A. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bere-bere
Status : Menikah
Agama : Kristen
Suku : Ambon
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 12 januari 2023
Tanggal pengkajian : 13 januari 2023
Dx Medis : DM Tipe II
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Klien lemas
2. Riwayat kesehatan sekarang : Klien datang ke IGD dengan keluhan lemas yang di rasakan 3 hari yang lalu,
memberat tadi pagi sebelum masuk rumah sakit, nafsu makan berkurang, pasien juga mengeluh timbul nanah kecil-kecil
pada badan ± 1 minggu yang lalu gatal (-) nyeri (+)
3. Keluhan saat pengkajian : Klien mengatakan lemas
4. Diagnosa medik : DM
Reaksi alergi :
Gigi lengkap :
3. Pola Eliminasi
Frekuensi : 2x/hari
Warna : kuning
Frekuensi :
Warna : kuning
Kegiatan 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Berpakaian √
Toiletting √
Mobilisasi ditempat tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Menaiki tangga √
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
Alat bantu :
Kekuatan oto :
Kemampuan ROM :
Lama tidur :
Waktu :
Masalah tidur :
Status mental :
Bicara :
Kemampuan berkomunikasi :
Kemampuan memahami :
Tingkat ansietas :
Pendengaran :
Penglihatan :
Vertigo :
Ketidaknyamanan :
Penatalaksanaan nyeri :
Pekerjaan :
Sistem pendukun :
Kegiatan sosial :
Tanggal Menstruasi
F. Pemeriksaan Fisik
1. Kesadaran umum
Kesadaran :
GCS : E: 4 V: 5 M: 6
2. Tanda-Tanda Vital
TD : 120/70 mmHg
N : 104 x/ menit
RR : 20x/menit
S : 36,9ᵒc
3. Kulit
Warna : ikterus
Kelembapan : ya
4. Kepala/Rambut
5. Mata
Inspeksi :
Palpasi :
6. Telinga
Inspeksi :
Palpasi :
Inspeksi :
Palpasi :
9. Leher
Auskultasi
11. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
12. Abdomen
13. Ekstermitas
Inspeksi
Palpasi
Clubbing :
Perubahan warna :
15. Neurologis
Motorik
Sensorik
Saraf kranial
Refleks fisiologis
Refleks patofisiologi
G. Pemeriksaan Penunjang (Diagnostik dan Labolatorium)
H. Penatalaksanaan Pengobatan
a. Sistem pernapasan
- Inspeksi : Dada simetris, tidak memakai O2
- Palpasi : Tidak ada kelainan dinding toraks
- Perkusi : Tidak ditemukan penurunan suara paru
- Auskultasi : Suara napas pulmonalis
b. Sistem kardiovaskuler
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada, akral dingin, CRT < 2 detik (pada daerah tangan)
- Perkusi : Bunyi jantung redup
- Auskultasi : Suara jantung normal
TTV TD : 100/70 mmHg SpO2 : 97%
N : 88 x/m R : 22 x/m
c. Sistem persyarafan
Pasien berkomunikasi dengan baik, pasien dapat mengingat dengan waktu yang panjang, dapat mengenali orang
tempat dan waktu, kognisi pasien baik. Tidak ada keluhan pusing dan pasien tidur 6-7 jam (malam hari).
Pada pemeriksaan saraf kranial :
- N1 : pasien dapat mencium minyak kayu putih
- N2 : pasien dapat melihat dengan jelas
- N3 : pasien dapat mengikuti gerakan pensil ke kanan dan kiri
- N4 : pasien dapat melihat ke bawah dan ke samping
- N5 : pasien dapat menggerakkan rahang
- N6 : pasien dapat melihat ke kanan dan kiri
- N7 : pasien dapat merasakan makanan asin manis atau pahit
- N8 : pendengaran pasien baik
- N9 : pasien dapat menguyah
- N10 : pasien dapat menelan
- N11 : pasien dapat menggerakkan kepala
- N12 : pasien dapat mengeluarkan lidahnya
d. Sistem perkemihan
Klien mengatakan tidak ada keluhan buang air kecil, tidak ada nyeri tekan, perkemihan lancar, kemampuan
berkemih spontan
e. Sistem pencernaan
BB : 50 kg
TB : 150 cm
Pasien mengalami penurunan berat badan selama sakit dalam < 2 bulan terakhir sebanyak 5-7 kg.
Jenis diet pasien adalah bubur dm, pasien mengalami penurunan nafsu makan dengan frekuensi 3x/hari dan
porsi makan ½. Pasien buang air besar 1x/hari terakhir pada tanggal 13 desember 2022 dengan konsisten lunak.
f. Sistem muskulokeletal
- Pergerakan sendi terbatas dengan kekuatan otot 5 5
5 3
- Tidak ada kelainan ekstremitas maupun tulang belakang, tidak ada fraktur, tidak terpasang spalk/gips.
- Tidak ada nyeri tekan pada ekstermitas atas. Hanya pada ekstermitas bawah sebelah kiri terdapat nyeri tekan
pada daerah luka.
g. Sistem endokrin
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
- GDS : 220 mg/dl
- Kondisi kaki terdapat luka gangrene dengan jenis luka adalah luka akut, lama luka < 2 bulan berwarna hitam
dan merah dengan panjang luka 23 cm, lebar 8 cm, kedalaman 1cm, dan infeksi.
- Terdapat riwayat luka sebelumnya saat 2 bulan yang lalu dengan jenis luka adalah luka akut berlokasi pada
kaki sebelah kiri, dan tidak ada riwayat amputasi sebelumnya.
h. Sistem sensori persepsi/penginderaan
- Inspeksi : bentuk telinga simetris, terdapat serumen, pendengaran cukup baik
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
i. Sistem integument
- Turgor kulit baik CRT < 2 detik
- Terdapat luka dengan panjang luka 23 cm, warna dasar luka nekrotik atau granulasi, tipe cairan/eksudat
serous, terdapat edema pada tungkai kaki kiri, terdapat tanda-tanda infeksi, dan bau.
j. Sistem imun dan hemotologi :
k. Sistem reproduksi
Tidak terdapat benjolan pada payudara dan terdapat kemerahan pada daerah genetalia diakibatkan pemakaian
popok.
5. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenasi : Tidak terpasang O2
b. Cairan dan elektrolit : Terpasang cairan NaCl 0,9%
c. Nutrisi
Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan 3x sehari, 1 porsi habis. Makanan yang di konsumsi pasien berupa nasi sayur
dan lauk. Kemudian pasien minum 8-10 gelas perhari berupa air putih. Pasien selalu minum teh manis
setiap hari
- BB : 50 kg
- TB : 150 cm
- Pasien mengalami penurunan berat badan selama sakit dalam 1 bulan terakhir sebanyak 5-7 kg.
- Jenis diet pasien adalah bubur dm, pasien mengalami penurunan nafsu makan dengan frekuensi 3x/hari dan
porsi makan sedikit habis.
d. Aman dan nyaman
Pasien mengatakan nyeri pada daerah luka kaki kiri seperti ditusuk-tusuk dengan skala 3
e. Eliminasi
Klien mengatakan dari pertama masuk RS melalui IGD menuju ke ruang rawat pada tanggal 09 desember 2022
sampai pada tanggal 14 desember 2022 klien belum BAB, hanya BAK dan itupun dibantu dengan klien
menggunakan pampers. BAK sehari < 4 kali dan frekuensinya hanya sedikit. Perut klien terlihat lunak
kembung, bising usus berkurang.
f. Aktivitas dan istirahat
g. Psikososial :-
h. Komunikasi :-
i. Seksual : pasien mengatakan tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
j. Nilai dan keyakinan :
k. Belajar :-
6. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium
Tanggal : 13 Januari 2023
7. Program terapi
Drip Novo 50 unit dalam NS 50 cc jalan 3cc/jam jika kalium diatas 3,3
Terpasang cairan RL
Vit B12
Ketorolac 3x1 30gr/iv
Glinepirid 1x1 5 gr/iv
Ceftriaxone 2x1 1gr/iv
Metronidazole 3x500 mg/iv
Omeprazole 2x40 mg/iv
C. Analisa Data
Hari/tgl : Jumat 13 2023
Jam :
N:
S:
RR :
2 DS :
Pasien mengatakan lemas
dan pusing
Pasien mengatakan untuk Kelemahan fisik Defisit perawatan diri
mandi, makan minum di
bantu oleh keluarganya
DO :
Pasien tampak lemah
TD : 100/70 mmHg
(D.0109)
3 DS : keluarga pasien mengatakan
luka pada kaki kiri sejak 1 bulan
yang lalu
DO : Neuropati perifer Gangguan Integritas Kulit/
Terdapat kerusakan jaringan Jaringan
atau lapisan kulit pada
telapak hingga tungkai kaki
dan jari-jari kaki sebelah kiri
pasien
Terdapat luka dengan
panjang 23cm, lebar 8cm,
kedalaman luka 1cm, derajat
luka II.
(D.0129)
Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
2) Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
3) Gangguan Integritas Kulit/ Jaringan berhubungan dengan Neuropati perifer
Nama : Ny. S Umur : 45 tahun No. Dokumentasi RM : 033966
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
1 Selasa 13/12/2022
Jam : 14:45 1.1 Mengidentifiasi adanya keluhan nyeri lainnya 1.1 Pasien mengatakan hanya daerah luka yang terasa nyeri
seperti di tusuk-tusuk
15:15 1.5 Menganjurkan untuk mobilisasi sederhana dengan duduk di atas 1.5 Pasien koperatif dan menggangguk tanda setuju
tempat tidur sesekali
14:00 3.10 Memberikan injeksi 3.10 Pasien terlihat menahan sakit saat dilakukan
injeksi ceftriaxone 2x1 gr/iv, omeprazole 2x40 mg/iv,
metronidazole 3x500 mg/iv
20:02 2.2 Mengidentifikasi alat bantu kebersihan diri, berpakaian, dan 2.2 Pasien terlihat kooperatif
makan
20:05 3.3 Menganjurkan minum air yang cukup 3.3 Pasien mengatakan sehari minum < 3-4 kali
2 Rabu 14/12/2022
Jam : 08:30 2.5 Mendampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri 2.5 Pasien terlihat kooperatif dalam melakukan perawatan
diri
08:35 2.2 Mengidentifikasi alat bantu kebersihan diri, berpakaian, makan 2.2 Keluarga Pasien terlihat kooperatif dalam membantu
mempersiapkan alat-alat mandi, dan makan.
14:26 1.4 Mengajarkan mobilisasi diri 1.4 Pasien mampu dalam melakukan rentang gerak dengan
baik
5 5
5 3
14:37 1.1 Mengidentifikasi adanya keluhan nyeri lainnya
1.1 Pasien mengatakan nyeri pada daerah luka
15:00 1.2 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
1.2 Pasien terlihat tenang
Ttv : TD : 130/100 mmHg
N : 89 x/m
spO2 : 99%
21:10 3.2 Mengubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring r : 22 x/m
3.2 pasien terlihat hanya memiringkan badan ke kiri dan ke
kanan
3 Kamis 15/12/2022
Jam : 08:30 3.8 Mempertahankan teknik steril pada saat perawatan luka 3.8 Pasien terlihat kooperatif
08:45 3.9 Mengganti balutan sesuai eksudat 3.9 Mengganti balutan yang steril
3.6 Memonitor karakteristik luka (warna, ukuran, dan bau) 3.6 Warna luka : hitam kemerahan
09:00
Ukuran : panjang 2 cm, luas 8 cm, kedalaman 1 cm
Terdapat bau
15:25 1.5 Mengajarkan mobilisasi sederhana 1.5 Pasien terlihat kooperatif dalam melakukan mobilisasi
15:30 1.3 Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam 1.3 Keluarga selalu membatu pasien dalam melakukan
meningkatkan pergerakan mobilisasi
16:02 2.1 Memonitor tingkat kemandirian 2.1 Pasien selalu di bantu oleh keluarga
Nama : Ny. S Umur : 45 tahun No. Dokumentasi RM : 033966
EVALUASI
Edukasi
2.6 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan
Edukasi
2.6 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan
Edukasi
2.6 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan
S : keluarga pasien mengatakan terdapat luka di tungkai kaki sampai di
punggung kaki
O : terdapat kerusakan pada tungkai kaki sampai di
punggung kaki sebelah kiri
terdapat luka gangrene dengan jenis luka adalah luka akut, lama luka
Gangguan Integritas Kulit/ Jaringan berhubungan < 2 bulan berwarna hitam dan merah dengan panjang luka 23 cm,
dengan Neuropati perifer (SDKI, D.0129 Hal. 282 lebar 8 cm, kedalaman 1cm, dan infeksi
A : masalah gangguan integritas kulit belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Observsi
Identfikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis: perubahan
sirkulasi, perubahan mobilisasi)
Edukasi
3.2 Anjurkan minum air yang cukup
3.3 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3.4 Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
DOKUMENTASI