Disusun Oleh :
1.Yana Mutiara 198600311
2. Mazaya Sharfina Utami 198600200
3. Inna Maulina Siregar 198600391
Fakultas psikologi
Universitas Medan Area
2021/2022
Kata Pengantar
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
panulisan makalah ini yang berjudul “ANAK USIA DINI YANG BERKEBUTUHAN
KHUSUS”. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara
penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa yang akan datang. Akhirnya
dengan satu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi rekan-rekan pembaca umumnya.
Kata pengantar..............................................................................................................
Daftar isi........................................................................................................................
Bab I pendahuluan............................................................................................................
A.Latar belakang.............................................................................................................
B.Rumusan masalah.......................................................................................................
C.Tujuan .......................................................................................................................
D.Manfaat....................................................................................................................
Bab II pembahasan.........................................................................................................
A. Konsep dasar pendidikan anak berkebutuhan khusus ( A Child special need).......
B.Memahami karakteristik ABK....................................................................................
C.Klasifikasi dan karakteristik anak berkebutuhan khusus............................................
D.Pendidikan inklusi: model altermatif layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus
Bab III penutup...........................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak merupakan anugrah terindah yang dimiliki setiap manusia, anak lahir kedunia
dengan karakteristik dan sifat yang berbeda. Tak jarang ada anak yang memerlukan
pendampingan dan perlakuan khusus dalam hal pergaulan maupun pendidikan. Pendidikan
merupakan peran penting dalam setiapkehidupan sebagai dasar utama untuk meningkatkan
sumber daya manusia yaang mampu menghadapi dan bersaing dalam perubahan dan
perkembangan zaman yang terus meningkat.
Dalam memperoleh pendidikan yang layak saat ini menjadi permasalahan yang cukup
sulit terurai saat ini masih banyak anak yang putus sekolah atau bahkan tidak pernah
merasakan bangku sekolah. Kesempatan memperolah pendidikan untuk anak di Indonesia
merupakan hak dasar yangharus dipenuhi oleh negara sebagai pembuat kebijakan dan
pengendali setiap kebijakan yang ada dan setiap negara berkewajiban untuk berlaku adil
kepada siapapun dan merangkul seluruh rakyatnya tidak terkecuali oleh anak yang memiliki
ketunaan khusus. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai bakat istimewa
dengan kategori khusus yang berbeda pada anak lain seusianya dengan tidak selalu
menunjukkan pada ketidakmampuan fisik, intelektual, mental maupun emosi.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana peran shadow
(pendampingan) dalam kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK) ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan diatas bertujuan untuk :Untuk mengetahui peran shadow (pendamping)
terhadap kemandirian Anak berkebutuhan khusus (ABK)
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
PEMBAHASAN
Kesimpulan
Kebutuhan akan pendidikan adalah milik semua orang, tidak terkecuali bagi Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK). Keterbatasan yang dialami menjadikan ABK memerlukan
layanan pendidikan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak. Walaupun
penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia sampai saat ini masih mengundang
kontroversi, namun praktek sekolah inklusif memiliki berabagai sisi positif mulai dari siswa
belajar untuk sensitif, memahami, menghargai, dan menumbuhkan rasa nyaman terhadap
perbedaan individual.