B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggungjawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif
dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas / laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri
dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
Verification Menalar/Mengasosiasi 4’
(Pembuktian) 2. Siswa membuat kesimpulan baik secara
pribadi ataupun kelompok
b. Instrumen Penilaian
Penilaian sikap : Lembar observasi sikap pada saat diskusi “jamur”
Penilaian pengetahuan : Uraian singkat
Penilaian keterampilan : LKS dan Presentasi
c. Pembelajaran Remedial :
Dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang mendapat
nilai dibawah 2,85.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,
penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai
oleh masing-masing peserta didik.
2. Penilaian
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian optimum Huruf
A. Lembar Observasi
1. Sikap pada saat menyampaikan hasil diskusi
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X MIA /1
Topik : Lichenes dan mikoriza
Indikator : 4.6.1 Mengkomunikasikan hasil diskusi
bersifat rasional
B. Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
1 Lichenes dapat dijadikan indikator terhadap polusi udara, karena Lichenes sensitif 25
terhadap SO2 dan zat beracun lainnya. Jika Lichenes mati itu berarti pertanda bahwa
kondisi udara sudah dalam tingkat membahayakan.
2 1) Ektomikoriza 25
Ditandai dengan adanya selubung berupa jala yang menutupi akar dan masuk ke
ruang interseluler sel-sel korteks.Ektomikoriza dijumpai pada tumbuhan hutan
seperti Pinus, Shorea, dan Eucaliptus.
2) Endomikoriza
Dicirikan oleh adanya hifa yang masuk ke sel-sel korteks pada akar tumbuhan.
3) Ektendomikoriza
Gabungan dari ektomikoriza dan endomikoriza, sebagian hifa ada dipermukaan dan
ada pula yang masuk ke sel korteks.
C. Penilaian
Kunci Jawaban
1.
2. Contoh lichens
Parmelia
Usnea subfloridana Cladonia
Peltigera
Lobania
3. Manfaat lichens
a. Sebagai tumbuhan pioneer
b. Lichenes dapat dijadikan indikator terhadap polusi udara, karena Lichenes sensitif terhadap SO 2
dan zat beracun lainnya. Jika Lichenes mati itu berarti pertanda bahwa kondisi udara sudah dalam
tingkat membahayakan.
4. Mikoriza terbentuk karena ada simbiosis jamur dengan akar.
5. Keuntungan tumbuhan dengan adanya mikoriza adalah sebagai berikut.
a. Pertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur hara (terutama fosfat).
b. Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air.
c. Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang patogen.
d. Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam
peningkatan pertumbuhan tumbuhan.