakan bisnis Bittersweet by najla jika
ditinjau dari aspek pemasaran dan aspek produksi.
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan tentang perspektif ekonomi kelayakan bisnis
Bittersweet by najla.

1.5 Kegunaan Penelitian


1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan memiliki kontribusi dalam
pengembangan ilmu ekonomi terutama disektor studi kelayakan bisnis sehingga bisa
menjalankan bisnisnya dapat berkembang dan mendapatkan pengetahuan tentang kelayakan
bisnis yang mereka jalankan serta dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memajukan
bisnis mereka.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Akademik Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen dan arsip
akademik yang akan berguna untuk dijadikan sebagai bahan acuan bagi civitas akademika.
b. Bagi Masyarakat Hendaklah penelitian ini digunakan sebagai contoh dan bahan
pembelajaran dan sebuah gambaran tata cara melakukan bisnis
KAJIAN TEORI
2.1 Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisislayak atau tidak layak bisnis di bangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin
dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak di tentukan, yang
menyatakan bahwa studi ini merupakan bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan.
Tujuannya untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk
kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
2.2 Aspek – Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis
a) Aspek Pemasaran
Analisis aspek pemasaran akan dilakukan dengan menggunakan bauran pemasaran,
yaitu seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam sasaran, alatalat bauran pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 4
unsur, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi.
b) Aspek Teknis dan Produksi
Aspek taknis produksi adalah aspek yang berhubungan dengan pembangunan dari
proyek yang direncanakan, baik dilihat dari faktor lokasi, luas produksi, proses produksi,
penggunaan teknologi (mesin/peralatan), maupun keadaan lingkungan yang berhubungan
dengan proses produksi.
c) Aspek Manajemen/SDM
keperluan mengenai tenaga kerja suatu periode tertentu. Perencanaan ini
dimaksudkan agar perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan SDM pada saat dibutuhkan
maupun kelebihan SDM pada saat kurang. Aspek SDM mencakup produktivitas dari suatu
tenaga kerja yang secara umum, mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang
dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yanng digunakan (input). Produktivitas
memiliki 2 dimensi, yaitu:
1. Suatu efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal,
yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.
2. Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi
penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.
d) Aspek Hukum
Aspek ini mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan, jaminan-
jaminan yang bisa disediakan kalau akan menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman,
berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan dan sebagainya)
e) Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, namun
perusahaan tidak dapat hidup sendirian. Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen
lain dalam satu tatanan kehidupan yang kompleks. Salah satu komponen yang dimaksud
adalah lembaga sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial. Bisnis hendaknya memiliki manfaat-manfaat sosial yang
dapat diterima oleh masyarakat, seperti:
1. Membuka lapangan kerja baru Maksudnya dengan dibukanya proyek bisnis akan
menarik masyarakat sekitar untuk turut membuka lapangan kerja baru.
2. Melaksanakan Alih Teknologi Dilakukannya alih teknologi kepada pekerja dengan
berbagai cara pelatihan terprogram dengan baik, maka diharapkan tidak hanya
meningkatkan „skill‟ pekerja tetapi juga sikap mental tenaga kerja yang andal
semakin kokoh.
3. Meningkatkan Mutu Hidup
4. Adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pengangguran, sehingga dapat
meningkatkan mutu hidup mereka.

f) Aspek Dampak Lingkungan


Aspek lingkungan adalah suatu pengkajian yang dikenal sebagai analisis mengenai
dampak lingkungan (AMDAL) yang merupakan suatu mekanisme untuk mencapai
kelesatriaan lingkungan, aspek lingkungan meliputi limbah yang dihasilkan proses produksi.
AMDAL hasil studi memengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Aspek ini harus dilakukan agar
kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek industri. Manusia dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktifitas
yang makin lama makin mengubah lingkungan.

g) Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan, karena sekalipun
aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak,
maka usulan proyek akan ditolak karena tidak akan memberikan manfaat ekonomi. Tujuan
menganalisis aspek finansial dari suatu studi kelayakan proyek bisnis adalah untuk
menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan,
dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya
modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus.

METODE PENELITIAN
3. Analisis Kelayakan
1.Aspek Pasar dan Pemasaran
Bittersweet by najla ini memanfaatkan promosi di internet dengan maksimal lewat media
social dan juga kesaktian influencer. Lewat review-nya, mereka berhasil mendeskripsikan rasa yang
sebelumnya pernah ada ketika menyantap dessert box ini. Begitu juga lewat media social, Bittersweet
by najla melakukan brand activation yang ikut melibatkan pengguna untuk berinteraksi lebih dekat.
Tidak heran kalau dessert box ini sebagian besar penjualannya adalah secara online.
Strategi yang tepat Bittersweet by najla ini dalam aspek pemasarannya menggunakan strategi
pemasaran secara offline dan online yang massif membuat keberhasilan produknya laku di pasaran.
Salah satu contoh di platform e-commerce, Bittersweet by najla ini mengembangkan bisnisnya
bersama dengan shoppe. Ia mendaptkan pendampingan untuk meningkatkan penjualan. Melalui
shopee Indonesia, Bittersweet by najla ini mengalami peningkatan transaksi yang signifikan sejak
pertama kali bergabung, adanya peningakatan penjualan lebih dari 50% di setiap tahunnya, bahkan
dapat memperluas jangkauan transaksi, hingga pemasaran atau eksposur ke seluruh Indonesia.

2. Aspek Teknis dan Produksi


Berawal dari ibu najla pemilik Bittersweet by najla ini hanya ibu rumah tangga biasa yang
suka bikin-bikin kue sendiri dirumah untuk ketiga anaknya. Hobi najla membuat kue tersebut
akhirnya dijual tetapi hanya dari mulut ke mulut saja. Kue pertama yang dijual adalah cinnamon roll,
sampai akhirnya ada penambahan menu yaitu Hokkaido tart, cake slice, cake jar. Masih berjualan
dirumah, tahun 2017 Najla mulai membuat inovasi dessert box. Tahun 2018, akhirnya memberanikan
diri untuk membuka took kecil di jalan Kalibata timur, Toko ini khusus untuk pemesanan online atau
melalui jasa online saja. Hingga oktober 2019 kemarin Najla resmi membuka café dessertnya sendiri.
Lokasinya pun masih sama. Tampaknya jalan kalibata timur ini menjadi saksi perkembangan bisnis
Bittersweet by najla. Dalam sehari khusus dessert box bisa memproduksi 2.000 – 3.000 porsi per-
harinya. Produksi dessert bittersweet by najla ini juga dijual oleh beberapa resseler-nya di hampir
seluruh kota besar di pulai jawa, lalu Palembang, lampung, dan makassar. Sementara untuk cabang,
saat ini sudah ada toko lainnya di Kemang, Rawamangun, Depok, Bogor, Sunter, Bali.
Dessert box dibanderol dengan harga berkisar Rp 60-75 ribu per kotaknya. Dessert box ini
terlihat memilih bahan terbaik demi mengahsilkan hidangan sehingga rasa nya berkualitas, inilah yang
menjadi nilai jual tersendiri untuk setiap produk dessert box mereka. Lalu memiliki banyak varian
rasa benar benar menyajikan banyak pilihan rasa yang bisa dinikmati semua pecinta dessert.
Makanan manis yang ditata dalam kotak bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan
seperti kue sponge, krim lembut, taburan bubuk coklat, biscuit sebagai toping dll. Untuk membuatnya,
biasanya akan dibutuhkan mentega, susu kental manis, susu bubuk, whipping cream, tepung, dan ada
juga yang menggunakan coklat batang dan keju. Jika dilihat dari bahan pembuatannya, sebagian besar
merupakan bahan-bahan pangan ultraproses. Bittersweet by najla ini juga mengedepankan ketahanan
kuenya dengan packaging yang menarik.

3.Aspek Manajemen/SDM
Dari aspek ini dapat dilihat bahwa semakin lama system manajemen dan pengelolaan SDM
nya semakin lama semakin baik, karena dengan adanya penjualan online, yang artinya banyak resseler
di berbagai hampir seluruh kota besar dipulau jawa, lalu Palembang, lampung, da makassar.
Sementara untuk cabang, saat ini sudah ada toko lainnya di kemang, rawamangun, dan bogor. Hal ini
menyebabkan semakin kuat kerjasama tim dan menjadikan kinerja yang baik. Peningkatan jumlah
pesanan secara online ini berbuah manis sehingga kekuatan tersebut dijadikan sebagai modal untuk
membuka lebih banyak cabang toko lagi.
4. Aspek Hukum
Toko ini sudah memiliki ijin usaha dan produk dan berstandarisasi BPOM dan Halal.
5.Aspek Sosial
Tujuan utama dari didirikannya toko ini adalah untuk mencari keuntungan dan eksistensi
untuk mengembangkan usahanya. Lalu membuka lowongan pekerjaan atau resseler untuk berbagai
kalangan agar bisa mempermudah mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.

6. Aspek Finansial
Dalam sehari Bittersweet by Najla bisa menjual hingga 2.000 dessert box yang 90%
penjualannya berasal dari online. Kini, Bittersweet by Najla sudah memiliki 40 reseller yang tersebar
di berbagai kota di Indonesia dan dua outlet resmi yang berlokasi di Kemang dan Kalibata. Harga 1
buah dessert box adalah 60 – 75 ribu. Apabila penjualan dalam sehari mencapai 2000 box maka
penghasilan sehari bisa 120 juta. Dari pendapatan perhari tersebut bisa dipastikan profit yang
dihasilkan dapat menutupi segala kewajiban produksi dan menghasilkan arus kas positif. Dari aspek
financial, usaha ini sudah memiliki beberapa mitra kerja yang ikut menjalankan produknya, dan itu
menambah keuntungan dari masing masing pihak terlibat.

KESIMPULAN
Usaha Bittersweet by najla ini layak untuk di jalankan bisnisnya, karena mempunyai 40
resseller di berbagai kota di Indonesia. Dan dari pendapatannya hampir mencapai kurang lebih 4 M
perbulan. Bittersweet by najla ini sangat memungkikan berkembang lebih besar lagi Karena banyak
inovasi – inovasi dari aspek pemasaran yaitu inovasi produk yang bisa memboomingkan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai