Anda di halaman 1dari 2

Adapun topik yang akan dibahas adalah “Konsep Tauhidullah, Kerasulan dan

Taqdir”.
Berikut subtopik yg harus dipresentasikan dlm video tersebut:
1. Makna Tauhid beserta macam-macamnya
2. Urgensi Mengenal Allah SWT (Ma'rifatullah)
3. Urgensi Mengenal Rasulullah Muhammad Saw (Ma'rifaturrasul) beserta
tugasnya sebagai Rasulullah
4. Urgensi memahami Taqdir
5. Kesimpulan

1. Tauhid berasal dari kata tawihidu yuwahidu wahid yg brti mengesakan.


Lawanya sirik beratI menyekutukan. Didalam alquran terdapat surat yg
spesifik menyebutkan keesaan allah. Surat tersebut disebut surat al iklas
disebut juga surat at tauhid. Tauhid tersimpul dalam sebuah kalimat yang
sederhana dan mudah di ucapkan yaitu laillahaillah artinya tiada tuhan
selain allah, kalimat ini inti ajaran islam. Dalam sejarah kenabian penamaan
makna tauhid memakan waktu hingga 13 tahun.
 Kemudian para ulama membagi pembahasan tauhid dalam beberapa
macam.
1. Tauhid rubbubiyah
Yaitu mengesakan Allah (Rabb) dalam segala perbuatan-perbuatannya.
Artinya mempercayai dan meyakini sepenuhnya bahwa hanya Allah Rabb
yang menciptakan, menghidupkan, mengatur dan lain-lain. Ada 7 ayat yang
mecangkup hal serupa salah satu di antaranya : qs al lukman ayat 25 , al
waqiah ayat 59

2. Tauhid Mulkiyah

Secara lughah, kata “mulkiyah” berasal dari akar kata “mulk”, yang dengannya
terbentuk pula kata “malik”. tauhid mulkiyah mencakup seluruh keesaan Allah
dalam segala perbuatannya di kehidupan setealh didunia. Adapun rincian dari
tauhid mulkiyah diantaranya mencakup :
 Menegakkan dan menguasai hari pembalasan
 Menyelesaikan semua urusan
 Menegakkan keadilan, membuat perhitungan dan membalas semua
perbuatan

3. tauhid uluhiyah

Tauhid Uluhiyyah bisa juga dikatakan Tauhiidul ‘Ibaadah yang berarti


mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui segala pekerjaan hamba,
yang dengan cara itu mereka dapat mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
Apabila hal itu disyari’atkan oleh-Nya, seperti berdo’a, khauf (takut),
bernadzar, isti’anah (meminta pertolongan), raja’ (harap), mahabbah (cinta),
dzabh (penyembelihan), istighatsah (minta pertolongan di saat sulit), isti’adzah
(meminta perlindungan), dan segala apa yang disyari’atkan dan diperintahkan
Allah Azza wa Jalla dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.

Contoh penyimpangan uluhiyah di antaranya saat kita mengalami musibah di mana


ia berharap bisa terlepas dari musibah itu. Lalu orang itu datang kepada seorang
dukun.

4. Tauhid asma wa sifat adalah mengesakan Allah dalam nama dan sifat-Nya.
Kita menetapkan nama dan sifat bagi Allah sebagaimana yang Allah dan Rasul-
Nya tetapkan. Beriman dalam hal nama dan sifat ini tanpa melakukan

 takwil (merubah maknanya),


 tak-thil (menolak sebagian sifat Allah),
 takyif (memvisualkan atau menggambarkan bagaimana wujud sifat Allah),
 tam-tsil (menyamakan dengan sifat Allah dengan sifat makhluk), dan
 tafwidh (tidak mau menetapkan pengertian sifat Allah).

5. tauhid ibadah adalah meya- kini bahwa Allahlah satu-satunya yang berhak
diibadahi dan mengingkari segala ibadah kepada selain Allah, baik itu manusia
seperti Nabi Isa atau para wali, atau benda, atau pemikiran atau ideologi.

Anda mungkin juga menyukai