MAKALAH
Dosen Pengampu:
Di susun oleh :
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pendalaman materi “ Gangguan Disosiatif dan Gangguan
Somatoform ”
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya sebagai penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Definisi Gangguan Disosiatif dan Gangguan Somatoform ............... 2
B. Tipe-tipe Gangguan Disosiatif .......................................................... 3
C. Tipe-tipe Gangguan Somatoform ...................................................... 4
D Penanganan Gangguan Disosiatif dan Gangguan Somatoform ........ 5
BAB III. PENUTUP ..................................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8
iv
BAB I
PENAHULUAN
A. Latar Belakang
Somatoform Disorder merupakan gangguan psikologis yang melibatkan keluhan akan
simtom–simtom fisik, dan mengartikan secara berlebihan makna dari simtom fisiknya itu, yang
diyakini sebagai suatu “penyakit” yang serius namun tidak dibenarkan oleh dokter.
Dissociative disorder adalah sebuah tipe gangguan psikologis yang menganggu fungsi
self–identitas, memori, atau kesadaran, yang kemudian membentuk sebuah kepribadian yang
utuh. Orang yang mengalami gangguan Disosiatif tidak mengenal dirinya secara eksistensial atau
filosofis, ia hanya tahu, siapa namanya, dimana ia tinggal apa yang ia lakukan sehari – hari, ia
juga ingat peristiwaperistiwa penting dalam hidupnya, tapi ia tidak mampu menceritakan secara
detail.
Dari pengetahuan kedua gangguan di atas, kami sebagai pemakalah mencoba untuk
sedikit menjelaskan secara rinci apa itu gangguan disosiatif, dan apa itu gangguan somatoform
beserta macam dan bentuk gangguannya agar kita dapat mengetahui akan gangguan tersebut
beserta cara penanggulangannya
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gangguan disosiatif dan gangguan somatoform?
2. Apa saja tipe-tipe gangguan disosiatif ?
3. Apa saja tipe-tipe gangguan somatoform ?
4. Bagaimana penanganan gangguan disosiatif dan gangguan somatoform?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi gangguan disosiatif dan gangguan somatoform.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe gangguan disosiatif.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe gangguan somatoform.
4. Untuk mengetahui cara penanganan gangguan disosiatif dan gangguan somatoform.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
tiba-tiba dalam situasi yang tidak menyenangkan. Biasanya hal ini memungkinkan individu
untuk menghindari beberapa aktivitas atau tanggung jawab atau individu sangat ingin
mendapatkan perhatian. Istilah conversion, pada dasarnya berasal dari Freud, dimana disebutkan
bahwa energi dari instink yang di repress dialihkan pada aspek sensori-motor dan mengganggu
fungsi normal. Untuk itu, kecemasan dan konflik psikologis diyakini dialihkan pada gejala fisik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan disasosiatif adalah gangguan yang ditandai dengan adanya perubahan perasaan
individu tentang identitas, memori, atau kesadarannya. Individu yang mengalami gangguan ini
memperoleh kesulitan dalam mengingat peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi pada
dirinya, melupakan identitas dirinya bahkan membentuk identitas baru
Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik
(sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat ditemukan penjelasan medis.
Gejala dan keluhan somatik adalah cukup serius untuk menyebabkan penderitaan emosional
yang bermakna pada pasien atau gangguan pada kemampuan pasien untuk berfungsi di dalam
peranan sosial atau pekerjaan.
Gangguan tersebut mempunyai jenis dan tipe-tipe yang berbeda namun dapat di tangani
atau di obati dengan terapi.
B. Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan bagi para pembaca untuk dapat
mengetahui dan memahami tentang definisi, tipe-tipe dan cara penanganan dari gangguan
disosiatif dan somatoform
8
DAFTAR PUSTAKA