Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Perencanaan Pembelajaran Geografi

Perbedaan Capaian Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka


di SMP dan SMA

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Ester Luvita br. Butar – Butar (3202131002)


2. M. Reza Fahlepi Daulay (3203131059)
3. Reiza Mariati Nababan (3203331006)
4. Shafira Dwi Annisa (3202131004)
5. Wellman Christoper D. Ambarita (3202431009)

Dosen Pengampu : Dra. Rosni, M. Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perbedaan Capaian
Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di SMP dan SMA”.

Penulis juga berterimakasih kepada orang – orang yang sudah memberikan dukungan
kepada kami dalam pembuatan makalah ini. Penulis berterimakasih kepada orang tua yang
selalu mendoakan penulis dan juga kepada teman – teman penulis serta tidak lupa pula
kepada dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi yang selalu
membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari masih memiliki kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya penyusun
dapat menyusun makalahnya dengan lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Medan, 02 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3

A. Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013...............................................................................3


B. Capaian Pembelajaran di Kurikulum Merdeka..........................................................................6
C. Perbandingan Umum Antara Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka....................................................................................................................................7
D. Contoh Perbandingan Antara Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka pada Mata Pelajaran Geografi ...................................................................................9

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................12

A. Kesimpulan.............................................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu instrumen yang sentral dan strategis guna mencapai
tujuan pendidikan selain pedoman pelaksanaan pendidikan. Kurikulum juga bisa berfungsi
sebagai media untuk mencapai tujuan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pengajaran pada semua jenis dan semua tingkat pendidikan. Oleh sebab itu langkah tepat
yang diambil pemerintah guna menjawab tantangan tersebut salah satunya dengan melakukan
pengembangan kurikulum.

Kurikulum 2013 lahir sebagai suatu jawaban terhadap kritik yang didapatkan oleh
kurikulum 2006 serta sebagai penyesuaian terhadap berkembangnya zaman dan kebutuhan
dunia. Upaya pemerintah untuk meningkatkan keunggulan Sumberdaya manusia (SDM) serta
harapan pada penguasaan teknologi dituangkan pada kurikulum 2013 ini, sehingga
pengembangan kurikulum 2013 didasarkan pada pemikiran akan tantangan masa depan
seperti Globalisasi, masalah lingkungan hidup, serta kemajuan teknologi informasi.

Selain itu, adanya berbagai permasalahan pendidikan yang terjadi akibat adanya
pandemi COVID-19, disusunlah pengembangan kurikulum baru yang bernama Kurikulum
Merdeka yang menjadi salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada
Kurikulum Merdeka, mengedepankan konsep “Merdeka Belajar” bagi siswa yang dirancang
untuk membantu pemulihan krisis pembelajaran yang terjadi akibat adanya pandemi COVID-
19. Penggunaan teknologi dan kebutuhan kompetensi di era sekarang ini, menjadi salah satu
dasar dikembangkannya Kurikulum Merdeka (Marisa, 2021).

Berdasarkan latar belakang di atas, dalam makalah ini akan dikaji mengenai
perbedaan capaian pembelajaran Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka khususnya di
SMP dan SMA sebagai salah satu bentuk perbandingan atas dua kurikulum tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana capaian pembelajaran di Kurikulum 2013?


2. Bagaimana capaian pembelajaran di Kurikulum Merdeka?
3. Bagaimana perbandingan capaian pembelajaran di kedua kurikulum tersebut?
4. Bagaimana perbandingan capaian pembelajaran di kedua kurikulum tersebut dalam mata
pelajaran geografi?

1
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji dan menambah
wawasan penulis dan pembaca mengenai perbedaan capaian pembelajaran Kurikulum 2013
dan Kurikulum Merdeka khususnya di SMP dan SMA sebagai salah satu bentuk
perbandingan atas dua kurikulum tersebut. Selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013

1. Karakteristik Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mempunyai beberapa karakteristik sebagaimana tercantum dalam


Permendikbud No. 96 Tahun 2013 yang menjadi pembeda dengan kurikulum sebelumnya,
karakteristik tersebut di antaranya adalah :

a. Penyeimbangan antara pengembangan sikap spiritual, social, kreativitas, kerja sama, dan
rasa ingin tahu dengan kemapuan intelektual dan psikomotorik.

b. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi ini kelas yang terinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar.

c. Kompetensi inti berperan sebagai pengorganisasi kompetensi dasar, sehingga semua yang
termasuk dalam kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan guna
mencapai kompetensi yang tertuang pada kompetensi inti tersebut.

d. Pengembangan kompetensi dasar didasarkan pada prinsip akumulatif, maksudnya adalah


antara satu dengan yang lain saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan.

Selain revisi kurikulum 2013 yang dilakukan pada tahun 2016 juga terdapat beberapa
kali revisi yang dilakukan oleh pemerintah, revisi terbaru pada tahun 2018 menghasilkan
beberapa poin perubahan, diantaranya :

a. Penilaian sikap KI-1 dan KI-2 ditiadakan pada setiap mata pelajaran kecuali mata
pelajaran agama dan PPKN akan tetapi KI tetap dicantumkan dalam penulisan RPP.

b. Pendekatan saintifik 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila


digunakan susunannya tidak harus berurutan.

c. Silabus kurikulum 2013 revisi 2018 lebih dirampingkan menjadi hanya tiga kolom, yaitu
KD, materi pelajaran, dan kegiatan pembelajaran.

3
Dalam penyusunan RPP, para guru harus memperhatikan Kompetensi Dasar yang
ingin dicapai, serta indikator – indikator capainnya. Sebelum menyusun kegiatan – kegiatan
pembelajaran maupun metode pembelajaran yang akan digunakan para guru harus terlebih
dahulu memperhatikan kesesuaian antara kegiatan tersebut dengan kompetensi yang ingin
dicapai. Selain itu RPP haruslah dibuat secara sederhana namun menyeluruh, fleksibel, serta
jelas pencapaiannya.

M. Fadlillah berpendapat agar tujuan pembelajaran tidak menyimpang hendaknya


dalam penyusunan RPP mengacu kepada KI dan KD dalam kurikulum 2013. Dalam
pembuatan perencanaan pembelajaran sebaiknya memperhatikan empat hal berikut :

a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL); sebagai rujukan atau acuan dalam merumuskan
tujuan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran siswa.

b. Standar Isi; sebagai acuan ketika merumuskan ruang lingkup dan kedalaman materi yang
akan dibahas dalam proses pembelajaran.

c. Standar Sarana; sebagai acuan dalam perumusan teknologi pendidikan yang digunakan
dalam proses pembelajaran termasuk media belajar dan peralatan praktik.

d. Standar Proses; sebagai rujukan dalam merancang model dan metode yang melibatkan
siswa secara aktif di dalamnya selama proses pembelajaran.

2. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang minimal harus
dikuasai peserta didik untuk menunjukan bahwa mereka telah menguasai standar kompetensi
yang ditetapkan. (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 22 Tahun 2006).

Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di dalamnya, yaitu sebagai
berikut :

a. Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif.


b. Mengasah bakat, minat, dan kemampuan.
c. Mengajarkan norma – norma untuk mempraktikkan segala tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.
d. Memperbaiki sikap individu.

4
Dari beberapa poin di atas, jelas bahwa tujuan kompetensi ini tidak hanya sebatas
memahamkan peserta didik pada suatu materi. Lebih dari itu, bagaimana mereka bisa
mengimplementasikan itu di kehidupan sehari – hari secara mahir dan tanggung jawab.
Adapun fungsinya adalah sebagai acuan atau rujukan guru dalam menyusun indikator
kompetensi pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian, akan tercapai tujuan
pembelajarannya.

3. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah kompetensi utama yang diuraikan ke dalam beberapa aspek,
yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan harus dipelajari oleh peserta didik di
setiap jenjang dan mata pelajaran.  Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016,
kompetensi inti pada kurikulum 2013 adalah kemampuan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang harus dimiliki peserta didik setiap tingkat kelas. Kompetensi ini tidak diajarkan
langsung dalam pembelajaran, melainkan setiap mata pelajaran harus memiliki tujuan yang
sama dengan rumusan kompetensinya.

Tujuannya adalah membentuk karakter unggul bagi peserta didik melalui kegiatan
pembelajaran. Hal itu sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai melalui kurikulum 2013.
Adapun fungsinya adalah sebagai acuan untuk mengorganisasi kompetensi dasar. Artinya,
seluruh kegiatan pembelajaran yang dikembangkan melalui kompetensi dasar harus tunduk
dan selaras dengan kompetensi inti.

Menurut Permendikbud Nomor 24 tahun 2016, kompetensi inti harus mencakup


empat dimensi, yaitu sebagai berikut.

a. Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1)

Sikap atau biasa disebut attitude merupakan kecenderungan seseorang untuk berbuat


sesuatu dalam bentuk tindakan. Sikap spiritual ini menjadi sikap utama yang harus
dioptimalkan karena sikap ini bisa membentuk kekuatan karakter. 

b. Kompetensi Inti Sikap Sosial (KI-2)

Sikap sosial berkaitan erat dengan kehidupan antarmanusia. Artinya, hubungan antar
satu manusia dan manusia lain harus berpedoman pada sikap ini.  Tujuan adanya sikap sosial
ini adalah agar peserta didik bisa selalu menjaga hubungan baik antarsesama karena pada
dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa melibatkan peran orang lain.

5
c. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3)

Pengetahuan adalah katalog sesuatu yang telah diketahui manusia. Cara untuk
mendapatkan pengetahuan adalah dengan belajar baik secara formal, nonformal, maupun
informal.

d. Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)

Kompetensi keterampilan ini berkaitan dengan aplikasi pengetahuan yang diperoleh


peserta didik dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, Kurikulum 2013 tidak hanya
menuntut peserta didik untuk mahir teori, melainkan juga praktiknya. 

B. Capaian Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

1. Karakteristik Capaian Pembelajaran di Kurikulum Merdeka 

Capaian pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka merupakan pengganti istilah


Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam K-13. Dalam Kurikulum Merdeka,
terdapat Alur Tujuan Pembelajaran/ATP yang berfungsi sama dengan silabus sebagai
acuan/pedoman dalam merancang pembelajaran. ATP berisikan susunan tujuan pembelajaran
yang sistematis berdasarkan urutan pembelajaran dari awal sampai akhir pada masing –
masing fase. ATP sudah disediakan oleh pemerintah pusat yang selanjutnya dapat
dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengacu pada CP/Capaian Pembelajaran
yang ditetapkan oleh pemerintah yang berupa kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
siswa.

Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang


disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP)
yang telah ditetapkan oleh pemerintah,  capaian pembelajran disusun sesuai fase usia untuk
siswa tingkat SMA dari kelas 10, 11 dan 12. Sebelum melaksanakan peroses pembelajaran
pendidik perlu melaksanakan analisis capaian pembelajaran guna menyusun tujuan
pembelajaran serta alur tujuan pembelajaran, dengan analisi tersebut maka pendidik
memperoleh peta kompetensi yang akan dijadikan rujukan dalam melaksanakan
pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran idealnya terdiri dari 2 (dua) komponen yaitu, kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dapat dilaksanakan oleh siswa, dan konten ilmu

6
pengetahuan yang perlu di pahami oleh siswa. Prosedur dalam menyusun ATP Kurikulum
merdeka SMA adalah sebagai berikut :

a. Menganalisi Capaian Pembelajaran / CP Kurikulum Merdeka.


b. Mengidentifikasi kompetensi.
c. Merumuskan tujuan pembelajaran.
d. Mengidentifikasi elemen.
e. Kegiatan Pembelajaran.

2. Kerangka Kurikulum Merdeka

Kerangka kurikulum yang diterapkan di sekolah penggerak telah menggunakan


Kurikulum Merdeka. Dalam hal ini Pemerintah berperan menyiapkan :

a. Profil Pelajar Pancasila. Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6 dimensi,
berfungsi sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaruan dalam
sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran dan asesmen.
b. Struktur kurikulum. Jabaran mata pelajaran beserta alokasi jam pembelajaran.
c. Capaian Pembelajaran (CP). Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah
menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
d. Prinsip pembelajaran dan asesmen. Berfungsi sebagai nilai – nilai yang mendasari Desain
Pembelajaran di Kurikulum Merdeka.

C. Perbandingan Umum Antara Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013 dan


Kurikulum Merdeka

1. Penggunaan Fase

Perbedaan antara KI dan KD dalam Kurikulum 2013 dengan Capaian Pembelajaran di


Kurikulum Merdeka adalah rentang waktu yang dialokasikan untuk mencapai kompetensi
yang ditargetkan.

Sementara KI dan KD ditetapkan per tahun, CP dirancang berdasarkan fase – fase.


Satu Fase memiliki rentang waktu yang berbeda – beda, antara lain sebagai berikut:

a. Fase Fondasi yang dicapai di akhir PAUD.


b. Fase A umumnya untuk kelas I sampai II SD/sederajat.

7
c. Fase B umumnya untuk kelas III sampai IV SD/sederajat.
d. Fase-C umumnya untuk kelas V sampai VI SD/sederajat.
e. Fase D umumnya untuk kelas VII sampai IX SMP/sederajat.
f. Fase E untuk kelas X SMA/sederajat.
g. Fase F untuk kelas XI sampai XII SMA/sederajat.

Fase E dan Fase F dipisahkan karena mulai kelas XI peserta didik akan menentukan
mata pelajaran pilihan sesuai minat dan bakatnya, sehingga struktur kurikulumnya mulai
berbeda sejak kelas XI. Dengan menggunakan Fase, suatu target capaian kompetensi dicapai
tidak harus dalam satu tahun tetapi beberapa tahun, kecuali di kelas X jenjang
SMA/sederajat.

2. Perumusan Capaian Pembelajaran

Perubahan lain yang signifikan dari KI dan KD menjadi CP adalah format penulisan
kompetensi yang ingin dicapai serta rentang waktu yang ditargetkan untuk mempelajarinya.
Dalam KI dan KD Kurikulum 2013, kompetensi – kompetensi yang dituju disampaikan
dalam bentuk kalimat tunggal yang disusun dalam poin-poin. Selain itu, dalam KI dan KD
terdapat pemisahan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Meskipun dalam Kurikulum 2013 kompetensi (KI-KD) tersebut sebenarnya saling


berkaitan dan berangkaian. Namun demikian, ketika KI dan KD dituliskan sebagai poin –
poin, keterkaitan antara ruang lingkup kemampuan satu dengan yang lain tidak terdefinisikan
dengan jelas.

Capaian Pembelajaran di Kurikulum Merdeka ditulis dalam metode yang berbeda, di


mana pemahaman, sikap atau disposisi terhadap pembelajaran dan pengembangan karakter,
serta keterampilan yang terobservasi atau terukur ditulis sebagai suatu rangkaian. Hal ini
merujuk pada makna kompetensi yang lebih dari sekadar perolehan pengetahuan dan
keterampilan, tetapi juga mengolah dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap,
serta nilai-nilai yang dipelajari untuk menghadapi situasi atau permasalahan yang kompleks.

Dalam penulisannya, struktur CP tidak berdasarkan domain-domain pemahaman,


sikap/disposisi, dan keterampilan, melainkan berbasis pada kompetensi dan/atau konsep yang
esensial dari setiap mata pelajaran. Kompetensi dan konsep tersebut disebut sebagai elemen –

8
elemen yang menjadi ciri khas setiap mata pelajaran, dan elemen ini kemudian dinyatakan
perkembangannya dari satu fase ke fase berikutnya.

3. Fleksibilitas Pembelajaran

Fleksibilitas sangat penting bagi satuan pendidikan untuk dapat mengembangkan


pembelajaran yang memberikan kesempatan untuk peserta didik. Membuat kaitan-kaitan
antara konsep yang dipelajari dengan situasi setempat, sekaligus menentukan kecepatan
pembelajaran setiap konsep.

Untuk menguatkan kompetensi, pembelajaran perlu memberikan kesempatan kepada


siswa untuk menghubungkan konsep atau teori yang dipelajarinya dengan lingkungan atau
kehidupan sekitar mereka.

Fleksibilitas CP yang memberikan keleluasaan untuk pembelajaran yang kontekstua.


Ini dicontohkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, di mana
topik tentang Pemilihan Umum dapat dipelajari pada masa – masa sekitar Pemilihan Umum
di Indonesia atau daerahnya.

4. Kualitas Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran di Kurikulum Merdeka dapat dieksplorasi oleh guru dengan


menyesuaikan kebutuhan siswa, kearifan Peningkatan lokal serta situasi dan kondisi terkini.
Namun demikian, untuk implementasinya diperlukan masa adaptasi sebab baik bagi guru
maupun siswa memiliki tingkat kesiapan yang berbeda – beda.

Contohnya, untuk guru yang sebelumnya melakukan pembelajaran dengan Kurikulum


2013 dimana kompetensi dicapai tiap tahun perlu beradaptasi dengan capaian pembelajaran
pada kurikulum prototipe yang dirancang menjadi tiap fase. Umpan balik ini menjadi
landasan untuk memperbaiki strategi implementasi kurikulum di satuan pendidikan.

D. Contoh Perbandingan Antara Capaian Pembelajaran di Kurikulum 2013 dan


Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Geografi

1. Penyampaian KI 1 & 2 vs Profil Pelajar Pancasila

Dalam silabus Kurikulum 2013, terdapat KI 1 & 2 yang berisikan kompetensi yang
akan dicapai dalam bidang spiritual dan kematangan diri peserta didik. Sementara itu, dalam

9
Kurikulum Merdeka, hal tersebut disampaikan di bagian ‘Profil Pelajar Pancasila’. Adapun
masing – masing capaian tersebut dalam masing – masing kurikulum adalah sebagai berikut :

a. KI 1 & 2 Kurikulum 2013

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan


mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alams ekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

b. Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka

Peserta didik, memiliki nalar kritis dalam memahani pengetahuan dasar geografi dan
pengetahuan peta dan langkah penelitian geografi , menjadi pribadi yang mandiri dalam menganalisis
gejala geofer, serta memiliki rasa sayang dan pedulinya terhadap lingkungan alam sekitar .

2. Indikator Penilaian

Dalam Kurikulum 2013, indikator penilaian disampaikan dalam judul ‘Kegiatan


Pembelajaran’. Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 disampaikan berdasarkan
pembagian Kompetensi Dasar yang terdiri atas beberapa sub materi. Sementara itu, dalam
Kurikulum Merdeka, disampaikan dalam judul ‘Indikator Penilaian’. Indikator penilaian
dalam Kurikulum Merdeka disampaikan satu per satu berdasarkan ATP atau Alur Tujuan
Pembelajaran.

Dalam Kurikulum 2013, susunannya seperti di bawah :

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


 Memahami pengetahuan PENGETAHUAN DASAR  Mencari informasi
dasar geografi dan GEOGRAFI tentang konsep, objek,
terapannya dalam  Ruang lingkup dan ruang lingkup
kehidupan sehari – hari pengetahuan geografi. geografi melalui berbagai
 Menyajikan contoh  Objek studi dan aspek sumber/media.
penerapan pengetahuan geografi.  Menunjukkan objek dan
dasar geografi pada  Konsep esensial geografi aspek geografi pada peta
kehidupan sehari – hari dan contoh terapannya. yang memperlihatkan
dalam bentuk tulisan.  Prinsip geografi dan penerapan konsep dan

10
contoh terapannya. prinsip geografi.
 Pendekatan geografi dan  Menganalisis hubungan
contoh terapannya. antara suatu objek dengan
 Keterampilan geografi. objek lainnya di
permukaan bumi.
 Mempresentasikan tulisan
tentang ruang lingkup
pengetahuan dan
keterampilan geografi
yang dilengkapi contoh
dalam kehidupan sehari –
hari.

Sementara itu, dalam Kurikulum Merdeka, disampaikan satu persatu berdasarkan


judul ATP :

ATP FASE E KELAS X INDIKATOR PENILAIAN FASE E KELAS X

10.1. Menyimpulkan objek Peserta didik dapat menulis karangan tentang pentingnya
material geografi melalui penguasaan objek materi gegrafi dengan menggunakan sudut
literasi geografi secara kritis pandang keruangan, kelingkungan dan kewilayahan

10.2. Menyimpulkan objek Peserta didik dapat menulis karangan tentang penggunaan
formal geografi melalui literasi pendekatan dan prinsip geografi dalam mengkaji objek
geografi secara kritis materi geografi
Peserta didik mampu membuat karangan tentang peta mental
10.3 Menyimpulkan konsep
dengan keterampilan geografi pada aspek menanya
mental map dan keterampilan
pertanyaan geografis, mengumpulkan informasi geografis
geografis
dan menjawab pertanyaan geografis

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam Kurikulum 2013, capaian pembelajaran terbagi dua dan diberi nama
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan ditetapkan per tahun. Sementara itu, dalam
Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran diberi nama Capaian Pembelajaran dan dibagi
berdasarkan fase – fase dan satu fase memiliki rentang waktu yang berbeda – beda.

Perbandingan antara capaian pembelajaran Kurikulum 2013 dengan Kurikulum


Merdeka juga memiliki perbedaan lain di antaranya Format penulisan kompetensi dalam KI
dan KD dan dalam CP dalam aspek kompetensi yang ingin dicapai serta rentang waktu yang
ditargetkan untuk mempelajarinya. Dalam mata pelajaran geografi sendiri, perbedaan capaian
pembelajaran dari kedua kurikulum tersebut dapat dilihat dalam Penyampaian KI 1 & 2 vs
Profil Pelajar Pancasila serta dalam penyampaian indikator penilaian.

B. Saran

Saran yang dapat penulis berikan terkait dengan penyampaian materi di atas adalah
agar para guru dapat memahami perbandingan kedua kurikulum tersebut khususnya dalam
hal capaian pembelajaran agar tidak kesulitan saat melakukan transisi kurikulum.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anis, H. (t.thn.). Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka. Diambil kembali dari


Hermananis.com: https://hermananis.com/capaian-pembelajaran-kurikulum-merdeka/

Nazar. (2019). Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 . Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah


Pendidikan MI/SD Volume 4 Nomor 2 , 112 – 122.

Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum Merdeka untuk Pemulihan Krisis Pembelajaran. Inovasi


Kurikulum Volume 19 Nomor 2, 250 – 261.

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Kurikulum
Merdeka. Diambil kembali dari Sistem Informasi Kurikulum Nasional:
http://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/

Salim, M., & Mujtahidah, N. (2020). Penerapan Kurikulum 2013 Revisi 2018 dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Multi Situs di SMP Raden Fatah Batu
dan MTs Ihyaul Ulum Dukun Gresik). Al-Idaroh: Jurnal Studi Manajemen
Pendidikan Islam Volume 4 Nomor 1, 86 – 107.

Sereliciouz. (2021, Mei 7). Kompetensi Dasar – Pengertian, Fungsi, Indikator, Contoh.
Diambil kembali dari Quipper Blog:
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kompetensi-dasar/

Sereliciouz. (2021, Mei 7). Kompetensi Inti – Pengertian, Fungsi, Indikator, Contoh. Diambil
kembali dari Quipper Blog: https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kompetensi-
inti/

Silabus Mata Pelajaran Geografi Kelas X Kurikulum 2013

Silabus Mata Pelajaran Geografi Fase E Kelas X Kurikulum Merdeka

SMA Negeri 3 Barru. (2022, April 26). Cara Mudah Memahami Capaian Pembelajaran
Kurikulum Merdeka. Diambil kembali dari Unit Pelaksana Teknis SMA Negeri 3
Barru: https://smantri.sch.id/cara-mudah-memahami-capaian-pembelajaran-
kurikulum-merdeka/

Susilo. (2022, Juni 03). Silabus Kurikulum Merdeka SMA / ATP Kurikulum Merdeka SMA
Lengkap Semua Mata Pelajaran Kelas 10, 11 dan 12. Diambil kembali dari
MediaEducation.com: https://www.mediaeducations.com/2022/06/silabus-kurikulum-
merdeka-sma-atp.html

Wahyu. (2022, Juni 9). Rpp Geografi Kurikulum Merdeka Fase E Kls 10 Sma. Diambil
kembali dari Guru Berbagi: https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-geografi-
kurikulum-merdeka-fase-e-kls-10-sma/

Anda mungkin juga menyukai