Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA

Tugas Ini Di Tujukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada


Mata Kuliah “bahasa indonesia”
Dosen Pengampuh :
Nirwana,S.Pd.,M,Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Arfina Lala. Nuraminah [2104411460]
2. Rachel junita [2104411484]
3. Sisilia estevania pasangka [2104411486]
4. Dien afdha mahussin [2104411454]

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan
rahmat kepada kita semua, sehingga kita mampu menyelesaikan tugas pembuatan makalah bahasa
Indonesia ini, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penggarapan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu kami Nirwana S.Pd.,M.Pd. Sehingga
kami mampu melaksanakan tugas mata kuliah ini.

Kami juga memohonkan maaf kepada semuanya apabila dalam makalah yang kami buat ini, karena
masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan, lebih-lebih mengenai referensi. Untuk itu
kami kelompok 7 sangat menunggu kritik maupun saran dari semua pembaca agar kedepannya kami
bisa membuat makalah yang lebih baik lagi.

Palopo 22 semptember 2021

penyusun
MAKALAH BAHASA INDONESIA

Kata pengantar..................................................... 2

Daftar isi................................................................3

BAB I

Pendahuluan

1. Latar belakang .............................................4

2. Rumusan masalah .......................................4

3. Tujuan masalah ...........................................4

BAB II

Pembahasan

1. Mendeskripsikan Pengertian paragraf ................................4

2. Mengidentifikasikan Bentuk dan jenis paragraf ................5

3. Pengembangan bahasa ..........................................................8

BAB III

Penutup

1. Kesimpulan ..........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Bahasa indonesia merupakan bahasa yang wajib di pahami oleh masyarakat indonesia,
namun, sekalipun wajib pada nyatanya banyak sekali orang yang kurang begitu memahami
kaedah-kaedahnya, lebih-lebih pada sebuah bentuk tulisan, dimana seorang penulis di
tuntut untuk bisa merangkai gagasan ke dalam sebuah kalimat atau paragraf.

Untuk itu disini kita mencoba mengurai mengenai tata cara membuat sebuah tulisan di
mulai dari sebuah bentuk kalimat, pengembangan kalimat, sampai membuat sebuah bentuk
paragraf.

2. RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian paragraf

b. Mengetahui jenis paragraf

c. Pola pengembangan paragraf

3. TUJUAN MASALAH

a. Agar dapat membuat paragraf

b. Mengetahui bentuk dan syarat paragraf

c. Mengetahu cara mengembangkan sebuah paragraph


BAB II

PEMBAHASAN

A. Mendeskripsikan bentuk paragraf

Paragraf adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas daripada
kalimat. Atau definisi paragraf yaitu bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan pikiran utama
sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.

Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, akan tetapi kalimat yang
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu
kalimat, dan dapat disebut juga dengan penuangan ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan
kalimat yang satu dengan yang lainnya, yang berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema.
Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan singkat.Dan paragraf memiliki dua syarat yaitu
kesatuan (mengacu keterpautan makna koherensi) dan kepaduan (mengacu keterpautan
bentuk kohesi.) paragraf kepaduan memiliki syarat jika kalimat-kalimat yang membangun
paragraf tersebut dirakit secara logis dan diikat dengan pengait paragraf.

B. Mengidentifikasikan Bentuk dan jenis paragraph

Paragraf dapat dibagi berdasarkan isi dan letak kalimat utamanya. adapun penjelasannya
sebagai berikut:

1. Jenis Paragraf Berdasarkan Isi


a) Narasi adalah paragraf yang menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau
perisiwa, Contoh :Amir berjalan cepat menuju pintu rumahnya karna merasa khawatir
seseorang akan memergoki kedatangannya. Dengan pelan-pelan ia membuka pintu itu.
Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba
berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke
arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap
bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap
menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.
b) Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan
bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang
dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Contoh:penataan kota yang
rapi selalu terasa di sini, setiap jalan selalu dihiasi tempat sampah yang bagus. Suara
delman setiap hari berkeliling membawa penumpang untuk menikmati keindahan kota.
Saat berada di pasar tradisional Bringharjo, tidak pernah ketinggalan untuk membeli
oleh-oleh batik yang indah, karena keindahannya dan harganya yang terjangkau.
Keramahan warga di kota ini pun tidak akan terlupakan, apalagi melihat kendaraan
berroda tiga yang tinggi dan berbeda dengan daerah lainnya. Keindahan kota Yogyakarta
selalu ingin dinikmati oleh wisatawan.
c) Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk
sehingga orang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.
1. Teknik pengembangan Eksposisi
a) Teknik Identifikasi, sebuah teknik pengembangan eksposisi yang menyebutkan ciri-
ciri atau unsur-unsur yang membentuk suatu hal atau objek sehingga pembaca
dapat mengenal objek itu denngan tepat dan jelas.
b) Teknik perbandingan, Teknik yang digunakan untuk mengungkapkan kesamaan-
kesamaan atau perbedaan-perbedaan antara satu hal dengan hal lain. Dalam
menyampaikan uraian dengan teknik perbandingan, hal yang harus kita perhatikan
adalah tujuan penggunaannya. Teknik yang dapat digunakan untuk menyampaikan
perbandingan adalah: perbandingan langsung, Analogi, perbandingan kemungkinan.
c) Teknik Ilustrasi, teknik ini berusaha memberikan gambaran, contoh-contoh atau
penjelasan yang khusus atau nyata.
d) Teknik Klasifikasi, teknik ini merupakan suatu metode untuk menempatkan barang-
barang atau mengelompokan bermacam-macam subjek dalam suatu sistem kelas.
e) Teknik Definisi, definisi adalah penjelasan terhadap arti kata atau pengertian dari
suatu kata, frasa atau kalimat.
f) Teknik Analisis, teknik ini merupakan cara memecahkan suatu pokok masalah.
g) Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta
alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
h) Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca
agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya ada bujukan atau ajakan berbuat sesuatu.
2. Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.
a) Paragraf Deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
b) Paragraf Induktif adalah paragraf yang mulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke
dalam tiga jenis yaitu:
c) Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta
khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum
d) Anologi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang
memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan
pula dalam bidang yang lain.
3. SYARAT PARAGRAF
a) Kesatuan
Yaitu semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama menyatakan
suatu hal atau suatu tema tertentu
b) Kepaduan
Adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang lain yang
membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik , Tetapi apabila hubungan timbal
balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah di fahami.
c) Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.
d) Panjang paragraph
Panjang paragraf pada setiap tulisan tidak sama, bergntung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
e) Pola susunan paragraph
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
Pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar dan
bersetalian secara logis.

Paragraf pengembang ialah paragraf yang terletak di antara paragraf pembuka dan paragraf
terakhir, Paragraf ini berfungsi untuk mengembangkan pokok pembicaraan yang telah di
rancang dalam sebuah karangan dengan mengemukakan inti persoalan yang akan di
kemukakan.

Dalam hal mengembangkan sebuah paragraf atau alinea, (Gorys Keraf 2016) menegaskan
bahwa, setidaknya terdapat dua persoalan yang harus di pegang oleh seorang penulis.
Pertama, kemampuan memperinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-
gagasan bawahan, dan kedua, kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam
suatu urutan yang teratur. Dengan demikian, keberadaan satu paragraf dengan paragraf
lainnya harus memperlihatkan hubungan yang serasi dan logis.

Kedua teknik di atas dalam prakteknya dapat di perinci lagi menjadi beberapa cara yang
lebih praktis, di antaranya:

a) Dengan Memberikan Contoh/Fakta


Pembaca biasanya senang membaca paragraf-paragraf yang di kembangkan dengan cara ini.
Perhatikan contoh paragraf berikut.

Kegiatan koperasi unit desa (KUD) di desa-desa yang belum dewasa seringkali di campuri
oleh tengkulak-tengkulak, seperti yang terjadi di daerah Kioro. Semua kegiatan KUD selalu di
pantau oleh tengkulak-tengkulak. Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya, tetapi
langsung ikut serta menentukan harga gabah penduduk yang akan di jual ke koperasi. Akhirnya
tengkulak itulah yang mengatur pembagian uang yang di tangani oleh ketua koperasi,
mengatur pembelian padi, dan sebagainya. Demikina pula halnya dalam menjual kembali ke
masyarakat, harga padi selalu di tentukan oleh tengkulak itu. Dari hasil penjualan ini tengkulak
meminta upah yang cukup besar dari ketua koperasi.

Penggunaan cara ini, penulis hendaknya pandai memilih contoh-contoh yang umum,
representatif yang dapat mewakili keadaan yang sebenarnya, dan bukan contoh yang terlalu di
cari-cari.

b) Dengan memberikan alasan-alasan

Dalam cara ini, kalimat topik dianalisis berdasarkan logika, di buktikan dengan uraian-uraian
yang logis dengan menjelaskan sebab-sebab mengapa terjadi kasus demikian. Perhatikan
contoh di bawah ini;

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi banyak manfaatnya bagi seorang pegawai.
Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi kegiatan duduk berjam-jam di belakang meja
kantor. Kalau tidak demikian, pegawai itu akan menderita beberapa penyakit karena tidak ada
keseimbangan kerja otak dan kerja fisik. Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti dia
membengkalaikan pekerjaan kantor yang berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.

c) Dengan bercerita
Mengenai cara ini, Penulis atau pengarang apabila mengambangkan paragraf tulisannya
biasanya mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa yang sedang atau sudah berlalu, penulis
berusaha membuat tulisannya untuk hidup kembali. Perhatikan contoh paragraf di bawah ini;

Kota wonosobo telah mereka lalui. Kini jalan lebih menanjak dan sempit berliku-liku. Bus
meraung-raung ke dataran tinggi Dieng. Di samping kanan jurang menganga, tetapi
pemandangan di kejauhan adalah hutan pinus menyelimuti punggung bukit dan bekas-bekas
kawah memutih. Pemandangan itu melalaikan guncangan bus yang tak henti-hentinya
berkelok-kelok. Sesekali atap rumah berderet kelihatan di kejauhan.

membuat Karya tulis atau karangan ialah usaha mengembangkan beberapa kalimat topik,
dalam membuat karangan kita di tuntut untuk mengembangkan beberapa paragraf demi
paragraf. Namun, dalam proses mengarang ini kita juga harus hemat menempatkan kalimat
topik.
BAB III

KESIMPULAN

Paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan
secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran. Paragraf juga dapat dikatakan
sebagai sebuah karangan yang paling pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita dapat
membedakan dimana suatu gagasan mulai dan berakhir. Meliputi kejelasan, keringkasan,
ketepatan, serta kesatupaduan.

Teknik pengembangan paragraf dianataranya ialah bagai mana modal seorang penulis
karangan dalam merinci atau mengembangkan gagasan pokok ke dalam bentuk paragraf
meliputi dengan memberikan bebrapa contoh atau fakta, menguaraikan alasan-alasan, dan
dengan bercerita.

semoga dengan kami membahas makalah ini menjadi tambah wawasan kita tentang bahasa
indonesia dan lebih cinta kepada bahasa kita sendiri

KRITIK DAN SARAN

Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahui dahulu
kalimat yang akan disusun yang akan disusun menjasi paragraf tersebut, harus memiliki
hubungan yang erat dan memenuhi syarat-syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya.

Demikian makalah ini dibuat, smoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan para
pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat
yang kurang jelas, tentunya banyak kekurangan dan kelemahankarna terbatasnya materi dan
referensi yang kami peroleh. Penulis juga menghrapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik.
Daftar pustaka

- Arifin, Zaenal, dan Tasai, Cermat berbahasa indonesia untuk perguruan tinggi, CV.
AKADEMIKA PRESINDO, jakrta 2009,

- Keraf, Gorys, komposisi; sebuah pengantar kemahiran bahasa, Nusa indah, Flores 2016,

- Hikmah, Ade, dan Solihati. Nani, Bahasa Indonesia, PT Grasindo, jakarta 2013,

- Arifin,Zaenal, Penulisan Karangan ilmiah dengan bahasa indonesia yang benar, PT.
Mediatama Sarana Perkasa, jakarta, 1993,

http://myreferensimakalah.blogspot.com/2017/11/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf.html

Anda mungkin juga menyukai