DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima
kasih bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca mengenai “peran ide dalam sejarah dan sejarah pemikiran barat”. Dan
oleh sebab itu, kami berharap adanya kritikan, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
B. Pemikiran Klasik............................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian Ide dalam sejarah sendiri adalah sebuah gagasan atau pemikiran yang baru
dalam mencipatakan suatu karya sejarah yang berpotensi memunculkan sumber yang memuat
fakta sejarah dan memiliki nilai kredibilitas yang dapat di percaya. Ide berfungsi sebagai
Selain dalam pembentukan konsep-konsep dan teori-teori dalam sejarah, Ide juga
mempunyai peran yang sangat penting dalam proses Filsafat sejarah. Filsafat sejarah
merupakan ilmu filsafat yang ingin memberi jawaban atas sebab dan alasan segala peristiwa
sejarah. Filsafat sejarah menggali lebih dalam atas peristiwa atau kejadian yang telah terjadi,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
sejarah pemikiran manusia. Hegel mengatakan bahwa ide-ide dan peristiwa sejarah
tampaknya independen, semuanya merupakan bagian dari suatu realitas, yakni pikiran
(mind), dan bahwa pikiran ini sedang berusaha mencapai penyatuan realisasi (Hughes
Warington, 2008:263). Filsafat sejarah tanpa memiliki ide tidak akan mengalami kemajuan
dan bahkan tidak memiliki makna, oleh karena itu ide sangatlah penting bagi kemajuan
Filsafat sejarah, proses sejarah selalu mengandaikan adanya perkembangan ke arah yang
lebih baik secara kualitas, yang berarti peningkatan dan sering disebut dengan istilah
kemajuan.
terutama dalam memahami Hukum kausalitas (causality) atau dapat juga di sebut dengan
hukum sebab akibat dalam sejarah. Selain ide dapat mengembangkan intelektual ide juga
dapat menciptakan ide-ide inovatif dalam pengembangan ilmu sejarah sehingga mampu
mengahsilkan dan mencipatakan suatu karya sejarah yang berpotensi memunculkan sumber
yang memuat fakta sejarah dan memiliki nilai kredibilitas yang dapat di percaya.
Sejarah intelektual adalah sejarah yang mempelajari etos, jiwa, ide yang
mempengaruhi kehidupan manusia atau masyarakat bahkan bangsa dan negara, dari zaman
dulu kala hingga sekarang; sehingga ideologi menjadi dasar bagi perubahan dan
diharapkan riset sejarah bisa lebih keinian dan juga lebih kritis. Sejarah Ide’ mengesankan
bahwa kerja keilmuan ini hanya berfokus pada abstraksi yang bergerak bebas menjelajah
mengaitkan dirinya hanya dengan ide yang kemudian mencerminkan dirinya dalam sejarah
dunia. sejarah dunia dengan seluruh adegan yang berubah yang ditampilkan tarikhnya adalah
Ide tentang kemajuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah kehidupan
manusia,. Manusia dengan ide kemajuan itu membangun peradabannya ke arah yang lebih
maju. Ide tentang kemajuan dalam sejarah filsafat telah ada sejak filsuf Yunani Kuno,
Heraclicus berpendapat bahwa realitas itu tidak tetap semua mengalir. Konsep kemajuan
merupakan unsur pokok dalam filsafat sejarah karena ide tentang kemajuan merupakan inti
persoalan yang dibahas oleh para filsuf sejarah, seperti Hegel, Marx dll.
Historitas mengandaikan bahwa manusia dijalankan dalam waktu atau dirumuskan dengan
cara lain. Manusia dalam menjalani kehidupan mengalami tiga dimensi waktu yaitu masal
Manusia dalam menjalani hidup kesejahteraan memiliki suatu modal yang utama, yakni
kebebasan. Kebebasan berarti kemampuan untuk memilih secara merdeka. Manusia dengan
Makna sejarah terletak pada adanya kemungkinan mewujudkan cita-cita di masa depan.
Proses sejarah merupakan jalan agar pada akhirnya tujuan yang dicita-cita terwujud. Para
filsuf sejarah berpendapat bahwa makna sejarah terdapat dalam kemampuan manusia untuk
Zaman Kuno meliputi zaman filsafat pra Socrates di Yunani. Tokoh-tokohnya dikenal
dengan nama filsuf pertama atau filsuf alam. Mereka mencari unsur induk (arche) yang
dianggap asal dari segala sesuatu. Menurut Thales arche itu air, Anaximandros berpendapat
arche itu sesuatu yang tak terbatas fto apeiron). Salah satu kesulitan untuk menerima filsafat
saling memenganrhi antara yang metafisik dengan yang fisih karena itulah, Anaximenes tidak
lagi melihat sesuatu yang metafisik sebagai prinsip dasar segala sesuatu, melainkan kembali
padazatyang bersifat fisik yakni udara. Tidak seperti air yang tidak terdapat di api (pemikiran
Thales) udara merupakanzatyangterdapat di dalam semua hal, baik air, api, manusia, maupun
segala sesuatu, karena itu Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala
sesuatu.
Bila udara bertambah kepadatannya maka muncullah berturut-turut angin, air, tanah,
dan kemudian batu. Sebaliknya, bila udara mengalami pengenceran, maka yang timbul adalah
api. Tidak sama dengan Anaximenes, Pythagoras mengatakan bahwa arche itu bilangan. Bagi
Heraklitos arche itu adalah api dan ia berpendapat juga bahwa segala sesuatu itu terus
mengalir. Sedangkan menurut Parmenedes segala sesuatu itu tetap tidak bergerak. Yunani
memliki pengaruh besar pada bidang ilmu pengetahuan dimana Yunani banyak menghasilkan
Pada waktu Athena dipimpin oleh Perikles, kegiatan.politik dan filsafat dapat
berkembang dengan baik. Terdapat sekelompok orang yang pandai berpidato fberetorika) dan
disebut kaum sofis, dimana kegiatan mereka adalah mengaiarkan pengetahuan kepada kaum
muda. Padazaman ini yang menjadi objek penyelidikan bukan lagi alam, tetapi manusia,
sebagaimana dikatakan oleh Pythagoras bahwa manusia adalah ukuran segala-galanya. Hal
ini ditentang oleh Socrates dengan mengatakan bahwa yang benar dan yang baik harus
dipandang sebagai nilai-nilai objektif yang dijuniung tinggi oleh semua orang. Akibat
Hasil pemikiran Socrates dapat diketemukan pada muridnya Plato. Dalam filsafatnya
Plato mengatakan: realitas seluruhnya terbagi otas dua dunia yang hanya terbuka bagi panca
indra dan dunia yong hanya terbuka bagi rasio klta. Dunia yang pertame adalah dunia jasmani
dan yang kedua dunia ide. Pendapat tersebut dikritik oleh Aristoteles dengan mengatakan
bahwa yang ada itu adalah manusia-manusia yang konkret. Ide manusia tidak terdapat dalam
kenyataan. Aristoteles adalah filsuf realis, dan sumbangannya kepada perkembangan ilmu
pengetahuan besar sekali. Sumbangan yang sampai sekarang masih digunakan dalam ilmu
pengetahuan. Menurut Aristoteles ada tiga macam abstraksi, yakni abstraksi fisis, matematis,
dan metafisis.
b. Zaman Romawi Kuno
Pada zaman Alexander Agung telah berkembang kebudayaan trans-nasi onal y ang disebut
kebudayaan Helenistis, karena kebudayaan Yunani tidak terbatas lagi pada kotakota Yunani
saja, tetapi mencakup juga seluruh wilayah yang ditaklukkan oleh Alexander Agung. Dalam
bidang filsafat, Athena tetap merupakan suatu pusat yang penting, tetapi berkembang pula
pusat-pusat intelektual lain, terutama kota Alexandria. Jika akhirnya ekspansi Romawi
meluas sampai ke wilayah Yunani, itu tidak berarti berakhirnya kebudayaan dan filsafat
Yunani, karena kekaisaran Romawi membuka pintu lebar-lebar untuk menerima warisan
kultural Yunani. Dalam bidang filsafat yang terus berkembang, namun pada saat itu tidak ada
filsuf besar, kecuali Plotinus. Pada masa ini muncul beberapa aliran berikut:
a. Stoisisme
Menurut paham ini, iagat raya ditentukan oleh kuasa-kuasa yang disebut logos. Oleh
karena itu, segala kejadian berlangsung menurut ketetapan yang tidak dapat dihindari.
b. Epikurisme
Segala sesuatu terdiri atas atom-atom yang senantiasa bergerak Manusia akan bahagia
jika mau mengakui susunan dunia dan tidak boleh takut pada dewa-dewa.
c. Skeptisisme
Mereka berpikir bahwa bidang teoretis manusia tidak sanggup mencapai kebenaran.
d. Eklektisisme
Suatu kecenderungan umum yang mengambil berbagai unsur, filsafat dari aliran-
e. Neo Platonisme
Paham yang ingin menghidupkan kembali filsafat Plato. Tokohnya adalah Plotinus.
Seluruh filsafatnya berkisar pada AIIah sebagai yang satu. Segala sesuatu berasal
Pada masa Abad Tengah pikiran dan hasil pemikiran para filsuf dibatasi oleh dogma
atau agama. Sesuai dengan sistem sosial politik yang berlaku pada waktu itu semua
pemikiran dan hasil karya para filsuf, bahkan juga seniman dan ilmuwan dibatasi dan
dibelenggu oleh kebenaran agama. Artinya bahwa semua karya filsuf, seniman, dan
ilmuwan boleh dipublikasikan asal sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Pengaruh peradaban di Eropa selama Abad Pertengahan adalah Gereja Roma. Gereja
Roma melakukan tugas ganda. Di satu sisi, Gereja Roma member ajaran-ajaran religious
kepada orang-orang dan mengawasi moral mereka. Gereja Roma mengambil peran penting
dalam urusan-urusan sekuler, pendeta dan biarawan adalah orang-orang yang berpendidikan;
akibatnya mereka mengendalikan sekolah, menulis buku, membuat hokum, bertindak sebagai
menteri kerajaan, dan menjadi anggota parlemen atau majelis nasional lainnya.
gereja bukanlah masalah pilihan bebas. Semua orang kecuali Yahudi diharuskan menjadi
anggota Gereja. Setiap orang diharapkan menyesuaikan diri pada doktrin dan praktik-praktik
gereja, dan setiap orang yang menyerang otoritas gereja akan dihukum sebagai seorang
Adapun dua pemikiran filsuf besar pada masa abad tengah, yang pemikirannya
berpengaruh pada pemikiran-pemikiran pada masa kemudian. Kedua filsuf besar tersebut
masa yang berbeda. St. Augustine mewakili masa awal abad tengah, yang sering disebut
masa patristik, sedangkan Thomas Aquinas mewakili masa puncak abad tengah, yang sering
kefilsafatan yang berkembang ke arah nominalisme, yaitu aliran yang berpcndapat bahwa
universalisme tidali memberi petuniuk tentang aspek yang sama dan yang umum mengenai
adanya sesuatu hal. Pengertian umum hanya momen yang tidak mempunyai nilai-nilai
Zaman modern dimulai dengan masa renaissance yang berarti kelahiran kembali,
terpenting yang kelihatan dalam filsafat renaissance itu antroposentrismenya. Pusat perhatian
pemikiran itu tidak lagi kosmos, seperti zaman kuno, atau Tuhan seperti abad pertengahan,
melainkan manusia. Mulai zaman modern inilah manusia yang dianggap sebagai titik fokus
dari kenyataan.
Zaman Renaissance dimulai sejak abad XIV-XVI , abad ini disebut dengan Golden
Age atau zaman keemasan sepanjang abad peradaban barat. Pada zaman ini terjadi sebuah
transisi dari zaman kegelapan ke zaman pencerahan .dengan adanya zaman renaissance ini
menyebabkan adanya kemilau cahaya peradaban barat yang mulai bersinar. Tanpa adanya
zaman renaissance ini eropa tidak akan bisa melangkah kea bad yang modern seperti saat ini.
Latar belakang dan implikasi dari renaissance itu adalah sebagai berikut:
1. Warga masyarakat tidak lagi menerima dogma agama yang digambarkan ada
d. Timbulnya rasa kebanggaan terhadap harta dan derajat manusia. Gejala ini
nilai individualis yang optimal, dan kemampuan ilmiahnya merasa Inampu untuk
Zaman modern ini ditandai dengan munculnya rasionalisme Rene Descartes (1596-
rasio atau akal budi manusia. Pada abad ke 18 terkenal dengan zaman pencerahan
berasal dari kata Yunani empeiria yang berarti pengalaman indrawi. Empirisme memilih
pengalaman sebagai sumber utama pengenalan, baik pengalaman lahiriah yang menyangkut
Tokoh-tokoh empirisme antara lain adalah sebagai berikut: a. di Inggris : fohn Locke
Jean facques Rousseau (7772-1778) c. di Jerman : Immanuel Kant (1724-1.804) Selain itu,
zaman modern ini ditandai pula dengan munculnya aliran idealisme dengan tokoh-tokohnya:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Middle age merupakan Era yang sedang dilalui eropa pada saat-saat suram.segala
macam kreativitas dikelola oleh gereja. Aturan gereja tidak bisa dihentikan, semua aspek
oleh para raja. Menurut prancis michel de certeau renaisans muncul karena pembubaran
jejaring sosial lama dan pertumbuhan elit profesional baru, Jadi gereja ingin kembali
berbagai teknologi secara visual, dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami
yang diambil dari pemikiran budaya klasik dengan harapan dapat mempersatukan kembali
An Fauzia Rozani S. 2018. Sejarah Pemikiran Modern. Padang : CV. Berkah Prima .
Webster, Hutton. 2016. World History Sejarah Dunia Lengkap. Yogyakarta: Indoliterasi.
Azid, Rezim. 2014. Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban Besar Dunia Dari
Mulyono, 2014. Sejarah Pemikiran Modern, In: Latar Belakang Pemikiran Modern. Jakarta:
Universitas Terbuka.