Anda di halaman 1dari 43

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):

 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata


pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.

 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
LK-5 PENGEMBANGAN RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kristen 1 Wonosobo


Mata Pelajaran : Matematika
(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)
Kelas/ Semester : IV / 1
Materi Pokok : Operasi bilangan cacah
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1 3.3 Menjelaskan dan melakukan IPK Kunci
penaksiran dari jumlah, selisih,hasil 3.3.17 Melakukan penaksiran jumlah
bilangan pecahan
kali, dan hasil bagi dua bilangan
cacah maupun pecahan dan desimal IPK Pengayaan

Memecahkan masalah penaksiran jumlah bilangan pecahan

2 4.1 Menyelesaikan masalah yang IPK Kunci


4.3.5 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah dua
berkaitan dengan penjumlahan dan bilangan pecahan
IPK Pengayaan
pengurangan dua pecahan dengan
penyebut berbeda Memecahkan masalah penaksiran dari jumlah dua bilangan
pecahan

C. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggali informasi dari teks bacaan serta melakukan percobaan siswa mampu
mengerjakan soal taksiran pecahan.
2. Dengan berkelompok siswa mampu mengerjakan soal terkait taksiran pecahan.
3. Dengan diskusi tentang taksiran pecahan siswa mampu memberikan tanggapan dan
membuat kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan.
4. Dengan diskusi kelompok siswa mampu mengerjakan soal dan mempresentasikan hasil
pekerjaan di depan kelas.

D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung bilangan pecahan

E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, pengamatan, tanya jawab, diskusi, penugasan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

F. Media Pembelajaran
1. Buku teks
2. LKPD taksiran pecahan

Alat:
1. Laptop
2. LCD dan Proyektor
3. Kertas karton
4. Spidol
5. Gunting
6. Lem
7. Kertas Pos-it

G. Sumber belajar
1. Buku Matematika Kurikulum 2013 kelas IV Revisi 2018
2. Lingkungan Sekitar
3. Buku referensi yang relevan
4. Jaringan internet
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke.1

ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam


(persiapan/orientasi) 2. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas 20 menit
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Peserta didik melakukan kegiatan literasi
membaca (buku non pelajaran)

Apersepsi 6. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari


dengan pengalaman peserta didik dengan materi
sebelumnya (tentang sarapan pagi)
7. Peserta didik dengan bimbingan guru mengingat
kembali materi prasyarat (pecahan)
8. Guru membuka pelajaran dengan mengingatkan
kembali dengan judul tema yaitu “Makanan
Sehat”, Guru memberikan penjelasan bahwa
dalam pembelajaran kali ini, peserta didik akan
mencari informasi dan memahami lebih rinci
tentang penaksiraan jumlah, selisih, hasil kali dan
hasil bagi bilangan pecahan

Motivasi Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai


tujuan, manfaat pembelajaran yang akan dilakukan,
metode pembelajaran, serta memiliki rasa ingin tahu
terhadap proses pembelajaran, menumbuhkan
keterampilan untuk membuat pertanyaan, dan
mencari informasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.

B. Kegiatan Inti

Sintak 1 Guru menyampaikan pertanyaan kepada peserta didik


yang berkaitan dengan penaksiraan jumlah, selisih,
Orientasi peserta didik
hasil kali dan hasil bagi bilangan pecahan
pada masalah

Sintak 2 : Peserta didik dibagi ke dalam kelompok yang


beranggotakan 4-5 orang (pembagian kelompok
Mengorganisasikan disesuaikan dengan jumlah peserta didik

peserta didik untuk


belajar

Sintak 3 : Masing masing kelompok mendapat tugas


Membimbing 1. Mencari taksiran dari data yang telah tersedia.
penyelidikan individu 2. Menghitung total barang dari data yang tersedia.
maupun kelompok 3. Menghitung cukup atau tidaknya uang yang ada
untuk membayar barang parsel tersebut

Sintak 4 : Siswa mempresentasikan hasil hitung pecahan


Mengembangkan dan didepan kelas
menyajikan hasil karya

Sintak 5 : Menganalisis Proses pemecahan masalah


dan mengevaluasi Guru bersama siswa berdiskusi, apakah hasil
penugasan sudah betul atau belum

C. Kegiatan Penutup

 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan


 Siswa mengerjakan LK
Penilaian

a. Teknik Penilaian

1. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat di
dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti, percaya diri dan
kerjasama.
2. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi tes tertulis pilihan ganda dan
uraian
3. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk kerja

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial
b. Pengayaan

Mengetahui Wonosobo, Oktober 2019

Kepala SD K 1 Wonosobo, Guru Kelas IV,

Eni Krisharyani,S.Pd.SD Triatmojo Very Handoyo,S.Pd.SD


H. Bahan Ajar
Soal kelompok

Instrumen penilaian kegiatan


no Nama Aspek yang dinilai Keterangan
Peserta Aspek Sikap Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Sosial
Gotong Royong Ketetapan dalam Keterampilan
dalam menjelaskan taksiran mengidentifikasi
Melakukan pecahan taksiran pecahan
Kegiatan
Ya Tida 3 2 1 Terampil Tidak
k Terampil
1
2
3
4
5

Keterangan
Diisi dengan tanda cek ( √ )
Kategori penilaian aspek sikap sosial
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
3 = semuanya tepat,
2 = ada yang tidak tepat,
1 = tidak ada yang tepat
Kategori penilaian aspek keterampilan
“Terampil” diberi skor = 1,
“Tidak Terampil” diberi skor = 0.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.

Total skor
Nilai= x 100
Skor maksimal
Kisi kis soal

MATA PELAJARAN :Matematika


Kelas / Semester : IV / 1

No Kompetensi Dasar Indikator No Soal Kunci Jawaban


Soal
1 3.3 Menjelaskan dan Memecahkan 1 6 1/10 x  8  9/10 = b. 6 x 9 = 54
melakukan masalah …… , Jika ditaksir
penaksiran
penaksiran dari jumlah bilangan sesuai pecahan acuan
jumlah, selisih,hasil pecahan adalah ……
kali, dan hasil bagi
dua bilangan cacah
maupun pecahan
dan desimal
2 3.3 Menjelaskan dan Memecahkan 2 8 7/8  x  9 1/24 = …… , c. 9 x 9 = 81
melakukan penaksiran masalah Jika ditaksir sesuai
penaksiran
dari jumlah, jumlah bilangan pecahan acuan adalah
selisih,hasil kali, dan pecahan ……
hasil bagi dua bilangan
cacah maupun
pecahan dan desimal
3 3.3 Menjelaskan dan Memecahkan 3 63 7/8  :  8  1/4 = ……, c. 64 : 8 = 7
melakukan penaksiran masalah Jika ditaksir sesuai
penaksiran
dari jumlah, jumlah bilangan pecahan acuan adalah
selisih,hasil kali, dan pecahan ……
hasil bagi dua bilangan
cacah maupun
pecahan dan desimal
4 3.3 Menjelaskan dan Memecahkan 4 36 3/20 : 8  8/10 = ……, d. 36 : 9 = 4
melakukan penaksiran masalah Jika ditaksir sesuai
penaksiran
dari jumlah, jumlah bilangan pecahan acuan adalah
selisih,hasil kali, dan pecahan ……
hasil bagi dua bilangan
cacah maupun
pecahan dan desimal
5 3.3 Menjelaskan dan Memecahkan 5 46 ¼ : 2 1/5 =…… Jika b. 46 : 2 = 23
melakukan penaksiran masalah ditaksir sesuai
penaksiran
dari jumlah, jumlah bilangan pecahan acuan adalah
selisih,hasil kali, dan pecahan ……
hasil bagi dua bilangan
cacah maupun
pecahan dan desimal
6 4.1 Menyelesaikan Memecahkan 6 Bu Pimin memiliki Jagung yang dimiliki
masalah yang masalah 23 23
penaksiran dari jagung seberat 46 : 46 kg = …….47
berkaitan dengan jumlah dua 24 24
penjumlahan dan kg, kemudian
pengurangan dua mendapat hasil Tambahan hasil panen           
pecahan dengan panennya seberat
penyebut berbeda 5 5
36   kg. Karena Bu :  36   kg = ……….37
8 8
Pimin ingin membeli
kebutuhan dapur, Jagung yang
maka Bu Pimin 1
menjual jagungnya  20 dijual                  : 20  10
1
kg. Berapa kg = ……….20
10
kilogram jagung yang
Langkah pengerjaan =
dimiliki Bu Jamal …………………………………….
sekarang?
Jadi, jagung yang
dimiliki Bu Jamal
sekarang adalah ………
kg
Soal

PENILAIAN HARIAN

TAHUN AJARAN 2017/2018

MAPEL         : MATEMATIKA

SUBTEMA    : 2

KELAS/SEM : IV/1

KD 3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari dua bilangan cacah maupun pecahan dan
desimal

1.      6 1/10 x  8  9/10 = …… , Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……

a.       6 x 8 = 48              b. 6 x 9 = 54           c. 6 x 9 = 56       d. 6 x 10 = 60

2.      8 7/8  x  9 1/24 = …… , Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……

a.       9 x 8 = 72               b. 9 x 9 = 72           c. 9 x 9 = 81       d. 8 x 9 = 72

3.      63 7/8  :  8  1/4 = ……, Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……

a.       63 : 8 = 8               b. 64 : 9 = 8           c. 64 : 8 = 7         d. 64 : 8 = 8

4.      36 3/20 : 8  8/10 = ……, Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……

a.       36 : 8 = 5               b. 36 : 9 = 5           c. 36 : 9 = 6         d. 36 : 9 = 4

5.      46 ¼ : 2 1/5 =…… Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……

a.       46 : 3 = 15                b. 46 : 2 = 23           c. 46 : 5 = 9        d. 46 : 4 = 4

Taksirlah !

23 5
Bu Pimin memiliki jagung seberat 46 kg, kemudian mendapat hasil panennya seberat 36   kg.
24 8
1
Karena Bu Pimin ingin membeli kebutuhan dapur, maka Bu Pimin menjual jagungnya  20 kg.
10
Berapa kilogram jagung yang dimiliki Bu Jamal sekarang?

Penaksiran sesuai pecahan acuan :


23
Jagung yang dimiliki               : 46 kg = …….47
24

5
Tambahan hasil panen           :  36   kg = ……….37
8

1
Jagung yang dijual                  : 20  kg = ……….20
10

Langkah pengerjaan = …………………………………….

Jadi, jagung yang dimiliki Bu Jamal sekarang adalah ……… kg

Remidial

1. Hasil taksiran dari penjumlahan 5.211 + 1.755 adalah …


2. Udin membeli tas seharga Rp188.000,00 dengan diskon 20%. Dengan menggunakan
penaksiran, berapakah harga tas Udin?
3. Ibu membawa 3 4 potong melon untuk dimakan bersama 4 orang temannya. Tentukan besar
potongan melon yang diperoleh masing-masing! 11. Edo menyimpan 2 4 kg jeruk, 3 5 kg apel,
dan 2 5 kg sala

Pengayaan

Kelas : IV SD

mapel : matematika

kategori : taksiran

kata kunci : menaksir pecahan

Pembahasan :

menaksir harga pecahan dapat dilakukan dengan cara membuat garis bilangan, bisa juga dengan
cara merubah pecahan menjadi pecahan desimal, kemudian kita lihat angka persepuluhannya, jika
angka persepuluhannya kurang dari 4 maka taksiran pecahan tersebut turun atau dianggap 0,
namun apabila angka persepuluhannya sama dengan atau lebih dari 5, maka taksirannya naik atau
dianggap 1
penyelesaian soal:

4/5

dengan cara membuat garis bilangan,

<--I-----I-----I-----I-----I-----I-->

    0    1/5  2/5 3/5 4/5  1

lihat bilangan pecahan 4/5 lebih dekat ke angka 1 daripada ke angka 0, maka taksiran dari 4/5 = 1

dengan cara merubahnya menjadi pecahan desimal

4/5 = 8/10 = 0,8

angka persepuluhannya adalah angka 8, angka 8 itu lebih dari 5, maka taksirannya naik yaitu 1

2 3/4

dengan cara membuat garis bilangan

<--I----------I----------I----------I----------I-->

   2        2 1/4    2 2/4    2 3/4       3

lihat bilangan 2 3/4 lebih dekat dengan 3 daripada 2, maka taksiran dari 2 3/4 adalah 3

dengan cara merubahnya menjadi pecahan desimal

2 3/4 = 2 75/100 = 2,75


angka persepuluhannya adalah angka 7, angka 7 lebih dari 5, maka taksirannya naik menjadi 2+1 = 3

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/7870215#readmore

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Kristen 1 Wonosobo


Mata Pelajaran : IPA dan Bahasa Indonesia

Tema : Persatuan dalam perbedaan

Sub Tema : Bekerja sama mencapai tujuan

Kelas/ Semester : VI / I

Materi Pokok : Adaptasi Makhluk Hidup

Alokasi Waktu : 25 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menganalisis cara makhluk hidup IPK penunjang
menyesuaikan diri dengan
3.3.1 Mengidentifikasi cara adaptasi
lingkungan

struktural pada hewan ;

3.3.2 Mengidentifikasi cara adaptasi tingkah

laku pada hewan;


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.3 Mengidentifikasi cara adaptasi

fisiologis pada hewan;

IPK kunci

3.3.4 Menganalisis cara adaptasi struktural pada

hewan;

3.3.5 Menganalisis cara adaptasi tingkah laku

pada hewan;

3.3.6 Menganalisis cara adaptasi fisiologis pada

hewan

4.4 Menyajikan karya tentang cara 4.3.1. Merancang sketsa poster tentang

makhluk hidup menyesuaikan diri adaptasi hewan.

dengan lingkungannya, sebagai 4.3.2. Mempresentasikan seketsa poster

hasil penelusuran berbagai tentang adaptasi hewan.


sumber

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.2.1 menggali informasi dari isi teks
penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang dibaca
(eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca

4.2 Menyajikan hasil penggalian 4.2.1 Menampilkan hasil penggalian


informasi dari teks penjelasan (eksplanasi)
informasi dari teks penjelasan
ilmiah secara tertulis,menggunakan kosakata
(eksplanasi) ilmiah secara baku
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video “ adaptasi hewan “ peserta didik dapat mengidentifikasi cara
adaptasi hewan dengan tepat
2. Melalui diskusi interaktif peserta didik dapat menganalisis cara adaptasi hewan dengan
benar
3. Melalaui kerjasama di dalam kelompok, peserta didik dapat merancang seketsa poster
tentang adaptasi hewan secara kreatif
4. Melalui membaca teks eksplanasi peserta didik dapat menggali isi teks tersebut
5. Dengan penggunaan HP/android peserta didik dapat menampilkan penggalian teks
eksplanasi dengan kosakata baku dan tidak baku.

2. Materi Pembelajaran
IPA : Adaptasi Hewan
Bahasa Indonesia : Teks Eksplanasi

3. Metode Pembelajaran
 Metode : tanya jawab dan diskusi
 Model : Discovery learning
 pendekatan : saintific

4. Media Pembelajaran

Media:
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Teks bacaan eksplanasi
3. Video tentang “adaptasi Hewan”

Alat:
1. LCD
2. Layar
3. Kertas karton/manila
4. Alat tulis (spidol, bolpoin dll)
5. Selotip

5. Sumber belajar
 Buku Guru Tematik Revisi 2018 Kurikulum 2013
 Buku Siswa Revisi 2018 Kurikulum 2013
 Buku referensi yang relevan
 Jaringan Internet

6. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

D. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam


(persiapan/orientasi) 2. Peserta didik berdoa dengan dipimpin ketua kelas 5
3. Peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca
(buku non pelajaran)

Apersepsi 6. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan


materi sebelumnya yaitu adaptasi tumbuhan

Motivasi 7. Peserta didik mendapat informasi dari guru mengenai


tujuan, manfaat pembelajaran yang akan dilakukan,
metode pembelajaran

E. Kegiatan Inti

model Discovery Inti: 15


Learning
4. Siswa mengamati video tentang adaptasi hewan
(Stimulation)
5. Siswa menggali informasi dari video tersebut dengan
cara mengajukan pertanyaan sebanyak banyaknya.
6. Siswa dibuat 3 kelompok dengan cara mengambil
undian dan menirukan suara hewan tersebut untuk
menentukan kelompoknya.
7. Siswa berdiskusi mengidentifikasi adaptasi hewan
dengan panduan LKPD (Problem Statement)
8. Siswa tanya jawab baik di dalam kelompoknya maupun
dengan guru
9. Peserta didik memcari sumber dari buku buku yang
relevan yang ada di rak perpustakaan kelas (Data
Collection)
10. PD menentukan jenis-jenis adaptasi hewan pada LKPD
dari buku-buku yang relevan (Data Processing)
11. Setiap kelompok memeriksa kembali hasil diskusi untuk
memastikan hasilnya sesuai dengan sember buku yang
relevan (verification).
12. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
tentang adaptasi hewan (Generalisasi)
13. Guru memberikan penguatan dari hasil prentasi
tersebut
14. Masih dalam kelompok yang sama PD mengamati
sebuah teks eksplanasi yang masih berkaitan dengan
adaptasi.(migrasi burung di Indonesia)
15. Berdiskusi menggali isi teks eksplanasi tersebut.
16. Siswa yang membawa HP untuk membuka KBBI offline.
17. Siswa menemukan kosakata yang baku dan tidak baku
pada teks eksplanasi dengan bantuan HP
18. Setiap kelompok menampilkan hasil penggalian teks
eksplanasi dengan kosakata baku dan kalimat efektif
19. Secara berkelompok siswa diarahkan untuk merancang
sketsa poster tentang adaptasi hewan
20. Setiap kelompok mempresentasikan hasil merancang
sketsa poster adaptasi hewan
21. PD secara mandiri menyelesaikan permasalahan pada
soal evaluasi.
F. Kegiatan Penutup

1. Peserta didik membuat rangkuman secara kreatif 5


sebagai tugas tindak lanjut
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses
kegiatan pembelajaran hari ini dengan arahan guru.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan
untuk menguatkan pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
4. Peserta didik mendapat umpan balik dari pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dan terhadap proses serta
hasil pembelajaran.
5. Peserta didik mendapat informasi rencana
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
6. Peserta didik mendapat penguatan pendidikan karakter
dari guru.
7. Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional atau
lagu daerah
Peserta didik dipersilakan berdoa dan mensyusukuri
segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

7. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
4. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang
dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti,
percaya diri dan kerjasama.
5. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1) Tes lisan
2) Tes tertulis: pilihan ganda dan uraian

6. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk
kerja.

8. Bahan Ajar

Jenis-Jenis Adaptasi

Adaptasi berasal dari bahasa Latin yaitu adaptare yang berarti


“menyesuaikan”. Adaptasi didefinisikan sebagai cara bagaimana
makhluk hidup atau organisme dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Makhluk hidup yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya mampu untuk melakukan hal-hal
berikut sedangkan yang tidak mampu akan mengalami kepunahan:

 Mendapatkan air, nutrisi (makanan) dan udara


 Mengatasi kondisi lingkungan yaitu cahaya, temperatur dan cuaca
 Mempertahankan hidup dari musuh alaminya
 Bereproduksi
 Mengetahui, merespon atau mengatasi perubahan yang terjadi
disekitarnya (Baca juga: Maolalitas)
Berikut adalah tujuan dari penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya, yaitu:

 Untuk dapat bertahan hidup


 Untuk dapat memperoleh makanan
 Untuk melindungi diri dari musuh

Makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam


menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berikut adalah pembagian
jenis-jenis adaptasi:\

1. Adaptasi Morfologi ( struktural )

Adaptasi morfologi adalah cara bagaimana makhluk hidup atau


organisme menyesuaikan bentuk dan struktur organ tubuhnya yang
tampak terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Adaptasi
morfologi mudah dikenali karena masing-masing makhluk hidup
mempunyai ciri khas bentuk dan struktur organ tubuhnya yang
menggambarkan lingkungannya. (Baca juga: Jenis Simbiosis ) Contoh
adaptasi morfologi pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:

Contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah sebagai berikut:

a. Burung memiliki bentuk kaki atau cakar adaptif yang dibedakan


menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan
pencengkeram.
 Burung dengan tipe kaki perenang adalah burung yang memiliki selaput
diantara jari-jari kakinya. Contohnya seperti bebek/itik, mentok.
 Burung dengan tipe kaki pemanjat adalah burung yang memiliki 2 jari ke
depan dan 2 jari ke belakang. Contohnya seperti burung pelatuk, burung
kutilang.
 Burung dengan tipe kaki petengger adalah burung yang memiliki empat
jari yang ukurannya kecil. Contohnya seperti burung gelatik, burung
pipit.
 Burung dengan tipe kaki pencengkram adalah burung yang memiliki kaki
pendek dan kekar serta berkuku runcing. Contohnya seperti burung
elang, burung rajawali dan burung hantu.
 Burung dengan tipe kaki dengan fungsi untuk Pemanjat dan Memegang
makanan. Contohnya pada burung kakak tua.
 Burung dengan tipe kaki dengan fungsi untuk mengais makanan.
Contohnya pada kaki ayam.
b. Burung memiliki bentuk paruh yang dibedakan menjadi tipe pemakan
biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu.

 Burung dengan tipe pemakan biji memiliki paruh pendek dan kuat.
Contohnya seperti paruh burung pipit, burung gereja, parkit atau emprit,
merpati atau dara, manyar, peking, perkutut, deruk.
 Burung dengan tipe pemakan daging memiliki paruh kuat, tajam dan
melengkung bagian ujungnya. Contohnya seperti burung elang, burung
hantu, burung gagak.
 Burung dengan tipe pemakan ikan memiliki paruh burung berkantong.
Contohnya seperti burung pelikan, bangau, pecuk, flamingo, burung raja
udang, burung cucuk urang atau paruh udang.
 Burung dengan tipe pengisap madu memiliki paruh panjang dan runcing.
Contohnya seperti burung kolibri, burung cucak kombo. (Baca
juga: Faktor Internal Pertumbuhan)

c. Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda berdasarkan caranya


memperoleh makanan yang dibedakan menjadi tipe penggigit, penusuk
dan penghisap, penjilat dan penyerap.
 Serangga dengan tipe mulut penggigit memiliki mulut yang pendek dan
runcing. Contohnya seperti semut, rayap dan belalang.
 Serangga dengan tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki mulut
yang panjang dan tajam. Contohnya seperti nyamuk.
 Serangga dengan tipe mulut penghisap memiliki mulut seperti belalai
yang dapat digulung dan dijulurkan. Contohnya seperti kupu-kupu.
 Serangga dengan tipe mulut penjilat memiliki lidah yang panjang.
Contohnya seperti lebah.
 Serangga dengan tipe mulut penyerap memiliki alat menyerap mirip
spons/gabus. Contohnya seperti lalat.

2. Contoh adaptasi fisiologi pada hewan adalah sebagai berikut:

 Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang mencerna


makanannya dua kali. Makanan hewan tersebut adalah rumput-
rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase,
enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel
tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah
dicerna. Contohnya seperti kambing, sapi, kerbau.
 Musang memiliki kelenjar bau yang membuat musuh tidak kuat dan
pergi karena baunya.
 Teredo navalis adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan
kapal dan kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu
karena makanannya berupa kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo
terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang
ada pada kayu.
 Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi
karnivora (pemakan daging). herbivora (pemakan tumbuhan), serta
omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan
tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran
panjang usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna
tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-
rata usus herbivora lebih panjang daripada usus karnivora.
 Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan
dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung
garam sehingga kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh
keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus
dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut
dan sedikit mengeluarkan urin sedangkan ikan yang hidup di air tawar,
sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan
insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air
supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung.
 Hewan onta memiliki kantung air di punuknya yang berfungsi untuk
menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka
waktu yang lama.
 Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam
yang berfungsi untuk melihat di malam hari.
 Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal yang berfungsi untuk
bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah cara bagaimana makhluk hidup atau


organisme menyesuaikan tingkah laku terhadap lingkungannya agar
dapat bertahan hidup. Berikut adalah contoh adaptasi tingkah laku pada
makhluk hidup:

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan adalah sebagai berikut:

 Kerbau berkubang di lumpur sehingga tubuhnya tertutupi dengan


lumpur yang berfungsi untuk mengurangi sengatan panasnya terik
matahari.
 Jika kerbau melumuri tubuhnya dengan lumpur untuk mengurangi
sengatan panasnya terik matahari, gajah menyemprotkan air ke
tubuhnya menggunakan belalainya.
 Setiap 30 menit, ikan paus akan muncul ke permukaan air untuk
menghirup oksigen sambil memancarkan air yang merupakan uap air
jenuh.
 Cicak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya.
 Berbeda dengan cicak, bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan
lingkungan sekitarnya untuk mengelabui musuhnya.
 Cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam untuk membela dirinya
dari musuh.
 Trenggiling akan menggulungkan tubuhnya jika ada musuh.
 Ketika berpapasan, semut akan saling mendekatkan kepalanya ke semut
lain untuk berkomunikasi.
 Ayam jantan akan berkokok di pagi hari sebagai tanda bahwa sudah
pagi.

Bahasa Indonesia

A. Migrasi Burung

Perhatikan teks bacaan di bawah ini!

“Pantai Cemara Jambi: Destinasi Penting Migrasi Burung Pantai di Dunia”. Indonesia
merupakan kawasan penting bagi tujuan migrasi burung-burun gpantai dari belahan bumi
utara. Salah satunya adalah pantai Cemara yangberada di kecamatan Sadu, kabupaten
Tanjung Jabur Timur, Jambi.Kawasan pantai berpasir dengan luas 450 hektar ini merupakan
habitatburung air dan daerah persinggahan burung pantai migran. Pantai Cemarasendiri
terletak bersebelahan dengan Taman Nasional Berbak.“Pantai Cemara Jambi akan diusulkan
menjadi kawasan ekosistem esensial, wilayah penting di luar kawasan konservasi.
Pengelolaannya akan dilakukan secara kolaboratif bersama antara BKSDA, Pemda, Desa
Cemara dan Kecamatan,” demikian Tri Siswo Rahardjo, Kepala BKSDA Jambi. Pantai Cemara
di Jambi sendiri merupakan salah satu lokasi migrasi penting dari burung-burung pantai
dunia. Dari sekitar 26.000 ekor burung yang ada di pantai Cemara telah teridentifikasi jenis-
jenis burung yang meliputi 4 jenis burung air, 27 jenis burung pantai, 30 jenis burung hutan
dan 11 jenis burung laut. Pantai Cemara dan propinsi Jambi sendiri masuk dalam jalur
migrasi Asia Timur-Australia, yang meliputi kawasan luas yaitu Asia Timur, Papua, Australia,
Selandia Baru hingga pulau-pulau di lautan Pasifik. Untuk menandai jalur migrasi burung,
setiap tahunnya sekitar 1.000 ekor burung pantai migran berhasil diidentifikasi dan ditandai
dengan cincin dan bendera warna oranye-hitam oleh para pengamat burung. Bendera
oranye hitam merupakan identitas burung migran yang singgah di Pulau Sumatera. Selain
itu, bendera ini juga berfungsi dalam mengetahui jalur migrasi burung di dunia.
Mengapa Burung Bermigrasi?

Dari sudut pandang ekologis, migrasi burung adalah sebuah ritual tahunan yang
menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia. Tidak kurang 50
miliar individu burung yang melakukan migrasi ini setiap tahunnya. Mereka melintas benua
dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapatkan cuaca
yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan mereka. Pada bulan Agustus
hingga Maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin yang menyebabkan kelimpahan
makanan burung-burung tersebut berkurang, akibatnya burung-burung yang hidup di Rusia
timur laut, China, Alaska bermigrasi ke bumi belahan selatan untuk mencari udara yang
lebih hangat dan mencari makanan. Jenis makanan dari kelompok burung-burung pantai
adalah ikan, jenis-jenis kerang, kepiting dan cacing. Umumnya burung pantai mencari makan
di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah

persawahan, pertambakan dan hutan bakau. Posisi Indonesia yang terbentang antara benua
Australia dan Asia Daratan di sisi utara, memiliki nilai penting dalam migrasi burung yang
terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu seperti jenis raptor, Indonesia juga
menjadi tujuan akhir bagi berbagai burung raptor untuk bermigrasi. Ribuan raptor
bermigrasi mencari makan dari kawasan Asia Utara menuju Kawasan Asia Tenggara
termasuk Indonesia.

Pengenalan Jenis Burung Pantai Cemara

Ancaman terhadap keberadaan burung-burung pantai adalah cuaca buruk ketika mereka
bermigrasi dan ancaman predator, secara khusus manusia. Persepsi yang salah bahwa
musim migrasi burung adalah musim panen burung menyebabkan berbagai burung migrasi
diburu. Ancaman terhadap kelestarian burung pantai pada akhirnya akan berakibat kepada
terganggunya rantai ekologis yang pada akhirnya akan merugikan manusia. Untuk
menyosialisasikan akan pentingnya Pantai Cemara sekaligus mendukung usulan kawasan ini
sebagai kawasan ekosistem penting bagi burung, BKSDA Jambi dan Wildlife Conservation
Society-Indonesia Program telah menyusun sebuah buku panduan lapangan yang berjudul:
“Burung Pantai: Panduan Lapangan di Pantai Cemara Jambi”. Dengan adanya buku ini
diharapkan akan membantu para pihak untuk melakukan pengawasan berkala, sehingga
perlindungan Pantai Cemara akan semakin meningkat.

Mengetahui Wonosobo, 6 September 2019

Kepala SDN Jebengplampitan, Guru Kelas V,

Slamet, S.Pd. Tono, S.Pd.SD


NIP. 19610515 198304 1 004 NIP. 19811127 200903 1 005
Catatan Kepala Sekolah:

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.............................................

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Nama anggota kelompok
1. ……………………………….
2. ……………………………..
3. …………………………………..
4. ……………………………………….
5. ……………………………………
Menentukan jenis-jenis adaptasi
no Nama hewan Jenis adaptasi Penjelasan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2


Menggali informasi dari teks eksplanasi
Pantai Cemara Jambi merupakan Destinasi Penting Migrasi Burung Pantai di Dunia”.
Indonesia merupakan kawasan penting bagi tujuan migrasi burung-burun g pantai dari
belahan bumi utara. Salah satunya adalah pantai Cemara yang berada di kecamatan Sadu,
kabupaten Tanjung Jabur Timur, Jambi. Kawasan pantai berpasir dengan luas 450 hektar ini
merupakan habitat burung air dan daerah persinggahan burung pantai migran. Pantai
Cemara sendiri terletak bersebelahan dengan Taman Nasional Berbak.“Pantai Cemara Jambi
akan diusulkan menjadi kawasan ekosistem esensial, wilayah penting di luar kawasan
konserfasi. Pengelolaannya akan dilakukan secara kolaboratif bersama antara BKSDA,
Pemda, Desa Cemara dan Kecamatan,” demikian Tri Siswo Rahardjo, Kepala BKSDA Jambi.
Pantai Cemara di Jambi sendiri merupakan salah satu lokasi migrasi penting dari burung-
burung pantai dunia. Dari sekitar 26.000 ekor burung yang ada di pantai Cemara telah
teridentifikasi jenis-jenis burung yang meliputi 4 jenis burung air, 27 jenis burung pantai, 30
jenis burung hutan dan 11 jenis burung laut. Pantai Cemara dan Propinsi Jambi sendiri
masuk dalam jalur migrasi Asia Timur-Australia, yang meliputi kawasan luas yaitu Asia
Timur, Papua, Australia, Selandia Baru hingga pulau-pulau di lautan Pasifik. Untuk menandai
sistim jalur migrasi burung, setiap tahunnya sekitar 1.000 ekor burung pantai migran
berhasil diidentifikasi dan ditandai dengan cincin dan bendera warna oranye-hitam oleh
para pengamat burung. Bendera oranye hitam merupakan identitas burung migran yang
singgah di Pulau Sumatera. Selain itu, bendera ini juga berfungsi dalam mengetahui jalur
migrasi burung di dunia agar mudah di fahami.

Dari sudut pandang ekologis, migrasi burung adalah sebuah ritual tahunan yang
menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia. Tidak kurang 50
miliar individu burung yang melakukan migrasi ini setiap tahunnya. Mereka melintas benua
dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapatkan cuaca
yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan mereka. Pada bulan Agustus
hingga Maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin yang menyebabkan kelimpahan
makanan burung-burung tersebut berkurang, akibatnya burung-burung yang hidup di Rusia
timur laut, China, Alaska bermigrasi ke bumi belahan selatan untuk mencari udara yang
lebih hangat dan mencari makanan. Jenis makanan dari kelompok burung-burung pantai
adalah ikan, jenis-jenis kerang, kepiting dan cacing. Umumnya burung pantai mencari makan
di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah
persawahan, pertambakan dan hutan bakau. Posisi Indonesia yang terbentang antara benua
Australia dan Asia Daratan di sisi utara, memiliki nilai penting dalam migrasi burung yang
terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu seperti jenis raptor, Indonesia juga
menjadi tujuan akhir bagi berbagai burung raptor untuk bermigrasi. Ribuan raptor
bermigrasi mencari makan dari kawasan Asia Utara menuju Kawasan Asia Tenggara
termasuk Indonesia.
Informasi pada teks

Paragraph 1 Paragraph 2

Tulislah kata yang tidak baku pada paragran 1 dan carilah kata bakunya
Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN

1. Instrumen Penilaian Sikap


Format Penilaian Sikap (Jurnal)
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku

1.

2.

3.

4.

5.

2. Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik Bentuk


Penilaian Instrumen
IPA Tes tertulis Soal pilihan
6. Menganalisis cara adaptasi structural ganda dan soal
pada hewan; uraian
7. Menganalisis cara adaptasi tingkah
laku pada hewan;
8. Menganalisis cara adaptasi fisiologis
pada hewan
Bahasa Tes tertulis Soal pilihan
Indonesia ganda dan soal
isian
PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-kisi penilaian pengetahuan


Kompetensi Level Bentuk No Soal
No Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal

IPA

1. Menganalisis cara adaptasi struktural Disajikan gambar kaki beberapa burung Pilgan
pada hewan; dan unggas, siswa dapat menganalisis
uraian
adaptasi struktural

2. Menganalisis cara adaptasi tingkah Disajikan gambar kaki beberapa burung uraian
laku pada hewan; dan unggas, siswa dapat menganalisis
adaptasi Fisiologi

3. Menganalisis cara adaptasi fisiologis Disajikan gambar kaki beberapa burung uraian
pada hewan dan unggas, siswa dapat menganalisis
adaptasi tingkah laku

Bahasa Indonesia
1. Keterampilan
Bentuk Penilaian : Kinerja (Membuat Peta Pikiran)
Instrumen Penilaian : Rubrik
a. Bahasa Indonesia
Rubrik

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu

(4) (3) (2) Pendampinga


n

(1)

Menemukan Menemukan Menemukan 3 Menemukan Menemukan


kata yang 4 kata yang kata yang 2 kata yang 1 kata yang
belum baku belum baku belum baku belum baku belum baku

b. IPA
Rubrik
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan

(4) (3) (2) (1)

Merancang Merancang Merancang Merancang Merancang


sketsa poster sketsa poster sketsa sketsa poster sketsa poster 1
tentang lebih dari 4 poster 4 3 hewan s/d 2
adaptasi hewan hewan

KARTU SOAL

KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI / I

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan


Kompetensi Dasar lingkungan

Materi Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya

Disajikan gambar kaki beberapa burung dan unggas, siswa dapat


Indikator Soal
menganalisis jenis kaki dan fungsinya

Level Kognitif L3/C4

Soal : Perhatikan gambar berikut

Pernyataan yang tepat tentang cara burung dan unggas menyesuaikan diri dengan
lingkungannya adalah …

A. Burung rajawali memiliki kaki pengais untuk mencari makanannya.


B. Burung elang memiliki kaki petenger untuk memangsa makananya.
C. Ayam memiliki kaki pencengkram untuk mencari makanannya.
D. Burung pelatuk memiliki kaki pemanjat untuk mencari makanannya.

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 D 1
KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 2

(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI / I

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan


Kompetensi Dasar lingkungan

Materi Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya

Disajikan gambar beberapa hewan, siswa dapat menemukan jenis


Indikator Soal
dan cara adaptasi hewan tersebut .

Level Kognitif L3/C4

Soal:
Perhatikan gambar diatas

1. Tentukan jenis dan cara beradaptasi hewan-hewan tersebut ?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

Musang = Jenis adaptasi fisiologo dengan cara memiliki kelenjar bau


yang membuat musuh tidak kuat dan bergi karena baunya.

Bebek = Jenis adaptasi Morfologi yaitu memiliki kaki berselaput untuk


berenang

Ikan paus = jenis adaptasi tingkah laku yaitu muncul ke permukaan air
untuk menghirup oksigen sambil memancarkan air yang merupakan
uap air jenuh

Skor

3 = jika jawaban lengkap jenis dan cara beradaptasi semua hewan

2 = jika jawaban kurang lengkap dari jenis dan cara adaptasi hewan.

1 = jika hanya menyebutkan jenis atau caranya saja adaptasi hewan

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Siswa harus memahami jenis-jenis adaptasi hewan sekaligus cara hewan tersebut
beradaptasi
1. Perhatikan gambar berikut

Pernyataan yang tepat tentang cara burung dan unggas menyesuaikan diri dengan
lingkungannya adalah …

A. Burung rajawali memiliki kaki pengais untuk mencari makanannya.


B. Burung elang memiliki kaki petenger untuk memangsa makananya.
C. Ayam memiliki kaki pencengkram untuk mencari makanannya.
D. Burung pelatuk memiliki kaki pemanjat untuk mencari makanannya.

A.

2. Perhatikan gambar diatas


Tentukan jenis dan cara beradaptasi hewan-hewan tersebut ?

R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai