Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Etika Bisnis

Norma dan Etika dalam Msdm di Perusahaan

Disusun oleh:

Ahmad Khofi Muhajir (2020008194)

Rayna Aisah Anami (2020008184)

Made Merte (2020008163)

Arwantinus Ndau (2020008191)

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Sarjanawijaya Tamansiswa

Yogyakarta
2021/2022

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti
Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah
satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang
karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah
perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik
merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan
seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting
dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan skill
para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan
benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan
perusahaan, karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan
memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting
yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju dan
tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini dapat dilakukan
dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
BAB II

PEMBAHASAN

Manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa
organisasi bertindak secara fair dan etis karyawan , klien, serta stakeholder lainnya. Manajemen
sumber daya manusia memainkan peran penting dalam membantu organisasi untuk
meningkatkan nilai-nilai etika organisasi. Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam
usaha melatih karyawan agar mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan organisasi, sehingga
tindakan kurang etis dapat di cegah. Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melindungi
organisasi dari tindakan yang tidak etis dari karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga
bertanggung jawab dalam usaha-usaha organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu
menjadi penggerak dalam organisasi dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab
dalam pengembangan dan pelatihan mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti
psikologi, sosiologi, dan lain-lain. Unsur utama MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber
daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.

Pengertian Norma
Pengertian norma adalah ukuran (benar salahnya, tepat tidak tepatnya, pantas atau
tidaknya ) perilaku seseorang dalam masyarakat. Norma adalah serangkaian sanksi bagi para
pelanggarnya dan larangan yang dilengkapi sanksi bagi para pelanggarnya kita sudah membahas
mengenai nilai. Nilai umumnya dijabarkan lebih lanjut menjadi norma. Dengan demikian, nilai
menjadi landasan pembentukan norma. Nilai menjadi dasar pembenar bagi norma. Dalam Norma
terdapat fungsi norma atau tujuan norma dalam kehidupan bersama warga masyarakat sehingga
Norma dapat berarti dengan melihat fungsi-fungsi norma dimana kita ketahui bahwa norma
beraneka ragam atau macam-macam norma dan disetiap macam norma tersebut memiliki
fungsi-fungsi tersendiri.

Fungsi Norma

1. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nila yang berlaku
2. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
3. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat ; dan
4. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar norma

Pengertian Etika

Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat


spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita
tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk
mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah
etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.
Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika
memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap
perbuatan manusia.

Etika Manajemen Sumber Daya Manusia

Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan
prinsip-prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya.

Fungsi Operasional dalam Manajemen SDM

Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan dasar pelaksanaan proses MSDM
yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional
tersebut terbagi lima, yaitu :
a. Fungsi Pengadaan
b. Fungsi Pengembangan
c. Fungsi Kompensasi
d. Fungsi Pengintegrasian

Penyebab perilaku tidak etis meliputi tiga aspek yaitu:


a. Karyawan memiliki kemampuan kognitif yang rendah.
b. Adanya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial .
c. Adanya ethical dilema

Perencanaan Strategi Konsep Etika

Langkah-langkahnya sebagai perencanaan strategi konsep etika, yaitu:


a. Menentukan standard etika yang diinginkan
b. Mengindentifikasi factor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam
mendorongkan etika perusahaan.
c. Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan.
d. Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.
e. Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam
mengimplementasikan, mengawasi, dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.

Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan hanya untuk
kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap
perkembangan nilai-nilai etika yang lebih berarti. Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih
menekankan pada aktivitas-aktivitas yang membantu karyawan dalam pembuatan keputusan,
menyediakan nasihat-nasihat dan konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika
bisnis.

Cara Manajemen dalam Menyelesaikan Permasalahan-Permasalahan yang Terjadi

Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
dalam suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses diantaranya :
a. Membentuk komite karyawan dan manajemen.
b. Membuat buku pegangan karyawan.
c. Sistem pengupahan yang profesional.
d. Menciptakan suasana kerja yang kondusif.
e. Menampung keluhan, saran, kritik karyawan.

Integrasi Konsep Etika Dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia Implementasi konsep
etika ke dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu :

a. Seleksi
b. Orientasi Karyawan
c. Training
d. Penilaian Kinerja
e. Reward dan Hukuman
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian,


pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian
balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad kedua
puluh manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak kali
oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena
meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai
keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain.

Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis,
pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaiturecruitment
(pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan). Fungsi adanya
MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja,
pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM
yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan
organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan
kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas.
Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para
pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi
penyempurnaan makalah, penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.

DAFTAR PUSTAKA

https://anasolikhatun.blogspot.com/2016/10/norma-dan-etika-dalam-manajemen-sumber.html

Anda mungkin juga menyukai