2021/2022
VISI MISI STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
MOTTO
VISI
Unggul dalam pemeriksaan laboratorium medik bidang biologi molekuler pada kasus
kegawatdaruratan berdasarkan Daya Kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran
Allah di Indonesia tahun 2022.
MISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum biologi ini
dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat untuk Semua orang.
Penulis
PEMERIKSAAN ASTO
A. Tujuan
Menentukan antibody terhadap streptococcus betahaemoluicus yang dapat menimbulkan
penyakit rheumatic fever, scarlet fever, tonsillitis dan glomerulanephiritis.
Pemeriksaan ini dilakukan jika Anda pernah menderita infeksi Streptococcus grup A.
Beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A
adalah:
Endokarditis bakterialis
Glomerulonefritis (suatu gangguan ginjal)
Demam rematik, yang dapat mengenai jantung, persendian, atau tulang
Demam scarle
Radang tenggorokan
Antibodi ini masih dapat ditemukan di dalam darah beberapa minggu atau beberapa
bulan setelah infeksi sembuh.
4. Penyebab Penyakit.
Demam rematik dapat terjadi akibat komplikasi dari radang tenggorokan yang tidak
tertangani dengan baik. Radang tenggorokan yang dapat menyebabkan demam rematik
adalah yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A. Saat tubuh terinfeksi oleh
bakteri, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi untuk melawan bakteri yang
masuk. Namun, pada tubuh pengidap demam rematik, antibodi tersebut berbalik menyerang
jaringan tubuh yang sehat, terutama pada jantung, sendi, kulit, otak, dan tulang belakang.
Kondisi ini diduga terjadi akibat adanya kemiripan antara protein pada
bakteri Streptococcus grup A tersebut dengan protein pada jaringan tubuh, sehingga sistem
kekebalan tubuh salah mengenali jaringan tubuh sebagai musuh yang berbahaya.
5. Jenis pemeriksaan
Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O)
6. Hasil normal
Nilai rata-rata kadar ASTO adalah < 200 IU/ml.
G. Kesimpulan.
ASTO dinilai bermakna bila titernya > 200. Biasanya bakteri tersebut menyebabkan
infeksi pada tonsil/amandel. Namun, yang dikhawatirkan dari kadar ASTO yang terus
menerus tinggi (positif) adalah adanya komplikasi ke jantung dan ginjal.
Anti streptolisin O (Asto) merupakan antibodi yang dapat menghasilkan berbagai produk
ekstraseluler yang mampu merangsang antigen. Antibodi ini tidak merusak kuman dan
tidak mempunyai dampak perlindungan, tetapi adanya antibodi pada serum menunjukkan
bahwa di dalam tubuh terinfeksi Steptococcus yang aktif.