Asidosis sangat sering terdapat di lapangan karena sistem manajemen pakan yang
tidak sesuai. Asidosis merupakan suatu kondisi dimana pH rumen menjadi rendah
yaitu kurang dari 6 dan menipisnya cadangan basa dalam darah serta jaringan
tubuh. pH rumen pada ternak idealnya berkisar antara 6 - 7. Asidosis terjadi
karena perbandingan pemberian pakan konsentrat lebih banyak
dibandingkan hijauan. Kandungan karbohidrat yang mudah tercerna seperti
konsentrat akan meningkatan ativitas bakteri rumen, sehingga senyawa VFA yang
dihasilkan seperti propionat dan asam laktat juga meningkat yang menyebabkan
pH menurun. Selain itu, pemberian pakan baru yang diberi tanpa pemberian
bertahap dan kondisi stres dapat menyebabkan asidosis. Bakteri selulolitik sangat
penting perananya dalam mendegradasi pakan serat (sellulosa) dan sangat sensitif
terhadap perubahan pH rumen. pH rumen yang tidak normal dapat menyebabkan
1
aktivitas mikroba rumen terganggu, laju aliran rumen lambat, dan menekan
pencernaan dalam rumen terutama pakan serat, hal tersebut dapat mengganggu
kecernaan dan ternak lebih rentan sakit.
2
Pemberian konsentrat dapat dilakukan dengan penambahan mineral yang
berfungsi sebagai buffer untuk mempertahankan kestabilan pH rumen.
Pemberian soda roti sebanyak 250 gram sebanyak 2 kali secara oral.