Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

INSTITUT KOPERASI INDONESIA

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2020/2021


No. Ist/UTS/AKUNTANSI/XI/2020

MATA KULIAH : Pengantar Manajemen


DOSEN : H.M. Ikrar Budijaya, S.Sos., M.Si
SEMESTER / KELAS : I – A dan B
HARI/TANGGAL : Selasa, 24 November 2020
WAKTU : 90 Menit
RUANG : Daring (Online)
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK

No Pertanyaan

1. Manajemen dan organisasi satu hal yang mempunyai persamaan dan perbedaan. Coba
jelaskan perbedaan dan persamaan manjemen dan organisasi tersebut

2. Manajemen bukan hanya alat saja, namun manajemen juga sebagai ilmu dan seni.
Uraikan Apa yang dimaksud manajemen sebagi ilmu dan seni.

3. Dalam manajemen ada yang dinamakan fungsi-fungsi manajemen dan unsur-unsur


manajemen. Sebutkan unsur-unsur manajemen secara hirarki (tersusun secara
berurutan)
4.
Dalam organisasi pemimpin berperan aktif dalam orgnisasi, sehingga pemimpin harus
cerdas dalam menentukan prioritas pekerjaan dalam organisasi. Kata prioritas ada dua
unsur yaitu penting dan urgen. Coba yang mana yang harus didahulukan antara penting
dan urgen serta berikan alasan dan contohnya
5.
Coba saudara bandingkan kelemahan dari gaya kepemimpinan Otokratik dengan gaya
kepemimpinan Paternalistik dan simpulkan perbedaan dan persamaan dari hasil
keputusan kedua gaya kepemimpinan tersebut. .

Selamat mengerjakan

Jawaban

1. Organisasi sebagai alat atau wadah sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu,
sedangkan manejemen lebih mengarah kepada pengarahan dan pengolahan untuk
mencapai tujuannya
2. Manajemen sebagai ilmu

Manejemen sebagai ilmu berarti manejemen dapat dipelajari dan diajarkan


sepada orang lain.

Manajemen sebagai seni

Manejemen sebagai seni berarti dalam manajemen terdapat unsur unsur bakat
atau talenta seseorang. Dalam manajemen berarti orang dapat mengatur, mengawasi,
atau lain lain.

3. 6 M
- man (sumber daya manusia)
- Money (modal/ uang/ dana)
- Materials (bahan bahan)
- Machines (mesin mesin)
- Methods (metode metode)
- Market (pasar)
4. Menurut saya semua itu mau urgen atau yang penting, itu relatif bila keduanya memiliki
hasil yang berbeda bagi perusahaan. Urgen bila itu dapat membuat perusahaan menjadi
lebih baik mungkin bisa urgen terlebih dahulu, namun jika ada yang penting bisa
membuat perusahaan menjadi lebih baik juga silahkan.
Jadi jika disuruh memilih mana yang harus didahulukan saya menjawab tergantung
kondisi bisa urgen terlebih dahulu dan bisa yang penting terlebih dahulu karena kondisi
tidak akan ada yang tahu jadi lebih baik membuatnya menjadi balance dari pada terlalu
memprioritaskan seperti itu.

Contohnya adalah : saat perusahaan sedang dalam masa masa sulit dan sesuatu yang
penting yang bisa dilakukan untuk mengembalikan perusahaan menjadi normal kembali
maka bisa didahulukan yang penting dulu, namun saat sudah seperti biasa dan ada
urgen atau suatu keharusan maka tetap itu harus dilakukan dan harus didahulukan.

5. Persamaan

Persamaannya adalah sama sama dari pemimpin atau dari satu orang yang
tetap dapat membangun perusahaan atau organisasi agar menjadi lebih baik untuk
kedepannya. Dan juga sama sama bawahan harus mengikuti apa mau dari pemimpin
untuk membawa organisasi atau perusahaan menjadi lebih baik.

Perbedaan

Jika gaya kepemimpinan Otokratis bersifat menggerakan atau memaksa yang


berarti mengharuskan bawahannya untuk mengikuti apa yang harus dilakukan dan
diinginkan pemimpinnya, namun berbeda dengan gaya kepemimpinan Paternalistik,
gaya kepemimpinan tersebut menganggap bawahan sebagai manusia yang belum
dewasa dan perlu dikembangkan dan juga terlalu melindungi bawahan.

Hasil

a) Dari gaya kepemimpinan Otokratis dapat menghasilkan kepemimpinan yang


sangat baik dan dapat memberikan keputusan yang tepat disaat saat kritis dalam
perusahaan, dengan cara mengelompokan para bawahannya yang dapat
membuat perusahaan menjadi lebih optimal, dan dengan batasannya adalah
undang undang menjadikan perusahaan menjadi baik pula untuk negaranya.
b) Dan dari gaya kepemimpinan paternalistik dapat menghasilkan kepemimpinan
yang baik namun dengan cara menggangap bawahan sebagai manusia yang
belum dewasa dapat menjadikan perusahaan menjadi tidak optimal karena
dianggap belum profesional

Anda mungkin juga menyukai