Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

”TERAPI OKUPASI”

PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Disusun oleh :

Anisa Nurul Khasanah NIM. P07120112045


Clara Tyas Eviningrum NIM. P07120112050
Effi Muharyati NIM. P07120112055
Febrita Laysa Susana NIM. P07120112060
Meilina Murdiyani NIM. P07120112065
Putri Aprilia Rianti NIM. P07120112070
Riski Oktafian NIM. P07120112075
Vinda Astri Permatasari NIM. P07120112080

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2014

1
TERAPI OKUPASI PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

SESI (I) : Perkenalan antara terapis dan klien


SESI (II) : Membuat kerajinan gelang dari manik-manik
Topik : Melakukan terapi okupasi : membuat kerajinan gelang dari manik-manik untuk
meningkatkan kreatifitas dan juga ketelitian pasien

A. LATAR BELAKANG

Terapi okupasi adalah usaha penyembuhan melalui kesibukan atau pekerjaan


tertentu. Terapi okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan yang merupakan bagian
dari rehabilitas medis. Penekanan terapi ini adalah pada sensomotorik dan proses
neurologi dengan cara memanipulasi, memfasilitasi dan menginhibisi lingkungan,
sehingga tercapai peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan kamampuan klien, dengan
memperhatikan asset (kemampuan) dan emitasi (keterbatasan) yang dimiliki klien, terapi
ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemandirian klien dalam melakukan
aktifitas serta pertumbuhan dan perkembangan psikososial klien.

B. WAKTU PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Rabu, 4 Juni 2014
Jam : 07.30-08.10 WIB
Durasi : 40 menit
Tempat : Ruang terapi kelompok okupasi
Sasaran : Klien dengan harga diri rendah

C. TUJUAN
1. Tujuan khusus :
a. Menciptakan kondisi tertentu sehingga klien dapat mengembangkan
kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat
sekitarnya.
b. Membantu menemukan kegiatan sesuai bakat dan kondisinya.
c. Meningkatkan kemampuan untuk berkerjasama antar pasien

2
d. Membantu dalam pengumpulan data untuk menegakkan diagnosa dan terapi.
2. Tujuan umum :
a. Untuk memudahkan belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Meningkatkan produktifitas.
c. Menurunkan atau memperbaiki ketidaknormalan dan memelihara atau
meningkatkan kesehatan.
d. Dapat mengidentifikasi kemampuan yang ada pada klien.
e. Memelihara dan meningkatkan kemampuan klien.

D. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Leader : Effi Muharyati
Tugas :
a. Memimpin jalannya terapi okupasi
b. Menyusun rencana aktivitas kelompok
c. Memberikan penjelasan tentang peraturan
d. Mengatasi masalah dalam terapi okupasi
e. Menyampaikan tujuan kontrak waktu dan peraturan.

2. Co Leader : Febrita Laysa Susana


Tugas
a. Membantu pelaksanaan terapi okupasi
b. Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam terapi okupasi.

3. Observer : Meilina Murdiyani


Tugas :
a. Mengamati dan mencatat proses terapi okupasi
b. Mengidentifikasi isu penting dalam proses terapi okupasi
c. Mengidentifikasi strategi kritis yang digunakan Leader
d. Memprediksi respon anggota kelompok pada sesi berikutnya
e. Menyampaikan hasil observasi selama proses terapi okupasi.

3
4. Fasilitator : Meilina Murdiyani
Tugas :
a. Mengutuhkan kehadiran klien dalam kelompok terapi okupasi
b. Memfasilitasi dan membantu dalam proses terapi okupasi
c. Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam proses terapi okupasi.

5. Klien :
a. Anisa Nurul Khasanah
b. Clara Tyas Eviningrum
c. Putri Aprilia Rianti
d. Riski Oktafian
e. Vinda Astri Permatasari

E. SASARAN
Peserta terapi Okupasi adalah klien di ruang terapi okupasi yang telah dipilih
dengan pertimbangan tertentu,yaitu sebagai berikut :

No. Nama Peserta Umur Dx. Keperawatan

1. Anisa Nurul Khasanah 18 tahun Harga diri rendah

2. Clara Tyas Eviningrum 17 tahun Harga diri rendah

3. Putri Aprilia Rianti 18 tahun Harga diri rendah

4. Riski Oktafian 16 tahun Harga diri rendah

5 Vinda Astri Permatasari 17 tahun Harga diri rendah

4
F. SETTING TEMPAT
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Seting tempat

Keterangan :

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator dan Observer

: Klien

G. ALAT PERAGA:
1. Manik-manik
2. Gunting
3. Tali senar
4. Kertas kecil
5. Ballpoint
6. Handphone

H. METODE
a. Dinamika kelompok
b. Bermain

5
I. SUSUNAN KEGIATAN

No. Kegiatan Waktu

1. Persiapan : 5 menit
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu
klien dengan gangguan harga diri rendah
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi : 8 menit
a. Salam terapeutik
b. Perkenalan terapis
c. Menanyakan perasaan klien saat ini
d. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
a. Jangka pendek : memperkenalkan
diri dan berkenalan dengan orang
lain
b. Jangka panjang : mampu
berinteraksi dan kerjasama dengan
orang lain
2) Menjelaskan aturan main berikut :
a. Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok harus
meminta ijin kepada terapis
b. Lama kegiatan 40 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja : 22 menit
SESSI (I):
a. Jelaskan kegiatan yaitu dengan

6
memperkenalkan nama klien.
b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien

SESSI (II) :
a. Menjelaskan peraturan kegiatan
b. Diawali dengan menanyakan pada klien
kesiapan klien untuk terapi
c. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
/ menyampaikan sesuatu
d. Membuat kerajinan gelang dari manik-
manik
e. Tanyakan perasaan klien yang dirasakan
setelah kegiatan
f. Tanggapi secukupnya
4. Tahap terminasi : 5 menit
a. Minta respon klien
b. Kesimpulan dan support
c. Memberikan follow up untuk mengikuti
selanjutnya
d. Kontrak waktu yang akan datang untuk
tahap selanjutnya
5. Salam terapeutik

J. ANTISIPASI
1. Jika ada keluarga yang menunggui dipersilahkan menunggu sampai acara selesai.
2. Jika ada klien lain yang ingin mengikuti kegiatan dipersilahkan menonton dan
tidak mengganggu.
3. Jika klien tidak mau mengikuti kegiatan atau bosan, tugas co leader memotivasi
klien untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai, jika klien memaksa klien
diantar ke kamar dan tempatnya diisi oleh co leader.

7
4. Jika klien ingin ke kamar mandi, diantar dan ditunggui sampai kembali ke tempat
semula.
K. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Evaluasi dilakukan pada saat proses Terapi Okupasi berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan Terapi Okupasi. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan Terapi Okupasi. Untuk
Terapi Okupasi Sesi 1 dan 2, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri
secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

8
Sesi 1 : Memperkenalkan Diri

Kemampuan memperkenalkan diri

a. Kemampuan Verbal
Nama Klien
NO Aspek yang dinilai
Anisa Clara Putri Fian Vinda
1. Menyebutkan nama lengkap

2. Menyebutkan nama panggilan

3. Menyebutkan asal

Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan

1= Dapat Melakukan

9
b. Kemampuan Non Verbal

Nama Klien

NO Aspek yang dinilai

Anisa Clara Putri Fian Vinda


1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Mengungkapkan keluhan
utamanya
4. Berpartisipasi aktif

Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan

1= Dapat Melakukan

10
Sesi 2 : Terapi Okupasi

Kemampuan membuat kerajinan gelang dari manik-manik

Nama Klien
NO Aspek yang dinilai
Anisa Clara Putri Fian Vinda
1. Kemampuan untuk
bekerjasama dengan sesama
pasien
2. Kekreatifitasan pasien dalam
membuat kerajinan gelang
dari manik-manik
3. Keefisienan waktu untuk
menyelesaikan kegiatan
Jumlah

Keterangan:

0= Tidak dapat melakukan


1= Dapat Melakukan
2= Dapat melakukan dengan baik
3= Dapat melakukan dengan baik dan tepat waktu

11

Anda mungkin juga menyukai