Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui apa pengertian dan tujuan KB
2. Mahasiswa mengetahui sasaran, ruang lingkup, strategi pendekatan,
dan cara operasional KB
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi KB
Pengertian keluarga berencana menurut UU no 10th 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah
upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan (PUP) pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.
Keluarga berencana (family planning) merupakan suatu usaha
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi
Menurut WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yang membantu
individu/pasutri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan,
mengatur interval di antara kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam
keluarga
3
modal dan teknologi saja tapi juga membutuhkan sesuatu yang mampu
mengembangkan sarana yang beorientasi pada masa sekarang dan masa
depan, memiliki kesanggupan untuk merencanakan, dan percaya bahwa
manusia dapat mengubah alam, bukan sebaliknya.
Kesimpulan dari tujuan program KB adalah:
a. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,anak, keluarga dan
bangsa
b. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan
bangsa
c. Memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan KB dan KR yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan angka kematian
ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan
reproduksi.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
4
5. Meningkatnya usia rata-rata perkawinan pertama perempuan menjadi
21 tahun.
6. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang
anak.
7. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan program KB Nasional.
1) Keluarga berencana
2) Kesehatan reproduksi remaja
5
3) Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
4) Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
5) Keserasian kebijakan kependudukan
6) Pengelolaan SDM aparatur
7) Penyelenggaraan pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan
8) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara
6
Meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi pemberi pelayanan
(provider) dan penerima pelayanan (klien) sesuai dengan situasi dan
kondisi.
5) Pendekatan kemandirian (self rellant approach).
Memberikan peluang kepada sektor pembangunan lainnya dan
masyarakat yang telah mampu untuk segera mengambil alih peran dan
tanggung jawab dalam pelaksanaan program KB nasional.
Selain itu, Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
1. Strategi dasar :
a) Meneguhkan kembali program di daerah
b) Menjamin kesinambungan program
2. Strategi operasional :
a) Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
b) Peningkatan kualitas dan prioritas program
c) Dukungan regulasi dan kebijakan
d) Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
Dalam hal strategi pelayanan kontrasepsi dibantu pokok-pokok sebagai
berikut.
7
5) Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kontrasepsi maupun dalam mengelola pelayanan
kontrasepsi.
Untuk mencapai sukses yang diharapkan, maka ditempuh strategi tiga
dimensi, strategi ini diterapkan atas dasar survey terhadap kecenderungan
respon Pasangan Usia Subur (PUS) di Indonesia terhadap ajakan KIE untuk
berKB. Strategi dimaksud dibagi dalam tiga tahap pengelolaan program
Keluarga Berencana Nasional (KBN) yaitu sebagai berikut.
8
1) Penurunan angka kematian ibu dan anak
2) Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
3) Peningkatan kesejahteraan keluarga
4) Peningkatan derajat kesehatan
5) Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
6) Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
9
2) Pengaruh negatif Program KB
Selain mendatangkan pengaruh yang positif, program KB juga
memiliki pengruh yang kurang menguntungkan, ini dilihat dari semakin
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam ber-KB, maka penggunaan
metode KB berupa penggunaan AKDR, implant, suntik KB, pil KB juga
semakin meningkat, maka biaya yang harus di keluarkan pemerintah
untuk pengadaan alat – alat dan obat untuk kontrasepsi di Indonesia dapat
dikatakan cukup tinggi.
10
a. Mengendalikan jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk juga
dengan peningkatan kualitas penduduk.
b. Peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya yang handal
dilakukan dengan mengarahkan pembangunan pada penurunan
kematian ibu dan bayi dengan menurunkan kelahiran atau kehamilan
melalui penggunaan kontrasepsi.
c. Berusaha dan menjunjung tinggi perwujudan hak – hak asasi
manusia dalam hal kesehatan reproduksi pasangan usia subur untuk
merencanakan kehidupan berkeluarga.
d. Mendukung upaya pemberdayaan perempuan dengan menyadari
sepenuhnya akan hak dan kewajiban perempuan serta sebagai
sumber daya manusia yang tangguh.
Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para
akseptor akan mendapatkan tiga manfaat utama optimal baik untuk ibu,
anak dan keluarga, antara lain:
11
f. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
3 Manfaat Untuk Keluarga:
a. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b. Harmonisasi keluarga lebih terjaga
12
Pengayoman, melalui program ASKABI (Asuransi Keluarga
Berencana Indonesia), tujuan agar merasa aman dan terlindung
apabila terjadi komplikasi dan kegagalan.
13
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dan meningkatkan
produksi.
14
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program gerakan KB di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan bangsa di mana pada saat ini pemerintah sedang melakukan
pembangunan di segala bidang, termasuk untuk mengatasi berbagai masalah
kependudukan seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi, penyebaran
penduduk yang tidak merata dan kualitas sumber daya manusia yang relatif
rendah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17