Disusun Oleh
Kelompok 3 (III C)
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan rahmat-Nya,
pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Karakterisik Indonesia Sebagai
Masyarakat Multikultural”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah pendidikan multikultural .Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan memperkenalkan keragaman
bangsa yang ada di Indonesia baik bagi penulis dan juga bagi pembaca yang merupakan guru
dan juga calon guru dimasa yang akan datang.
Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 1
D. Manfaat .............................................................................................. 2
E. Metode .............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Indonesia Yang Multikultural ........................ 3
B. Karakteristik Atau Ciri Masyarakat Multikultural Di Indonesia ............ 3
C. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural .................................. 8
D. Manfaat Keragaman Atau Karakteristik Dari
Masyarakat Indonesia ......................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam
kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai
dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan. Acuan
utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural adalah multikulturalisme, yaitu
sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara
individual maupun secara kebudayaan.
Indonesia adalah salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Kenyataan ini dapat
dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Pada
prinsipnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mengharagai perbedaan. Sehingga
nantinya perbedaan tersebut tidak menjadi sumber konflik dan perpecahan. Sikap saling toleransi
inilah yang nantinya akan menjadikan keberagaman yang dinamis, kekayaan budaya yang
menjadi jati diri bangsa yang patut untuk dilestarikan.Masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya,
dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi
sosial, sejarah, adat serta kebiasaan.
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
1
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca sebagai referensi atau sumber
belajar tentang karakteristik masyarakat Indonesia yang Multikultulal.Selain itu,makalah ini juag
bermanfaat untuk kita sebagai masyarakat Indonesia dalam mengenal dan memahami setiap
karakteristik dari Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk yang beraneka
ragam,disamping itu kita akan belajar bagaimana cara mengahadapi perbedaan atau karakteristik
dari sesama kita.
E. Metode
Metode yang digunakan yaitu metode penulisan studi pustaka.Dengan menggunkan metode
tersebut berbagai data diperoleh dari berbagai sumber yang tersedia yang tentunya berhubungan
dengan pembahasan,diantaranya yaitu : jurnal,artikel dan juga internet.Sebagaimana diketahui
bahwa internet yang merupakan bagian dari kemajuan teknologi memiliki manfaat bagi siswa
dalam mencari segala informasi yang berkaitan dengan pelajaran atau materi-materi yang akan
dipelajari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun ciri-ciri dari masyarakat Indonesia yang multikultural dilihat dari segi horizontal
dan vertikal.
3
Subras Protomelayu (Melayu Tua) adalah subras yang pertama kali
mendiami wilayah Nusantara ini. Atau dapat dikatakan subras yang
pertama ada. Contohnya suku Batak, Nias, Kubu, Dayak, dan Toraja.
Subras Deutromelayu (Melayu Muda) adalah subras pendatang setelah
subras Protomelayu.
Contohnya suku Jawa, Bali, Sunda, Madura, Minang, dan Bugis.
4
Masyarakat multikultural di Indonesia ditandai juga dengan adanya
keanekaragaman suku bangsa (etnis).Dari beberapa suku bangsa di Indonesia
seperti yang tersebut di atas sebenarnya masih sebagian kecil dari keseluruhan
suku bangsa yang ada. Hal ini membuktikan bahwa persebaran suku bangsa atau
etnis ini dipengaruhi oleh beberapa factor lingkungan alam seperti kondisi
geografis, iklim, dan kesuburan tanah. Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi
pola adaptasi.
Suku Jawa
Agama resmi yang dianut oleh masyarakat Jawa adalah Islam, Katolik,
Kristen Protestan, sebagian kecil Hindu dan Buddha, serta beberapa
penganut aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kehidupan
orang Jawa, meskipun telah memeluk salah satu agama yang pasti, namun
tidak pernah luput dari pengaruh animisme dan dinamisme. Dua Bentuk
kebudayaan itu sudah ada sebelum agama-agama besar tersebut masuk ke
Indonesia. Animisme merupakan kepercayaan akan adanya kekuatan roh
nenek moyang yang ada di alam semesta, sedangkan dinamisme
merupakan kepercayaan akan benda-benda gaib yang memiliki kekuatan
tertentu.
Suku Mentawai
Pada suku bangsa ini, sebagian besar masyarakatnya memeluk agama
Kristen dan Katolik, serta sebagian kecil memeluk agama Islam.
Meskipun telah mengenal agama tersebut, masyarakat Mentawai masih
5
menganut nilai-nilai tradisi lama yang cukup mengakar kuat dalam
kehidupan mereka seperti pada konsepsi mengenai roh dan jiwa berikut
ini.
Ketsat, yaitu kesaktian dari roh nenek moyang.
Sabulangan, yaitu Makhluk halus yang melepaskan diri dari
tubuh manusia yang meninggal dan pergi ke dunia roh atau yang
hidup di sekitar tempat tinggal manusia dalam bumi, air, udara,
pohon besar, hutan, dan tempat-tempat lainnya.
Simagere, yaitu jiwa yang menyebabkan orang hidup.
Kere, yaitu kekuatan sakti.
Kina, yaitu roh yang tinggal dalam rumah dan melindungi
rumah.
Sanitu, yaitu roh-roh jahat yang suka mengganggu orang dan
membawa penyakit, serta bencana.
Taikamanua, yaitu pemimpin dari negara roh.
Suku batak
Sebagian besar orang Batak memeluk agama Kristen Protestan dan
Katolik, serta sebagian kecil beragama Islam. Meskipun demikian,
masih terdapat beberapa konsepsi yang bersumber dari nilai-nilai
tradisi masyarakat setempat berkaitan dengan religi mereka, di
antaranya adalah sebagai berikut.
Konsepsi Mengenai Pencipta
Orang Batak memiliki konsepsi bahwa alam dan segala isinya
ini diciptakan oleh Debata (Ompung) Mulajadi na Bolon
(Dibata Kaci-Kaci dalam bahasa Karo). Ia tinggal di atas
langit dan memiliki nama lain sesuai dengan tugas dan tempat
kedudukannya. Penguasa dunia tengah yang bertempat tinggal
di dunia ini bernama Silaon na Bolon (Toba) atau Tuan
Padukah ni Aji (Karo), sedangkan penguasa dunia makhluk
halus bernama Pane na Bolon (Toba) atau Tuan Banus Koling
(Karo). Selain itu juga dikenal penguasa matahari yang disebut
dengan Sinimataniari, serta penguasa bulan dan pelangi yang
disebut dengan Beru Dayang.
6
Suku Nias
Orang-orang Nias sebagian besar memeluk agama Kristen Protestan. Agama
lain yang dipeluk oleh orang Nias adalah Islam, Katolik, Buddha, dan
Pelebegu. Pelebegu adalah nama agama asli yang diberikan oleh pendatang
yang berarti penyembah roh. Nama yang diberikan oleh penganutnya
sendiri adalah Molohe Adu (penyembah adu).
7
C. Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikultural
Faktor yang menyebabkan masyarakat multikultural adalah sebagai berikut:
Letak Geografis
Indonesia memiliki letak geografis antara dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik) serta dua benua (Benua Asia dan Benua Australia). Oleh sebab itu, berbagai
pengaruh asing masuk dan memperkaya budaya bangsa Indonesia, sehingga tercipta
masyarakat multikultural.
Kondisi Geografis
Indonesia memiliki banyak pulau besar dan pulau kecil yang tersebar dari barat sampai
ke timur. Kondisi ini membuat nenek moyang tinggal di berbagai wilayah yang berbeda-
beda untuk mengembangkan sistem budaya, religi, adat istiadat, dll.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku serta budaya.
Masyarakat multikultural merupakan sekelompok manusia yang mempunyai tempat tinggal
dengan ragamnya kebudayaan dan juga ciri khas masing – masing, yang menjadi pembeda
masyarakat satu dengan yang lainnya. Masyarakat multikultural sering menganut paham
multikulturalisme yaitu pandangan bahwa masing – masing budaya, mempunyai kedudukan
yang sama dan memiliki kelebihannya sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/321728030_MASYARAKAT_MUL
TIKULTURALISME_INDONESIA
http://www.ssbelajar.net/2012/03/ciri-masyarakat-multikultural.html?m=1
https://roboguru.ruangguru.com/question/apa-saja-faktor-terbentuknya-
masyarakat-multikultural-_QU-IHDA7RSB
https://www.gurupendidikan.co.id/masyarakat-multikultural/
10