PT. ENDURO PRATAMA
PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
Doc. No. Rev. Date Page
L EMBAR PENGESAHAN DOKUMEN
STATUS REVISI :
NO. BUTIR &
URAIAN RINGKAS PERUBAHAN TANGGAL DIBUAT OLEH
REVISI HALAMAN
DOKUMEN INI DIDISTRIBUSIKAN KEPADA :
Kode
Salinan Jabatan Paraf
00 1. Direktur Utama
01 2. Wakil Manajemen Mutu
02 3. Manager Komersial
03 4. Manager Operasi
04 5. Manager Tehnik
04 6. Manager Umum
Proposed By : Checked By : Approved By :
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:
Tim
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
NURHADINI KUSUMANINGRUM M. FATHONI FIKRI
Wakil Manajemen Mutu Direktur Utama
PT. ENDURO PRATAMA
PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
Doc. No. Rev. Date Page
1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya dan
menentukan risiko K3 serta pengendaliannya.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur kerja ini mencakup penanganan operasi dan perawatan yang terkait dengan persyaratan
mutu produk atau jasa layanan yang dapat menimbulkan bahaya potensial dan risiko K3.
3. REFERENSI
3.1. OHSAS 18001:2007, Klausul 4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Penentuan Pengendalian
Risiko.
4. ISTILAH DAN DEFINISI
Istilah dan definisi yang digunakan dalam penulisan Prosedur dan Instruksi Kerja dijelaskan secara
rinci dan berurutan sesuai abjad pada lampiran tersendiri “ISTILAH DAN DEFINISI” yang tercantum
dalam Pedoman Mutu.
5. URAIAN KEGIATAN
5.1. Identifikasi Sumber Bahaya K3
5.1.1. Setiap Departemen bekerja sama dengan Komite Mutu & K3 melakukan identifikasi
sumber bahaya dari setiap proses dan kegiatan yang ada, dengan menggunakan
formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko (HIRADC).
5.1.2. Identifikasi bahaya potensial mencakup:
a. Kegiatan rutin, non rutin, dan emergency (darurat).
b. Kegiatan seluruh personal yang mempunyai akses terhadap tempat kerja
(termasuk subkontraktor dan tamu).
c. Fasilitas di tempat kerja.
5.1.3. Identifikasi bahaya potensial memperhatikan :
a. Bahaya potensial fisik, contoh : penerangan, kebisingan, dll.
b. Bahaya potensial kimia, contoh : keracunan, tertelan, terhirup bahan kimia, dll.
c. Bahaya potensial biologi, contoh : virus, penyakit menular, dll.
d. Bahaya potensial psikologi, contoh : stress, pemakaian obat‐obat terlarang, dll.
PT. ENDURO PRATAMA
PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
Doc. No. Rev. Date Page
5.2. Penilaian Risiko K3
5.2.1. Penilaian risiko dilakukan setelah identifikasi bahaya dengan mempergunakan
formulir HIRADC.
Dalam menentukan penilaian risiko sesuai formulir harus melengkapi:
5.2.2. Setelah penilaian risiko, harus dilakukan penentuan peraturan dan persyaratan K3
yang sesuai dengan potensi bahaya yang teridentifikasi.
5.3. Pengendalian Risiko K3
5.3.1. Pengendalian risiko ditentukan dengan mempertimbangkan peraturan dan
persyaratan K3. Bila tidak ada peraturan/persyaratan K3 yang terkait maka tindakan
pengendalian dapat mempertimbangkan kategori risiko yang ada.
5.3.2. Hirarki rencana pengendalian risiko, sebagai berikut :
a. Eliminasi adalah suatu cara untuk menghilangkan kegiatan/proses yang
menimbulkan potensi‐potensi bahaya.
b. Subtitusi adalah menggantikan proses/peralatan/Fasilitas dengan yang
mempunyai potensi bahaya lebih kecil.
c. Pengendalian teknik (Engineering control) adalah merubah atau menambah
sarana fisik / fasilitas untuk mengurangi risiko yang ada.
d. Administratif adalah membuat/merubah aturan seperti instruksi kerja, rambu‐
rambu dan rotasi jam kerja, pelatihan, sosialisasi dsb.
e. Alat pelindung diri digunakan untuk melengkapi keempat cara pengendalian
risiko di atas.
PT. ENDURO PRATAMA
PROSEDUR
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
Doc. No. Rev. Date Page
7. INDIKATOR DAN UKURAN KEBERHASILAN
7.1. Berkurangnya insiden (kecelakaan, near miss)
7.2. Pencatatan HIRARC semenjak awal hingga akhir pekerjaan.
7.3. Pengendalian risiko terimplementasi di tempat kerja.
7.4. Tidak ada kecelakaan dalam pelaksanaan prosedur ini.
PT. ENDURO PRATAMA
Daftar Induk Peraturan Perundangan & Persyaratan Mutu & K3
Doc. No. Rev. Date Page
MMK3‐FR‐019 00 28.01.2014 4 of 7
PT. ENDURO PRATAMA
Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Risiko (HIRARC)
Formulir HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment & Determining Control)
Klasifikasi
Bahaya
Resiko
Pengendalian yang Detil Tindakan Monitoring & Review
Peluang
Tingkat
Akibat
Resiko
Kegiatan/Fasilitas Potensi Bahaya
telah ada No* Pengendalian Pelaksana Waktu Status** Pengendalian Resiko ***
Resiko
Akibat Penjelasan
Peluang
1 2 3 4 5 R= Rutin, NR = Non Rutin
A H H E E E E= Extreme Risk A= Hampir pasti terjadi/almost certain 1= tidak ada cedera, kerugian materil kecil
B M H H E E H= High Risk B= Cenderung untuk terjadi/likeiy 2= cedera ringan/P3K, kerugian materi sedang
C L M H E E M= Moderate Risk C= Mungkin dapat terjadi 3= hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D L L M H E L= Low Risk D= Kecil kemungkinan terjadi/unlikely 4= cacat, kerugian materi besar
E L L M H H E= Jarang terjadi/rate 5= kematian, kerugian materi sangat besar
* No ini mengacu pada kolom identifikasi bahaya hal 1 Mengetahui Tim Penilai : Disetujui Supervisor Departemen: Disahkan
** Tentukan apakah tindakan sudah dilakukan, in progress Management
atau tindakan dilakukan
*** Review apakah tindakan pengendalian Resiko :
‐ Efektif dalam meminimalkan Resiko ?
‐ Menimbulkan bahaya baru?
Tentukan juga tindakan monitoring yang perlu : Nama: ……………………………… Nama: ……………………………
Dokumen ini adalah properti dari PT. ENDURO PRATAMA
PT. ENDURO PRATAMA
TUJUAN DAN PROGRAM K3 PERUSAHAAN
Dokumen ini adalah properti dari PT. ENDURO PRATAMA
PT. ENDURO PRATAMA
TUJUAN DAN PROGRAM K3 DIVISI