GEOGRAFI INDUSTRI
“HUBUNGAN KARAKTERISTIK FAKTOR PRODUKSI DAN KONSEP GEOGRAFI”
DOSEN PENGAMPU
YULIA NOVITA, S.Pd.I, M.Par
DI SUSUN OLEH
VIONA IRAWAN
NIM.11811223254
PENDIDIKAN GEOGRAFI 5A
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBAU
1442 H / 2020 M
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum wr wb...
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah Geografi Industri. Shalawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Hadist untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Industri di
program studi Pendidikan Geografi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA
RIAU. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibuk Yulia Novita, S.Pd.I, M.Par selaku dosen pembimbing mata kuliah Geografi
Industri dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama penulisam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala- gejala muka
bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai lebih tinggi untuk penggunanya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri. Menurut Irfan Hadjam (1977: 23),
merupakan kegiatan mengolah bahan yang dapat diolah menjadi wujud lain
B. Rumusan Masalah
Penulis telah menyusun beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam
Makalah ini. Beberapa masalah tersebut antaralain sebagai berikut Untuk mengetahui:
1. Apa Pengertian Geografi
2. Apa Konsep Geografi
3. Apa Pengertian Industri
1
http://mudrajad.com/admin/usaha-kecil-di-indonesia-profil-masalahdan-strategi-pemberdayaan/
1
4. Apa Faktor-Faktor Produksi
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Geografi
2. Untuk mengetahui Konsep Geografi
3. Untuk mengetahui Pengertian Industri
4. Untuk mengetahui Faktor-Faktor Produksi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi
muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal
B. Konsep Geografi
Berdasarkan hasil seminar dan lokakarya di Semarang pada tahun
1988 (Suharyono dan Moch Amien, 1994: 26-35), dikemukakan 10 konsep
geografi. yaitu:2
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep utama geografi yang menjadi
ciri khusus dalam keilmuan geografi dan merupakan jawaban atas
pertanyaan pertama dalam geografi, yaitu “di mana?”. Secara umum
lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi
absolut adalah letak yang tetap berdasarkan sistem grid atau koordinat.
Letak relatif adalah letak yang berubah- ubah bertalian dengan keadaan
daerah sekitarnya (Suharyono dan Moch. Amien, 1994: 27).
2. Konsep Jarak
Jarak berkaitan erat dengan lokasi dan upaya pemenuhan
kebutuhan pokok kehidupan, pengangkutan barang dan penumpang.
Jarak sebagai pemisah antara dua tempat dapat berubah sejalan dengan
kemajuan komunikasi dan sarana angkutan (Suharyono dan Moch.
2
Amri, K dan Kanna, I. (2008) Konsep Geografi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
3
Amien, 1994: 28-29). Konsep jarak digunakan untuk mengetahui jarak
lokasi industri slondok terhadap pasar dan sumber bahan baku.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan tidak selalu berkaitan dengan jarak, tetapi
lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana
angkutan atau komunikasi yang dapat dipakai (Suharyono dan Moch.
Amien, 1994: 29). Konsep keterjangkauan digunakan untuk
menjelaskan mudah tidaknya lokasi industri dijangkau oleh konsumen.
5. Konsep Interaksi/Interdependensi
Interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi obyek
atau tempat satu dengan yang lain. Setiap tempat mengembangkan
potensi, sumber, dan kebutuhan yang tidak selalu sama di wilayah lain
(Suharyono dan Moch. Amien, 1994: 33). Konsep interaksi
menjelaskan adanya interaksi pengusaha dengan konsumen di luar
wilayah industri dalam hal pemasaran.
6. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan
keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di
suatu tempat atau ruang, baik yang menyangkut fenomena alam,
tumbuhan atau kehidupan sosial (Suharyono dan Moch. Amien, 1994:
4
34). Konsep keterkaitan ruang menunjukkan keterkaitan Desa
Banjarharjo dengan wilayah yang lain yaitu dengan daerah penyedia
bahan baku.
7. konsep Morfologi
Konsep Morfologi menggambarkan perwujudan daratan muka
bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah (secara
geologi) yang lazimnya disertai erosi dan sedimentasi sehingga ada
yang berbentuk pulau-pulau, daratan luas yang berpegunungan dengan
lereng tererosi, lembah-lembah dan daratan aluvialnya. Morfologi
menyangkut bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan pengendapan,
tebal tanah, ketersediaan air, serta vegetasi yang dominan.
8. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang
bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang
paling menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun
adanya faktor-faktor umum yang menguntungkan.
9. Konsep Diferensiasi
Area Setiap wilayah terwujud sebagai hasil integrasi berbagai
unsur atau fenomena lingkungan baik yang bersifat alam atau
kehidupan. Integrasi fenomena menjadikan suatu tempat atau wilayah
mempunyai corak individualitas tersendiri sebagai suatu region yang
berbeda dari tempat atau wilayah yang lain.
C. Pengertian Industri
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi
5
kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Menurut Irfan Hadjam
(1977: 23), 3industri adalah segala aktivitas manusia di bidang ekonomi yang
merupakan kegiatan mengolah bahan yang dapat diolah menjadi wujud lain
D. Faktor-Faktor Produksi
berlangsungnya proses produksi. Menurut Renner dalam Irfan Hadjam (1977: 24),
syarat industri antara lain: bahan baku, tenaga kerja, modal, pemasaran, sumber
kegiatan proses produksi yang dapat diolah menjadi wujud lain. Bahan baku
Tidak ada barang yang dapat dihasilkan jika tidak tersedia bahan baku
bahan baku.
produksi (Marsudi Djojodipuro, 1992: 32). Menurut UU. RI. No.25 Tahun
3
Menurut Undang-Undang RI No.5 Tahun 1984 Bab I Pasal 1 tentang perindustrian
6
1997 Tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang laki-laki
atau wanita yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan, baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa
kuantitas.
4. Pemasaran (Marketing)
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang di tunjukan untuk
7
5. Transportasi
Robinson dalam Daldjoeni (1992: 60), transportasi melalui darat, laut, atau
udara sangat diperlukan bagi industri. Hal ini berhubungan dengan usaha
pasaran.
6. Sumber Energi
baku ke dalam hasil akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi. Proses
4
Soekartawi. (2010) Faktor-faktor produksi . PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
6. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan keruangan atau asosiasi keruangan menunjukkan
keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di
suatu tempat atau ruang, baik yang menyangkut fenomena alam,
tumbuhan atau kehidupan sosial
7. konsep Morfologi
Morfologi menyangkut bentuk lahan yang terkait dengan erosi dan
pengendapan, tebal tanah, ketersediaan air, serta vegetasi yang dominan.
8. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit yang paling
menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala maupun adanya
faktor-faktor umum yang menguntungkan.
9. Konsep Diferensiasi
Area Setiap wilayah terwujud sebagai hasil integrasi berbagai
unsur atau fenomena lingkungan baik yang bersifat alam atau kehidupan.
B. Saran
Demikianlah pembahasan mengenai Karakteristik Faktor Produksi Dan
Konsep Geografi. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan semoga makalah
ini dapat menambah wawasan pembaca dan juga, semoga makalah ini dapat
sebagai pembanding dari buku-buku yang lain serta bermanfaat untuk pembaca
pada umumnya dan khususnya untuk penulis sendiri.
10
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K dan Kanna, I. (2008) Konsep Geografi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
http://mudrajad.com/admin/usaha-kecil-di-indonesia-profil-masalahdan-strategi-.
pemberdayaan/
11