DISUSUN OLEH :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGELOLAAN DOKUMEN KERJASAMA DI BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
Disusun oleh
Tim Pembimbing
COACH MENTOR
Diketahui oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN,
Disahkan oleh,
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN
DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENGELOLAAN DOKUMEN KERJASAMA DI BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
Disusun oleh
Tim Pembimbing
PENGUJI COACH
Diketahui oleh,
KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN,
Disahkan oleh,
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN
DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR
KATA PENGANTAR
DESKRIPSI SINGKAT ...........................................................................................i
DAFTAR TABEL.......................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................iv
DAFTAR ISI ..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Identifikasi Isu............................................................................................3
1.3 Perumusan dan Penetapan Isu....................................................................4
1.4 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang
Diharapkan................................................................................................6
BAB II DESKRIPSI LOKUS
2.1 Deskripsi Umum.......................................................................................11
2.1.1 Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi..............................11
2.1.2 Sumber Daya..................................................................................11
2.1.3 Visi dan Misi..................................................................................12
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi................................................................13
2.1.5 Struktur Organisasi.........................................................................15
2.1.6 Akta Kematian................................................................................22
2.2 Deskripsi Khusus......................................................................................16
2.2.1 Program dan Kegiatan Saat Ini......................................................16
2.2.2 Role Model....................................................................................16
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah profesi bagi PNS (Pegawai Negeri
Sipil) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, yang mengabdi pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN terdiri dari PNS dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan, atau diserahi tugas negara
lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN bertugas:
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas; serta mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
1
2
Berdasarkan identifikasi isu seperti yang telah penulis uraikan diatas dan
dengan menggunakan analisis SWOT, maka penulis membuatnya dalam sebuah
tabel. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
tepatnya pada Sub Bidang Kemitraan.
Tabel 1.1
Tabel Perumusan Isu
STRENGHTS WEAKNESS
Badan Pengembangan Dokumen kerjasama
Sumber Daya Manusia yang diterbitkan sangat
Provinsi Sulawesi Selatan banyak dan masih perlu
merupakan salah satu pengelolaan yang baik
penyelenggara pelatihan dalam penyimpanannya.
dan pendidikan yang
mempunyai akreditasi
baik dimasyarakat.
Analisis SWOT OPPORTUNITIES THREATS
Badan Pengembangan Dokumen yang tercecer
Sumber Daya Manusia dapat menimbulkan
memiliki jaringan masalah dikemudian hari
kerjasama yang luas yang apa bila dokumen
kemudian membuat tersebut diperlukan.
banyak kesepakatan Entah itu sebagai arsip
kerja. atau mengecek tanggal
berakhirnya suatu
kerjasama.
5
Tabel 1.2
STRENGHTS WEAKNESS
ANALISIS SWOT
SO WO
Menjadikan Badan
Melakukan
Pengembangan Sumber
pembenahan dan
Daya Manusia Provinsi
OPPORTUNITIES perbaikan dalam
Sulawesi Selatan
pengelolaan dokumen
sebagai penyelenggara
kerjasama.
kediklatan yang unggul.
ST WT
Inovasi pengelolaan
Meningkatkan kualitas
dokumen kerjasama
THREATS kerja dan skill yang
agar optimal dan tidak
dimiliki stakeholder.
tercecer.
Tabel 1.3
Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang Diharapkan
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan
Tahapan Subtansi Terhadap
No Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan dengan Mata Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Melakukan 1. Melakukan Terlaksananya 1.Akuntabilitas Dengan Memberikan
koordinasi pertemuan koordinasi Melaporkan melakukan peningkatan
dengan dengan dengan rancangan koordinasi akuntabilitas
pimpinan pimpinan. pimpinan aktualisasi dengan dan transparansi
tentang tentang secara objektif pimpinan terhadap
persetujuan 2. Membahas persetujuan sesuai dengan terkait penyelenggaraan
kegiatan yang rencana aktualisasi permasalahan kegiatan yang organisasi
akan dilakukan kegiatan atau Pengelolaan akan dengan
gagasan. Data Kerjasama dilakukan, berkoordinasi
sebagai bentuk maka hal itu langsung dengan
3. Meminta pertanggung mendukung pimpinan.
bimbingan dan jawaban. visi dan misi
arahan 2.Etika publik BPSDM
terhadap Bersikap sopan Provinsi
rencana dan santun Sulawesi
kegiatan. dalam Selatan
7
menghadap mewujudkan
atasan. pencanaan
Dan
4. Mencatat 3. Komitmen pengembangan
hasil mutu diklat berbasis
pertemuan dan Atasan kompetensi.
bimbingan dari memberikan
pimpinan pandangan
mengenai
rancangan yang
diperlihatkan
agar dapat
dilakukan
dengan baik
sehingga efektif
dan efesien serta
bermutu.
4. Manajemen
ASN
Meminta
persetujuan
atasan sebagai
pengambil
keputusan.
5. Pelayanan
publik
Persetujuan dari
atasan yang
diberikan guna
meningkatkan
pelayanan.
2. Pengumpulan 1.Berkoordinasi Terkumpulnya 1. Komitmen Pengumpulan Penjaminan
dokumen dengan pegawai dokumen- Mutu dokumen mutu terhadap
kerjasama BPSDM dokumen Denga kerjasama kerjasama yang
Provinsi Sulsel kerjasama Mengumpulkan guna dilakukan
terkait letak yang dokumen mewujudkan mencerminkan
dokumen yang dibutuhkan. tersebut, maka Misi akuntabilitas
akan akan diketahui penyelenggara organisasi.
dikumpulkan. kondisi an diklat yang
dokumennya berbasis
2. Mencari dalam keadaan Sistem
dokumen baik atau rusak. Manajemen
kerjasama baik 2.Akuntabilitas Mutu dan
itu dalam Dokumen Berbasis
bentuk soft file kerjasama Teknologi
8
3. Pelayanan
Publik
Klasifikasi
dokumen
mewujudkan
pelayanan
publik yang
9
3.Komitmen
mutu
Adanya hasil
yang
diasampaikan
kepada atasan
guna peningkatan
mutu.
4.Anti korupsi
Pelaporan hasil
evaluasi sebagai
bukti transparansi
kegiatan.
5.Manajemen
ASN
Dokumen yang
telah terintegrasi
dengan baik
nantinya akan
mempermudah
pegawai dalam
bekerja.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
4. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
11
12
Golongan IV = 3 orang
Golongan III = 23 orang
Golongan II = 7 orang
Golongan I = 0 orang
Tenaga non PNS (TNP) = 30 orang
8. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PROVINSI SULAWESI SELATAN
16
Role Model menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sama
artinya dengan teladan, yaitu sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
(tentang kelakuan, perbuatan, sifat, dan sebagainya). Role Model lebih lekat
artinya dengan orang yang berperan sebagai pemberi contoh mengenai apa yang
disampaikan dan apa yang dilakukan kepada orang lain, sehingga orang lain bisa
meniru dan mencontoh dari role model tersebut.
17
Role Model adalah sosok yang penulis jadikan panutan dalam bekerja
ditempat melaksanakan habituasi. Selain sebagai panutan, penulis juga belajar dan
mendiskusikan aktualisasi bersama Role Model tersebut. Role Model yang
penulis pilih untuk dijadikan panutan adalah Kepala Sub Bidang Kemitraan
BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan beliau bernama A. Rismayanti, S.STP yang
juga Merupakan salah satu alumni STPDN angkatan 11.
Beliau adalah sosok yang layak dijadikan role model dikarenakan sikap dan
perilaku beliau yang menggambarkan sosok pegawai ideal karena karakter
kepribadiannya dan kompetensinya dalam menyelesaikan pekerjaan sangat
dibutuhkan di tempat kerja, sehingga dipandang layak untuk dijadikan teladan..
Hal itu ditandai dengan setiap hari beliau datang tepat waktu dan pulang tepat
waktu pula. Beliau sangat disiplin terkait tugas dan waktu. Adalah pantangan bagi
beliau untuk menunda suatu pekerjaan. Beliau Sangat tahu memposisikan dirinya
baik itu kepada pejabat atau pimpinan, rekan kerja, maupun cleaaning service
dikantor. Selain itu hal yang menjadi panutan penulis adalah beliau tidak pernah
absen dalam mengikuti upacara bendera maupun hari peringatan kesadaran
nasional yang lakukan setiap bulan pada tanggal 17.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
18
19
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan peserta Latsar, yaitu :
1. Melaporkan kepada atasan terkait hasil kegiatan
23
24
f. Pelayanan publik
a. Komitmen Mutu
b. Akuntabilitas
c. Etika Publik
a. Akuntabilitas
b. Manajemen ASN
Tata kelola dokumen yang baik guna mewujudkan Salah satu peran ASN
adalah sebagai pelayan publik yang profesional. Tata kelola dokumen yang baik
akan memudahkan dijangkau ketika dibutuhkan dan Mewujudkan Komitmen
Terhadap Regulasi Kediklatan dengan tata kelola dokumen yang baik.
c. Pelayanan Publik
a. Whole of government
b. Manajemen Mutu
c. Etika Publik
d. Nasionalisme
5. Melakukan Evaluasi
a. Akuntabilitas
b. Etika publik
c. Komitmen mutu
d. Anti korupsi
e. Manajemen ASN
f. Whole of government
Visi dan Misi adalah seperangkat tujuan yang saling berkaitan yang akan
menjadi arah dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Visi merupakan tujuan jauh
kedepan yang akan diraih oleh individu, kelompok maupun instansi dalam kurun
waktu tertentu. Sedangakan Misi merupakan refleksi dari visi berupa kegiatan
28
yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi itu sendiri. Visi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah “Terdepan Dalam Inovasi
Pengembangan Sumber Daya manusia Berbasis Kompetensi”. Berdasarkan
Visi dan dengan memperhatikan peran dan kedudukan lembaga serta tugas pokok
dan fungsinya, maka Misi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut:
5.1. Kesimpulan
31
32
A. Undang-undang
B. Buku
C. Lain-Lain
https://bpsdm.sulselprov.go.id/
LAMPIRAN I
MATRIKS HABITUASI
Kegiatan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Total
Organisasi I II III IV V
Mewujudkan Komitmen
5
Terhadap Regulasi Kedilatan.
LAMPIRAN III
Keterkaitan dengan
Keg 1 Keg 2 Keg 3 Keg 4 Keg 5
Kedudukan dan Peran ASN
Manajemen ASN
Whole Of Goverment
(WOG)
Pelayanan Publik
DOKUMENTASI KEGIATAN
Agama : Islam
Orang Tua
Telepon : 0852-4812-3468