A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn W
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Waiheru
Status : Kepala Keluarga
Agama : Islam
Suku : Maluku
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Guru/PNS
Tanggal masuk RS : 23-03-2022
Tanggal pengkajian : 24-03-2022
DX Medis : Post laparatomi, Ileus Obstruktif dan Tumor Rektum
Nama : Tn Y
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Waiheru
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
b. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Konjungtiva : An-anemis
Bentuk dada : Simetris
Clubbing finger : Normal
Edema : Tidak ada
Keluhan nyeri dada : Tidak ada
Palpasi : HR : 99 x/menit
TD : 114/80 mmHg
Ictus Cordis : Teraba pada ICS V
Vena Jugularis : Tidak teraba
CRT : <2 detik
Nyeri tekan Tidak ada
Perkusi : Sonor
Auskultasi : S1/S2 tunggal (tidak ada bunyi jantung tambahan)
c. Sistem Persyarafan
Kesadaran : Composmentis
GCS : E4V5M6
Pemeriksaan Nervus Kranial :
Refleks Fisiologis :
Refleks Patella : +/+
Biseps : +/+
Triseps : +/+
Refleks Patologis
Babinski : Tidak ada
Cahddock : Tidak ada
d. Sistem Perkemihan
Inspeksi : Alat bantu : Terpasang kateter
Produksi urine : 500 cc
Palpasi : Nyeri tekan : Tidak ada
e. Sistem Pencernaan
Inspeksi : BB : 65 kg
TB : 160 cm
Keadaan rongga mulut
Mukosa mulut ; Kering
Lesi : Tidak ada
Perdarahan ; Tidak ada
Kebersihan Bersih
Keadaan Tenggorokan
Tanda radang : Tidak ada
Pembesar tonsil : Tidak ada
Kesulitan menelan : Tidak ada kesulitan
Keadaaan abdomen
Laserasi : Ada (terdapat laserasi
pasca operasi yang ditutup
dengan kassa)
Benjolan : Tidak ada
Distensi : Tidak ada
Gangguan BAB : Ya ( terpasang kolostomi
pada abdomen dextra)
Alat bantu : Terpasang drain
Palpasi : Nyeri tekan : Ada (pada area luka post
operasi
Perkusi : Thympani
Auskultasi : Bising usus : 25 x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : Pergerakan sendi : Bebas
Keluhan : Tidak ada
Edema : Tidak5 ada 5
Aktivitas : Dibantu keluarga
Kekutatan otot : Normal
5 5
Keterangan :
Kekuatan otot klien normal,
pada ekstermitas atas dan
bawah normal, klien dapat
bergerak bebas tanpa
hambatan , pada tangan
kanan terpasang infus
NaCL 500 ml
Palpasi : Nyeri tekan : Tidak ada
g. Sistem Endokrin
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
i. Sistem Integumen
Inspeksi : Akral : Hangat
Kelembapan : Lembab
Lesi : Tidak ada
Udem : Tidak ada
Rash : Tidak ada
Petechie : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
Palpasi : Turgor kulit : Elastis (<2 detik)
8. Pengkajian Fungsional
1) Oksigenasi
Sebelum sakit : klien mengatakan sebelumnya klien tidak
pernah mengalami sesak nafas
Setelah sakit : klien dirawat di RS dan terpasang oksigen 3
liter/menit
2) Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit : Klien mengkonsumsi air mineral sebanyak 4
gelas/hari
Setelah sakit : Klien hanya mengkonsumsi air 6x30cc setelah
dioperasi
3) Nutrisi
Sebelum sakit : Klien bisanya makan 3 kali dalam sehari dan
dapat menghabiskan ½ porsi makanan
Setelah sakit : Klien belum mengkonsumsi makanan karena
diit yang dijalani pasca operasi
4) Eliminasi
Sebelum sakit : BAB
Frekuensi : 2-3 x/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Khas
Konsistensi : Padat
Kesulitan : Tidak ada
BAK
Frekuensi : 3-4 x/hari
Warna : Kuning jernih
Kesulitan : Tidak ada
6) Psikososial
Konsep diri : Klien adalah seorang kepala keluarga, walaupun
tubuhnya tidak lagi seperti dahulu, tetapi klien
memiliki semangat untuk sembuh agar tidak
merepotkan isteri dan kedua anaknya
7) Komunikasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelumnya klien
berkomunikasi baik dengan keluarga dan tidak
ada masalah
Sebelum sakit :
Setelah sakit :
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
b. Program Terapi
Terapi Obat
RL 0,5% 500ml
NaCL 0,5% 500 ml
Futrolit
Dexametason Inj
Catapres Inj
Ketopropen Inj
PCT 3x1 drip
Metronidazole 3x 500 mg
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Omeprazole 2 x 1 amp
Keterolac 3 x 30 mg/IV
Ondansentron 2x 1 amp
Tramadole 2x 50 mg
As.Tranex 3 x 250 gr
Renosan 1 x 1
ANALISA DATA
Resiko infeksi Setalah lakukan tindakan 3x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala imfeksi
resiko infeksi dapat diatasi dengan 2. Minitor tanda-tanda vital
Kriteria Hasil: 3. Dorong istirahat
- Klien bebas dari tanda dan gejala 4. Kolaborasi pemberian anti biotik.
infeksi
- Jumlah leukosit dalam batas
normal
Hari/tgl No DX Jam Implementasi Jam evaluasi
1. - Monitor TTV S:
Hasil: O: RR:17x/menit, SPO2:96%
TD: A: Masalah pola nafas tidak efektif
N:
belum teratasi
S:
SPO2: P: Itervensi dilanjutkan
-Memposisikan pasien
Hasil:
Memposisikan pasien dengan posisi semi
fowler
-kolaborasi pemberian oksigen
Hasil: Pemasangan O2 3 liter nasal kanul
INTERVENSI
HARI/ DIAGNOSA
TANGGAL/ KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI TTD
JAM