S:
Seorang laki-laki datang dengan keluhan luka pada kaki kanannya karena jatuh dari motor 10 hari yang lalu. Luka
dirasakan sakit ketika berjalan. Riwayat demam disangkal pasien. Pasien sudah memeriksakan lukanya dan sudah
diberikan perawatan, tetapi lukanya masih belum sembuh juga. Riwayat DM (-), Hipertensi (-).
O:
• TD: 123/68
• Nadi: 66 kali/menit
• RR: 20 kali/menit
• Suhu: 36,4oc
• Status Lokalis: Ulkus et regio dorsum pedis sinistra, Hiperemis (+), Edema (-), ROM baik, Nyeri gerak(+)
P:
P:
• Paracetamol 3x500 mg
• Merawat luka dengan menjaga hygenitas seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan
perawatan luka, memakai kasa yang bersih, mengganti kasa bekas luka dengan yang bersih sehari sekali
2.
S: Seorang laki-laki datang dengan luka di tangan dan kaki karena jatuh dari sepede sekitar 10 menit yang lalu.
Pasien mengatakan telah ditabrak motor yang sedang melaju dari arah kanan, kemudian pasien terjatuh dari
sepedanya. Setelah terjatuh pasien langsung berdiri kembali. Nyeri pada bagian-bagian luka. Pasien mengatakan
tidak hingga pingsan, tidak ada luka-luka yang dianggap serius, dan dapat berjalan seperti biasa. Pasien kemudian
langsung dibawa oleh penabraknya ke PKM A.
O:
• TD: 130/80
• Nadi: 86 kali/menit
• RR: 20 kali/menit
• Suhu: 36,5oc
• Status Lokalis:
o Vulnus Laceratum at regio brachii, ante brachii dextra, genu dextra et sinistra, Dorsum pedis dextra et
sinistra, et Digiti II et III pedis dextra et sinistra.
P:
• Membersihkan luka dengan air bersih, melakukan tindakan aseptik pada luka, dan menutup luka terbuka
dengan kassa bersih
• PCT 3x500 mg p.c
• Menjahit luka dengan menjaga hygenitas seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan
perawatan luka, memakai kasa yang bersih, mengganti kasa bekas luka dengan yang bersih sehari sekali
3.
S: Seorang laki-laki datang dengan keluhan kaki sakit. Keluhan dirasakan sudah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
mengatakan bahwa sebelumnya pasien berenang dilaut tanpa alas kaki dan tertusuk oleh binatang yang berduri.
Pasien mengatakan sebelumnya ada 4 duri binatang yang menancap di kakinya, tetapi 3 dari 4 duri tersebut dapat
diambil oleh pasien. Pasien tidak merasakan gatal, bengkak pada tempat tertusuk duri, ataupun demam setelah
tertusuk duri binatang tersebut. Pasien belum berobat untuk keluhannya saat ini.
O:
• Nadi: 73 kali/menit
• RR: 20 kali/menit
• Suhu: 36,9oc
• Status Lokalis: Pedis Sinistra: Terdapat corpus alienum sepanjang 1 cm masuk kedalam kulit, teraba keras,
edema (-), hiperemis (-)
A: Foreign body or object entering through skin
P:
Non-Farmakologi
• Ekstraksi benda asing dengan dilakukan insisi pada tempat tusukan sepanjang 1 cm.
Farmakologi
• Amoxicillin 3x500 mg
S:
Pasien datang dengan luka robek pada daerah tangan kiri nya yang sudah dijahit 1 minggu yang lalu. Pasien datang
untuk kontrol luka jahitan. Keluhan demam (-), batuk (-), pilek (-). Masih terasa sedikit nyeri pada area tangan kiri
nya.
O:
- RR: 21 kali/menit
- Suhu: 36,5 oC
- SpO2: 98%
- Status lokalis a/r manus sinistra: tampak vulnus laceratum uk 3 cm yang sudah dijahit (3 jahitan), eritem
(-), rembesan darah (-), pus (-), ROM terbatas
A : Open wound of forearm
P:
- Aff hecting
- Wound toilet
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kedua jempol kaki kanan dan kiri, keluhan disertai bengkak dan
kemerahan disekitar kuku pasien. Pasien mengatakan keluhannya dirasakan sudah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
sering memotong kukunya sangat pendek.
- Suhu : 36,7 C
A : Cellultis
P : P:
Ibuprofen 2x400 mg
Amoxicilling 3x500 mg
Ekstraksi kuku
S:
Seorang pria datang dengan keluhan kaki kirinya terluka akibat terkena seng sejak 1 jam yang lalu. Luka dikaki
dirasakan nyeri dan darahnya mengalir, sehingga pasien menutupnya dengan tissu dan direkatkan dengan lakban.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi.
O:
- TD: 120/70
- Nadi: 88 kali/menit
- RR: 17 kali/menit
- Suhu: 36,5 oC
- SpO2: 99%
o Luka robek 10 cm, 4cm, 1 cm, flap +, darah +, swelling -. Nyeri +, ROM baik
A : open wound of lower leg
P:
- Amoxicillin 3x500 mg
- Wound toilet
- Hecting
Edukasi:
S:
Seorang laki-laki datang dengan keluhan luka pada kaki kanannya karena jatuh dari motor 10 hari yang lalu. Luka
dirasakan sakit ketika berjalan. Riwayat demam disangkal pasien. Pasien sudah memeriksakan lukanya dan sudah
diberikan perawatan, tetapi lukanya masih belum sembuh juga. Riwayat DM (-), Hipertensi (-).
O:
• TD: 123/68
• Nadi: 66 kali/menit
• RR: 20 kali/menit
• Suhu: 36,4oc
• Status Lokalis: Ulkus et regio dorsum pedis sinistra, Hiperemis (+), Edema (-), ROM baik, Nyeri gerak
A : ulcer of lower limb, not elsewhere classified
P:
• Paracetamol 3x500 mg
• Merawat luka dengan menjaga hygenitas seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum melakukan
perawatan luka, memakai kasa yang bersih, mengganti kasa bekas luka dengan yang bersih sehari sekali
KEGAWAT DARURATAN
S:
Pasien mengeluh BAB cair sejak kemarin sebanyak 7 kali/hari. Pasien mengatakan perutnya terasa sakit seperti
melilit. Ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien berkurang sejak BAB cair. Konsistensi feses cair, ampas (+),
warna kuning, darah (-), lendir (-). Riwayat makan jajanan (-), makan sehari-hari di rumah. Pasien mengaku tidak
pernah mencuci tangan sebelum makan. Keluhan demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (+). Belum
berobat untuk keluhannya saat ini.
O:
- RR: 18 kali/menit
- Suhu: 36,5 oC
- SpO2: 98%
P:
- IVFD
- Edukasi untuk banyak minum, istirahat yang cukup, dan makan makanan lunak rendah serat
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri tengorokan sejak 3 hari yang lalu disertai kadang susah bernapas 1 hari
terakhir. keluhan disertai dengan demam, batuk dan pilek, pasien mengaku sering minum minuman yang dingin
dan makan es krim, ibu pasien bercerita pasien juga sering mengorok jika tidur. Keluhan ini sering berulang dan
pernah disarankan untuk operasi.
O:
- Nadi: 86 kali/menit
- RR: 21 kali/menit
- Suhu: 36,5 oC
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu. Sesak dirasakan sepanjang hari dengan bunyi mengi.
Pasien sebelumnya memiliki riwayat asma. Pasien sudah tidak mengkonsumsi obat asma karena selama 10 tahun
tidak pernah kambuh, namun 2 bulan terakhir pasien kambuh untuk pertama kalinya. Biasanya sesak timbul ketika
cuaca dingin. Keluhan batuk, pilek dan demam disangkal. Selain itu pasien juga merasakan mual serta nyeri pada
ulu hati dan sakit kepala. Pasien bekerja sebagai pekerja pembersih lingkungan sehingga sering kali telat makan
dan kurang tidur. Pekerjaan pasien juga merupakan salah satu faktor risiko karena pasien sering terpapar oleh
debu. Pasien menyangkal adanya stress pada kerjaan. Pasien sudah berobat ke praktek dokter pribadi, sudah
minum obat namun sesak tidak berkurang. Nafsu makan pasien berkurang semenjak sakit, dan pasien merasakan
lemas. Keluhan lain disangkal. BAB dan BAK lancar.
Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Riwayat Asma (+)
Riwayat Kebiasaan: Pasien sering kali makan telat dan tidak teratur, serta kurang tidur
TTV:
TD: 130/80 mmHg, HR: 124 x/menit, RR: 34 x/menit, Suhu: 36.3 C, SpO2: 93%
Kepala:
Telinga: liang telinga lapang, sekret (-), serumen (-), membran timpani intak
Thorax:
Pulmo: Tampak retraksi dada, Suara napas vesikular, Rhonki (-/-), Wheezing (+/+)
Abdomen:
Auskultasi: BU (+)
Perkusi: hipertimpani
Ekstremitas:
A : Status Asthmaticus
Tatalaksana:
Ranitidine 2x150 mg
Antasida 3x500 mg ac
Salbutamol 2x4 mg
Dexamethasone 3x0,5mg
Menyarankan pasien untuk ke IGD terdekat bila tidak ada perbaikan kondisi dan semakin sesak
Edukasi >> menjelaskan mengenai keadaan pasien, hal yang dapat mencetuskan timbulnya / kekambuhan pada
asma seperti, stress fisik, stress psikologikal, cuaca dingin, debu, bulu hewan, dll. Pasien harus menghindari hal
yang dapat mencetuskan kekambuhannya. Selain itu juga pasien harus mengatur pola makan.
Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Riwayat Asma (+)
Riwayat Kebiasaan: Pasien sering kali makan telat dan tidak teratur, makan pedas, dan minum the.
TTV:
TD: 110/80 mmHg, HR: 128 x/menit, RR: 28 x/menit, Suhu: 36.3 C, SpO2: 96%
Kepala:
Telinga: liang telinga lapang, sekret (-), serumen (-), membran timpani intak
Thorax:
Abdomen:
Auskultasi: BU (+)
Perkusi: timpani
Tatalaksana :
Nebu Ventolin
Salbutamol 2x4 mg
Antasida 3x500 mg ac
Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan demam, batuk berdahak, dan pilek sejak 3 hari yang lalu.
Sudah diberikan Hufagrip Sirup namun tidak ada perubahan. Batuk disertai dahak berwarna kehijauan, pilek
berupa cairan kental kekuningan bercampur lendir bening. Keluhan juga disertai dengan nyeri menelan sehingga
pasien menjadi sulit makan.
Keluhan juga disertai denga nyeri kepala dan sesak napas kadang-kadang
Nafas sesak, suara serak disangkal. Mual muntah dan mencret disangkal.
Intake oral : pasien masih mau minum dengan baik, namun menjadi kurang makan karena nyeri saat menelan.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
TD : - mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5°C
Tenggorokan : Tonsil T3/T4, hiperemis (+) permukaan licin, detritus (+), pelebaran kriptae (-)
Thoraks
Paru :
Abdomen
Inspeksi : Flat
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soefl, nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan region lain (-)
Pasien datang ke poli umum dengan keluhan kedua mata terkena serpihan besi sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
terjadi setelah pasien mengelas besi tanpa menggunakan helm atay kacamata pelindung. Pasien mengaku
penglihatannya berkurang dan seperti ada pasir yang mengganja di matanya. Selain itu pasien juga mengeluhkan
matanya jd gampang silau, berair, dan memerah. Kotoran mata (-), benjolan pada kelopak (-), riwayat terbentur (-).
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya, HT (-), DM (-), PJK (-).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : composmentis
TD : 90/70 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,7°C
Thoraks
Paru :
Abdomen
Inspeksi : flat
Auskultasi : BU (+) N
Perkusi : timpanic
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2’, clubbing finger (-), sianosis (-)
Status Lokalis regio Occuli D & S :
Tampak corpus alienum berwarna cokelat berukuran +- 1 mm pada tengah kornea D & S, injeksi siliar (+), injeksi
konjungtiva (+), epifora (+) sekret (-), massa (-), hifema (-)
Penatalaksanaan :
KIE:
S: Seorang wanita datang dengan keluhan mulas-mulas karena ingin melahirkan. Pasien sedang mengandung anak
ke-3 dengan usia kehamilan 38 minggu. Pasien mengatakan belum keluar darah maupun cairan dari jalan lahir.
Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri perut, pusing, pandangan kabur, mual muntah, nyeri ulu hati dan trauma.
Riawayat persalinan: Pasien sekarang hamil ke 5, anak pertama lahir tahun 2009 dan anak ke 2 lahir pada tahun
2018. Pasien pernah mengalami aborsi pada kehamilan ke 3 dan ke 4.
Riwayat darah tinggi, kencing manis pada pasien dan keluarga disangkal.
Riwayat Haid: Pasien menarche kurang lebih pada usia 13 tahun, teratur setiap bulannya, siklus 28 hari, Nyeri (-),
Lamanya 7 hari, HPHT 13 September 2020
O:
Status Vitalis
- TD : 134/81 mmhg
- Nadi : 81x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 36,0°C
Status Generalis
Kepala: Normosefali, rambut tidak mudah dicabut, Ca -/-, si -/, mata cekung -/-, bibir kering (-),
Ekstremitas: Akral hangat, edema tungkai -/-, turgor kulit normal, CRT < 2
Leopold I: Teraba bagian kurang bulat, lunak, tidak melenting (bokong), TFU 30 cm
Leopold II: Tahanan abdomen terbesar di punggung kiri (Puki). DJJ 140x/menit, his 2x30 detik/10 menit
Pemeriksaan luar: Vulva dan vagina tak ada kelainan, edema -, lendir -, darah -
Pemeriksaan dalam:
Pembukaan: 6 cm
Ketuban: Utuh
Terbawah: Kepala
Penurunan H1-2
P:
Amoxicillin 3x500 mg