SKRIPSI
PAISAL HADI
NIM: KHGC18039
(PAISAH HADI)
NIM . KHGC18039
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PENDERITA DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKAJANG
Paisal Hadi
ABSTRAK
ABSTRACT
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat
serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Rosululloh SAW, serta keluarga
dan umatnya sepanjang zaman. Adapun judul yang diangkat dalam pembuatan
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir
Husada Garut.
Skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu,
1. Dr. H. Hadiat, MA, selaku Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani
Garut.
Husada Garut.
4. Ibu Iin Patimah, M.Kep., selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan Stikes Karsa
Husada Garut.
vi
5. Bapak Wahyudin, S.Kp.,M.Kes selaku pembimbing utama yang sangat
skripsi ini.
8. Ibu Enung dan bapak Endang kedua orang tua yang sangat saya cintai yang
9. Tarman Squad Taufik, Sandi, dan Rizky yang selalu memberikan dukungan
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang sifatnya
Aamiin
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
2.1.1.3 Kategori Diabetes Mellitus ................................................. 10
2.1.1.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus .......................................... 11
2.1.1.4.1 Diabetes tipe 1 ............................................................. 11
2.1.1.4.2 Diabetes tipe 2 ........................................................... 12
2.1.1.5 Manifestasi Klinis ................................................................ 12
2.1.1.5.1 Keluhan klasik ............................................................ 12
2.1.1.6 Diagnosis Diabetes Melitus ................................................. 14
2.1.2 Pengertian Dukungan Keluarga .................................................. 15
2.1.2.1 Definisi Dukungan Keluarga ............................................... 15
2.1.2.1.1 Fungsi Keluarga ......................................................... 15
2.1.2.1.2 Fungsi afektif.............................................................. 16
2.1.2.1.3 Fungsi sosial dan status social .................................... 16
2.1.2.1.4 Fungsi perawatan kesehatan ....................................... 16
2.1.2.1.5 Fungsi reproduksi ....................................................... 17
2.1.2.1.6 Fungsi ekonomi .......................................................... 17
2.1.2.2 Dimensi dukungan keluarga ................................................ 17
2.1.2.2.1 Dimensi emosional ..................................................... 17
2.1.2.2.2 Dimensi penghargaan ................................................. 17
2.1.2.2.3 Dimensi instrumental ................................................. 18
2.1.2.2.4 Dimensi informasi ...................................................... 18
2.1.2.3 Dukungan keluarga pada pasien DM .................................. 18
2.2 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ................................................................................... 21
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................ 21
3.3 Definisi Operasional .............................................................................. 21
3.4 Populasi dan Sampel ............................................................................. 22
3.4.1 Populasi ....................................................................................... 22
3.4.2 Sampel ......................................................................................... 23
ix
3.5 Teknik Pengumpulan Data Pnelitian ..................................................... 24
3.5.1 Uji Validitas ................................................................................ 25
3.5.2 Uji Reabilitas ............................................................................... 25
3.6 Langkah-langkah Pengolahan Data ....................................................... 25
3.7 Rencana Analisis Hasil Data Penelitian ................................................ 26
3.8 Langkah-langkah Penelitian .................................................................. 27
3.8.1 Tahap persiapan ......................................................................... 27
3.8.2 Tahap pelaksanaan ...................................................................... 28
3.8.3 Tahap Akhir................................................................................. 28
3.9 Tempat dan waktu penelitian ................................................................ 28
3.9.1 Tempat Penelitian ....................................................................... 28
3.9.2 Waktu Penelitian ......................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .................................................................................... 29
4.1.1. Karakteristik Responden ............................................................. 29
4.1.2. Hasil Analisis Uji Univariat ........................................................ 34
4.2. Pembahasan .......................................................................................... 35
4.2.1 Karakteristik Responden ............................................................. 35
4.2.2 Dukungan Keluarga Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 ............. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 42
5.2. Saran-saran ........................................................................................... 42
5.2.1. Bagi Instansi Terkait ................................................................. 42
5.2.2. Bagi Perawat .............................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFRAR GAMBAR
xii
BAB I
PENDAHULUAN
perilaku. Secara global, regional, dan nasional pada tahun 2030 diproyeksikan
menular (WHO, 2018). Dapat dikatakan penyakit kronik adalah suatu keadaan
psikologis, sosial dan spiritual yang terjadi dalam jangka waktu yang lama
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
kerja insulin atau keduanya (Smeltzerr & Bare, 2019). Jika telah berkembang
1
2
dunia menderita diabetes melitus atau terjadi peningkatan sekitar 8,5% pada
populasi orang dewasa dan diperkirakan terdapat 2,2 juta kematian dengan
presentase akibat penyakit diabetes melitus yang terjadi sebelum usia 70 tahun,
Bahkan diperkirakan akan terus meningkat sekitar 600 juta jiwa pada tahun
diabetes melitus atau hampir setengah dari populasi orang dewasa di Amerika
ke-7 setelah Cina dengan jumlah 10,7 juta orang (IDF, 2019).
Saat aktivitas insulin tidak ada atau berkurang, kadar gula darah meningkat
karena glukosa tidak dapat masuk kedalam sel jaringan (Black & Hawk, 2016).
Terdapat 2 jenis tipe DM yang paling umum yaitu tipe 1 dan 2. DM tipe 1
adalah penyakit autoimun dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin dan
lebih sering terjadi pada anak anak dan remaja (ADA, 2020). DM tipe 2
hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, keja insulin atau kedua-
duanya (Decroli, 2019). Tipe ini paling umum dan insidennya mencapai 90- 95
makrovaskuler dan stroke (Smeltzer & Bare, 2019). Menurut WHO, penderita
seperti kemauan sendiri, ekspetasi terapi, dan dukungan dari keluarga (Miller
pasien dalam pengobatan salah satu nya dukungan keluarga, karena keluarga
dua atau lebih individu yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling
psikologis pada orang yang dihadapkan pada situasi stress (Taylor, 2019).
menerima sangat merasakan manfaat bantuan bagi dirinya. Karena sesuatu hal
dukungan baik secara fisik, psikologis, emosional, dan sosial. Pasien DM akan
apabila terjadi penolakan terhadap pasien dan tanpa adanya dukungan dari
tentunya bisa menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada pasien DM. Oleh
karena itu selain memperhatikan masalah fisik maka perlu juga diperhatikan
jasmani dan pengisian waktu luang yang positif bagi kesehatan keluarga
dilakukan bila sudah terjalin hubungan yang erat antara tenaga kesehatan
Perawat sebagai salah satu dari tenaga kesehatan mempunyai peran penting
teratur dan regimen terapeutik yang tepat serta melibatkan keluarga dalam
menghindari terjadinya komplikasi serta kualitas hidup yang baik dapat dicapai.
oleh keluarga, sedangkan yang dua orang sering datang sendiri. Kemudian dari
lima orang pasien, tiga orang pasien diantaranya mengatakan sudah bosan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah
Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi dunia kesehatan dan
merubah gaya hidup agar hidup sehat sehingga dapat meningkatkan kualiats
hidupnya.
khususnya di keperawatan.
BAB II
2.1.1 Pengertian DM
multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
Epidemologi
Sekitar 15 juta orang terdiagnosis penyakit ini, selain dari jumlah yang tidak
sebagai pemicu kematian di negara tersebut, (Black, Joyce & Hawks, Jane
Hokanson, 2014).
9
10
prevalensi regional sebesar 8,5%, diperkirakan 45,8% dari penyakit ini tidak
resistensi insuliin).
ke 3).
sudah rusak akibat autoimun. Puasa karena kadar gula darah yang
konsentrasi gula dalam darah lebih dari normal, glukosa yang sudah
dan lemak sehingga berat badan bisa menurun. Gejala yang ditimbulkan
akibat penyakit ini, sering makan karna kalori dalam tubuh yang
berkurang, terasa
lelah dan lemah. Jika hal ini terus dibiarkan memicu peningkatan
glukosa. kandungan asam basa dalam tubuh yang berlebih akan ada
yang berlebihan, bau nafas aseton, jika hal ini tidak dilakukan tindakan
dalam penyakit ini karena pada normalnya insulin dalam tubuh akan
pada kadar gula darah di dalam unit terkecil dalam tubuh. Resistensi
terhadap insulin pada penyakit ini ditandai dengan reaksi intasel yang
Akibat kadar gula dalam darah yang terhambat dan lama sehingga
dialami penyakit ini berupa lelah, buang air kencing yang sering, rasa
haus yang berlebih, penyembuhan luka yang lama, infeksi pada vagina,
Manifestasi Klinis
Buang air kecil yang sering, hal ini sangat menganggu penderita,
karena buang air kecil dengan jumlah yang banyak, terutama ketika
malam hari, hal itu sangatlah mengganggu penderita. Rasa haus yang
berlebihan, ini terjadi karena penderita sering buang air kecil karena
dengan rasa haus tersebut mengira bahwa hal itu karena cuaca yang
penderita ini.
dikarenakan kadar gula dalam darah yang tidak diserap ke dalam unit
alat bantu untuk melihat, terasa gatal di bagian ketiak di bagian lipatan
kulit, pada daerah tubuh yang tertutup seperti di kemaluan, dan pada
dengan kulit yaitu bisul yang timbul dan penyembuhan pada luka yang
Puasa glukosa puasa (FPG) ≥126 mg/dL. Puasa didefenisikan sebagai tidak
Atau
Nilai plasma glukosa 2 jam ≥200 mg/dL selama Tes Toleransi Glukosa Oral
Atau
Hemoglobin A1C ≥6,5%. Tes harus dilakukan dalam sebuah lab metode yang
Atau
keluhan klasik (keinginan makan yang hebat, rasa haus yang tidak normal,
buang air kecil yang terlalu sering dan berat badan yang turun dalam relatif
ialah seseorang yang hidup pada sebuah perkumpulan lebih dari dua orang
penting. Dalam hal ini juga orang dewasa menjadi peran utama dalam
lainnya yaitu adanya pemberian status, dalam fungsi ini juga keluarga
hal pendidikan yang bisa jadi bagian dari keluarga dapat menangggung
status.
Peran orang tua berpengaruh dalam fungsi fisik keluarga dalam hal
Fungsi primer keluarga masih dikuasai oleh fungsi ini, dan ini
semakin berkurang dalam hal katika waktu menjadi ibu karena ada
bagian dari keluarga ada atau bisa diakses (dilakukan atau tidak, tapi ketika
dukungan ini. Orang lain juga berpengaruh dalam hal ini yang menjadi
Yusra, 2017).
18
bentuk benda nyata atau alat, dukungan ini juga termasuk simple dan
dilakukan oleh Lestari et al., (2018) kepada 114 pasien DM tipe 2 dengan
kunjungan ulang dan anggota keluarga sudah paham dengan situasi yang
yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan terhadap anggota keluarga, sehingga
Bagan 2.2.1
Kerangka Pemikiran
Penderita DM
20
: Tidak Diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif, dan
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempnyai variasi tertentu yang ditetapkan
2016).
lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati ata diteliti dan bermanfaat
21
22
Variabel Independen
3.4.1 Populasi
yang merupakan unit yang akan diteliti (Sugiyono, 2019). Populasi penelitian pada
23
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk
menentukan sifat seta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2019)
Kriteria Sampel:
1. Kriteria Inklusi
b. Pasien diabetes melitus tipe 2 yang sudah menderita lebih dari 2 bulan.
2. Kriteria Ekslusi
𝑍α/2²𝑃𝑄
𝑛=
𝑒²
Keterangan :
Z𝛼 /2 = 1,96
24
q = 1-0,18 = 0,82
Berdasarkan rumus diatas, jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam
𝑍α/2²𝑃𝑄
𝑛=
𝑒²
1,962 x0,18x0,82
𝑛=( )
(0,1)²
3,8416 x 0,1476
𝑛=( )
0,01
0,5670
𝑛=
0,01
𝑛 = 57 + 10% = 63
Teknik pengumpuan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
cara membagikan kuisioner dan diisi oleh setiap responden. Sebelum membagikan
kuisioner tentunya meminta persetujuuan dari setiap responden yang akan diteliti,
25
Kuisioner yang dibagikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, jelas, dan
tipe 2.
valid. Kuisioner dianggap valid bila semua item (pertanyaan) yang ada dalam
kuisioner itu sesuai dengan apa yang diukur (Saryono, 2013). Kuisioner yang
digunakan peneliti merupakan kuisioner yang sudah baku sehingga tidak perlu
tetap konsisten, apabila dilakukkan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang yang sama pula (Siregar,
2015). Kuisioner yang digunakan oleh peneliti merupakan kuisioner yang sudah
data terkumpul.
26
terdiri atas beberapa kategori pemberian ini sangat penting bila pengolahan
sederhana.
menjumlahkan skor yang diperoleh dari setiap responden dari jawaban yang
proporsi :
27
𝑋
𝑃= 𝑋100%
𝑁
Keterangan :
P : Presentase
N : Jumlah responden
6. Seminar proposal
28
3. Penyebaran angket
5. Pengolahan data
6. Pembahasan laporan
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai bulan Agustus
2022.
BAB IV
Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Cikajang. Penelitian ini dilakukan dari
tanggal 12 Juli 2022 sampai dengan 9 Agustus 2022 dengan jumlah responden
29
30
responden 63 orang, diketahui pada kelompok umur responden berada rentang usia
pada kelompok umur 36-45 tahun, sebanyak 21 responden atau (33,3%) pada
kelompok umur 46-55 tahun, sebanyak 20 responden atau (31,7%) pada kelompok
umur 56-65 tahun dan sebanyak 11 responden atau (17,5%) pada kelompok umur
65 tahun ke atas.
responden (19%) dan untuk tingkat pendidikan S-1 sebanyak 3 responden (4,8%).
Keluarga mendengarkan
0 23 36,5 40 63,5 0
jika saya bercerita tentang
diabetes
Saya merasakan
kemudahan mendapatkan 4 6,3 28 44,4 31 49,2 0
informasi dari keluarga
tentang diabetes
Keluarga mendukung
4 6,3 16 25,4 40 63,5 3 4,8
saya untuk diet
Keluarga membantu
5 7,9 20 31,7 37 58,7 1 1,6
ketika saya cemas dengan
diabetes
Berdasarkan hasil analisa data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada
besar menjawab sering pada pernyataan mendukung saya untuk diet sebanyak 40
sering pada pernyataan keluarga mengingatkan saya tentang keteraturan waktu diet
Dukungan Keluarga
Domain Keluarga
Baik Sedang Kurang
Emosional 1 1,6% 40 63,5% 22 34,9%
Penghargaan 22 34,9% 28 44,4% 13 20,6%
Instrumen 19 30,2% 34 54% 10 15,9%
Informasi 23 36,5% 26 41,3% 14 22,2%
responden (41,3%).
Mendukung 41 65,1
Tidak Mendukung 22 34,9
Total 63 100
35
responden (34,9%).
4.2. Pembahasan
1. Jenis Kelamin
2. Umur
(33,3%) dan untuk responden paling kecil pada kelomok umur 26-35 tahun
pola hidupnya agar terhindar dari masalah kesehatan dan lebih produktif
3. Pendidikan
yang meliputi sikap, tindakan, dan penerimaan tehadap anggota keluarga, sehingga
sebagai bantuan yang diberikan oleh anggota keluarga yang lain sehingga akan
memberikan kenyamanan fisik dan psikologis pada orang yang dihadapkan pada
situasi stres (Taylor, 2019). Dukungan keluarga terkait dengan kesejahteraan dan
dampak positif terhadap perawatan diri pasien diabetes (Neff dalam Hensarling,
sudah diatur, dilakukan serta diamankan oleh keluarga sebagai bentuk perawatan
diberikan oleh anggota keluarga, sehingga individu yang terkait merasakan bahwa
dari orang-orang yang dianggapnya berarti dalam hidupnya (Lubis, Namora, &
Hasnida, 2009).
individu yang diperoleh dari orang yang dipercaya, sehingga seseorang akan tahu
Dukungan yang baik akan mendorong seseorang untuk percaya diri dalam
Karena ketika seseorang dinyatakan menderita DM, sebagian besar individu yang
memberikan pemahaman bahwa orang yang menderita DM itu tidak berbahaya atau
pemecahan masalah dan juga sebagai fasilitator dalam pemecahan masalah yang
hidup dalam lingkungn yang supportif kondisinya jauh lebih baik dari pada mereka
bukan sekedar memberikan bantuan, tetapi yang penting adalah bagaimana persepsi
dengan ketepatan dukungan yang diberikan, dalam arti seseorang yang menerima
sangat merasakan manfaat bantuan bagi dirinya. Karena suatu hal yang aktual dam
sedang (54%), dan bila dilihat dari dukungan informasi sebagian besar responden
percaya pada orang lain sehingga individu yang bersangkutan menjadi yakin bahwa
orang lain tersebut mampu memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian
Demikian juga bila dilihat dari jenis dukungan penghargaan, jenis dukungan ini
adalah terdiri atas dukungan peran sosial yang meliputi umpan balik, perbandingan
sosial, bimbingan dan umpan balik serta afirmasi dan bantuan keuangan. Dukungan
karena dari sisi dukungan sosial, dukungan masukan dalam pengobatan dan bantuan
keuangan merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam proses kelanjutan
karena tidak ada biaya untuk transportasi dan sejenisnya. Demikian juga bila dilihat
dari jenis dukungan instrumen, jenis dukungan ini meliputi penyediaan sarana
peluang waktu. Demikian juga bia dlihat dari jenis dukungan informasi, seperti
pemberian nasehat, pengarahan, dan keterangan lain yang dibutuhkan oleh individu
keluarga. Nasehat dan pengarahan dari keluarga membantu penderita untuk lebih
etiologi yang ditandai dengan tingginya kadargula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat daari infusiensi funsgsi
insulin (WHO, 2020). Diabetes melitus dapat menjadi serius dan menyebabkan
dan keadaan hiperglikema dala waktu yang lama berkontribusi terhadap komplikasi
Waktu pengobatan yang lama dan penyakit yang tidak bisa disembuhkan
menyebabkan penderita sering terancam putus asa dan tidak mau untuk berobat ke
fasilitas kesehatan dengan berbagai alasan, antara lain merasa sehat atau faktor
ekonomi. Menurut peneliti keadaan ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari
sangat penting dalam perilaku hidup sehat. Selain itu masalah lainnya adalah
demikian, apabila penderita tidak melakukan pengobatan tidak teratur atau tidak
sama sekali, justru akan mengakibatkan komplikasi diabetes melitus, yang akhirnya
Dukungan keluarga adalah suatu bentuk hbungan interpersonal yang meliputi sikap,
tindkan dan penerimaan terhadap anggota keluarga, sehingga keluarga merasa ada
yang memperhatikan.
BAB V
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran-saran
penderita melakukan kontrol secara teratur dengan menjelaskan dampak bila tidak
melakukan pengobatan secara teratur akan terjadi kmplikasi. Selain itu perlu
42
43
semangat untk rajin berobat dan bila diperlukan dilakukan pengobatan dor to dor.
DAFTAR PUSTAKA
44
45
Kepada Yth :
Bapak/Ibu/Sdr :....................................
di wilayah kerja Puskesmas Cikajang
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes
Untuk melakukan penelitian ini, saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Sdr agar dapat
menjadi reesponden pada penelitian ini. Semua informasi yang diberikan kerahasiahannya
akan saya jaga. Penelitian ini bukan untuk menilai status Bapak/Ibu/Sdr, tetapi semata-
Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr serta perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima
kasih.
Hormat saya,
Peneliti
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONCENT)
Nama :...........................................................................................
Umur :...........................................................................................
Alamat :............................................................................................
............................................................................................
Setelah mendengar penjelasan dari peneliti, dengan ini menyatakan bersedia untuk
Garut,..........................
3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 59 52 1 Mendukung I 51 3 Laki-laki 1 PT 4
10 4 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 64 52 1 Mendukung E 52 3 Laki-laki 1 SD 1
12 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 58 52 1 Mendukung D 62 4 Perempuan 2 SD 1
16 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 58 52 1 Mendukung N 80 5 Perempuan 2 SD 1
17 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 57 52 1 Mendukung P 72 5 Laki-laki 1 SD 1
19 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 53 52 1 Mendukung S 60 4 Perempuan 2 SD 1
21 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 3 61 52 1 Mendukung E 57 4 Laki-laki 1 SD 1
22 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 53 52 1 Mendukung I 49 3 Perempuan 2 SD 1
25 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 52 52 1 Mendukung A 64 4 Laki-laki 1 SD 1
26 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 61 52 1 Mendukung L 72 5 Perempuan 2 SD 1
27 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 2 3 54 52 1 Mendukung E 66 5 Laki-laki 1 SD 1
30 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 52 52 1 Mendukung M 57 4 Perempuan 2 SD 1
31 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 2 2 4 53 52 1 Mendukung E 60 4 Perempuan 2 SD 1
32 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 52 52 1 Mendukung D 66 5 Perempuan 2 SD 1
33 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 4 53 52 1 Mendukung I 51 3 Perempuan 2 SD 1
35 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 52 1 Mendukung M 58 4 Laki-laki 1 SD 1
39 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 2 2 63 52 1 Mendukung M 67 5 Perempuan 2 SD 1
40 3 3 2 1 1 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 4 53 52 1 Mendukung N 64 4 Laki-laki 1 SD 1
42 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 53 52 1 Mendukung P 54 3 Perempuan 2 SD 1
46 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 54 52 1 Mendukung M 71 5 Perempuan 2 SD 1
49 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 1 3 3 4 56 52 1 Mendukung K 52 3 Laki-laki 1 SD 1
52 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 2 3 3 52 52 1 Mendukung A 55 4 Laki-laki 1 SD 1
53 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 54 52 1 Mendukung Y 63 4 Laki-laki 1 SD 1
54 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 55 52 1 Mendukung K 67 5 Perempuan 2 SD 1
56 3 2 2 3 1 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 56 52 1 Mendukung M 51 3 Laki-laki 1 SD 1
emosional
TOTAL 20
penghargaan
TOTAL 20
instrumen
TOTAL 28
informasi
TOTAL 12