ETIOLOGI
Penyebab belum diketahui pasti. Pada beberapa penelitian, atresia ani
dapat disebabkan oleh kelainan genetic maupun factor lingkungan yang
terpapar oleh zat-zat beracun, lingkungan yg kumuh, dan pola nutrisi bayi
selama dalam kandungan.
Factor penyebab:
1. Putusnya saluran pencernaan dengan daerah dubur.
2. Adanya kegagalan pembentukan septum aurorectal secara sempurna
karena gangguan pertumbuhan pembentukan anus dari embrionik.
3. Kelainan bawaan yg di turunkan dari orang tua.
4. Terjadi gangguan pemisahan kloaka menjadi rectum dan sinus
urogenital karena gangguan urogenital pada minggu ke-5 sampai ke-7
usia kehamilan.
KLASIFIKASI
Di golongkan sesuai jenis kelamin
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. X-ray, ini menunjukkan adanya gas dalam usus
2. Pewarnaan radiopak dimasukkan kedalam traktus urinarius, misalnya
suatu sistouretrogram mikturasi akan memperlihatkan hubungan
rektourinarius dan kelainan urinarius
3. Pemeriksaan urin, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
mekonium
E. PENATALAKSANAAN
Medik:
1. Eksisi membran anal
2. Fistula, yaitu dengan melakukan kolostomi sememtara dan
setelah umur 3 bulan dilakukan koreksi sekaligus
Keperawatan
Kepada orang tua perlu diberitahukan mengenai kelainan pada
anaknya dan keadaan tersebut dapat diperbaiki dengan jalan operasi.
Operasi akan dilakukan 2 tahap yaitu tahap pertama hanya dibuatkan
anus buatan dan setelah umur 3 bulan dilakukan operasi tahapan ke
2, selain itu perlu diberitahukan perawatan anus buatan dalam
menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi. Serta memperhatikan
kesehatan bayi.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan eliminasi BAK
2. Resti infeksi b.d feses masuk ke uretra, mikroorganisme masuk
saluran kemih
3. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual, muntah, anoreksia
4. Gangguan rasa nyaman, nyeri b.d trauma jaringan post operasi
5. Resti kerusakan integritas kulit
G. Path Ways
Gangg. pertumbuhan
Fusi
Pembentukan anus dari tonjolan
embriogenik
ATRESI ANI
Feses tidak keluar Vistel rektovaginal
Mikroorganisme masuk
saluran kemih
Peningkatan tekanan Reabsorbsi sisa
intra abdominal metabolisme oleh tubuh
Dysuria
Mual, muntah
Keracunan
Operasi:
Anoplasti,
Colostomi Resiko nutrisi G3
kurang dr kebthan G3 rasa Eliminasi
nyaman Resti nyeri
BAK
Perubahan defekasi
Trauma jaringan
Pengeluaran tdk
terkontrol