Adoc - Pub - Bab II Tinjauan Pustaka Atau Pemasaran Hasil Perta
Adoc - Pub - Bab II Tinjauan Pustaka Atau Pemasaran Hasil Perta
TINJAUAN PUSTAKA
atau pemasaran hasil pertanian. Padahal pengertian agribisnis tersebut masih jauh dari
konsep semula yang dimaksud. Konsep agribisnis adalah suatu konsep yang utuh,
mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang
kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti
luas. Pengertian pertanian dalam artian yang luas adalah kegiatan usaha yang
menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan
Sub Sistem
Pendukung
memanfaatkan dalam hal ini adalah seperti memberi pupuk, unsur kimiawi yang
dibutuhkan, irigasi dan perlindungan lahan. Sedangkan yang dimaksud menata adalah
hujan, memanen dalam musim kering atau menanam perennial crops pada tanah
penawaran (supply side) maupun sisi permintaan (demand side). Potensi sisi
a. Indonesia memiliki sumber daya agroklimat yang sangat besar dan terlengkap
Indonesia.
dalam agribisnis.
perguruan tinggi yang didukung oleh kwalitas sumber daya manusia, hanya
e. Lembaga pemerintah atau lembaga masyarakat yang ada di setiap daerah telah
komoditas yang berorientasi pasar dalam dan luar negeri dengan memperhatikan
model pertanian yang paling cocok untuk dikembangkan saat ini, yang mana terdapat
di bidang usaha pertanian (petani, nelayan dan peternak) di pedesaan. Hal ini dapat
Pendapatan merupakan fungsi dari jumlah yang terjual dan harga jual. Artinya
oleh jumlah unit yang terjual dan harga jual. Dalam kenyataan bisnis, pendapatan dan
laba terbesar tidak dicapai pada produksi dan penjualan terbanyak. Dalam
membandingkan antara hasil yang dicapai (total revenue) dengan biaya yang
menjual atau tidak produk pada tingkat harga tertentu (Noor, 2007).
atau dengan kata lain pendapatan meliputi pendapatan kotor atau penerimaan total
dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor atau penerimaan total adalah nilai produksi
Pd = TR – TC
TR = Y. Py
TC = FC + VC
Di mana:
Pd = Pendapatan usahatani
terjadi arus input yang pada akhirnya menjadi output dalam suatu usaha, bagan
Material Pangan
Pinjaman
Rumah Tangga
Konsumsi
Usaha Tani
Cash Income
Tanaman - Ternak
Penjualan
1. Gross dan net income: Gross income adalah pendapatan usahatani yang belum
direduksi dengan biaya, sedang net income adalah pendapatan setelah dikurangi
biaya.
2. Gross income dapat pula dibagi ke dalam dua bentuk yaitu bentuk cash dan non
cash. Cash berdasar dari penjualan hasil produksinya, dapat dari tanaman maupun
oleh petani atau ditukar komoditi lain atau didonasikan, atau dapat berupa barang
dan service. Hasil usaha yang ditimbun (perubahan inventaris) juga termasuk non
cash.
Merupakan hasil pengurangan dari total output dengan total input. Sisa ini
merupakan jumlah tersisa setelah semua input untuk produksi, baik yang benar-
ini biasanya pendapatan negatif bagi usaha tani kecil ataupun keluarga. Pada
usaha komersial laba ini harus ada, malah setelah pendapatan pengelola masih
4. Net profit yang disebut pula pure profit yang merupakan imbalan bagi resiko
perusahaan.
4. Pendapatan tenaga kerja petani yaitu pendapatan pengelola ditambah upah tenaga
pengelola ditambah upah tenaga kerja petani dan anggota keluarga yang dihitung.
Pendapatan petani adalah pendapatan tenaga kerja petani ditambah bunga modal
milik sendiri, sewa tanah milik sendiri. Pendapatan keluarga petani merupakan
pendapatan tenaga kerja keluarga petani ditambah bunga modal milik sendiri.
Penerimaan usaha tani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual,
biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani
(Soekartawi, 1995).
yang tepat untuk memilih harga tertentu yang akan digunakan dalam menentukan
analisa pasar yang menguntungkan. Harga tidak stabil karena pasar tidak sempurna,
antara lain lembaga pemasaran yang tidak fleksibel, pengawasan harga, informasi
yang tidak sempurna mengenai harga yang tidak ditawarkan oleh penjual dan pembeli
memberi nilai tambah dari apa yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas hidup.
kekayaan. Tetapi bukan berarti bahwa kekayaan itu tidak relevan. Pengembangan
kebutuhan hidupnya. Pada dasarnya proses pengembangan itu juga merupakan proses
belajar (learning process). Hasil yang diperoleh dari proses tersebut, yaitu kualitas
terutama dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah tersebut
wilayah merupakan upaya mengawinkan secara harmonis sumber daya alam, manusia
bagian-bagiannya saling bergantung satu sama lain secara fungsional. Secara umum
pusat/inti berfungsi antara lain: (a) tempat pemusatan pemukiman atau penduduk,
(b) pemusatan industri (c) tempat pemasaran bahan-bahan mansion dan (d) tempat
sebagai tempat proses bahan mentah dan sebagai tempat pemasaran produk-produk
di suatu wilayah yang disesuaikan dengan kemampuan fisik dan sosial wilayah serta
yang selalu identik dengan petani dan kemiskinan maka dibutuhkan pembangunan
masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik (Soekartawi, 1994).
pembangunan pertanian yang modern dan kompetitif pada daerahnya berdasar pada
upaya untuk menumbuhkan sistem agribisnis yang terpadu dan utuh yaitu dengan
sarana produksi yang memadai, adanya sistem transportasi dan organisasi pemasaran
yang baik. Dengan tersedianya sarana produksi pertanian dan dialokasikan dengan
baik, maka produktivitas hasil pertanian menjadi tinggi sehingga pendapatan petani
(economic system), manusia atau masyarakat (social system) dan lingkungan hidup
Penelitian terdahulu yang terkait dengan agribisnis tanaman hias antara lain
pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja pertanian. Hal ini dapat dilihat dari
potensi pasar domestik maupun pasar ekspor (ii) dalam penelitiannya Analisis
Kelayakan Usaha Komoditi Tanaman Hias Bunga Potong Non Anggrek, Arini
Agribisnis adalah suatu konsep yang utuh terdiri dari proses produksi,
kegiatan sub sistem berupa penyediaan sarana produksi, usaha tani, pengolahan serta
kegiatan jasa yang dapat berupa jasa transportasi ataupun jasa keuangan. Pengusaha
tanaman hias yang berlokasi di Desa Bangun Sari dan Desa Bangun Sari Baru
penyediaan sarana produksi yaitu penyediaan modal, tenaga kerja, lahan komoditi
dan manajemen usaha. Pengusaha melakukan usahatani yang terdiri dari penanaman,
pembibitan serta perawatan tanaman. Pemasaran tanaman hias itu sendiri telah
dengan harapan untuk dapat meningkatkan mutu ataupun kualitas tanaman sehingga
harga jual tanaman dapat terdongkrak naik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi
pendapatan mereka.
Pendapatan usaha tani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya
atau dengan kata lain pendapatan meliputi pendapatan kotor atau penerimaan total
dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor atau penerimaan total adalah nilai produksi
tersebut.
ongkos produksi yang dikeluarkan juga berubah-ubah nilainya. Jika jumlah suatu
faktor produksi yang digunakan adalah tetap, maka ongkos produksi yang
sangat diperlukan karena kondisi sosial, ekonomi, budaya dan geografis yang sangat
berbeda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada dasarnya pengembangan
bersangkutan.
Apabila memandang suatu wilayah minimal ada tiga komponen wilayah yang
perlu diperhatikan, yaitu: sumber daya alam, sumber daya manusia, dan tekhnologi,
merupakan interaksi antara tiga pilar pengembangan wilayah. Suatu wilayah yang
mempunyai sumber daya yang cukup kaya dan sumber daya manusia yang mampu
Pendapatan pengusaha
Pengembangan Wilayah
Hipotesis: