Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada
unit pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri
muatan mata pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata
pelajaran yang ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit
pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan
sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
1.
LK-5 PENGEMBANGAN RPP
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggali informasi dari teks bacaan serta melakukan percobaan siswa mampu
mengerjakan soal taksiran pecahan.
2. Dengan berkelompok siswa mampu mengerjakan soal terkait taksiran pecahan.
3. Dengan diskusi tentang taksiran pecahan siswa mampu memberikan tanggapan dan
membuat kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan.
4. Dengan diskusi kelompok siswa mampu mengerjakan soal dan mempresentasikan hasil
pekerjaan di depan kelas.
D. Materi Pembelajaran
Operasi hitung bilangan pecahan
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, pengamatan, tanya jawab, diskusi, penugasan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
F. Media Pembelajaran
1. Buku teks
2. LKPD taksiran pecahan
Alat:
1. Laptop
2. LCD dan Proyektor
3. Kertas karton
4. Spidol
5. Gunting
6. Lem
7. Kertas Pos-it
G. Sumber belajar
1. Buku Matematika Kurikulum 2013 kelas IV Revisi 2018
2. Lingkungan Sekitar
3. Buku referensi yang relevan
4. Jaringan internet
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke.1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Penutup
a. Teknik Penilaian
1. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang dicatat di
dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti, percaya diri dan
kerjasama.
2. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi tes tertulis pilihan ganda dan
uraian
3. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk kerja
a. Remedial
b. Pengayaan
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ( √ )
Kategori penilaian aspek sikap sosial
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
3 = semuanya tepat,
2 = ada yang tidak tepat,
1 = tidak ada yang tepat
Kategori penilaian aspek keterampilan
“Terampil” diberi skor = 1,
“Tidak Terampil” diberi skor = 0.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Total skor
Nilai= x 100
Skor maksimal
Kisi kis soal
PENILAIAN HARIAN
MAPEL : MATEMATIKA
SUBTEMA : 2
KELAS/SEM : IV/1
KD 3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari dua bilangan cacah maupun pecahan dan
desimal
3. 63 7/8 : 8 1/4 = ……, Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……
4. 36 3/20 : 8 8/10 = ……, Jika ditaksir sesuai pecahan acuan adalah ……
Taksirlah !
23 5
Bu Pimin memiliki jagung seberat 46 kg, kemudian mendapat hasil panennya seberat 36 kg.
24 8
1
Karena Bu Pimin ingin membeli kebutuhan dapur, maka Bu Pimin menjual jagungnya 20 kg.
10
Berapa kilogram jagung yang dimiliki Bu Jamal sekarang?
5
Tambahan hasil panen : 36 kg = ……….37
8
1
Jagung yang dijual : 20 kg = ……….20
10
Remidial
Pengayaan
Kelas : IV SD
mapel : matematika
kategori : taksiran
Pembahasan :
menaksir harga pecahan dapat dilakukan dengan cara membuat garis bilangan, bisa juga dengan
cara merubah pecahan menjadi pecahan desimal, kemudian kita lihat angka persepuluhannya, jika
angka persepuluhannya kurang dari 4 maka taksiran pecahan tersebut turun atau dianggap 0,
namun apabila angka persepuluhannya sama dengan atau lebih dari 5, maka taksirannya naik atau
dianggap 1
penyelesaian soal:
4/5
<--I-----I-----I-----I-----I-----I-->
lihat bilangan pecahan 4/5 lebih dekat ke angka 1 daripada ke angka 0, maka taksiran dari 4/5 = 1
angka persepuluhannya adalah angka 8, angka 8 itu lebih dari 5, maka taksirannya naik yaitu 1
2 3/4
<--I----------I----------I----------I----------I-->
lihat bilangan 2 3/4 lebih dekat dengan 3 daripada 2, maka taksiran dari 2 3/4 adalah 3
Kelas/ Semester : VI / I
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3. Menganalisis cara makhluk hidup IPK penunjang
menyesuaikan diri dengan
3.3.1 Mengidentifikasi cara adaptasi
lingkungan
IPK kunci
hewan;
pada hewan;
hewan
4.4 Menyajikan karya tentang cara 4.3.1. Merancang sketsa poster tentang
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menggali isi teks penjelasan 3.2.1 menggali informasi dari isi teks
penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang dibaca
(eksplanasi) ilmiah yang
didengar dan dibaca
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video “ adaptasi hewan “ peserta didik dapat mengidentifikasi cara
adaptasi hewan dengan tepat
2. Melalui diskusi interaktif peserta didik dapat menganalisis cara adaptasi hewan dengan
benar
3. Melalaui kerjasama di dalam kelompok, peserta didik dapat merancang seketsa poster
tentang adaptasi hewan secara kreatif
4. Melalui membaca teks eksplanasi peserta didik dapat menggali isi teks tersebut
5. Dengan penggunaan HP/android peserta didik dapat menampilkan penggalian teks
eksplanasi dengan kosakata baku dan tidak baku.
2. Materi Pembelajaran
IPA : Adaptasi Hewan
Bahasa Indonesia : Teks Eksplanasi
3. Metode Pembelajaran
Metode : tanya jawab dan diskusi
Model : Discovery learning
pendekatan : saintific
4. Media Pembelajaran
Media:
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Teks bacaan eksplanasi
3. Video tentang “adaptasi Hewan”
Alat:
1. LCD
2. Layar
3. Kertas karton/manila
4. Alat tulis (spidol, bolpoin dll)
5. Selotip
5. Sumber belajar
Buku Guru Tematik Revisi 2018 Kurikulum 2013
Buku Siswa Revisi 2018 Kurikulum 2013
Buku referensi yang relevan
Jaringan Internet
Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
D. Kegiatan Pendahuluan
E. Kegiatan Inti
7. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1. Teknik Penilaian (terlampir)
4. Sikap
Penilaian sikap dalam pembelajaran ini menggunakan teknik observasi yang
dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap: mandiri, tanggung jawab, teliti,
percaya diri dan kerjasama.
5. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
1) Tes lisan
2) Tes tertulis: pilihan ganda dan uraian
6. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini menggunakan penilaian unjuk
kerja.
8. Bahan Ajar
Jenis-Jenis Adaptasi
Burung dengan tipe pemakan biji memiliki paruh pendek dan kuat.
Contohnya seperti paruh burung pipit, burung gereja, parkit atau emprit,
merpati atau dara, manyar, peking, perkutut, deruk.
Burung dengan tipe pemakan daging memiliki paruh kuat, tajam dan
melengkung bagian ujungnya. Contohnya seperti burung elang, burung
hantu, burung gagak.
Burung dengan tipe pemakan ikan memiliki paruh burung berkantong.
Contohnya seperti burung pelikan, bangau, pecuk, flamingo, burung raja
udang, burung cucuk urang atau paruh udang.
Burung dengan tipe pengisap madu memiliki paruh panjang dan runcing.
Contohnya seperti burung kolibri, burung cucak kombo. (Baca
juga: Faktor Internal Pertumbuhan)
Bahasa Indonesia
A. Migrasi Burung
“Pantai Cemara Jambi: Destinasi Penting Migrasi Burung Pantai di Dunia”. Indonesia
merupakan kawasan penting bagi tujuan migrasi burung-burun gpantai dari belahan bumi
utara. Salah satunya adalah pantai Cemara yangberada di kecamatan Sadu, kabupaten
Tanjung Jabur Timur, Jambi.Kawasan pantai berpasir dengan luas 450 hektar ini merupakan
habitatburung air dan daerah persinggahan burung pantai migran. Pantai Cemarasendiri
terletak bersebelahan dengan Taman Nasional Berbak.“Pantai Cemara Jambi akan diusulkan
menjadi kawasan ekosistem esensial, wilayah penting di luar kawasan konservasi.
Pengelolaannya akan dilakukan secara kolaboratif bersama antara BKSDA, Pemda, Desa
Cemara dan Kecamatan,” demikian Tri Siswo Rahardjo, Kepala BKSDA Jambi. Pantai Cemara
di Jambi sendiri merupakan salah satu lokasi migrasi penting dari burung-burung pantai
dunia. Dari sekitar 26.000 ekor burung yang ada di pantai Cemara telah teridentifikasi jenis-
jenis burung yang meliputi 4 jenis burung air, 27 jenis burung pantai, 30 jenis burung hutan
dan 11 jenis burung laut. Pantai Cemara dan propinsi Jambi sendiri masuk dalam jalur
migrasi Asia Timur-Australia, yang meliputi kawasan luas yaitu Asia Timur, Papua, Australia,
Selandia Baru hingga pulau-pulau di lautan Pasifik. Untuk menandai jalur migrasi burung,
setiap tahunnya sekitar 1.000 ekor burung pantai migran berhasil diidentifikasi dan ditandai
dengan cincin dan bendera warna oranye-hitam oleh para pengamat burung. Bendera
oranye hitam merupakan identitas burung migran yang singgah di Pulau Sumatera. Selain
itu, bendera ini juga berfungsi dalam mengetahui jalur migrasi burung di dunia.
Mengapa Burung Bermigrasi?
Dari sudut pandang ekologis, migrasi burung adalah sebuah ritual tahunan yang
menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia. Tidak kurang 50
miliar individu burung yang melakukan migrasi ini setiap tahunnya. Mereka melintas benua
dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapatkan cuaca
yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan mereka. Pada bulan Agustus
hingga Maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin yang menyebabkan kelimpahan
makanan burung-burung tersebut berkurang, akibatnya burung-burung yang hidup di Rusia
timur laut, China, Alaska bermigrasi ke bumi belahan selatan untuk mencari udara yang
lebih hangat dan mencari makanan. Jenis makanan dari kelompok burung-burung pantai
adalah ikan, jenis-jenis kerang, kepiting dan cacing. Umumnya burung pantai mencari makan
di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah
persawahan, pertambakan dan hutan bakau. Posisi Indonesia yang terbentang antara benua
Australia dan Asia Daratan di sisi utara, memiliki nilai penting dalam migrasi burung yang
terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu seperti jenis raptor, Indonesia juga
menjadi tujuan akhir bagi berbagai burung raptor untuk bermigrasi. Ribuan raptor
bermigrasi mencari makan dari kawasan Asia Utara menuju Kawasan Asia Tenggara
termasuk Indonesia.
Ancaman terhadap keberadaan burung-burung pantai adalah cuaca buruk ketika mereka
bermigrasi dan ancaman predator, secara khusus manusia. Persepsi yang salah bahwa
musim migrasi burung adalah musim panen burung menyebabkan berbagai burung migrasi
diburu. Ancaman terhadap kelestarian burung pantai pada akhirnya akan berakibat kepada
terganggunya rantai ekologis yang pada akhirnya akan merugikan manusia. Untuk
menyosialisasikan akan pentingnya Pantai Cemara sekaligus mendukung usulan kawasan ini
sebagai kawasan ekosistem penting bagi burung, BKSDA Jambi dan Wildlife Conservation
Society-Indonesia Program telah menyusun sebuah buku panduan lapangan yang berjudul:
“Burung Pantai: Panduan Lapangan di Pantai Cemara Jambi”. Dengan adanya buku ini
diharapkan akan membantu para pihak untuk melakukan pengawasan berkala, sehingga
perlindungan Pantai Cemara akan semakin meningkat.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.............................................
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Nama anggota kelompok
1. ……………………………….
2. ……………………………..
3. …………………………………..
4. ……………………………………….
5. ……………………………………
Menentukan jenis-jenis adaptasi
no Nama hewan Jenis adaptasi Penjelasan
Dari sudut pandang ekologis, migrasi burung adalah sebuah ritual tahunan yang
menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia. Tidak kurang 50
miliar individu burung yang melakukan migrasi ini setiap tahunnya. Mereka melintas benua
dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan atau untuk mendapatkan cuaca
yang hangat untuk melanjutkan siklus perkembangbiakan mereka. Pada bulan Agustus
hingga Maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin yang menyebabkan kelimpahan
makanan burung-burung tersebut berkurang, akibatnya burung-burung yang hidup di Rusia
timur laut, China, Alaska bermigrasi ke bumi belahan selatan untuk mencari udara yang
lebih hangat dan mencari makanan. Jenis makanan dari kelompok burung-burung pantai
adalah ikan, jenis-jenis kerang, kepiting dan cacing. Umumnya burung pantai mencari makan
di sekitar daerah pesisir pantai, juga di daerah
persawahan, pertambakan dan hutan bakau. Posisi Indonesia yang terbentang antara benua
Australia dan Asia Daratan di sisi utara, memiliki nilai penting dalam migrasi burung yang
terjadi setiap tahun. Untuk jenis-jenis burung tertentu seperti jenis raptor, Indonesia juga
menjadi tujuan akhir bagi berbagai burung raptor untuk bermigrasi. Ribuan raptor
bermigrasi mencari makan dari kawasan Asia Utara menuju Kawasan Asia Tenggara
termasuk Indonesia.
Informasi pada teks
Paragraph 1 Paragraph 2
Tulislah kata yang tidak baku pada paragran 1 dan carilah kata bakunya
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
2. Pengetahuan
IPA
1. Menganalisis cara adaptasi struktural Disajikan gambar kaki beberapa burung Pilgan
pada hewan; dan unggas, siswa dapat menganalisis
uraian
adaptasi struktural
2. Menganalisis cara adaptasi tingkah Disajikan gambar kaki beberapa burung uraian
laku pada hewan; dan unggas, siswa dapat menganalisis
adaptasi Fisiologi
3. Menganalisis cara adaptasi fisiologis Disajikan gambar kaki beberapa burung uraian
pada hewan dan unggas, siswa dapat menganalisis
adaptasi tingkah laku
Bahasa Indonesia
1. Keterampilan
Bentuk Penilaian : Kinerja (Membuat Peta Pikiran)
Instrumen Penilaian : Rubrik
a. Bahasa Indonesia
Rubrik
(1)
b. IPA
Rubrik
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Pendampingan
KARTU SOAL
(PILIHAN GANDA)
Kelas/Semester : VI / I
Pernyataan yang tepat tentang cara burung dan unggas menyesuaikan diri dengan
lingkungannya adalah …
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 D 1
KARTU SOAL URAIAN
(URAIAN)
Kelas/Semester : VI / I
Soal:
Perhatikan gambar diatas
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
Ikan paus = jenis adaptasi tingkah laku yaitu muncul ke permukaan air
untuk menghirup oksigen sambil memancarkan air yang merupakan
uap air jenuh
Skor
2 = jika jawaban kurang lengkap dari jenis dan cara adaptasi hewan.
Keterangan:
1. Siswa harus memahami jenis-jenis adaptasi hewan sekaligus cara hewan tersebut
beradaptasi
1. Perhatikan gambar berikut
Pernyataan yang tepat tentang cara burung dan unggas menyesuaikan diri dengan
lingkungannya adalah …
A.
A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad 21
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90 nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai