TENTANG
DISUSUN OLEH :
NAMA :KIKI LESTARI
NIM : 062401S21028
KELAS : II B
MATKUL : ASKEB NEONATUS, BAYI, BALITA
DAN ANAK PRA SEKOLA
Tali pusar bayi berdarah bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, apalagi jika
terjadi saat baru dilahirkan. Pendarahan yang terjadi merupakan hal yang alami
ketika tali pusat terlepas atau setelahnya.
Meski demikian, orang tua jangan pernah lengah. Pada kondisi tertentu, bisa jadi
pendarahan di area tersebut menandakan adanya masalah pada si Kecil. Masalah
yang ada kemungkinan bisa mengganggu sebab tali pusat memiliki peran yang
strategis.
Saat dalam kandungan, janin mendapatkan pasokan nutrisi dari ibu melalui tali
pusat. Ketika lahir, fungsi tali pusat di atas sudah tidak diperlukan lagi. Itulah
kenapa dokter kemudian memotong bagian ini.
Setelah dipotong oleh dokter, bagian yang menempel di pusar di kecil akan
mongering lalu lepas. Selama proses ini, jarang sekali tali pusar bayi mengalami
masalah. Namun, hal tersebut bukan mustahil terutama jika perawatan yang
dilakukan sembarangan.
Penyebab tali pusar bayi berdarah
Penyebab tali pusar bayi berdarah biasanya adalah popok bayi. Hal ini terjadi
ketika popok menggesek bagian sisa tali pusat yang menempel pada perut. Namun,
kondisi ini biasanya cepat mereda dan hanya meneteskan darah sedikit saja.
Pada kondisi tertentu, pusar si Kecil mungkin akan mengeluarkan cairan bening
seperti lendir. Bersama dengan cairan tersebut, pusar juga mungkin akan
mengeluarkan darah dengan volume yang lebih banyak.
Jangan khawatir sebab kondisi ini umumnya bisa dirawat di rumah. Anda cukup
membersihkan area sekitar tali pusat dan memberi sedikit tekanan. Pemberian
sedikit tekanan diperlukan guna memperlambat dan menghentikan perdarahan.
Guna mencegah perdarahan di masa datang, pastikan popok bayi tidak menekan
atau bergesekan dengan pusar.
Selain itu, pastikan Anda tidak menarik sisa tali pusat bayi yang menempel diperut
agar cepat lepas. Pastikan juga agar bagian tersebut tetap terjaga kebersihannya
serta tidak terkena air agar cepat lepas.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Perdarahan pada tali pusar bayi umumnya hal yang normal dan tidak
membahayakan. Hanya saja, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter jika perdarahan
tidak bisa dihentikan.
Anda juga harus segera membawa si Kecil ke dokter jika mendapati tanda-tanda
infeksi berikut:
DI…………………………
Nama Mahasiswa :
Tempat Praktek :
Tanggal Masuk :
NO.Register :
Ruangan :
I. PENGKAJIAN
a. Data Subyektif
Identitas Bayi dan Penanggung Jawab
Umur : Umur :
BB/ PB : Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat : Agama :
Alamat :
1. Riwayat kesehatan:
a. Riwayat Kesehatan Keluarga
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
- Jenis persalinan :
- Penolong persalinan :
- Komplikasi:
Ibu : Ada/tidak
Janin :Ada/tidak
Kala II :………………………………………………..
Kala IV:………………………………………………..
6. APGAR SCORE
Nilai APGAR 1-5 menit : 5-10 menit :
Tanda 0 1 2 Jumlah
nilai
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Ku :Baik/tidak
Tingkat kesadaran:
Nadi :............x/menit
Suhu :............
Pernafasan :..............x/menit
BB :.....................gr
PB :....................cm
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Kepala :Kulit kepala bersih/tidak, Ubun-ubun lunak/keras
Rambut :Rontok/tidak
Kebersihan :Ya/tidak
Mata :Simetris/tidak
Skera :
Konjungtiva :
Hidung
Kebersihan :Ya/tidak
Telinga
Kebersihan :Ya/tidak
Mulut
b) Palpasi
Dada :
Simetris :Ya/tidak
Morrow :
Rooting :
Sucking :
Tonick neck :
Babinsky :
ANTROPOMERTI:
BB :......cm
PB :..... Kg
LD :........cm
LK :........cm
LILA :........cm
7. Pola Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : Frekuensi :
Warna : Warna :
Bau : Bau :
Mekonium :+/-
8. Pola Istirahat:
…………………………………………………………………….........................
.................................................................................................................................
Teraphy
.................................................................................................................................
Dasar:
DS:
DO:
Masalah:
Kebutuhan:
.................................................................................................................................
Kolaborasi
.................................................................................................................................
Merujuk
......................................................................................................................................................
............................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
VI. IMPLEMENTASI (tgl: pukul : )
.................................................................................................................................
(.................................) (....................................)
Mahasiswa
(......................................................)