Anda di halaman 1dari 3

TANYA :

Assalamu’alaikumwrwb. Pengasuh konkes yang baik. Saya wanita 38 tahun, bekerja di salah
satu bank syariah di Surabaya. Akhir-akhir ini, saya seringkali sulit tidur, sampai-sampai
menjelang Subuh baru bisa tidur, itupun tidak nyenyak. Apa ini yang disebut INSOMNIA. Apa
penyebabnya dan adakah pengobatannya? Atas jawabannya, saya sampaikan terima kasih.
anies_tr@gmail.com

Jawab:
Wa’alaikumslamwrwb. Mbak Anies yg dirahmati Allah. Sebelum menjawab pertanyaan,
pengasuh akan jelaskan terlebih dahulu definisi tidur. Tidur adalah merupakan suatu kondisi
istirahat alami yang dialami oleh manusia dan penting untuk kesehatan.
Fungsi tidur yang cukup:
a. Regenerasi sel.
b. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
c. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
d. Meningkatkan kekebalan tubuh.
e. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
Fase tidur:
a. Non Rapid Eyes Movement/NREM (tidur tenang), terdiri dari 4 tahap, yaitu tidur ringan,
tidur sebenarnya, tidur lebih pulas dan tidur terpulas. Jika saat tidur, kita tidak memasuki
tahap ketiga atau keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun, kita masih merasa
letih.
b. Rapid Eyes Movement/REM (tidur aktif), pada saat tidur aktif atau REM inilah seseorang
mengalami mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun dari tidur. Kita
juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat menggerakkan otot-otot. Hal ini yang
menyebabkan tidak bergerak sesuai mimpi. Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira
setiap 90 menit sekali dalam sebuah siklus tidur.
Pada orang dewasa, tidur NREM berganti dengan tidur REM terjadi setiap hampi rata-rata
1,5 jam.
Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan
untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah
mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan
30-50% populasi mengalami insomnia. Insomnia banyak diderita orang dewasa daripada
anak-anak, dan wanita lebih banyak dari pria dengan ratio 4:3. Insomnia dapat berdampak
pada kualitas hidup seseorang, berdampak sosial dan meningkatkan angka kecelakaan.
Jenis Insomnia:
a. Insomnia transient yang bersifat sementara
b. Insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa minggu
c. Insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari tiga minggu
Penyebab Insomnia:
a. Faktor fisik: pilek, asma, sinus, dan lain-lain.
b. Faktor lingkungan: aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial
yang sedang tidak aman.
c. Faktor gaya hidup tidak sehat: merokok, minuman keras, obat kuat, dsb.
d. Faktor psikologis: stres, penyebab tersering
e. Faktor prikiatris: depresi, cemas dan nerosa.
Cara mengatasi dan menyembuhkan Insomnia:
a. Berobat ke dokter jika menderita gangguan fisik, terutama yang terkait dengan saluran
pernafasan.
b. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur dengan sirkulasi udara
yang baik.
c. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai
narkoba, tidak minum alkohol, dll.
d. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal.
e. Berolah raga secara rutin dan teratur.
f. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar.
g. Hindari minum minuman yang bersifat stimulan seperti kopi, coklat, teh, dsb.
h. Hilangkan segala kecemasan dan beban pikiran yang menggangu dengan selalu berserah
diri pada Allah dan senantiasa berdzikir kepadaNya agar hati tenang, “… (yaitu) orang-
orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (Ar Ra’d 28).
Jika dengan langkah diatas, masih merasa gagal mengatasi masalah tidur, segeralah berkonsultasi ke
Rumah Sakit Muhammadiyah terdekat.
Dari penjelasan pengasuh, bisa disimpulkan Mbak Anies menderita Insomnia, sayangnya Anda tidak
memberikan informasi tentang kondisi fisik, psikologis maupun psikiatrik, sehingga bisa dicari
penyebabnya. Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat. Amin

Anda mungkin juga menyukai