DISUSUN OLEH:
SYAHDILLA
NIM: 213110150
KELAS: 1B
Puji syukur atas kehadiran tuhan yang maha esa,karena berkat rahmat dan
karunia-Nya,saya diberikan kemudahan menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“mikrobiologidan parasitologi”
SYAHDILLA
NIM: 213110150
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR
ISI................................................................................................................................. iii
BAB1.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar
Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C.Tujuan ........................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A.Kesimpulan................................................................................................................5
B.Saran..........................................................................................................................6
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulis
1. Mengetahui mikroorganisme
PEMBAHASAN
A. Pengertian
o Aseksual
Pembelahan biner adalah reproduksi sel bakteri dengan membelah diri menjadi dua
bagian yang identik. Dalam proses ini bakteri yang merupakan sel tunggal terbagi
menjadi dua sel anak yang identik.
2) Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan bakteri dimana bakteri baru tumbuh dari
bagian tubuh Aa (fragmen) induknya. Bakteri induk akan melakukan pemutusan
bagian selnya secara sederhana dan bagian yang terpisah akan tumbuh menjadi
bakteri baru dan berkembang menjadi dewasa.
3) Tunas (Budding)
Bakteri juga berkembangbiak dengan cara bertunas. Sel induk bakteri akan mereplika
DNA-nya yang kemudian akan ditransfer kepada tunas yang masih melekat pada
tubuh induk. Jika ukuran tunas hampir sama besar dengan induknya, sel tunas lalu
melepaskan diri dari induknya.
4) Endospora
1) Transformasi
Transformasi adalah perpindahan DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang
lain. Pada proses transformasi tersebut DNA sel bakteri donor akan menggantikan
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi proses ini tidak terjadi melalui kontak
langsung. Perkembangbiakan transformasi ini hanya terjadi pada beberapa spesies
bakteri saja.
2) Tranduksi
Transduksi adalah transfer materi genetik dari satu bakteri ke bakeri yang lain oleh
vektor genetik, yaitu virus. Dalam transduksi, bakteriofag yang telah menginfeksi
suatu bakteri akan mengambil beberapa partikel DNA bakteri induk. Jika bakteriofag
tersebut menginfeksi bakteri lainnya, maka terjadilah rekombinasi gen pada
bakteribakteri yang terinfeksi bakteriofag tersebut.
3) Konjugasi
Konjugasi adalah terjadinya transfer DNA dari sel bakteri donor ke sel bakteri
penerima dengan membentuk jembatan yang disebut pilus untuk memindahkan materi
genetik. Ujung pilus akan melekat pada sel penerima dan DNA dari bakteri donor
akan dipindahkan melalui pilus tersebut.
Kontak Langsung
Kontak adalah rute utama penyebaran kuman di rumah sakit dan juga mungkin di
masyarakat. Di rumah sakit, bakteri disebarkan terutama melalui tangan staf karena
mereka sering menangani pasien dan peralatan, sehingga terjadi peningkatan
kemungkinan infeksi-silang.
Penyebaran melalui udara terjadi hanya dalam jarak yang pendek untuk patogen
positifgram dan untuk infeksi virus misalnya cacar air. Kajian ekstensif terhadap
literatur memastikan bahwa infeksi silang melalui rute ini tidak lazim diluar
lingkungan beresiko tinggi misalnya ruang operasi dan unit luka bakar (ayliffe dan
lowbury., 1982).
Makanan dan Air yang Tercemar
Makanan yang tercemar cepat berfungsi sebagai kendaraan bagi bakteri. Infeksi
seperti ini terjadi higiene yang buruk di rumah, restoran, tempat penjualan capat saji,
toko, dan pabrik (North, 1989; Hobbs dan Roberts 1993). Pada sebagian besar kasus,
pencemaran terjadi melalui tangan. Salmonella yang mencemari jari tangan dan
sumber makanan yang tercemar dapat bertahan dari pencucian tangan. Dengan
demikian penyebarah terjadi melalui rute fekal-oral. Penyebaran melalui ) air terjadi
di daerah dengan sanitasi yang buruk.
Vektor Serangga
Resevoar Infeksi
Suatu reservoar bakteri yang besar dalam suatu drain kecil kemungkinannya
berperan dalam infeksi nosokomia (infeksi yang diperoleh di rumah sakit) karena
hanya sedikit kesempatan terjadinya pemindahan ke individu lain yang rentan tetapi
apabila reservoar melibatkan bendabenda yang mungkin berkontak dengan pasien
atau petugas, maka resiko akan meningkat.
Bakteri
Virus
Organisme hidup yang paling kecil adalah virus. Ada beberapa virus yang tidak bisa
dilihat, walaupun sudah menggunakan mikroskop. Biasanya virus ini menyebar lewat
media air dan makanan. Sebagai contoh, virus hepatitis. Sedangkan virus polio,
menyebar lewat makanan atau susu.
Parasit
Sebagai contoh Endamoeba histolytica adalah parasit yang hidup di air, minyak, buah
atau sayuran dan makanan yang lain.
Jamur
Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan kategori fungi. Biasanya jamur ini
tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan kerusakan pada makanan. Sebagai
contoh, jamur yang ditemukan pada permukaan daging, bisa dibuang bagian daging
tersebut tanpa harus membuang semua daging.
Ragi
Sama dengan jamur, ragi juga tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan
kerusakan pada makanan. Ragi biasanya bereaksi jika ada karbondioksida. Ragi
biasanya digunakan dalam pembuatan minuman alcohol dan pembuatan roti.
1) Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh manusia, misalnya: di dalam
darah, otot dan usus, contohnya Plasmodium sp.
2) Ektoparasit adalah parasit yang hidup menempel pada bagian luar kulit dan
kadangkadang masuk ke dalam jaringan di bawah kulit, misalnya Sarcoptes scabei.
1) Obligat parasit adalah parasit yang tidak bisa hidup bila tidak menumpang pada
host, misalnya Plasmodium spp.
2) Fakultatif parasit adalah parasit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup sendiri di
alam, tidak menumpang pada host, misalnya Strongyloides stercoralis.
3) Parasit tidak permanen adalah parasit yang hidupnya berpindah-pindah dalam satu
tuan rumah ke tuan rumah yang lain. Contoh: nyamuk, kutu busuk.
3) Simbiosis adalah hubungan permanen antara dua organisme dan tidak dapat hidup
terpisah.
a. Pengaruh Parasit pada Host Kerusakan yang dihasilkan parasit patogenik dalam
jaringan host dapat dijelaskan dalam dua cara berikut, yaitu:
Cedera mekanik, dapat ditimbulkan oleh tekanan parasit akibat pertumbuhan yang
lebih besar, misalnya: kista hidatidosa menyebabkan penyumbatan saluran. Efek
merusak dari zat beracun pada Plasmodium falciparum, menghasilkan zat beracun
yang dapat menyebabkan kerasnya dan gejala lainnya. pengambilan nutrisi, cairan,
dan metabolit oleh parasit dapat menghasilkan penyakit melalui persaingan dengan
host untuk mendapatkan nutrisi.
Reaksi imunologis, kerusakan jaringan dapat disebabkan oleh respons imunologi host,
misalnya: sindrom nefritis setelah infeksi Plasmodium. Proliferasi berlebihan dari
jaringan tertentu karena invasi oleh beberapa parasit dapat juga menyebabkan
kerusakan jaringan pada manusia, misalnya fibrosis hati setelah pengendapan ovum
dari Schistosoma.
b.Parasitologi Medis
Dalam konsep parasitologi medis, setiap parasit penting dibahas tentang morfologi,
distribusi geografis, cara infeksi, siklus hidup, hubungan host/ parasit, patologi dan
manifestasi klinis infeksi, diagnosis laboratorium, pengobatan dan
pencegahan/tindakan pengendalian parasit. Berikut ini disajikan beberapa kriteria
tersebut.
a. Morfologi
Morfologi meliputi ukuran, bentuk, warna dan posisi organel yang berbeda
dalam parasit pada berbagai tahap perkembangannya. Hal ini penting dalam diagnosis
laboratorium yang membantu untuk mengidentifikasi berbagai tahap pengembangan
dan membedakan antara patogen dan organisme komensal. Contoh: Entamoeba
histolytica dan Entamoeba coli.
b. Distribusi geografis
Beberapa dari parasit banyak ditemukan di daerah tropis. Distribusi parasit tergantung
pada:
2) Kebiasaan makan, misalnya konsumsi daging mentah atau kurang matang atau
sayuran predisposisi Taeniasis.
3) Kemudahan parasit melarikan diri dari host, parasit yang dilepaskan dari tubuh
bersama dengan feses dan urin lebih cepat terdistribusi dibandingkan parasite
memerlukan vektor atau kontak cairan tubuh langsung untuk transmisi.
4) Kondisi lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup di luar tubuh host, yaitu
suhu, keberadaan air, kelembaban, dan sebagainya.
5) Adanya host yang sesuai, parasit yang tidak memerlukan host perantara (vektor)
untuk penularan lebih luas didistribusikan daripada parasit yang membutuhkan vektor.
Siklus hidup adalah rute yang dilalui oleh parasit dari saat masuk ke host di dalam
host sampai ke luar dari host dan masuk kembali. Suatu parasit dapat melibatkan satu
host atau lebih, melibatkan satu atau lebih sebagai perantara (intermediate host).
Siklus hidup parasite terdiri dari dua fase utama, fase di dalam tubuh dan fase di luar
tubuh manusia. Siklus hidup parasit di dalam tubuh memberikan informasi tentang
gejala dan kelainan akibat infeksi parasit, serta metode diagnosis dan pemilihan obat
yang tepat. Siklus parasit di luar tubuh, memberikan informasi penting yang berkaitan
dengan epidemiologi, pencegahan, dan pengendalian.
d. Hubungan host-parasit
Infeksi parasit adalah masuknya dan perkembangan suatu parasit dalam tubuh.
Setelah parasit penyebab infeksi masuk ke dalam tubuh host, parasit bereaksi dengan
cara yang berbeda dan bisa mengakibatkan, antara lain:
e. Pemeriksaan laboratorium
f. Pencegahan (preventif)
Beberapa tindakan preventif dapat diambil untuk melawan setiap parasit penginfeksi
manusia. Tindakan ini dirancang untuk memutus rantai siklus penularan dan
merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pemberantasan penyakit oleh
parasit. Langkahlangkah tersebut meliputi:
4) Penggunaan insektisida dan bahan kimia lain yang digunakan untuk mengendalikan
populasi vektor.
Klasifikasi Parasitologi
Parasit yang penting dalam kedoktean berada di bawah kingdom protista dan
Animalia. Protista termasuk eukaroit bersel tunggal mikroskopis yang dikenal sebagai
protozoa. Sebaliknya, cacing yang multiseluler memiliki jaringan yang dapat
dibedakan dengan baik dan organ kompleks merupakan animalia. Parasitologi medis
umumnya diklasifikasikan menjadi:
a) Protozoologi medik, berkaitan dengan studi protozoa yang penting secara medis.
o protozoa
Parasit protozoa merupakan organisme dari sel tunggal yang secara morfologi dan
fungsional dapat melakukan semua fungsi kehidupan. Protozoa parasit memiliki organ
yang ditransformasi dari stadium aktif (trofozoit) ke tahap tidak aktif, kehilangan daya
motilitas dan membungkus dirinya sendiri dalam dinding kuat. Tubuh protoplasma
yang terbentuk dikenal sebagai stadium kista. Pada stadium kista parasit kehilangan
kekuatan untuk tumbuh dan berkembang biak. Kista adalah stadium bertahan parasite
dan stadium infektif bagi host manusia. Protozoa diklasifikasikaan menjadi
berdasarkan alat pergerakannya. Klassifikasi ini meliputi: Rhizopoda (Amoeba),
Flagelata (mastingopora), Ciliata (Chiliopora), dan Sporozoa
o Arthropoda
1. Tunas atau Bertunas Adalah Bentuk Reproduksi aseksual , dimana organisme baru
tumbuh ada satu sama lain. Organisme baru tetap melekat seiring dengan
pertumbuhan, memisahkan dari organisme induk hanya ke matang. Organisme baru
dibuat klon dan secara genetik identik dengan organisme induk. Pada bakteri yang
disebut Tunas, Pembagian yg tidak merata terjadi melalui pertumbuhan lokal..
Sehingga sel Anak (Tunas) biasanya lebih kecil daripada sel ibu. Contoh Aseksual
Tunas : Hydra Tentakel
2. Fragmentasi
Adalah Bentuk reproduksi Aseksual atau Kloning, dimana organisme memecah diri
menjadi fragmen fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi dewasa,
tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan klon dari organisme asili.
Fragmentasi sebagai metode reproduksi, dikenal juga sebagai pemecahan. Contoh
Aseksual Fragmentasi: cacing Pipih
3. Partenogenesis
Adalah Bentuk reproduksi aseksual dimana betina memproduksi sel telur yang
berkembang tanpa melalui proses fertilisasi. Contoh Aseksual Partenogonisis : Lebah
Madu Ginogenesis adalah: Bentuk reproduksi Aseksual yang berhubungan dengan
Partenogenesis, dimana keturunan yang dihasilkan dengan mekanisme yang sama
seperti pada Partogenesis, tetapi dengan ketentuan sel telur harus di stimulasi dengan
keberadaan sperma sehingga dapat berkembang.
E. Cara Penularan Oragnisme Parasit Penularan parasit tergantung pada sumber atau
reservoir infeksi, dan cara penularannya.
a. Sumber infeksi
2) Hewan
Dalam banyak penyakit parasit, hewan berperan sebagai sumber infeksi. Suatu
keadaan dimana infeksi ditularkan dari hewan ke manusia disebut zoonosis (misalnya,
hidatidiasis).
b. Cara Penularan Penularan parasit dari satu host ke host yang lain, disebabkan oleh
bentuk parasite tertentu dikenal sebagai stadium infeksi. Stadium infeksi pada
berbagai parasit ditularkan dari satu host ke host yang lain dalam beberapa cara
berikut:
1) Rute oral.
Konsumsi makanan, air, sayuran atau tempat yang terkontaminasi oleh stadium
infeksi parasit. Cara penularan ini pada beberapa parasit dikenal sebagai rute fecal
oral (misalnya kista Giardia intestinalis dan Entamoeba histolytica, telur Ascaris
lumbricoides, dan Trichuris trichura.
Infeksi dapat ditularkan secara oral bila konsumsi daging mentah atau setengah
matang yang mengandung parasit infektif (misalnya: daging babi mengandung
selulosa cysticercus, tahap larva Taenia solium).
Infeksi juga dapat ditularkan dengan konsumsi ikan dan kepiting mentah atau
setengah matang yang mengandung stadium infektif parasit (misalnya: kepiting
mengandung stadium parasit infektif, kepiting atau udang air tawar mengandung
metasercaria Paragonimus westermani, ikan mengandung metaserkaria Clonorchis
sinensis, dan lain lain).
Infeksi dapat ditularkan lewat makanan mentah atau air belum masak yang
menyembunyikan bentuk parasite infektif (misalnya: air kacang dada, dll
mengandung metaserkaria pada Fasciolopsis buski dan Fasciola hepatica).
a) Penetrasi kulit oleh larva filaria (filariformy larva) pada cacing tambang,
Strongyloides stercoralis yang kontak dengan tanah tercemar feces.
Infeksi juga dapat ditularkan dengan inokulasi ke dalam darah melalui nyamuk,
seperti pada penyakit malaria dan filariasis.
4) Kontak seksual
Trichomoniais dapat ditularkan melalui kontak seksual. Entamoebiasis dapat
ditularkan melalui kontak seksual anal oral, seperti pada kalangan homoseksual.
I. Nursing Heatlh
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang
pada tingkat pelayanan lesehatan yang akan diberikan,yaitu:
d. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera) Sudah
mulai timbulnya gejala penyakit. Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Contoh: survey penyaringankasus.
Kesejajaran tubuh dan postur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi
sendi, tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan berbaring. Kesejajaran
tubuh yang benar mengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal,
mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
Mekanika tubuh yang baik berawal dari postur tubuh yang tepat. Postur tubuh yang
tepat berarti terdapat keseimbangan antara kelompok otot dan bagian-bagian tubuh
dalam kesejajaran (posisi) yang baik.
Postur tubuh yang benar adalah sama dalam semua posisi berdiri, duduk dan
berbaring. Postur tubuh yang baik membuat tubuh berfungsi dengan baik dalam
semua aktifitas. Postur yang benar membuat gerakan mengangkat, menarik, dan
mendorong lebihmudah. Tulang belakang bagaikan tongat yang lentur dengan palang
dekat bagian atasnya dan palang yang lain dekat baian bawah. Otot-otot yang kuat
melekatkan lengan dan kaki ke tulang belakang. Otot-otot tulang ini berbentuk kecil.
Otot-otot ini tidak mengangkat beban berat.
Tugas utama otot-otot untuk mengbengkokan punggung berbagai arah dan menahan
punggung dengan stabil, seperti jangkar kapal, sementara otot-otot kaki dan bau
melaksanakan pekerjaan berat. Untuk menghindari ketegangan otot-otot punggung
anda, bungkukkan pinggul dan lutut bila memindahkan benda. Bila anda mengangkat
beban berat, pegang erat dengan dirianda. Postur tubuh berdiri yang baik : Kedua kaki
diletakkan datar pada lantai, retangkan sekitar 12 inci Lengan berada di samping .
2. The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendah kestabilan dan
keseimbangan lebihbesar.
3. Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebih banyak
digunakan untuk mempertahankankeseimbangan.
4. The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignment baik akan
menghemat energi dan mencegah kelelahanotot.
6. Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri
kelelahan otot dan kontraktur.
2. Pontural refleks dan Apposing Muscles Group. Action dari otot postural yang terus
menerus menyokong seseorang pada posisi tegak melawan gravity.
3. Perubahan postur
Berjalan
Berenang
Body Alignment yang baik dapat:
Mengurangi kelelahan
Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal Body alignment yang buruk
dapat: Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat
mengarah pada gangguan. Perawat merupakan role model yang penting dalam
mengajarkan kebiasaan yang sehat/baik: postur tubuh yang baik.
Peran perawat dalam membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien sangat
diperlukan. Tujuan penelitian mengidentifikasi peran perawat dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada pasien. Makanan memiliki peranan yang sangat penting
terhadap kehidupan manusia antara lain untuk memelihara kesehatan tubuh,
perawatan penyakit,dan penyembuhan penyakit. Pasien memerlukan masukan
makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang diperlukan tubuh.
Zat-zat ini disebut nutrisi yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit. Pelayanan makan pasien di rumah
sakit bertujuan untuk mencukupi kebutuhan zat-zat gizi pasien guna menunjang
proses penyembuhan dan mencapai status gizi optimal.
Peran perawat sebagai advokat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien lebih
dari 50% yaitu cukup, hal ini menunjukkan bahwa perawat mampu memberikan diet
sesuai dengan kebutuhan pasien baik jenis diet maupunjumlahnya.
Peran perawat sebagai kolaborator dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien
didapatkan sebagian besar yaitu kurang, hal ini menunjukkan adanya sikap pasif
perawat dalam berkolaborasi dengan tim medis lain terkait penentuan diet pasien.
Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan
rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan
kesehatan klien.
Peran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain- lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya
dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yg membutuhkan ketenangan.
Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk santai di kursi empuk
atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahat. Sebagai
pembanding, klien/orang sakit tidak beraktifitas tapi mereka sulit mendapatkan
istirahat begitu pula dengan mahasiswa yang selesai ujian merasa melakukan istirahat
dengan jalan-jalan.
Oleh karena itu perawat dalam hal ini berperan dalam menyiapkan lingkungan atau
suasana yang nyaman untuk beristirahat bagi klien/pasien.Tidur merupakan suatu
keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan ambang
rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur,silih
berganti dengan keadaan terjaga (bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman).
Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang
terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki
system tubuh/memulihkan energi. Tidur juga sebagai fenomena di mana terdapat
periode tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan
terjaga.
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangbiakan pada mikroorganisme terdiri dari dua cara, yakni aseksual yang
meliputi pembelahan biner (binary fission), pembelahan ganda (multiple fission),
perkuncupan (budding), pembelahan tunas dan pembentukkan spora, kemudian
perkembangbiakan secara seksual yang terdiri atas Oogami, anisogami, isogami. Dan
rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu konjugasi , transduks i
dan transformasi. Cara penularan mikroorganisme terjadi melalui udara, makanan, air
yang tercemar, dan melalui vektor serangga, kontak, dan resevoar infeksi. Dan jenis
organisme penyakit antara lain virus, bakteri, fungi, protozoa, riketsia dan klamidia,
mikoplasma dan cacing. Peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
pasien yaitu kurang yang meliputi peran perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan, peran perawat sebagai edukator, peran perawat sebagai koordinator,
peran perawat sebagai kolaborator, dan peran perawat sebagai konsultan, sedangkan
peran perawat yang cukup dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi yaitu peran perawat
sebagai advokat dan peran perawat sebagai pembaharu.Sebagai pemenuhan
kebutuhan tidur dan postur tubuh.
Saran
file:///C:/Users/PC/Downloads/mps/Naskah20200407-50377-1lyzzzu-with-cover-
page-v2.pdf
https://pdfcoffee.com/makalah-nursing-health-alignment-nutrisi-dan-istirahat-
pdf-free.html