I GDE PARINATHA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Modifikasi dan Uji
Kinerja Alat Penyiang Gulma dengan Menambahkan Fungsi Pemutus Akar untuk
Padi Sawah (Oryza sativa) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
I Gde Parinatha
NIM F14090017
ABSTRAK
I GDE PARINATHA. Modifikasi dan Uji Kinerja Alat Penyiang Gulma dengan
Menambahkan Fungsi Pemutus Akar untuk Padi Sawah (Oryza sativa).
Dibimbing oleh I WAYAN ASTIKA.
ABSTRACT
I GDE PARINATHA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Pebruari 2013 ini ialah
Penyiangan Gulma dengan judul Modifikasi dan Uji Kinerja Alat Penyiang
Gulma dengan Menambahkan Fungsi Pemutus Akar untuk Padi Sawah (Oryza
sativa).
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si selaku
dosen pembimbing yang telah banyak memberi arahan, bimbingan, dan dukungan
selama penelitian dan pembuatan skripsi serta kepada Dr. Ir. Gatot Pramuhadi,
M.Si dan Dr. Ir. Radite Praeko Agus Setiawan, M.Agr yang telah memberikan
saran dan masukan untuk penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada papa, mama, kedua adik tersayang dan seluruh keluarga atas
segala dukungan moril, materil, doa dan kasih sayang yang tak terhingga. Ucapan
terima kasih kepada keluarga besar KMHD IPB, seluruh Orion (TEP 46), rekan-
rekan sebimbingan (Nayla, Nuzul, Famul, Wenny) DC Holic (Perdana, Satrya,
Joka, Yoga dan Darya), Indraprasta (Bli Mayun, Manu, Giri, Didi) dan rekan-
rekan masa SMA Djugulers (Gromy, Febby, Cindy, Andreas, Zico) atas segala
bantuan, dukungan, doa dan semangat kalian. Di samping itu, penghargaan
penulis sampaikan kepada para petani (Pak Njai, Pak Isak, Pak Basir, Pak Fuad,
Pak Tatang), teknisi dan pegawai lab yang telah membantu selama pengumpulan
data. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini
penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang nyata
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi pertanian.
I Gde Parinatha
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Tujuan 2
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat 2
Alat dan Bahan 3
Prosedur 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Modifikasi Alat Penyiang 5
Uji Kinerja Alat 6
a. Efisiensi Penyiangan 6
b. Efisiensi Pemutusan Akar 9
Perubahan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah 10
a. Porositas dan Bulk Density 10
b. Tahanan Penetrasi Sawah 12
Pengaruh Pemutusan Akar Padi Terhadap Pertumbuhan Tanaman 13
a. Jumlah Akar Padi 13
b. Biomassa Padi 14
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan 16
Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
RIWAYAT HIDUP 27
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1 Akar padi 2
2 Alat penyiang tipe gasrok 4
3 Gasrok tanpa modifikasi 6
4 Gasrok dengan modifikasi 6
5 Sketsa tampak depan pemasangan pisau pada gasrok 6
6 Petani menggunakan gasrok 8
7 Hasil pemutusan akar 9
8 Kondisi lahan sebelum penyiangan 10
9 Kondisi lahan setelah penyiangan 10
DAFTAR LAMPIRAN
Latar Belakang
Tujuan
METODE PENELITIAN
Prosedur Penelitian
( ) ....................... (1)
Keterangan:
Ef : efisiensi penyiangan (%)
n awal : tingkat penutupan gulma awal (%)
n akhir : tingkat penutupan gulma akhir (%)
Parameter lain yang juga diamati adalah jumlah akar setelah penyiangan
dan penimbangan biomassa padi. Penimbangan dilakukan menggunakan
timbangan digital terhadap masing-masing 10 sampel rumpun padi dari perlakuan
penyiangan manual, penyiangan tanpa pisau dan penyiangan dengan pisau.
Rumpun padi dibongkar kemudian tanah yang menempel dicuci bersih sebelum
dilakukan penimbangan.
(Gambar 4 dan 5). Pemasangan pisau berfungsi untuk memutus perakaran padi
disaat bersamaan gasrok menyiangi gulma. Pisau yang terpasang bersifat semi
permanen yang memudahkan petani untuk mengatur lebar kerja alat sekaligus
dapat dilepas bila tidak dibutuhkan. Kelemahan alat ini hanya dapat digunakan
pada tanaman dengan jarak tanam yang sama dan lurus serta pada kondisi lahan
yang cukup air.
a. Efisiensi Penyiangan
Penyiangan menggunakan gasrok hanya dapat mencabut gulma yang
tumbuh pada lajur antar baris tanaman, sedangkan gulma antar tanaman tidak
dapat tersentuh (Gambar 6). Pengukuran dilakukan pada lajur antar baris tanaman
saat penyiangan I (padi berumur 2-3 minggu) dan penyiangan II (padi berumur 5-
6 minggu). Efisiensi rata-rata penyiangan gulma yang diperoleh adalah
penyiangan manual sebesar 93 %, penyiangan tanpa pisau sebesar 82 % dan
penyiangan dengan pisau sebesar 84 % pada penyiangan I (Tabel 2) serta
penyiangan manual sebesar 81 %, penyiangan tanpa pisau sebesar 69 %, dan
penyiangan dengan pisau sebesar 70 % pada penyiangan II (Tabel 3). Efisiensi
penyiangan manual yang tinggi berbanding terbalik dengan kecepatan kerja di
lahan begitu juga dengan perlakuan yang lain seperti yang tersaji pada Tabel 4.
Berdasarkan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat
penyiang baik dengan pisau maupun tanpa pisau dapat mempercepat pekerjaan di
lahan dengan nilai kapasitas lapang efektif yang lebih besar dibandingkan
penyiangan manual.
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 2 Hasil pengukuran efisiensi penyiangan tanpa pisau di lahan padi umur
16 HST
Persentase tutupan Persentase tutupan
Efisiensi penyiangan
Ulangan gulma awal gulma akhir
(%)
(%) (%)
1 83 18 78
2 89 15 83
3 85 14 84
4 88 20 77
5 90 8 91
6 82 18 78
7 80 16 80
8 83 15 82
9 88 10 89
10 83 16 81
11 86 7 92
12 88 15 83
13 86 14 84
14 83 18 78
15 81 20 75
Rataan 82
20
Lampiran 5 Hasil pengukuran efisiensi penyiangan tanpa pisau di lahan padi umur
40 HST
Persentase tutupan Persentase tutupan
Efisiensi penyiangan
Ulangan gulma awal gulma akhir
(%)
(%) (%)
1 67 20 70
2 50 17 66
3 56 18 68
4 68 24 65
5 70 19 73
6 64 18 72
7 59 18 69
8 54 17 69
9 44 15 66
10 43 11 74
11 36 10 72
12 45 17 62
13 42 17 60
14 40 12 70
15 36 10 72
Rataan 69
23
Lampiran 7 Pengaruh pemakaian pisau pada alat gasrok terhadap tahanan penetrasi tanaha di
lahan padi umur 16 HST
Tahanan penetrasi tanah (kg/cm2)
Tanpa pisau Dengan pisau
Sampel
Sebelum Setelah Penurunan Sebelum Setelah Penurunan
penyiangan penyiangan penyiangan penyiangan
1 0.42 0.32 0.10 0.81 0.32 0.49
2 0.65 0.62 0.03 0.81 0.65 0.16
3 1.14 0.65 0.49 0.65 0.16 0.49
4 0.97 0.92 0.05 0.45 0.32 0.13
5 0.65 0.60 0.05 0.65 0.49 0.16
6 0.82 0.80 0.02 0.50 0.33 0.17
7 0.68 0.60 0.08 0.80 0.50 0.30
8 0.82 0.78 0.04 0.67 0.36 0.31
9 1.04 0.96 0.08 0.62 0.45 0.17
10 0.65 0.61 0.04 0.67 0.38 0.29
11 0.72 0.70 0.02 0.71 0.35 0.36
12 0.67 0.65 0.02 0.73 0.35 0.38
13 0.78 0.75 0.03 0.52 0.20 0.32
14 0.76 0.72 0.04 0.72 0.40 0.32
15 0.73 0.68 0.05 0.62 0.45 0.17
16 0.68 0.65 0.03 0.72 0.50 0.22
17 0.78 0.74 0.04 0.66 0.45 0.21
18 0.78 0.72 0.06 0.72 0.66 0.06
19 0.66 0.64 0.02 0.67 0.20 0.47
20 0.77 0.75 0.02 0.68 0.25 0.43
Rata-rata 0.76 0.70 0.07 0.66 0.39 0.28
a
Catatan: Kedalaman pengukuran 5 cm
Nilai penurunan tahanan penetrasi tanah tanpa pisau berbeda nyata
terhadap nilai penurunan tahanan penetrasi tanah dengan pisau pada
taraf 5%
25
Lampiran 8 Pengaruh pemakaian pisau pada alat gasrok terhadap tahanan penetrasi tanahb di
lahan padi umur 40 HST
Tahanan penetrasi tanah (kg/cm2)
Tanpa pisau Dengan pisau
Sampel
Sebelum Setelah Penurunan Sebelum Setelah Penurunan
penyiangan penyiangan penyiangan penyiangan
1 0.98 0.90 0.08 0.84 0.84 0.11
2 0.94 0.92 0.02 0.90 0.88 0.02
3 1.24 0.87 0.37 0.93 0.92 0.01
4 1.14 0.97 0.17 1.12 0.88 0.24
5 0.98 0.88 0.10 0.90 0.86 0.04
6 1.06 0.92 0.14 0.94 0.84 0.10
7 1.02 0.90 0.12 0.90 0.83 0.07
8 0.88 0.82 0.06 0.92 0.85 0.07
9 0.98 0.95 0.03 0.88 0.85 0.03
10 1.15 0.90 0.25 1.25 0.89 0.36
11 1.18 0.93 0.25 0.90 0.87 0.03
12 1.09 0.90 0.19 0.92 0.80 0.12
13 0.95 0.85 0.10 0.82 0.74 0.08
14 1.19 0.98 0.21 0.90 0.84 0.06
15 1.04 0.90 0.14 0.96 0.80 0.16
16 1.21 0.94 0.27 1.02 0.80 0.22
17 0.88 0.85 0.03 0.94 0.82 0.12
18 1.05 0.92 0.13 0.98 0.71 0.27
19 1.08 0.89 0.19 0.92 0.88 0.04
20 1.20 0.93 0.27 0.95 0.81 0.14
Rata-rata 1.06 0.91 0.16 0.94 0.84 0.11
b
Catatan: Kedalaman pengukuran 5 cm
Nilai penurunan tahanan penetrasi tanah tanpa pisau tidak berbeda
nyata terhadap nilai penurunan tahanan penetrasi tanah dengan pisau
pada taraf 5%
Lampiran 9 Gambar modifikasi alat penyiang tipe gasrok
200
140
265
Tampak atas
1060 Piktorial
40
Digambar oleh
I Gde Parinatha
Diperiksa oleh
Alat Penyiang Gulma Berpisau
Dr. Ir. I Wayan Astika, M.Si
Catatan
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem A4
Fateta-IPB
2013
RIWAYAT HIDUP
I Gde Parinatha lahir di Pekanbaru 13 Juni 1991 sebagai anak pertama dari
tiga bersaudara sekaligus anak laki-laki satu-satunya dari pasangan I Wayan
Sutama dan Nengah Sujati. Penulis menyelesaikan pendidikan menengahnya di
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pekanbaru pada bulan Juni 2009 dan
mendaftar sebagai mahasiswa IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
pada tahun yang sama. Penulis diterima di Departemen Teknik Pertanian
(sekarang menjadi Departemen Teknik Mesin dan Biosistem).
Selama menjalani perkuliahan penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan
organisasi yaitu menjabat sebagai pengurus Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma
(KMHD IPB) tahun 2009-2011 dan dipercaya menjadi Ketua KMHD pada
periode 2011. Penulis juga aktif sebagai staf divisi Public Relation Himpunan
Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA) pada tahun 2012. Selain itu penulis
juga berkesempatan tergabung dalam kepanitiaan Olimpiade Mahasiswa IPB 2011
dan Tri-U International Symposium and Seminar pada 2012.
Penulis melaksanakan kegiatan praktik lapangan pada Juni-Agustus 2012 di
PT. Serikat Putra, PKS Lubuk Raja-Riau dengan judul Aspek Keteknikan dalam
Budidaya, Panen dan Pengangkutan Kelapa Sawit.