326
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Direktur
Tanggal diterbitkan:
SPO
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
327
HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIA
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
328
OSTEOARTHRITIS
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
329
HIPERTIROIDISME
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
330
ACUTE KIDNEY INJURY
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
331
DIABETES MELLITUS
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/2
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
332
DIABETES MELLITUS
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/2
RSU
DHARMA YADNYA
7. Pemeriksaan penunjang lain untuk mendeteksi komplikasi
kronik DM : laboratorium fungsi ginjal (tiap 3 bulan sekali)
pemeriksaan kaki untuk mengetahui komplikasi kaki diabetes
8. Konsultasi ke bagian terkait seperti bagian mata bila ada
kecurigaan kompikasi DM pada mata (retinopati DM),
neurologi bila ada kecurigaan komlikasi DM pada saraf
(neuropati DM), divisi gnjal dan hipertensi untuk mengetahui
adanya nefropati DM, bagian gigi dan mulut untuk mencari
fokal infeksi, bagian bedak vaskuler bila ada komplikasi kaki
diabetes yang memerlukan tindakan debridement atau
amputasi
333
HEPATITIS VIRUS AKUT
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
PENGERTIAN Peradangan akut pada hati, yang disebabkan oleh infeksi virus
hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan
TUJUAN Mengobati hepatitis virus akut, mencegah/mengobati komplikasi
334
SINDROM NEFROTIK
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
335
PNEUMONIA KOMUNITAS
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
336
GASTRITIS
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
337
INKONTINENSIA URIN
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/3
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
338
INKONTINENSIA URIN
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 2/3
RSU
DHARMA YADNYA
kemih, obat-obatan, gangguan kesadaran, skibala, prolaps
uteri. Biasanya, pada inkontinensia urin yang akut, dengan
mengatasi penyebabnya, inkontinensianya juga akan
teratasi
Inkontinensia urin yang kronik dapat dibedakan atas
beberapa jenis : inkontinensia tipe urgensi atau overactive
bladder, inkontinensia tipe stres dan inkontinensia tipe
overflow.
o Inkontinensia urin tipe urgensi dicirikan oleh gejala
adanya sering berkemih (frekuensi lebih dari 8
kali), keinginan berkemih yang tidak tertahankan
(urgensi), sering berkemih di malam hari, dan
keluarnya urin yang tidak terkendali yang didahului
oleh keinginan berkemih yang tidak tertahankan.
o Inkontinensia urin tipe stres dicirikan oleh
keluarnya urin yang tidak terkendali pada saat
tekanan intraabdomen meningkat seperti bersin,
batuk, dan tertawa.
o Inkontinensia urin tipe overflow dicirikan oleh
menggelembungnya kandung kemih melebihi
volume yang seharusnya dimiliki kandung kemih
post-void residu (PVR) >100cc.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penapisan status fungsional, status mental, status kognisi,
kartu catatan berkemih, rectal tuchae, urin lengkap dan kultur
urin, elektromiografi sphincter, uroflometri, cystometri, PVR,
gula darah, kalsium darah dan urin, perineometri, urodynamic
study.
TERAPI
Terapi untuk inkontinensia urin tergantung pada penyebab
inkontinensia urin.
Untuk nkontinensia urin tipe urgensi dan overactive
bladder diberikan latihan otot dasar panggul, bladder
training, scheduled toiletting, dan obat yang bersifat
antimuskarinik (anti kolinergik) seperti tolterodin atau
oksibutinin. Obat antimuskarinik yang diplih seyogyanya
yang bersifat uroselektif
339
INKONTINENSIA URIN
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 3/3
RSU
DHARMA YADNYA
Untuk inkontinensia urin tipe stres, latihan otot dasar
panggul merupaka pilihan utama, dapat dicoba bladder
training dan obat agonis alfa (hati-hati pemberian agonis
alfa pada orang usia lanjut)
Untuk inkontinensia tipe overflow, perlu diatasi
penyebabnya. Bila ada sumbatan, perlu diatasi
sumbatannya.
KOMPLIKASI
Inkontinensia urin dapat menimbulkan komplikasi infeksi
saluran kemih, lecet pada area bokong, sampai dengan
ulkus dekubitus karena selalu lembab, serta jatuh dan
fraktur akibat terpeleset oleh urin yang tercecer.
PROGNOSIS
Inkontinensia urin tipe stres biasanya dapat diatasi dengan
latihan otot dasar panggul, prognosis cukup baik.
Inkontinensia urin tipe urgensi atau overactive bladder
umumnya dapat dperbaiki dengan obat-obat golongan anti
muskarinik, prognosis cukup baik.
Inkontinensia urin tipe overflow, tergantung pada
penyebabnya (misalnya dengan mengatasi sumbatan/
retensi urin)
WEWENANG
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Geriatri,
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Dokter Spesialis
Urologi, Dokter Spesialis Uroginekologi
340
TB PARU
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
341
HD CITO / EMERGENCY
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
342
KEGAWATAN HD
B.03/RSUDY/VII/2010/ 00 1/1
RSU
DHARMA YADNYA
Direktur
SPO Tanggal diterbitkan:
PELAYANAN MEDIS
Juli 2010 Dr. I Wayan Semendra, SKM
343