KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
KIKE PRATIWI
A. Latar belakang
Sebagai tamabahan referensi dan bahan pustaka bagi program studi ilmu
keperawatan universitas sriwijaya mengenai trend dan issu komunikasi dalam
pelayanan kesehatan.
2. Bagi Mahasiswa
E. Pemahaman Kolaborasi
Pemahaman mengenai prinsip kolaborasi dapat menjadi kurang berdasar
jika hanya dipandang dari hasilnya saja. Pembahasan bagaimana proses kolaborasi
itu terjadi justru menjadi point penting yang harus disikapi. Bagaimana masing-
masing profesi memandang arti kolaborasi harus dipahami oleh kedua belah pihak
sehingga dapat diperoleh persepsi yang sama.
Seorang dokter saat menghadapi pasien pada umumnya berfikir, “Apa
diagnosa pasien ini dan perawatan apa yang dibutuhkannya“ pola pemikiran
seperti ini sudah terbentuk sejak awal proses pendidikannya. Sudah dijelaskan
secara tepat bagaimana pembentukan pola berfikir seperti itu dengan kurikulum
kedokteran yang terus berkembang. Mereka juga diperkenalkan dengan
lingkungan klinis dibina dalam masalah etika, pencatatan riwayat medis,
pemeriksaan fisik serta hubungan dokter dan pasien. Mahasiswa kedokteran pra-
klinis sering terlibat langsung dalam aspek psikososial perawatan pasien melalui
kegiatan tertentu seperti gabungan bimbingan-pasien. Selama periode tersebut
hampir tidak ada kontak formal dengan para perawat, pekerja sosial atau
profesional kesehatan lain. Sebagai praktisi memang mereka berbagi lingkungan
kerja dengan para perawat tetapi mereka tidak di didik untuk menanggapinya
sebagai rekanan atau sejawat atau kolega.
Dilain pihak seorang perawat akan berfikir apa masalah pasien ini?
Bagaimana pasien menanganinya? bantuan apa yang dibutuhkannya? dan apa
yang dapat diberikan kepada pasien Perawat dididik untuk mampu menilai status
kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, mengevaluasi
hasil dan menilai kembali sesuai kebutuhan. Para pendidik menyebutnya sebagai
proses keperawatan. Inilah yang dijadikan dasar argumentasi bahwa profesi
keperawatan didasari oleh disiplin ilmu yang membantu individu sakit atau sehat
dalam menjalankan kegiatan yang mendukung kesehatan atau pemulihan sehingga
pasien bisa mandiri.
Sejak awal perawat dididik mengenal perannya dan berinteraksi dengan
pasien. Praktek keperawatan menggabungkan teori dan penelitian perawatan
dalam praktek rumah sakit dan praktek pelayanan kesehatan masyarakat. Para
pelajar bekerja di unit perawatan pasien bersama staf perawatan untuk belajar
merawat, menjalankan prosedur dan menginternalisasi peran.
Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sering
pengetahuan yang direncanakan yang disengaja dan menjadi tanggung jawab
bersama untuk merawat pasien. Kadangkala itu terjadi dalam hubungan yang lama
antara tenaga profesional.
Kolaborasi adalah suatu proses dimana praktisi keperawatan atau perawat
klinik bekerja dengan dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam
lingkup praktek profesional keperawatan dengan pengawasan dan supervisi
sebagai pemberi petunjuk pengembangan kerjasama atau mekanisme yang
ditentukan oleh perturan suatu negara dimana pelayanan diberikan. Perawat dan
dokter merencanakan dan mempraktekkan sebagai kolega, bekerja saling
ketergantungan dalam batas-batas lingkup praktek dengan berbagi nilai-nilai dan
pengetahuan serta respek terhadap orang lain yang berkonstribusi terhadap
perawatan individu, keluarga dan masyarakat (Muharamiatul, 2012).
A. Kesimpulan
2. Bagi Mahasiswa
Potter A. particia dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Vol. I. Jakarta : EGC