Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARAKTERISTIK INDONESIA SEBAGAI


MASYARAKAT MULTIKURAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Pendidikan Multikultural

Disusun Oleh

Kelompok 3 (III C)

1. Kristina Bernadete K.Tereng (2101140153)


2. Maria Rosa Mistika Mana (2101140158)
3. Lusia Fransiska Sabu Koten (2101140078)
4. Maria Suryanti Anggos (2101140018)
5. Joy Estriden Killy (2101140150)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nya,
pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakterisik Indonesia Sebagai
Masyarakat Multikultural”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah pendidikan multikultural .Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan memperkenalkan keragaman
bangsa yang ada di Indonesia baik bagi penulis dan juga bagi pembaca yang merupakan guru
dan juga calon guru dimasa yang akan datang.
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang,27 Agustus 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 1
D. Manfaat .............................................................................................. 2
E. Metode .............................................................................................. 2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Indonesia Yang Multikultural ........................ 3
B. Karakteristik Atau Ciri Masyarakat Multikultural Di Indonesia ............ 3
C. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural .................................. 8
D. Manfaat Keragaman Atau Karakteristik Dari
Masyarakat Indonesia ......................................................................... 8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam
kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai
dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Acuan
utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural adalah multikulturalisme, yaitu
sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara
individual maupun secara kebudayaan.

Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Kenyataan ini dapat
dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Pada
prinsipnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mengharagai perbedaan. Sehingga
nantinya perbedaan tersebut tidak menjadi sumber konflik dan perpecahan. Sikap saling toleransi
inilah yang nantinya akan menjadikan keberagaman yang dinamis, kekayaan budaya yang
menjadi jati diri bangsa yang patut untuk dilestarikan.Masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya,
dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat serta kebiasaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu masyarakat Indonesia yang multikultural?


2. Apa saja karakteristik atau ciri masyarakat multikultural di Indonesia?
3. Apa saja faktor terbentuknya masyarakat mutikultural?
4. Apa manfaat dari keragaman karakteristik masyarakat Indonesia itu?

C.Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari masyarakat Indonesia yang


multikultural.
2. Untuk mengetahui apa karakteristik dan ciri masyarakat Indonesia yang multikultural
3. Untuk mengetahui apa saja faktor terbentuknya masyarakat yang multikultural.
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari karakteristik masyarakat Indonesia itu.

1
D. Manfaat Penulisan

Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sebagai referensi atau sumber
belajar tentang karakteristik masyarakat Indonesia yang Multikultulal.Selain itu,makalah ini juag
bermanfaat untuk kita sebagai masyarakat Indonesia dalam mengenal dan memahami setiap
karakteristik dari Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk yang beraneka
ragam,disamping itu kita akan belajar bagaimana cara mengahadapi perbedaan atau karakteristik
dari sesama kita.

E. Metode

Metode yang digunakan yaitu metode penulisan studi pustaka.Dengan menggunkan metode
tersebut berbagai data diperoleh dari berbagai sumber yang tersedia yang tentunya berhubungan
dengan pembahasan,diantaranya yaitu : jurnal,artikel dan juga internet.Sebagaimana diketahui
bahwa internet yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi memiliki manfaat bagi siswa
dalam mencari segala informasi yang berkaitan dengan pelajaran atau materi-materi yang akan
dipelajari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Masyarakat Indonesia Yang Multikultural


Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku serta budaya.
Masyarakat multikultural merupakan sekelompok manusia yang mempunyai tempat tinggal
dengan ragamnya kebudayaan dan juga ciri khas masing – masing, yang menjadi pembeda
masyarakat satu dengan yang lainnya. Masyarakat multikultural sering menganut paham
multikulturalisme yaitu pandangan bahwa masing – masing budaya, mempunyai kedudukan
yang sama dan memiliki kelebihannya sendiri.
Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi
multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur
masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.

B. Karakteristik Atau Ciri Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Ada beberapa karakteristik masyarakat multikultural di Indonesia,yaitu :

 Kesatuan genealogis, yaitu kesatuan yang anggotanya diikat berdasarkan pertalian


darah.
 Kesatuan territorial,yaitu kesatuan yang setiap anggotanya merasa terikat karena
bertempat tinggal didaerah yang sama.
 Kesatuan sakral,yaitu kesatuan sosial yang terbentuk karena anggota-anggotanya meraa
terikat oleh ikatan spiritual.
 Kesatuan Campuran,yaitu masyarakat yang terikat karena perpaduan dari faktor-faktor
genealogis,territorial, dan sakral.
 Penggolongan tertentu,yaitu kesatuan masyarakat lain yang terbentuk berdasarkan
keadaan tertentu.

Adapun ciri-ciri dari masyarakat Indonesia yang multikultural dilihat dari segi horizontal
dan vertikal.

1. Ciri Masyarakat Multikultural Dilihat secara Horizontal


Secara horizontal, masyarakat Indonesia yang multicultural dapat dilihat dari ciri-ciri
yang didasarkan pada ras, suku bangsa, dan agama.
a) Berdasarkan ras
Sebagian besar masyarakat di Indonesia termasuk dalam golongan ras
Mongoloid, lebih khusus lagi Malayan Mongoloid. Dari ras tersebut, dapat
digolongkan lagi menjadi beberapa subras untuk mengelompokkan masyarakat di
Indonesia, yaitu subras Protomelayu dan Deutromelayu.

3
 Subras Protomelayu (Melayu Tua) adalah subras yang pertama kali
mendiami wilayah Nusantara ini. Atau dapat dikatakan subras yang
pertama ada. Contohnya suku Batak, Nias, Kubu, Dayak, dan Toraja.
 Subras Deutromelayu (Melayu Muda) adalah subras pendatang setelah
subras Protomelayu.
Contohnya suku Jawa, Bali, Sunda, Madura, Minang, dan Bugis.

b) Berdasarkan suku bangsa

4
Masyarakat multikultural di Indonesia ditandai juga dengan adanya
keanekaragaman suku bangsa (etnis).Dari beberapa suku bangsa di Indonesia
seperti yang tersebut di atas sebenarnya masih sebagian kecil dari keseluruhan
suku bangsa yang ada. Hal ini membuktikan bahwa persebaran suku bangsa atau
etnis ini dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan alam seperti kondisi
geografis, iklim, dan kesuburan tanah. Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi
pola adaptasi.

c) Berdasarkan agama atau religi


keanekaragaman agama dikaitkan dengan suku bangsa yang ada di Indonesia
sebagai gambaran untuk memudahkanmu dalam memahami kelompok sosial
dalam masyarakat multikultural.

 Suku Jawa
Agama resmi yang dianut oleh masyarakat Jawa adalah Islam, Katolik,
Kristen Protestan, sebagian kecil Hindu dan Buddha, serta beberapa
penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kehidupan
orang Jawa, meskipun telah memeluk salah satu agama yang pasti, namun
tidak pernah luput dari pengaruh animisme dan dinamisme. Dua Bentuk
kebudayaan itu sudah ada sebelum agama-agama besar tersebut masuk ke
Indonesia. Animisme merupakan kepercayaan akan adanya kekuatan roh
nenek moyang yang ada di alam semesta, sedangkan dinamisme
merupakan kepercayaan akan benda-benda gaib yang memiliki kekuatan
tertentu.

 Suku Mentawai
Pada suku bangsa ini, sebagian besar masyarakatnya memeluk agama
Kristen dan Katolik, serta sebagian kecil memeluk agama Islam.
Meskipun telah mengenal agama tersebut, masyarakat Mentawai masih

5
menganut nilai-nilai tradisi lama yang cukup mengakar kuat dalam
kehidupan mereka seperti pada konsepsi mengenai roh dan jiwa berikut
ini.
 Ketsat, yaitu kesaktian dari roh nenek moyang.
 Sabulangan, yaitu Makhluk halus yang melepaskan diri dari
tubuh manusia yang meninggal dan pergi ke dunia roh atau yang
hidup di sekitar tempat tinggal manusia dalam bumi, air, udara,
pohon besar, hutan, dan tempat-tempat lainnya.
 Simagere, yaitu jiwa yang menyebabkan orang hidup.
 Kere, yaitu kekuatan sakti.
 Kina, yaitu roh yang tinggal dalam rumah dan melindungi
rumah.
 Sanitu, yaitu roh-roh jahat yang suka mengganggu orang dan
membawa penyakit, serta bencana.
 Taikamanua, yaitu pemimpin dari negara roh.

 Suku batak
Sebagian besar orang Batak memeluk agama Kristen Protestan dan
Katolik, serta sebagian kecil beragama Islam. Meskipun demikian,
masih terdapat beberapa konsepsi yang bersumber dari nilai-nilai
tradisi masyarakat setempat berkaitan dengan religi mereka, di
antaranya adalah sebagai berikut.
 Konsepsi Mengenai Pencipta
Orang Batak memiliki konsepsi bahwa alam dan segala isinya
ini diciptakan oleh Debata (Ompung) Mulajadi na Bolon
(Dibata Kaci-Kaci dalam bahasa Karo). Ia tinggal di atas
langit dan memiliki nama lain sesuai dengan tugas dan tempat
kedudukannya. Penguasa dunia tengah yang bertempat tinggal
di dunia ini bernama Silaon na Bolon (Toba) atau Tuan
Padukah ni Aji (Karo), sedangkan penguasa dunia makhluk
halus bernama Pane na Bolon (Toba) atau Tuan Banus Koling
(Karo). Selain itu juga dikenal penguasa matahari yang disebut
dengan Sinimataniari, serta penguasa bulan dan pelangi yang
disebut dengan Beru Dayang.

 Konsepsi Mengenai Jiwa, Roh, dan Dunia Akhirat


Ada tiga konsep yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu
Tondi (kekuatan yang memberi hidup kepada bayi dan
terdapat pada semua orang tanpa kecuali), Sahal ( kekuatan
yang menentukan wujud dan jalan hidup seseorang) Begu
(kekuatan yang memberi hidup pada orang yang sudah
meninggal).

6
 Suku Nias
Orang-orang Nias sebagian besar memeluk agama Kristen Protestan. Agama
lain yang dipeluk oleh orang Nias adalah Islam, Katolik, Buddha, dan
Pelebegu. Pelebegu adalah nama agama asli yang diberikan oleh pendatang
yang berarti penyembah roh. Nama yang diberikan oleh penganutnya
sendiri adalah Molohe Adu (penyembah adu).

2. Ciri masyarakat multikultural Secara vertikal


Masyarakat Indonesia yang multikultural dapat dilihat dari ciri-ciri yang didasarkan pada
kriteria ekonomi pada zaman industri modern dan kriteria feodal.
 Berdasarkan Kriteria Ekonomi pada Zaman Industri Modern
Pada masa sekarang ini, penentuan kelas sosial tidak lagi hanya ditentukan oleh
aspek ekonomi semata, namun juga ditentukan oleh aspek lain seperti aspek
profesionalitas seseorang. Karena pada zaman industri modern ini, hal yan lebih
dikedepankan adalah penghargaan terhadap prestasi dan kreativitas seseorang
dalam bidangnya yang dapat memberikan kontribusi yang berarti pada tempat ia
bekerja.

 Berdasarkan Kriteria Feodal


Secara umum, pembagian masyarakat berdasarkan kriteria ini adalah masyarakat
yang masih menggunakan system kerajaan. Di antaranya adalah Surakarta,
Jogjakarta, Aceh, Kutai, Banjar, Cirebon, dan lain sebagainya.

 Berdasarkan Kriteria pada Masa Kolonial Belanda


Masyarakat di Indonesia pada masa penjajahan dibagi ke dalam tingkatan-
tingkatan berdasarkan ras. Dan hal itu juga berpengaruh pada kesempatan di
dalam kehidupan ekonomi. Misalnya yang boleh menjadi pedagang besar
hanyalah golongan teratas, sedangkan golongan yang paling bawah hanya boleh
menjadi pedagang kecil.

 Berdasarkan Kriteria pada Zaman Pendudukan Jepang


Pada masa ini, Jepang menempatkan golongannya pada strata paling atas.
Berikutnya adalah Bumiputera, sedangkan Cina dan Eropa berada pada lapisan
terbawah. Hal ini dimakasudkan untuk menarik simpati warga Bumiputera agar
mendukung Perang Asia Timur Raya.

7
C. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural
Faktor yang menyebabkan masyarakat multikultural adalah sebagai berikut:

Letak Geografis
Indonesia memiliki letak geografis antara dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik) serta dua benua (Benua Asia dan Benua Australia). Oleh sebab itu, berbagai
pengaruh asing masuk dan memperkaya budaya bangsa Indonesia, sehingga tercipta
masyarakat multikultural.

Kondisi Geografis
Indonesia memiliki banyak pulau besar dan pulau kecil yang tersebar dari barat sampai
ke timur. Kondisi ini membuat nenek moyang tinggal di berbagai wilayah yang berbeda-
beda untuk mengembangkan sistem budaya, religi, adat istiadat, dll.

Kondisi Iklim dan Struktur Tanah


Indonesia yang memiliki iklim seperti curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan
terbentuknya lingkungan ekologis seperti struktur tanah yang berbeda. Kedua hal tersebut
membuat terbaginya wilayah menjadi pertanian sawah dan pertanian ladang. Dari
perbedaan itulah, muncul masyarakat multikultur yang sama-sama beradaptasi untuk
menghadapi iklim dan struktur tanah berbeda-beda.

D. Manfaat Keragaman Atau Karakteristik Dari Masyarakat Indonesia


 Menumbuhkan sikap nasionalisme
Perbedaan karakteristik yang ada termasuk individu di lingkungan tempat tinggal atau
sekolah akan menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragaman adalah suatu
kekayaan yang dimiliki suatu bangsa.

 Menjadi identitas bangsa di mata internasional


Dengan Kemajemukan karakteristik yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa.

 Sebagai alat pemersatu bangsa


Dengan mempunyai berbagai pakaian adat, bahasa daerah, dan sebagainya tidak
menyebabkan bangsa Indonesia terpecah belah, namun justru menambah kekayaan
bangsa Indonesia.

 Sebagai Ikon pariwisata


Dengan melestarikan keberagaman budaya yang ada, dapat menjadi magnet dalam
bidang pariwisata. Tarian, bahasa, dan artefak budaya lainnya bisa disulap menjadi objek
wisata.

 Memupuk sikap toleransi


Dengan adanya multikultulasime (ragam budaya), diharapkan mempertebal sikap
toleransi dan rasa tolong-menolong serta nasionalisme kita.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku serta budaya.
Masyarakat multikultural merupakan sekelompok manusia yang mempunyai tempat tinggal
dengan ragamnya kebudayaan dan juga ciri khas masing – masing, yang menjadi pembeda
masyarakat satu dengan yang lainnya. Masyarakat multikultural sering menganut paham
multikulturalisme yaitu pandangan bahwa masing – masing budaya, mempunyai kedudukan
yang sama dan memiliki kelebihannya sendiri.

Ada beberapa karakteristik masyarakat multikultural di Indonesia, diantaranya kesatuan


genealogis, kesatuan territorial,kesatuan sakral,kesatuan campuran dan kesatuan penggolongan
tertentu. Adapun ciri-ciri masyarakat multikultural yang dapat dilihat dari dua segi yaitu
horizontal dan vertikal. Letak geografis,kondisi geografis dan kondisi iklim dan struktur tanah
merupakan faktor terbentuknya masyarakat multikultural.Manfaat dari karakteristik atau
keberagaman tersebut adalah untuk menumbuhkan sikap nasionalisme, menjadi identitas bangsa
dimata internasional,sebagai alat pemersatu bangsa,sebagai ikon pariwisata dan memupuk sikap
toleransi

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/321728030_MASYARAKAT_MUL
TIKULTURALISME_INDONESIA

http://www.ssbelajar.net/2012/03/ciri-masyarakat-multikultural.html?m=1

https://roboguru.ruangguru.com/question/apa-saja-faktor-terbentuknya-
masyarakat-multikultural-_QU-IHDA7RSB

https://www.gurupendidikan.co.id/masyarakat-multikultural/

10

Anda mungkin juga menyukai