Anda di halaman 1dari 3

1.

yang memotivasi saya untuk menjadi Guru Penggerak adalah karena saya ingin mengoptimalkan dan
menerapkan segala keterampilan, pengetahuan maupun kompetensi yang saya miliki. Saya ingin
menjadi bagian yang dapat menggerakkan sekolah sehingga dapat bersaing dengan sekolah lain dalam
segala aspek (kognitif, afektif dan psikomotorik). Selain itu saya juga ingin menjadi bagian dari guru-guru
yang belum mendapatkan kesempatan sebagai guru penggerak agar dapat berbagi ilmu yang telah saya
dapat jika saya lolos menjadi guru penggerak angkatan 9 ini sehingga tidak hanya saya yang kompeten
tetapi guru-guru yang lain juga dapat merasakan. Program Guru Penggerak ini sangat saya harapkan
karena dengan menjadi Guru Penggerak Angkatan 9 ini dapat memudahkan saya untuk mengikuti PPG
(Pendidikan Provesi Guru) yang sudah saya selesaikan tahap pertama yaitu lulus pretest PPG.

Untuk mewujudkan motivasi tersebut saya akan semaksimal mungkin mengerjakan tugas yang
diberikan. Saya juga akan bersungguh-sungguh mengikuti segala prosedur yang telah ditentukan dalam
mengikuti Kegiatan Guru Penggerak. Ketika terdapat kesulitan yang mungkin saya dapatkan saya akan
meminta arahan kepada atasan, rekan sejawat atau bisa belajar dengan mencari informasi di google,
youtube untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.

2.

1) Saya memiliki kualifikasi Pendidikan Sarjana (S1) prodi Pendidikan Agma Islam UIN Raden Intan
Lampung, semester akhir Program Magister Pendidikan (S2) Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan
Lampung sesuai mata pe;ajaran yang diampu di SMP Darussalam Argomulyo Kecamatan Sumberejo
Kabupaten Tanggamus sebagai guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

2) saya memiliki kemampuan IT yang cukup nbai

Misalnya, dalam mengoperasikan Ms. Word, Ms. Excel, dan Ms. Power Point serta beberapa aplikasi
seperti Google Meet, Googleform, Zoom dan sebagainya. Selain itu saya juga memiliki berbagai akun
sosial media yang dapat mendukung peran saya jika sayan menjadi guru penggerak, diantaranya :
Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, Gmail, Youtube dan Telegram.

3) saya memiliki kemampuan berorganisasi keprofesian, diantaranya:

a. Salah satu anggota pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam
kabupaten Tanggamus

b. diberi tugas Tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum yang sudah saya jabat selama
kurang lebih 3 tahun berturut-turut
kegiatan yang saya usulkan kemudian dilaksanakan dan sudah berjalan selama 2 tahun ini yaitu
Workshop/seminar tentang profesionalme guru yang didampingi pengawas sekolah

Hal yang mendorong saya mengadakan workshop/seminar tentang profesionalisme guru adalah agar
guru yang ada di SMP Darussalam dapat menjadi guru yang lebih baik lagi setiap waktu, selalu update
dengan perkembangan yang ada karena guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.Untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional maupun sekolah perlu adanya suatu kegiatan yang menunjang.
oleh sebab itu saya mengusulkan kegiatan tersebut, selain mendengarkan pemaparan yang disampaikan
pengawas sekolah guru-guru juga langsung mempraktikkan misalnya membuat perangkat pembelajaran
setelah dilaksanakan workshop. tidak hanya penyusunan perangkat pembelajaran tema pelaksanaan
seminar/workshop disesuaikan dengan keadaan yang ada/disesuaikan kebijakan yang ada

Waktu Kegiatan : sebelum tahun ajaran baru biasanya seminggu sebelum tahun ajaran baru dimulai

Dampak : Guru-guru dapat menyusun perangkat pembelajaran dengan baik karena di dampingi oleh
pengawas sekolah sehingga dapat memberikan pengajaran bagi siswa dengan baik, dapat meningkatkan
kompetensi guru, banyak informasi baru yang didapat dalam kegiatan tersebut.

Upaya yang saya lakukan adalah :

-berkoordinasi dengan Kepala Sekolah

-membentuk panitia kecil demi suksesnya acara

- menyiapkan perlengkapan yang diperlukan misalnya alat-alat yang digunakan seperti LCD/Proyektor,
sound system

-bekerja sama dengan rekan-rekan guru

-Peran saya dalam kegiatan workhop sebagai pionir sekaligus koordinator selaku wakil kepala sekolah
bidang kurikulum karena kegiatan tersebut dapat mendukung jalannya kurikulum sekolah.

Stakeholder yang terlibat yaitu, Ketua Yayasan Darussalam Argomulyo, Kepala SMP Darussalam
Argomulyo, Pengawas Sekolah dan seluruh dewan guru SMP Darussalam Argomulyo.
Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang
Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua,
wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun
lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kegiatan : AKREDITASI SEKOLAH

waktu kejadiannya: terjadi sekitar bulan Oktober-November 2022

Situasi yang saya hadapi : mempersiapkan Akreditasi Sekolah pada saat itu banyak berkas yang perlu
disiapkan, ketika berkas kelengkapan sudah selesai dikumpulkan, saya sebagai guru Pendidikan Agama
Islam dan juga memiliki tugas tambahan yaitu sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum serta
sebagai wali kelas diberi amanah untuk mengontrol persiapan akreditasi apakah sudah selesai dengan
baik atau belum. selain mengontrol saya juga bertuga melengkapi beberapa berkas yang sesuai dengan
SK persiapan akreditasi harus menyelesaikan standar proses dan bertugas mengapload usulan akreditasi
dimana berkas-berkasnya tidak mungkin saya selesaikan sendiri dan mebutuhkan bantuan rekan yang
lain sebulan sebelum dilaksanakan akreditasi di bulan november (jika dilihat pada sertifikat akreditasi
berlaku sampai 11 November 2022)

Pihak yang diminta untuk bekerjasama : Yayasan Darussalam Argomulyo Tanggamus, Ketua Komite,
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Wali Murid, dewan guru besera staff dan seluruh siswa-siswi SMP
Darussalam Argomulyo

Kesulitan yang dihadapi: akreditasi ini merupakan akreditasi pertama yang saya hadapi sehingga masih
banyak hal yang belum saya pahami, ketika saya bertanya dengan rekan yang lain rekan saya juga masih
belum terlalu paham, karena saya ditunjuk sebagai koordinator standar proses saya harus mencari
informasi sendiri dengan searching dan bertanya dengan guru daris ekolah lain.

Penolakan/kegagalan : ada guru yang tidak mengerjakan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang sudah
diberikan hingga limit waktu yang telah ditentukan. Akhirnya mengerjakan tugas guru itu karena saya
merasa me

Anda mungkin juga menyukai