Anda di halaman 1dari 1

Substansi genetik merupakan salah satu materi biologi yang membutuhkan penalaran atau cara berpikir

tingkat tinggi. Hal tersebut dikarenakan dalam materi substansi genetik peserta didik mempelajari
proses dan mekanisme tubuh yang abstrak dan kompleks. Materi yang bersifat abstrak seringkali
membuat siswa kebingungan ketika diajarkan materi tersebut. Penelitian Harison dan Richard (2013),
menyebutkan peserta didik yang diajarkan konsep yang bersifat abstrak terlihat kebingungan dalam
kegiatan pembelajaran. Materi substansi genetik memiliki kompleksitas yang tinggi, karena dalam
pembelajaran tersebut juga dipelajari proses sintesis protein. Konsep sintesis protein sulit dipahami,
karena dalam sintesis protein terdiri atas tahapan-tahapan yang rumit dan abstrak. Analogi merupakan
solusi yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran khususnya dalam materi yang bersifat
abstrak dan sulit. Daya tarik analogi ini terdapat pada pembelajaran Biologi. Analogi adalah cara cepat
dan menarik untuk menjelaskan objek sains yang tidak tampak, seperti atom dan proses abstrak,
misalnya proses kerja gen, sintesis protein dan metabolisme. Analogi juga merupakan pusat sains dan
digunakan dalam berpikir dan bekerja ilmiah .Dalam islam analogi juga digunakan untuk menanamkan
nilai–nilai islam. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al- ‘Ankabut ayat 43: َ ‫ك ْ َعالِ ُم و َن َو تِل ْ ََّّل ال ِ ا إ ُ َه ا‬
‫ِس َو َم ْم َثا ُل َن ْض ِر ُب َه ا ْ َل‬
ۖ ‫ َيعْ ِق ل ا ِل ل َّنا‬Artinya: “Perumpamaan ini kita buat untuk manusia dan tidak ada
yang memahaminya kecuali yang berpengetahuan.” Analogi dapat menanamkan pemikiran kritis,
analitis, kreatif dan transformatif, membantu siswa membayangkan konsep dan proses yang juga
dikenal sebagai membangun ideide baru dan bertindak sebagai sumber penyelidikan ilmiah. Analogi
adalah sarana berpikir siswa untuk memahami suatu konsep tertentu. Analogi dapat membuat konsep
abstrak yang asing menjadi lebih dikenal dengan membandingkan 6 konsep tersebut dengan objek dan
pengalaman sehari hari. Sepanjang sejarah, analogi memainkan peran penting dalam penemuan ilmiah,
bukan sebagai bukti, tetapi sebagai inspirasi. Analogi juga memainkan peran penting dalam menjelaskan
penemuan-penemuan tersebut . Misalnya, Johannes Kepler, astronom terkenal pada abad ke tujuh
belas, menulis: “Saya sangat menyukai analogi, analogi merupakan guru saya yang paling setia, dengan
analogy saya berkenalan dengan semua rahasia alam .” Kepler, yang menemukan hukum gerak planet,
menggunakan analogi untuk membantu menjelaskan penemuannya: “Saya sangat sibuk dengan
penyelidikan penyebab fisik yang mebuat gerak planet. Tujuan saya dalam hal ini adalah untuk
menunjukkan bahwa mesin selestial tidak harus diibaratkan sebagai organisme tetapi lebih kepada
jarum jam” Penerapan pembelajaran kontekstual dalam kurikulum 2013 juga merupakan alasan
mengapa pembelajaran dengan analogi sains dianggap tepat untuk diterapkan dalam proses
pembelaran materi yang bersifat abstrak. Pembelajaran kontekstual merupakan proses pendidikan yang
membantu peserta didik dalam memahami konsep akademik dengan menghubungkan subjek – subjek
akademik dengan kehidupan sehari–hari peserta didik. Pembelajaran kontekstual 7 menekankan cara
belajar yang tidak hanya sekedar menghafal tetapi mengkonstruksi sebuah pengetahuan secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai