P2 POPP
CPOTB
CPOTB Tahun 2011
Jilid I Edisi 2015
PETUNJUK PENERAPAN CPOTB UNTUK USAHA DI BIDANG
OBAT TRADISIONAL JILID I / II / III
CPOTB BERTAHAP TAHAP I
UNTUK UMKM
OBAT TRADISIONAL
PRINSIP SANITASI DAN
HIGIENE DALAM CPOTB
Sanitasi dan higiene harus
diterapkan pada setiap
aspek pembuatan OT
Menghindarkan perubahan
mutu dan mencegah
kontaminasi
Sanitasi dan higiene hendaklah diterapkan pada setiap
PENERAPAN aspek pembuatan obat tradisional, mulai dari penerimaan
bahan baku sampai produk jadi dikirimkan.
Mencuci tangan,
memotong kuku Menyapu dan mengepel lantai
Penutup kepala,
sarung tangan,
masker
Semua personil
yang terlibat
dalam Program sanitasi
pembuatan obat dan higiene
tradisional tersedia dan
mendapatkan
UMUM diikuti untuk
pelatihan menghilangkan
tentang sanitasi sumber cemaran
dan higiene
Name Here
CPOTB BERTAHAP TAHAP I
PRINSIP
Dokumentasi merupakan aspek CPOTB yang fundamental untuk
memastikan :
Jenis
Dokumen
CATATAN FORMULIR
KETENTUAN UMUM DOKUMENTASI
Reproduksi
Jelas terbaca dan tidak menimbulkan kekeliruan
Penulisan tangan
Dilakukan pada ruang yang disediakan dan yang cukup luas
Jelas dan terbaca serta tidak dapat dihapus (tidak menggunakan pensil)
Koreksi
Diberi informasi inisial pembuat koreksi dan tanggal
17 Mar 221
Surbaya Surbaya Surabaya
KETENTUAN UMUM DOKUMENTASI
Catatan Pembuatan
BAHAN AWAL
BAHAN MENTAH
28
CONTOH DOKUMEN SPESIFIKASI
Spesifikasi bahan
awal mentah
29
CONTOH DOKUMEN SPESIFIKASI
Spesifikasi bahan
pengemas
30
CONTOH DOKUMEN SPESIFIKASI
Catatan Pengujian
38
CONTOH
CPOTB BERTAHAP TAHAP II
1. MANAJEMEN MUTU
2. PRODUKSI
3. PENGAWASAN MUTU
4. CARA PENYIMPANAN
DAN PENGIRIMAN YANG BAIK
Note : Verifikasi Penerapan Aspek CPOTB Tahap I UNTUK UMKM
OBAT TRADISIONAL
MANAJEMEN Usaha manajerial seperti merencanakan kualitas, mengorganisasi
kualitas, mengontrol kualitas, mengendalikan dan mengevaluasi
MUTU kualitas yang dilakukan oleh setiap personil perusahaan
LATAR BELAKANG
Perusahaan harus membuat obat tradisional sedemikian rupa, agar:
1) Sesuai dengan tujuan penggunaannya,
2) Memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar (registrasi), dan
3) Tidak menimbulkan risiko yang membahayakan penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau tidak
efektif.
UNSUR DASAR
a) Sistem Mutu yang mencakup struktur organisasi, prosedur,
proses dan sumber daya;
b) Tindakan sistematis yang diperlukan untuk mendapatkan
kepastian bahwa produk yang dihasilkan akan selalu memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan.
CONTOH
PENERAPAN ASPEK MANAJEMEN MUTU
• Memiliki Dokumen Induk, Pedoman Mutu dan
Kebijakan Mutu
• Produk jadi hanya dijual setelah melalui pengujian
yang menyeluruh oleh QC, serta dikaji dan
diluluskan oleh kepala QA.
• Memiliki minimal Penanggung Jawab Teknis dan
bertindak sebagai kepala QA.
PRODUKSI
Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat tradisional, mulai dari penerimaan
bahan, dilanjutkan dengan pengolahan, pengemasan dan pengemasan ulang,
penandaan dan penandaan ulang sampai menghasilkan produk jadi
PRINSIP
Produksi dilakukan sesuai prosedur tervalidasi yang telah ditetapkan; dan
mempertahankan ketentuan CPOTB untuk menghasilkan obat tradisional
yang selalu memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan izin
pembuatan dan izin edar.
RUANG
1) Pengambilan sampel
2) Spesifikasi dan metode pengujian
LINGKUP
3) Organisasi pengawasan mutu
4) Dokumentasi
5) Prosedur pelulusan bahan baku, bahan kemas dan produk antara
TUJUAN
1) Memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan dilakukan,
2) Memastikan hanya bahan baku yang memenuhi spesifikasi yang digunakan
3) Produk jadi hanya diluluskan untuk dijual, ketika kualitasnya dinilai memenuhi
syarat.
CONTOH
PENERAPAN ASPEK PENGAWASAN MUTU
• Memiliki spesifikasi bahan baku, bahan kemas, dan
produk jadi.
• Terdapat metode pengujian untuk bahan baku, bahan
kemas dan produk jadi.
• Memiliki protap dan catatan pemantauan air dan
lingkungan.
CARA PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN OBAT
TRADISIONAL YANG BAIK
PERSONALIA
INSPEKSI DIRI
50
https://bit.ly/PP_CPOTBBertahap_Jilid1
https://bit.ly/PP_CPOTBBertahap_Jilid2
https://bit.ly/PP_CPOTBBertahap_Jilid3
TERIMA KASIH