Anda di halaman 1dari 2

Definisi : Bronkopenumonia Saluran pernafasan atas Penyebab dari Manifestasi klinis :

adalah Radang paru-paru yang meliputi : (hidung, faring, bronkopneumonia disebabkan


ditandai dengan adanya laring, dan epiglottis) oleh bakteri, virus dan jamur - Menggigil
bercak - Demam
Patofisiologi : Awalnya yang
infiltrat mikroorganisme masuk
Saluran pernafasan bawah
sehingga terjadi peradangan di
disebabkan oleh bakterivirus, bronkus dan alveolus. - Nyeri dada pleuritis
melalui percikan ludah (droplet).meliputi
Invasi ini: dapat
(trakea, bronkus,
jamur - Batuk produktif
masuk dan ke benda
saluran asing.
pernafasan atas paru-paru)
bronkiolus, dan inflamasi bronkus ditandai
(Erawati, 2016)reaksi imunologis dari tubuh, reaksi dengan adanya penumpukan - Hidung kemerahan
menimbulkan
sekret sehingga terjadi - Saat bernafas menggunakan
BRONKOPNEUMONIA
ini menyebabkan peradangan, dimana ketika
demam, batuk produktif, dan otot aksesorious
terjadi peradangan maka timbul lah gejala demam
pada penderita. Reaksi peradangan dapat ronchi.
menimbulkan sekret, semakin lama sekret semakin
menumpuk di bronkus, maka aliran bronkus
menjadi semakin sempit dan pasien dapat merasa
sesak. Tidak hanya terkumpul di bronkus lama
kelamaan sekret dapat sampai ke alveolus paru dan
mengganggu sistem pertukaran gas di paru. Bakteri Klasifikasi :
ini juga dapat menginfeksi saluran cerna ketika ia
terbawa oleh darah. Bakteri dapat membuat flora Berdasarkan lesi di paru (pneumonia lobaris)
normal dalam usus menjadi agen patogen sehingga Berdasarkan mikroorganisme (pneumonia
timbul masalah pencernaan. bakteri, virus, mikroplasma, jamur)
Berdasarkan lama penyakit : pneumonia
persisten
Komplikasi :
- Infeksi darah ANALISA
Penatalaksanaan : KASUS Diagnosa yang diangkat pada
- Abses paru paru
KU : Sesak kasus kelolaan :
- Efusi pleura - Pemberian antibiotik
- Gagal napas - Pemberian
5 Hari SMRSterapi
ibuO2
pasien mengeluh -anaknya
Bersihan
sesak, jalan napas terasa
batuk, badan tidak
- Terapi
panas nebulisasi
kemudian menggunakan
membawa An. B keefektif
Klinik b.d hipersekresi
“Pelita Sehat” dan jalan
di
salbutamol napas
diagnosa bronchitis. Kemudian di kasih obat untuk mengurangi sesaknya
Pemeriksaan penunjang : tapi tidak kunjung sembuh. Setelah itu
- diAnsietas
rujuk ke b.d
RSUD Al- Ihsan yang
hospitalisasi
kemudian di diagnosa terdapat infeksi paru. Saat di rumah sakit
Laboraturium (pemeriksaan konsistensi BAB nya encer dan berampas namun sesudah dokter
darah, sputum, analisa gas darah, memberikan obat zinc beberapa hari kemudian konsistensi BAB menjadi
kultur darah, sampel darah) padat

Radiologi (rontgen thorax, BB awal : 5,8kg BB saat sakit : 5,2kg


laringoskopi/bronkoskopi) PB : 52 LK : 43 LLA : 15 RR : 63x/m S : 36,7
Jamur, virus, protozoa – menyebar ke saluran pernafasan atas – menginfeksi saluran pernafasan bawah – terdapat kuman berlebih di bronkus
Terjadi proses peradangan – akumulasi sekret di bronkus – mucus di bronkus meningkat – bersihan jalan napas tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai