TK2012
Kontributor :
Muhammad Farras Wibisono 13012012
TK2014
Kontributor :
Eric Hansel 13014076
TK2018
Pengedit Ulang :
Bryan Hafidz Abdulaziz 13018062
Intan Subadri 13018096
TK2019
Kontributor :
Qorry Aina Ummi Luthfiah 13019077
Marietta Devina 13019103
2
KI2051_KIMIA ORGANIK
Daftar Isi
a. Oksidasi-reduksi ................................................................................................. 8
b. Adisi ................................................................................................................... 8
c. Eliminasi............................................................................................................. 9
d. Substitusi ............................................................................................................ 9
e. Esterifikasi .......................................................................................................... 9
i. Cannizaro ......................................................................................................... 10
j. Saponifikasi ...................................................................................................... 10
a. Polimerisasi adisi.............................................................................................. 10
b. Karbohidrat....................................................................................................... 12
c. Lipid ................................................................................................................. 12
b. Fehling .............................................................................................................. 13
c. Tollens .............................................................................................................. 13
f. Uji Benedict...................................................................................................... 13
4
I. Gugus Fungsi
5
2, 4, 5-trimetil pentana
6
IV. Isomer
Isomer adalah senyawa dengan rumus molekul sama tetapi memiliki struktur yang
berbeda. Isomer dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
a. Isomer Rantai
Isomer yang disebabkan oleh perbedaan susunan rantai karbon
Contoh : n-heptana dan 2-metil butana
b. Isomer Posisi
Isomer yang disebabkan oleh perbedaan letak gugus fungsi
Contoh : 2-kloro pentana dan 3-kloro pentane
c. Isomer Fungsi
Isomer yang disebabkan oleh perbedaan gugus fungsi tetapi memiliki rumus molekul
sama. Pasangan isomer fungsi : alkohol-eter, aldehid-keton, asam karboksilat-ester,
alkuna-alkadiena.
Contoh : propanal dengan propanon, 1-butanol dengan etoksietana
d. Isomer Geometri
Isomer yang disebabkan perbedaan konfigurasi molekul. Isomer geometri hanya
dimiliki oleh senyawa yang memiliki ikatan rangkap. Bentuk isomer geometri adalah
cis dan trans.
Contoh : cis-2-butena dan trans-2-butena
e. Isomer Optik
Isomer optik hanya dimiliki oleh senyawa dengan atom C kiral. Dua bentuk isomer
optic adalah dextro (memutar ke kanan) dan levo (memutar ke kiri).
7
V. Reaksi-Reaksi Umum
a. Oksidasi-reduksi
b. Adisi
Penambahan atom sehingga rangkapnya berkurang. Reduksi juga termasuk sebagai
reaksi adisi.
8
c. Eliminasi
Dari tidak rangkap menjadi berangkap
d. Substitusi
Penggantian suatu gugus di dalam suatu senyawa oleh gugus lain
e. Esterifikasi
Alkohol + Asam karboksilat menghasilkan ester
f. Sintesis Wurtz
g. Reaksi Grignard
9
h. Reaksi-reaksi Benzena
i. Cannizaro
j. Saponifikasi
Trigliserida ditambah basa (NaOH atau KOH) menghasilkan sabun dan gliserol
VI. Polimer
Pembentukan polimer dari monomer dibagi menjadi dua mekanisme yaitu adisi dan
kondensasi.
a. Polimerisasi adisi
Polimerasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang
berikatan rangkap menghasilkan polimer yang berikatan tunggal.
10
b. Polimerasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara
kedua monomer. Contohnya nilon, polyester dakron.
VII. Biomolekul
Biomolekul dibagi menjadi protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat
a. Protein
Protein terdiri dari monomer berupa asam amino. Asam amino diapat dibagi menjadi
asam amino esensial (yang tidak dapat diperoleh dari tubuh) dan asam amino
nonesensial (yang dapat diperoleh dari tubuh). Enzim juga termasuk dalam protein.
Asam amino mengandung gugus amino (-NH2) dan gugus karboksil (-COOH). Asam
amino paling sederhana adalah glisin.
Asam amino dapat membentuk ion dipolar atau ion zwitter yaitu membentuk kutub
positif dan kutub negatif pada satu molekul.
11
Asam amino dapat berikatan membentuk polipeptida atau protein melalui ikatan
peptida.
b. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polimer dari monosakarida. Monosakarida yang mengandung
gugus aldehid disebut aldosa dan yang mengandung gugus keton disebut ketosa.
Disakarida adalah karbohidrat yang mengandung 2 monosakarida yang terikat
bersama. Oligosakarida adalah karbohidrat yang mengandung dua sampai sepuluh unit
monosakarida. Polisakarida adalah karbohidrat yang tersusun atas lebih dari 10 unit
monosakarida.
Contoh monosakarida adalah glukosa, galaktosa, fruktosa
Contoh disakarida adalah sukrosa, maltose, laktosa
Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, selulosa
Hidrolisis disakarida :
Maltosa + H2O → glukosa + glukosa
Laktosa + H2O → glukosa + galaktosa
Sukrosa + H2O → glukosa + fruktosa
c. Lipid
Lipid merupakan biomolekul yang tidak larut dalam air. Beberapa varian struktur lipid
termasuk asam lemak, trigliserida, glycerophospholipid, sphingolipid, steroid, lilin
(waxes), terpen.
Beberapa jenis asam lemak yang umum:
d. Asam Nukleat
Asam nukleat dapat dibagi menjadi deoxyribonucleic acids (DNA) dan ribonucleic
acids (RNA). Asam nukleat memiliki sturktur berupa asam fosfat, gula pentosa (ribosa
untuk RNA dan deoksiribosa untuk DNA) dan basa nitrogen. Terdapat 5 jenis basa
nitrogen yaitu adenine (A), uracil (U), thymine (T), guanine (G), dan cytosine (C). A
12
dan G termasuk basa nitrogen jenis purin sedangan U,T,C termasuk jenis pirimidin.
DNA memiliki basa A,T,G,C sedangkan RNA memiliki basa A,U,G,C. Pasangan basa
tersebut adalah A-T, A-U, dan G-C.
a. Iodoform
Penambahan I2, positif untuk senyawa dengan gugus metil (-CH3) disebelah karbonil
Positif Negatif
b. Fehling
K2Cr2O7, KCr2O2, → positif untuk senyawa yang bisa dioksidasi
- Alkohol primer, alkohol sekunder, aldehid → positif (merah bata)
- Alkohol tersier, keton, asam karboksilat → negatif
- Gula pereduksi seperti monosakarida, laktosa, maltosa → positif (merah bata)
- NB : Sukrosa → negatif c
c. Tollens
AgNO3
Alkohol primer, alkohol sekunder, aldehid positif (cermin perak)
Alkohol tersier, keton, asam karboksilat negatif
d. Asam nirit
Membedakan amina primer dengan sekunder-tersier
e. Uji Iodin
Menunjukkan adanya polisakarida amilum dengan iodin menghasilkan warna biru
f. Uji Benedict
Uji untuk karbohidrat dengan gugus aldehid atau keton bebas (gula pereduksi)
Positif akan menghasilkan endapan hijau, kuning, jingga atau merah bata bergantung
konsentrasi karbohidrat.
g. Uji Biuret
Untuk mendeteksi adanya ikatan peptida positif menunjukkan larutan berwarna ungu
13
h. Uji Lucas
Untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier.
Alkohol primer tidak akan bereaksi, alkohol sekunder akan bereaksi dengan lambat,
dan alkohol tersier akan bereaksi dengan cepat.
i. Uji Brom
Untuk identifikasi adanya ikatan rangkap Positif apabila warna larutan coklat memudar
menjadi tidak berwarna
j. Uji Ninhidrin
Untuk mengidentifikasi adanya gugus amina bebas; Hasil positif bila terbentuk larutan
biru tua atau kuning pucat
14