NIM : 0301193227
BAB I
PENDAHULUAN
C. Rumusan Masalah
Ada beberapa hal yang menjadi rumusan dari penelitian ini, yang kemudian akan saya
cantumkan dibawah ini :
1. Bagaimana hasil belajar siswa sebelum diterapkan model perolehan konsep
(Concept Attainment) pada mata pelajaran Fikih materi Haji dan Umrah kelas VIII
di Madrasah Tsanawiyah Rawa Sari ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa sesudah diterapkan model perolehan konsep
(Concept Attainment) pada mata pelajaran Fikih materi Haji dan Umrah kelas VIII
di Madrasah Tsanawiyah Rawa Sari?
3. Bagaimana pengaruh penerapan model perolehan konsep (Concept Attainment)
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih materi Haji dan
Umrah kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Rawa Sari ?
2. Bagi guru
Sebagai alternatif model pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil
balajar siswa, serta sebagai informasi bagi guru Fikih dan institusi terkait tentang
keefektifan pembelajaran model perolehan konsep.
3. Bagi dunia pendidikan
Penelitian ini memberi sumbangan pemikiran pembelajaran khususnya bagi
guru-guru dan mahasiswa dalam melakukan penelitian pada mata pelajaran Fikih
untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konsptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa model pembelajaran
sangat dibutuhkan dalam berlangsungnya proses pembelajaran.
Joyce mengatakan bahwa model pembelajaran diterapkan untuk merancang
pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat dipahami bahwa model pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan dalam proses pembelajaran.
Melalui model pembelajaran, maka guru dapat membantu peserta didik mendapatkan
informasi, ide, keterampilan, cara berfikir dan mengekspresikan ide-ide mereka. Dari
pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar yang akan
dilaksanakan dikelas memerlukan perencanaan yang sistematis sehingga tercapai
pembelajaran yang efektif dan efesien sesuai tujuan yang diinginkan.
C. Hasil Belajar
Menurut Dymiati dan Mudjiono, (1994) Hasil Belajar adalah tingkat keberhasilan
yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, dimana tingkatan
keberhasilan tersebut kemudian di tandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau
simbol.
Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang
dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.
Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih
baik dibanding dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang
sopan menjadi sopan dan sebagainya.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku
yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya
guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.
Hasil belajar menurut Kingsley membedakan hasil belajar siswa (individu) menjadi
tiga jenis yaitu: 1. Keterampilan dan kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengertian, 3. Sikap
dan cita-cita. Setiap golongan bisa diisi dengan bahan yang ditetakan dalam kurikulum
sekolah.21Jadi dapat di simpulkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia mengalami proses pengalaman belajar.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa hipotesis sementara dalam rumusan
masalah adalah penerapan model pembelajaran. Menurut Abdurrahmat Fathoni hipotesis
adalah jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling tinggi
kebenaran. Maka dalam penelitian ini hipotesis nya adalah Pengaruh model pembelajaran
Concept Attainment terhadap pemahaman konsep siswa kelas VIII pada mata pelajaran
fiqh di Madrasah Tsanawiyah Rawa Sari.
Dalam bentuk hipotesis statistik, dirumuskan sebagai berikut: Ho : Tidak ada
pengaruh yang positif Pengaruh model pembelajaran Concept Attainment dalam
meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran fiqh di Madrasah
Tsanawiyah Rawa Sari. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada Pengaruh
model pembelajaran Concept Attainment dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
kelas VIII pada mata pelajaran fiqh di Madrasah Tsanawiyah Rawa Sari.